Anda di halaman 1dari 26

KONSEP DASAR KESEHTAN DAN

KEPERAWATAN JIWA (CMHN)


KELOMPOK I
1.Pengertian sehat jiwa
• Kesehatan Jiwa adalah Perasaan Sehat dan
Bahagia serta mampu mengatasi tantangan
hidup, dapat menerima orang lain
sebagaimana adanya serta mempunyai sikap
positif terhadap diri sendiri dan orang lain
• . Kesehatan jiwa adalah suatu kondisi yang
memungkinkan perkembangan optimal bagi
individu secara fisik,intelektual dan emosional
sepanjang hal itu tidak bertentangn dengan
kepentingan orang lain (WHO)
• Sehat jiwa menurut Dirjen Keswa Depkes RI
(1991) adalah kondisi yang memungkinkan
berkembangnya fisik,intelektual dan
emosional seseorang secara oftimal sehingga
ia mampu tumbuh dan beradaptasi dengan
lingkungannya secara wajar dengan harkat
martabat manusia
Ciri-ciri sehat jiwa adalah :

• a. Bersikap positif terhadap diri sendiri


• b. Mampu tumbuh, berkembang dan mencapai
aktualisasi diri.
• c. Mampu mengatasi stress atau perubahan pada
dirinya
• d. Bertanggung jawab atas keputusan dan tindakan
yang diambil
• e. Mempunyai persepsi yang realistis dan
menghargai perasaan perasaan serta sikap orang lain
• f. Mampu menyuaikan diri dengan lingkungan
2. Masalah Psikososial

• Ciri-ciri masalah psikososial, yaitu :


• a. Cemas, hawatir berlebihan, takut
• b. Mudah tersinggung
• c. Sulit berkonsentrasi
• d. Bersifat ragu-ragu merasa rendah diri
• e. Merasa kecewa
• f. Pemarah dan agresif
• g. Reaksi fisik seperti jantung berdebar,, otot
tegang, sakit kepala

3. Gangguan Jiwa

• Ciri-ciri gangguan jiwa, yaitu :


• a. Sedih berkepanjangan
• b. Tidak bersemangat dan cenderung malas
• c. Marah tanpa sebab
• d. Menggantung diri
• e. Tidak mengenali orang
• f. Bicara kacau
• g. Bicara sendiri
• h. Tidak mampu merawat diri
• Keperawatan kesehatan jiwa komunitas
adalah pelayanan keperawatan yang
komprehensif , holistik, dan paripurna yang
berfokus pada masyarakat yang sehat jiwa ,
rentan terhadap stress (resiko gangguan jiwa)
dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan
kekambuhan (gangguan jiwa).
pelayanan menyeluruh pada semua
aspek kehidupan manusia yaitu
• a. Aspek (bio-fisik)
• b. Aspek psikologis
• c. Aspek sosial
• d. Aspek cultural
• e. Aspek spiritual
. Prinsip-Prinsip Keperawatan
Kesehatan Jiwa
• a. Therapeutic Nurse patient relationship
• b. Conceptual models of psychiatric nursing
• c. Stress adaptation model of psychiatric
nursing
• d. Biological context of psychiatric nursing
care
• e. Psychological context of psychiatric
nursing care
• f. Sociocultural context of psychiatric
nursing care
• g. Environmental context of psychiatric
nursing care
• h. Legal ethical context of psychiatric
nursing
• i. Implementing the nursing process
• j. Actualizing the Psychiatric Nursing
Jenis – jenis CMHN

• a. Basic Course (BC) CMHN


• b. Intermediate Course (IC) CMHN
• c. Advance Course (AC) CMHN
Peran dan fungsi perawat kesehatan
jiwa
• Pengkajian yg mempertimbangkan budaya
1

• Merancang dan mengimplementasikan


2 rencana tindakan

• Berperan serta dalam pengelolaan kasus


3
• Meningkatkan dan memelihara kesehatan mental,
mengatasi pengaruh penyakit mental - penyuluhan dan
4 konseling

