ISSN:2460-0768
PENDAHULUAN
Kajian geografi mengenai fenomena
adalah
kota.
(1987),
mendefinisikan
dan
interaksinya
permukaan
tersendiri
bumi,
dalam
di
Sebagaimana
Daldjoeni
kota
menjadi
dalam
ruang
memberikan
warna
pemanfaatan
ruang
Perkembangan
sebagai
permukiman,
interrealsi
lokasi
industri
serta
manifestasi
penduduk
Kota
Purwokerto
interaksi
ditandai
dan
dengan
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
ISSN:2460-0768
kegiatannya).
Yunus
pendekatan
dan
manusia
membentuk
bentuk
dengan
lingkungannya
fenomena
fisikal,
yang
(2012),
digunakan dalam
geografi
baik
morfologikal
morfologikal
dan
b. Sistem
yang
transportasi
nantinya
adalah
tatanan
berikut:
transportasi,
untuk
mengetahui
bentuk
sistem
jaringan
simpul
adalah
kota
yang
susunan
menunjang
dan
dan
moda
sekaligus
METODE PENELITIAN
a. Struktur
transportasi,
pelayanan,
notanbenennya
pembentuk
meningkatkan
mobilitas
manusia,
kota
kepada
indikator
Handajani
yang
(2010),
mencakup
luas,
kepadatan
penduduk
digunakan.
struktur
jumlah
kota
penduduk,
dan
(2011),
sistem
transportasi
adalah
PDRB.
mengkoordinasikan
pergerakan
223
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
ISSN:2460-0768
pergerakan:
Digunakan
untuk
pergerakan tersebut.
pergerakan
tangga
yang
(berbasis
dihasilakn
rumah
rumah
ataupun
Struktur
Kota
Sistem
Transportasi
berpendapat
penduduk
terhadap
juga
tipe
dapat
didasarkan
perjalanan,
yaitu
menuju
kota,
Tamin
daerah
Mobilitas
Penduduk
pergerakan
(2008:113),
Kota
Purwokerto
bangkitan
a).
kebijakan
aglomerasi
pergerakan:
untuk
asal
pergerakan,
(basis)
yaitu:
Digunakan
rumah.
e).
Tarikan
pengembangan
kawasan
zone/kawasan pertumbuhan
224
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
pertumbuhan.Hal
dengan
pemerintahan,
(2008),
didominasi
Kecamatan Purwokerto
pendapat
ini
sejalan
ISSN:2460-0768
Syadyohutomo
jenis
penggunaan
tanah
ladang,
tegalan,
lahan
Selatan,
yaitu
lahan
administrasi
pembentuk
pemerintahan
diartikan
sawah.
Untuk
struktur
lebih
kota
jelasnya
di
kota
perkotaan.
Analisis model struktur kota dapat
didasarkan kepada variabel penggunaan
lahan kota, kependudukan dan perebaran
fasilitas perkotaan yang membentuk dan
menyusun struktur kota, sebagai berikut:
1) Penggunaan lahan
Peggunaan lahan di kota Purwokerto
jika
dikaji
berdasarkan
pendekatan
lahan sawah
keseluruhan.
2)
Kependudukan
Kepadatan
penduduk
di
Kota
untuk
struktur
binaan
perkotaaan,
lapangan
pekerjaan
dan
penduduk,
gedung
225
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
Tabel 2. Kepadatan Penduduk Kota
Purwokerto
Kecamata Kepadatan Keterangan
n
( )
Kecamata
5.206
Terrendah
n
Purwokert
o Selatan
Kecamata
6.885
Tertinggi
n
Purwokert
o Timur
Sumber : Analisis Data Primer
ISSN:2460-0768
Kedua:Fasilitas
perbelanjaan
yang
terdapat
di
Kecamatan
perbelanjaan,
kemudian
fasilitas
Purwokerto
perbelanjaan,
Kecamatan
Barat
Kecamatan
dan
dengan
kepadatan
terdapat
di
Kecamatan
2
perbelanjaan.
Ketiga:Fasilitas kesehatan yang terdiri
dari Rumah Sakit, Rumah Sakit Bersalin,
Rumah Bersalin dan Puskesmas terbanyak
terdapat di Kecamatan Purwokerto Timur
dengan jumlah 8, Kecamatan Purwokerto
Utara berjumlah 7 fasilitas kesehatan,
Kecamatan Purwokerto
Barat
dan
kesehatan.
pemerintahantercermin
pada
fasilitas
Pendidikan
Pendidikan
Pandjaitan -
Dasar
(SD),
Jl. S. Parman -
Jl. DI.
Jl. Jend.
Ahmad Yani.
25 fasilitas pendidikan.
226
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
ISSN:2460-0768
bawah,
yaitu:
a)
Zone
Purwokerto
yaitu
Utara
Kecamatan
fasilitas
terdapat
kesehatan,
fasilitas
perdagangan,
aktivitas
perguruan
sebagai
dengan
tinggi
magnet
dengan
meskipun
UNSOED,
pertumbuhan,
pertumbuhan
di
Boenyamin
sepanjang
Jl.
H.
