Kelompok 1: 1. Amri Arifuddin 2. Ari Yogo Maulana 3. Dana Indah Wulan Safa’ah 4. Desti Kumalasari 5. Dewi Kusuma Widyastuti
PROGRAM STUDI S-1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH KUDUS TAHUN 2017 Pengertian Nuzulul Qur’an • • Nuzul Al-Qur’an atau yang di Indonesia sering ditulis Nuzulul Quran terdiri dari dua kata, yakni Nuzul dan Al-Qur’an. Kata nazala di dalam bahasa Arab berarti “meluncur dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah.” Dalam konteks ini, misalnya, bias ditemui kalimat di dalam salah satu ayat Al-Qur’an yang berbunyi: ْ َت َخي ُْر ا ْل ُم ْن ِّز ِّلين َ َب أ َ ْن ِّز ْلنِّي ُم ْنزَ اًل ُمب َ ار اكا َوأ َ ْن ِّ • َوقُ ْل َر • …“Tuhan, turunkanlah padaku sesuatu berkah, karena Engkau adalah Zat pemberi berkah yang paling baik.” (Q.S. Al-Mu’minun [23]: 29) • Dr. Ahmad as Sayyid al Kumi dan Dr. Muhammad Ahmad Yusuf al Qasim mengatakan, bahwa nuzul mempunyai lima makna yakni: • 1. Meluncurnya sesuatu dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah • 2. Jatuh, tiba, singgah • 3. Tertib, teratur, urutan • 4. Pertemuan • 5. Turun secara berangsur-angsur dan terkadang sekaligus[3] Sejarah Nuzulul Qur’an • 1. Hari Pertama Al-qur’an Diturunkan dan Tempatnya • Al-Qur’an mulai diturunkan kepada Nabi ketika Nabi sedang berkhilwat di gua Hira pada malam Senin, bertepatan dengan tanggal tujuh belas Ramadhan, tahun 41 dari kelahiran Nabi Muhammad SAW (6 Agustus 610 M). Sesuai dengan kemuliaan dan kebesaran Al-Qur’an, Allah menjadikan malam permulaan turun Al-Qur’an itu malam Al-Qadar yaitu suatu malam yang tinggi kadarnya. Hal ini diakui dalam Al-Qur’an sendiri. • Tidak ada perselisihan di antara para ulama dalam menetapkan bahwa Al-Qur’an diturunkan di malam bulan Ramadhan. Ketetapan ini ditegaskan juga dalam Al- Qur’an sendiri. Semua ulama sepakat menetapkan yang demikian, hanya mereka berlainan pendapat tentang tanggalnya. • Ibnu Ishaq seorang pujangga tarikh Islam yang ternama menetapkan bahwa malam itu adalah malam tujuh belas Ramadhan. Penetapan ini dapat dikuatkan dengan isyarat Al-Qur’an sendiri: • Firman Allah: َ ّللاُ َعلَ ٰى ُك ِّل ٍش ْيء ِّ َان يَ ْو َم ْالتَقَى ْال َج ْمع ان ۗ َو ه ِّ َاَّلل َو َما أ َ ْنزَ ْلنَا َعلَ ٰى َع ْب ِّدنَا يَ ْو َم ْالفُ ْرق ْ • ِّ إن ُك ْنت ُ ْم آ َم ْنت ُ ْم ِّب ه ْ قَدِّير • …“Jika kamu telah beriman kepada Allah dan kepada sesuatu yang telah Kami turunkan kepada hamba Kami pada hari Al-Furqan, hari bertemu dua pasukan.” (Q.S. Al-Anfal [8]: 41 ) • . • Menurut hadits Bukhary dari Aisyah r.a. berkata: “Permulaan wahyu yang diterima Rasulullah ialah mimpi yang benar. Beliau bermimpi seakan-akan melihat sinaran subuh dan terjadi persis seperti yang dimimpikan.” • Sesudah itu beliau mulai gemar ber-khilwat. Beliau ber-khalwat di gua Hira, beribadah beberapa malam, sebelum beliau kembali kepada keluarganya untuk mengambil bekal. Sesudah beberapa malam beliau berada dalam gua, beliau kembali kepada Khadijah sekedar untuk mengambil makanan untuk beberapa hari. Beliau terus berbuat demikian sampai datanglah haq (kebenaran) kepadanya. Malaikat datang kepadanya lalu berkata: “iqra’ (bacalah ini).” Nabi menjawab: “saya tidak pandai membaca.” Nabi menerangkan : “ Mendengar jawaban itu, malaikat pun memelukku sampai aku terasa kepayahan karena kerasnya pelukan itu. Kemudian dilepaskan serta disuruh membaca