Jenis konflik yang terjadi dalam sistem lalu-lintas bisa berupa konflik
fisik (misalnya penempatan suatu ruang gerak dalam waktu yang
bersamaan), maupun konflik kepentingan (misalnya keinginan untuk
yang Terlibat
Marka Marka
Garis Huruf &
Penuh Angka
Marka
Garis
Jenis Marka
Terputus Marka Simbol
Marka Penunjuk
Arah Lajur
Marka Garis
Penuh
Waktu tetap (fixed time), yaitu pengaturan lama nyala lampu lalu-lintas tetap
sepanjang waktu
Pemecah
Rambu Suar Gelombang
Mercu Suar
Pelampung Pelampung Pelampung
berbentuk tiang berbentuk bola berbentuk kaleng
Pelampung dengan
tanda suara
Pelampung Dengan Tanda
Pelampung Bercahaya
Suara dan Cahaya
Pengendalian Angkutan Udara
Untuk dapat mengelola lalu-lintas dalam sistem jalur udara dengan baik,
maka kekuasaan pengendalian lalu-lintas penerbangan dapat dibagi dalam
tiga bagian, yaitu:
• Pengendalian selama perjalanan
• Pengendalian di terminal
• Pengendalian pada bandar udara.
Alat bantu navigasi untuk mengendalikan arus lalu-lintas penerbangan
terbagi atas dua kelompok, yaitu:
Alat bantu navigasi eksternal, yaitu alat bantu navigasi yang terletak di
DARAT seperti alat bantu pendaratan dengan instrumen (ILS) yang terdiri
dari dua pemancar radio yang terletak dibandar udara tertentu, radar
pendekatan presisi (PAR), radar pengawas bandar udara, sistem
penerangan pendaratan (ALS), pendeteksi permukaan bandar udara
(ASDE), indikator kemiringan pendaratan visual (VASI) dan presisi (PAPI)
Alat bantu navigasi internal, yaitu alat bantu navigasi yang terletak di
dalam KOKPIT pesawat terbang. Alat bantu internal untuk penerbangan di
atas air yaitu sistem navigasi doppler dan sistem navigasi inersial. Alat
bantu penerbangan untuk penerbangan di atas darat yaitu sistem doppler
dan INS serta sistem RNAV yang hanya digunakan di atas darat saja
Alat bantu navigasi eksternal yang diletakkan di atas daratan digunakan
untuk pengendalian pesawat selama dalam perjalanan dan pengendalian
pada terminal
Alat-alat bantu untuk pengendalian lalu-lintas udara lainnya adalah
komunikasi suara dan radar