Kecamatan Purwokerto
Timur.
b)
kota
berdasarkan
Zone
yaitu
Purwokerto
sudut
pandang
dikaji
pandang
Kecamatan
Pertama
model
Purwokerto
memiliki
c)
Kecamatan
wilayah
Purwokerto
C
Barat
yaitu
sebagai
ekspresi
ekologikal
kota
Zone
secara
strukutur
keruangan
dapat
yang
Zone
yaitu
Kecamatan
masih
aktivitas
relatif
kekotaan
sedikit
lebih
memiliki
didominasi
227
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
Kedua
ditunjukan
Model
dengan
Square
yang
pertumbuhan
kota
ISSN:2460-0768
Sistem
transportasi
sebagai berikut:
1) Jalan Arteri
Jalan
menghubungkan
kekotaan
di
jalur
jalur
transportasi.
kota
fungsi
di
arteri
yang
berfungsi
kota
Purwokerto
yang
membentang
dari
Jalan
PurwokertoModel Square
b. Bentuk Sistem Transportasi Kota
Purwokerto
Sistem transportasi kota Purwokerto
dalam
penelitian
ini
adalah
sistem
berfungsi
kolektor
yang
berfungsi
pendidikan,
kesehatan,
Jl.
Jend.
Soeprapto
yang
membelah kota
untuk
pemerataan
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
Jend. Soedirman
2) Jl.
ISSN:2460-0768
Purwokerto.
angkutan
kota
Kebondalem
yang
Gatot Soebroto.
4) Jalan Lingkar
Jalan
lingkar
yang
berfungsi
kawasan
pinggiran
timur,
menghubungkan
di
merupakan
tempat
kota
Purwokerto
menaikan
dan
pemberangkatan
serta
dua
lokasi
yang
berbeda
karakteristik.
Pertama : Terminal induk Purwokerto
yang
berlokasi
di
kecamatan
daerah
dan
barat
dengan
dari
5) Terminal
Terminal
utara
dengan
minimnya
kemudian
antarkota
antarpropinsi
yang
menuju
pusat
kota
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
ISSN:2460-0768
kota
(CBD).
Utara,
zone
B:
untuk
untuk
kecamatan
danzone
Selanjutnya
pola
pergerakan
Purwokerto
D:kecamatan
Kota
Pola
kepentingan penduduk
yaitu
pola
yang
Purwokerto
Barat,
Purwokerto
didasarkan
dalam
atas
menuju
hari.
Mobilitas
penduduk
di
Kota
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
2. Tahap II : Pukul 07.00 WIB 07.30
WIB dengan mayoritas penumpang
adalah pekerja buruh.
3. Tahap III : Pukul 10.30 WIB 12.00
WIB dengan mayoritas penumpang
adalah masyarakat umum bukan pelajar
dan buruh.
4. Tahap IV : Pukul 13.00 WIB 15.00
WIB dengan mayoritas penumpang
ISSN:2460-0768
adalah pelajar.
Melihat
pergerakan
fenomena
mobilitas
tujuan
penduduk
kota
umum.
Pergerakan
Purwokerto
penduduk
melintasi
kota
batas
wilayah
fenomena
mobilitas
penduduk
Gambar 5.
angkutan
umum
adalah
Pergerakan
Purwokerto
penduduk
melintasi
batas
kota
wilayah
pekerja
transportasi
yang
angkutan
menggunakan
umum
adalah
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
ISSN:2460-0768
blok-blok
bahwa
bentuk
di
sepanjang
penduduk
komutasi
sama.
persentase
nonpermanen
mobilitas
bangunan
yang
Untuk
disebut
mengetahui
Kota
Tabel 4. Tujuan Mobilitas Penduduk
Sumber : Analisis Data Primer 2013
Tujuan Mobilitas (%)
Kerja Sekolah Belanj
Sos. &
a
Sekreasi
162
130
31
173
32.7%
26.2%
6.2%
34.9
%
Purwokerto,
namun
memiliki
kota.
Squaredengan
pola
pergerakan Orbital.
3. Mobilitas penduduk Kota Purwokerto
dikategorikan dalam bentuk commuter
dengan basis perjalanan rumah serta
karakteristik pergerakan dengan tujuan
bekerja, sekolah, berbelanja serta tujuan
Kesimpulan
karakteristik
dengan
dengan
Purwokerto
Kedua
karakteristik
model
semua
tata
ruang
khusus
serta
memiliki
sistem
penduduk
kota
dalam
232
Jurnal GeoEco
Vol. 1, No. 2 (Juli 2015) Hal. 222 - 233
ISSN:2460-0768
dengan
mengakses
fasilitas
kota
nyaman.
Sadyohutomo,
Mulyono.
(2008).
Manajemen Kota dan Wilayah
Realita dan Tantangan. Jakarta.
Bumi Aksara.
Tamin, Z, Ofyar. (2008). Perencanaan dan
Pemodelan Transportasi. Bandung.
ITB
Yunus, Hadi Sabari. (2012). Stuktur Tata
Ruang
Kota.Yogyakarta.PustakaPelajar.
_________________(2009).
Klasifikasi
Kota. Yogyakarta. Pustaka
Pelajar.
_________________(2008).
Dinamika
Wilayah Peri Urban
Determinan
Masa
Depan Kota. Yogyakarta.
Pustaka Pelajar.
233