lagi. Aku menjawab seperti yang pertama. Malaikat memelukku lagi. Sesudah itu barulah malaikat berkata: سانَ َما لَ ْم ِّ ْ ق ْ ا ْق َرأْ َو َرب َُّك ْاْل َ ْك َرم ْ الهذِّي َعله َم بِّ ْالقَلَ ِّم ْ َعله َم َ اْل ْن ٍ َسانَ ِّم ْن َعل ِّ ْ َ• ا ْق َرأْ ِّبا ْس ِّم َر ِّب َك الهذِّي َخلَق ْ َخلَق َ اْل ْن ْ يَ ْعلَم • Sesudah itu Rasulullah segera kembali pulang dengan badan yang gemetar karena ketakutan. Nabi menjumpai Khadijah dan berkata: “Selimuti aku, selimuti aku!” Sesudah tenang perasaannya, beliau menceritakan kepada Khadijah apa yang telah terjadi, seraya berkata: “Saya khawatir sekali terhadap diriku ini.” Maka Khadijah menjawab: “Tidak sekali-kali tidak, demi Allah, Allah sekali-kali tidak mengabaikan engkau. Engkau seorang yang selalu memikul beban orang, memberikan sesuatu kepada orang yang tidak mampu, memuliakan dan menjamu tamu yang datang dan memberikan bantuan-bantuan terhadap bencana-bencana yang menimpa manusia.” • . Ayat-ayat yang Mula-mula Diturunkan • Ayat yang mula-mula diturunkan ketika Nabi di dalam gua Hira ialah: سانَ َما لَ ْم ِّ ْ ق ْ ا ْق َرأْ َو َرب َُّك ْاْل َ ْك َرم ْ الهذِّي َعله َم بِّ ْالقَلَ ِّم ْ َعله َم َ اْل ْن ٍ َسانَ ِّم ْن َعل ِّ ْ َ• ا ْق َرأْ ِّبا ْس ِّم َر ِّب َك الهذِّي َخلَق ْ َخلَق َ اْل ْن ْ يَ ْعلَم • “Bacalah! Dengan nama Tuhanmu yang telah menjadikan. Yang telah menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah! Dan Tuhanmu yang paling mulia. Yang telah mengajarkan manusia apa yang manusia tidak mengetahuinya.” (Q.S. Al-‘Alaq [96]: 1-5) • Sesudah itu Allah menurunkan ayat: ْ الر ْجزَ فَا ْه ُجر ْ َو ًَل ت َ ْمنُ ْن ت َ ْست َ ْكثِّ ُر ْ َو ِّل َر ِّب َك فَا ص ِّب ْر ْ فَإِّذَا ُّ ط ِّه ْر ْ َو َ َ• يَا أَيُّ َها ْال ُمدهثِّ ُر ْ قُ ْم فَأ َ ْنذ ِّْر ْ َو َرب َهك فَ َك ِّب ْر ْ َوثِّيَابَ َك ف ور ْ فَ ٰذَ ِّل َك يَ ْو َمئِّ ٍذ يَ ْو ٌم َعسِّير ْ َعلَى ْال َكافِّ ِّرينَ َغي ُْر ِّ ُنُ ِّق َر فِّي النهاق ْ يَسِّير • “Wahai orang yang berselimut, bangunlah lalu berilah khabar takut dan besarkanlah Tuhanmu, sucikanlah kainmu, jauhilah berhala-hala dan janganlah kamu memberi nikmat untuk memandang banyak nikmat-nikmat itu, dan bersabarlah karena Tuhanmu. Apabila telah ditiup sangkakala, maka itulah hari yang sangat sulit dan sukar, terhadap segala orang kafir tidak pula mudahnya.” (Q.S. Al-Muddatstsir [74]: 1-10) • Hari Terakhir Al-Qur’an Diturunkan dan Tempatnya • Kebanyakan ulama menetapkan bahwa hari terakhir turunnya Al-Qur’an ialah hari Jum’at 9 Dzulhijjah tahun 10 H atau tahun 63 dari kelahiran Nabi (Maret 632 M). • Pada saat itu Nabi sedang berwukuf di padang Arafah, mengerjakan haji yang terkenal dengan haji Wada’. Kebanyakan ulama tafsir menetapkan bahwa sesudah hari itu Al-Qur’an tidak lagi diturunkan untuk menerangkan hukum dan Nabi pun hidup sesudahnya hanya selama 81 malam. Ahli tarikh menetapkan bahwa Nabi Saw hidup sesudahnya selama kurang lebih tiga bulan. Sebagaimana diketahui bahwa Rasulullah wafat pada hari Senin tanggal 12 Rabi’ul Awal tahun 11 H (7 Juni 632 M) • Ayat Al-Qur’an yang Terakhir Diturunkan • Dalam masalah ayat yang paling akhir turun, tak satu pun terdapat riwayat yang marfu’ kepada Nabi Muhammad SAW. Semua riwayat yang ada bersumber dari sahabat dan tabi’in. Itulah sebabnya saat mencari tahu ayat yang paling akhir turun, terjadi kesimpangsiuran dan persilangan pendapat. Terima Kasih