• Mengelola dan mengkoordinasikan sistem pelayanan


yang mengintegrasikan kebutuhan pasien, keluarga staf
5 dan pembuat kebijakan

• Memberikan pedoman pelayanan kesehatan


6
Kompetensi Perawat Kesehatan Jiwa
Komunitas (Competent Of Caring)
• 1. Pengkajian biopsikososial yang peka terhadap
budaya.
• 2. Merancang dan implementasi rencana tindakan
untuk klien dan keluarga.
• 3. Peran serta dalam pengelolaan kasus:
mengorganisasikan, mengkaji, negosiasi, koordinasi
pelayanan bagi individu dan keluarga.
• 4. Memberikan pedoman pelayanan bagi individu,
keluarga, kelompok, untuk menggunakan sumber yang
tersedia di komunitas kesehatan mental, termasuk
pelayanan terkait, teknologi dan sistem sosial yang
paling tepat.
• 5. Meningkatkan dan memelihara
kesehatanmental serta mengatasi pengaruh
penyakit mental melalui penyuluhan dan
konseling.
• 6. Memberikan askep pada penyakit fisik yang
mengalami masalah psikologis dan penyakit jiwa
dengan masalah fisik.
• 7. Mengelola dan mengkoordinasi sistem
pelayanan yang mengintegrasikan kebutuhan
klien, keluarga, staf, dan pembuat kebijakan.
Pelayanan keperawatan kesehatan jiwa
yang komprehensif
• 1.pencegahan primer
• 2.pencegahan sekunder
• 3.pencegahan tersier
Jenis gangguan jiwa yang ditangani
pada Anak
• a. Gangguan kecemasan
• b. Gangguan perilaku
• c. Gangguan perkembangan
• d. Gangguan makan
• e. Gangguan Eliminasi
• f. Gangguan Afektif
• g. Skizofrenia
• h. Gangguan Tic
Jenis Gangguan jiwa yang ditangani
pada Remaja
• a. Gangguan Cemas
• B. gangguan depresi
• C. Gangguan somatoform ( Psikosomatik )
• d. Gangguan Psikotik
• e. Gangguan Penyalahgunaan NAPZA
. Jenis Gangguan Jiwa yang
ditangani pada Lansia
• a. Skizofernia
• b. Parafrenia
• c. Gangguan Jiwa Afektif
• d. Neurosis
PERKEMBANGAN KEPERAWATAN
JIWA KOMUNITAS
• 1. DULU :
Pasien Gangguan Jiwa dianggap sampah,
memalukan dipasung
• 2. SEKARANG :
• a. Meningkatkan Iptek
• b. Pengetahuan masyarakat tentang gangguan
jiwa meningkat
• c. Perlu pemahaman tentang human right
• d. Penting meningkatkan mutu pelayanan dan
perlindungan konsumen.
Perawatan Klien Gangguan Jiwa di RSJ
• 1) Menyertakan keluarga dalam rencana perawatan
klien
• 2) Menjelaskan pola perilaku klien dan cara
penanganannya
• 3) Membantu keluarga berperilaku terapeutik,yang
dapat menolong memecahkan masalah klien.
• 4) Mengadakan pertemuan antar keluarga
klien:diskusi,membagi pengalaman,mengatasi masalah
klien.
• 5) Melakukan terapi - keluarga.
• 6) Menganjurkan kunjungan keluarga yang teratur.
• Persiapan atau rencana pulang bertujuan untuk:
• 1) Menyiapkan klien dan keluarga secara
fisik,psikologis dan sosial
• 2) Meningkatkan kemandirian klien dan
keluarga.
• 3) Melaksanakan rentang perawatan antara
rumah sakit dan masyarakat
• 4) Melaksanakan proses pulang yang
bertahap.
tindakan keperawatan yang dilakukan
dalam persiapan pulang
• 1) Pendidikan
(edukasi,reedukasi,reorientasi).
• 2) Program pulang bertahap.
• 3) Rujukan.
Penatalaksanaan Gangguan Jiwa Di
Puskesmas
• .
• Perawat komuniti (Puskesmas) sebaiknya
mengetahui perkembangan klien di rumah
sakit dan berperan serta dalam membuat
rencana pulang, dan sebaliknya pada klien
gangguan jiwa yang akan dirujuk ke RSJ

Anda mungkin juga menyukai