Anda di halaman 1dari 24

GRAVITY

CONCENTRATION

1. Armando Aaron P.S (1031411007)


2. Elya Agustina (1031411017 )
3. Inda Pratama Putri (1031411029)
Konsentrasi merupakan suatu operasi untuk memisahkan antara mineral yang berharga
dengan mineral tak berharga/pengotornya (gangue mineral) dalam suatu bijih/material
yang memanfaatkan sifat fisik atau sifat kimia-fisika permukaan mineral yang akan
dipisahkan.

Sifat fisik yang sering digunakan sebagai dasar pemisahan adalah warna; kilap; bentuk
kristal, berat jenis, sifat kemagnetan (magnetic susceptibility), sifat konduktor dan non
konduktor, dan sifat permukaan mineral senang tidaknya terhadap gelombang udara.

GRAVITY CONCENTRATION
Berdasarkan gerakan fluida, ada 3 (tiga) cara pemisahan secara gravitasi :
1. Fluida Tenang, contoh : DMS (Dense Medium Separation) atau HMS (Heavy
Medium Separation),
2. Gerak Fluida Horizontal, contoh : Sluice Box, Meja Goyang (Shaking
Table), Spiral Concentration,
3. Aliran Fluida Vertikal, contoh Jigging.

GRAVITY CONCENTRATION
Konsentrasi gravitasi pada mineral-mineral yang mempunyai perbedaan massa jenis
yang besar sehingga terbentuk kelompok mineral dengan massa jenis tinggi dan
kelompok mineral dengan massa jenis rendah dan salah satu dari kelompok mineral
tersebut akan menjadi konsentrat.

GRAVITY CONCENTRATION
Apabila jumlah partikel (mineral) di dalam fluida relative sedikit, maka akan terjadi
pengendapan bebas (free settling).

Jika partikelnya banyak?

terbentuk stratifikasi yang terdiri dari 3 (tiga) tahapan, sebagai berikut :


a) Hindered Settling Classification, yaitu klasifikasi pengendapan terhalang
b) Differential Acceleration, yaitu terjadi pada awal pengendapan, yang dimana partikel
yang berat akan mengendap terlebih dahulu
c) Consolidation Trickling, yaitu terjadi pada akhir pengendapan, yang dimana partikel-
partikel kecil berusaha mengatur diri diantara partikel-partikel besar sesuai dengan berat
jenisnya

GRAVITY CONCENTRATION
produk yang dapat dihasilkan dari proses konsentrasi gravitasi ada 3 (tiga), yaitu :
a) Konsentrat (Concentrate), yang terdiri dari kumpulan mineral
berharga dengan kadar tinggi
b) Amang (Middling), yaitu konsentrat yang masih kotor
c) Ampas (Tailing), yang terdiri dari mineral-mineral pengotor yang
harus dibuang

GRAVITY CONCENTRATION
PERALATAN
GRAVITY CONCENTRATION
Dalam kegiatan konsentrasi gravitasi dapat menggunakan beberapa
peralatan, seperti Jigging, DMS/HMS, Shaking Table, Sluice Box, dan
Humprey Spiral Concentration

PERALATAN
GRAVITY CONCENTRATION
JIGGING

PERALATAN
GRAVITY CONCENTRATION
JIGGING

Merupakan operasi pengerjaan mineral berdasarkan atas perbedaan kecepatan


mengendap antara mineral berharga dengan gangue minerals.

Prinsip kerja jig dapat digambarkan sebagai berikut :


1. Perbedaan Percepatan, dalam waktu yang relative singkat partikel dengan berat jenis
lebih besar akan mempunyai jarak tempuh yang lebih besar dari pada partikel yang
berat jenisnya lebih kecil. (Differential Acceleration)

2. Hindered Settling, bukan pengendapan bebas dari satu partikel, melainkan dari
sekelompok partikel yang menjadi satu

3. Interstitial Tricling, partikel kecil dapat lolos di antara partikel besar


JIGGING

Terdapat 2 (dua) proses pengambilan produk pada proses jigging, yaitu :

a. On the screen jigging (Jerman) : tidak lolos, stratifikasi


JIGGING

Terdapat 2 (dua) proses pengambilan produk pada proses jigging, yaitu :

b. Through the screen jigging (Inggris) : lolos screen


JIGGING

Terdapat 2 (dua) proses pengambilan produk pada proses jigging, yaitu :

b. Through the screen jigging (Inggris) : lolos screen


SHAKING TABLE

PERALATAN
GRAVITY CONCENTRATION
SHAKING TABLE

Prinsip Kerja Shaking Table

Pada shaking table, bekerja efek sluicing yang dikombinasikan


dengan riffle dan gaya sentak yang tegak lurus arah aliran.
SHAKING TABLE
Variabel-variabel yang Berpengaruh
1. Riffle : macamnya dan tingginya

2. Material Pelapis Deck : kekasaran permukaan

3. Mekanisme Head Motion : percepatan/perlambatannya

4. Cara Pengumpanan (Feeding)

5. Amplitudo/Frekuensi

6. Variabel yang saat bisa diatur : kemiringan meja, %-solid umpan, wash
water, posisi produk

.
SPIRAL CONCENTRATOR

Pada spiral concentrator, bekerja efek sluicing (peluncuran) yang


dikombinasikan dengan gerakan memutar semua komponen yang ada
didalam umpan.

.
SPIRAL CONCENTRATOR

COK KO TENGOK
Dense Medium Separation (DMS)

Dense Medium Separation (DMS) merupakan proses konsentrasi yang


bertujuan memisahkan mineral berat dari pengotornya, biasanya mineral ringan
dengan menggunakan media pemisahan yang tidak hanya terdiri dari air saja.
Dua produk yang dihasilkan beruoa apungan (float) dan endapan (sink).

.
Dense Medium Separation (DMS)

Secara umum media pemisahan yang akan digunakan harus memiliki syarat-
syarat sebagai berikut :
1. Stabil/tidak bereaksi
2. Mudah diperoleh kembali (di-recovery)
3. Mudah dipisahkan dari produk sink/float

Persyaratan mineral agar dapat digunakan sebagai media pemisahan


1. Mempunyai kekerasan tertentu
2. Tidak mudah mengendap
3. Tidak mengotori mineral yang akan dipisahkan
4. Sifat kimia stabil
5. Berat jenis tinggi

.
SLUICE BOX

PRINSIP KERJA !? Memisahkan antara mineral berharga dengan yang


tidak berharga mendasarkan atas gaya beratnya
.
SLUICE BOX

Yang mempengaruhi berhasil tidaknya dalam melakukan operasi pemisahan


menggunakan peralatan ini adalah :

 Kecepatan aliran dan ketebalan aliran fluida

 Berat jenis material yang akan dipisahkan

 Banyaknya air/fluida

 Ketinggian riffle

 Panjang box

.
SLUICE BOX

Tahapan dalam kegiatan sluicing, adalah :

 Pemasukan umpan

 Pencucian

 Pengambilan konsentrat, dimana riffle diangkat atau dibuka, kemudian


disemprot dengan air, maka material yang dikehendaki itu dapat diambil
dari sluice box tersebut.

.
SLUICE BOX

HOW
A SLUICE BOX
WORKS?

Anda mungkin juga menyukai