Anda di halaman 1dari 13

KOLESTEATOMA

Disusun oleh:
Nixon Orlando / 406172018

Pembimbing:
dr. Tenty, Sp. THT-KL, M.Kes

KEPANITERAAN KLINIK ILMU PENYAKIT THT


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH CIAWI
PERIODE 19 MARET 2018 – 21 APRIL 2018
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
JAKARTA
Anatomi Telinga
• Telinga Luar
• Telinga Tengah
• Batas luar : Membran timpani
• Batas depan : Tuba eustachius
• Batas bawah : Vena jugularis
• Batas belakang : Aditus ad antrum, kanalis
fasialis pars vertikalis.
• Batas atas : Tegmen timpani (meningen/otak),
tegmen timpani ini akan memisahkan resesus
epitimpanic dari fossa kranial bagian tengah.
• Batas dalam: Berturut-turut dari atas ke bawah
kanalis semi sirkularis horizontal, kanalis fasialis,
tingkap lonjong (oval window), promontorium,
dan tingkap bundar (round window)

• Telinga Dalam
• Terbagi menjadi 4 kuadran
• Sebagai petanda letak perforasi
membrane timpani
Definisi
• Kolesteatoma adalah suatu kista epitelial yang berisi deskuamasi
epitel (keratin). Deskuamasi terbentuk terus lalu menumpuk sehingga
kolesteatoma bertambah besar.
• Epitel skuamosa yang terperangkap di dalam tulang temporal, telinga
tengah, atau tulang mastoid hanya dapat memperluas diri dengan
mengorbankan tulang yang mengelilinginya
Epidemiologi
• Insiden kolesteatoma tidak diketahui
• kolesteatoma merupakan indikasi yang relatif sering pada
pembedahan
• Kematian akibat komplikasi intrakranial dari kolesteatoma sekarang
jarang terjadi, yang berkaitan dengan diagnosis dini, intervensi bedah
tepat waktu, dan terapi antibiotik yang adekuat.
• kolesteatoma tetap menjadi penyebab umum relatif tuli konduktif
sedang pada anak-anak dan orang dewasa.
Klasifikasi
• Kolesteatoma Kongenital
• Kolesteatoma akustikal
• Primer  tanpa perforasi, proses invaginasi TM pars flaksida karena adanya
tekanan (-) di telinga tengah akibat gangguan tuba
 Retraksi dari pars flaksida
• Sekunder  dengan perforasi , proses migrasi,
proses invaginasi
Patofisiologi
• Invaginasi dari membran timpani
• Teori Papillary Ingrowth
• Teori Metaplasia
Tanda dan gejala
• Otorrhea
• Gangguan Pendengaran
• Vertigo

• Terdapat jarigan granulasi


• Pus Mukopurulen
• Perforasi membrane timpani
Pemeriksaan penunjang
• CT- scan
• Erosi skutum
• Fistula labirin
• Cacat di tegmen
• Keterlibatan tulang-tulang pendengaran
• Erosi tulang-tulang pendengaran atau diskontinuitas
• Anomali atau invasi dari saluran tuba
• MRI
• Keterlibatan atau invasi dural
• Abses epidural atau subdural
• Herniasi otak ke rongga mastoid
• Peradangan pada labirin membran atau saraf fasialis
• Trombosis sinus sigmoid.
Tatalaksana

Terapi Pembedahan
• Antibiotik ( disesuaikan ) • Mastoidektomi ditujukan untuk
• Pembersihan liang telinga menghilangkan infeksi pada
• Asam asetat 1-2% tulang mastoid
• Povidon- iodine 5% • Timpanoplasti
Komplikasi
• Parese N. VII
• Gangguan keseimbangan
• Trauma sinus sigmoid
• Meningitis
• Labirinitis
• Abses otak
Prognosis
• Pembedahan ulang pada kolesteatoma terjadi pada 5% kasus, yang
cukup menguntungkan bila dibandingkan tingkat kekambuhan
timpanoplasti dinding utuh yang 20-40%.
• Apabila tidak dapat direkonstruksi kembali  relatif tuli konduktif

Anda mungkin juga menyukai