Anda di halaman 1dari 9

Penyearah Daya 2

Elektronika Daya
Vita Nurdinawati, MT.
vita.nurdinawati.83@gmail.com
Penyearah Tiga Fasa
• Kita telah mempelajari bahwa tegangan keluaran rata-rata yang dapat diperoleh melalui penyearah gelombang
𝟐.𝑽𝒎
penuh satu fasa adalah 𝑽𝒅𝒄 = = 𝟎. 𝟔𝟑𝟕 𝑽𝒎 dan penyearah-penyearah ini digunakan pada aplikasi dengan
𝝅

daya dibawah 15 kW.


• Untuk keluaran daya yang lebih besar, banyak digunakan penyearah 3 fasa.
• Penyearah 3 fasa biasanya digunakan dalam industri yang membutuhkan tegangan dan arus DC untuk beban
daya yang besar.
A. Penyearah Setengah Gelombang tiga fasa Hubungan Bintang.

Gambar (a) merupakan rangkaian penyearahnya, sedangkan gambar (b) merupakan bentuk gelombang hasil
penyearahan. Perbedaan antar fasa 𝑉𝑅 , 𝑉𝑦 , dan 𝑉𝐵 masing-masing sebesar 2𝜋Τ3 (120°). Dioda pada setiap fasa
akan konduksi (ON) selama tegangan pada fasa tersebut lebih tinggi dari dua fasa lainnya.

Proses penyearahan dapat ditinjau dari salah satu fasa, misal fasa R selama periode 0-π:

• Selama periode 0-π ini, dioda D pada fasa B lebih dahulu ON pada periode 0 − 𝜋Τ6, kemudian dioda D pada
fasa R menjadi ON pada periode 𝜋Τ6 − 5𝜋Τ6, dilanjutkan dioda D pada fasa Y menjadi ON pada periode
5𝜋Τ − 𝜋, dan terulang kembali diode pada fasa R menjadi ON dan seterusnya.
6
Hubungan Tegangan pada Penyearah Setengah Gelombang tiga fasa
Dengan bentuk gelombang hasil penyearahan seperti ditunjukkan dalam gambar, maka dapat ditentukan nilai
tegangan keluaran rata-rata (𝑉𝑑𝑐 ), tegangan keluaran efektif (𝑉𝐿 ) dan arus efektif (𝐼𝑠 ) per fasa yang mengalir
sebagai berikut:

𝟑 𝟑
𝑽𝒅𝒄 = 𝑽𝒎 𝝅 = 𝟎. 𝟖𝟐𝟕 𝑽𝒎
𝟐

𝟑 𝝅 𝟑
𝑽𝑳 = 𝑽𝒎 𝟐𝝅 𝟑
+ 𝟒
= 𝟎. 𝟖𝟒 𝑽𝒎

𝟏 𝝅 𝟑 𝑽𝒎
𝑰𝒔 = 𝑰𝒎 + = 𝟎. 𝟒𝟖𝟓𝑰𝒎 dengan 𝑰𝒎 =
𝟐𝝅 𝟑 𝟒 𝑹

Jika beban R diganti denga beban RL, maka seperti halnya pada penyearah satu fasa beban RL, harmonik genap
juga terjadi pada penyearah tiga fasa beban RL, dimana nilai tegangan harmonik genap ke-n dapat ditentukan
6𝑉𝑚
dengan persamaan berikut: 𝑉𝑛 = 𝜋(𝑛 2 −1) , dimana n adalah harmonik ke 6, 12, 18 dan seterusnya.
B. Penyearah Gelombang Penuh tiga fasa Hubungan Jembatan dengan beban Resistif.

Gambar (a) merupakan rangkaian penyearahnya,


sedangkan gambar (b) merupakan bentuk
gelombang hasil penyearahan. Untuk memudahkan
penjelasan, diode pada setiap fasa diberi nomor
sebagai berikut:
• Fasa R terdiri dari dioda 𝐷1 dan 𝐷4 , fasa Y terdiri dari dioda 𝐷3 dan 𝐷6 , dan fasa B terdiri dari
dioda 𝐷5 dan 𝐷2 . Dioda-dioda dinomori berdasarkan urutan konduksi dan sudut untuk setiap
konduksinya 2𝜋Τ3, sehingga urutan konduksi dioda adalah 12, 23, 34, 45, 56, dan 61.
𝒗𝑩 𝒗𝑹 𝒗𝒀 𝒗𝑩

𝑣𝐵𝑌 𝑣𝑅𝑌 𝑣𝑅𝐵 𝑣𝑌𝐵 𝑣𝑌𝑅 𝑣𝐵𝑅 𝑣𝐵𝑌 𝑣𝑅𝑌 𝑣𝑅𝐵

𝟑𝒗𝒎

𝟑𝒗𝒎
= 𝑰𝒎
𝑹
Hubungan Tegangan pada Penyearah Gelombang Penuh tiga fasa
Dengan bentuk gelombang hasil penyearahan seperti ditunjukkan dalam gambar, maka dapat ditentukan nilai
tegangan keluaran rata-rata (𝑉𝑑𝑐 ), tegangan keluaran efektif (𝑉𝐿 ) dan arus efektif (𝐼𝑠 ) per fasa yang mengalir
sebagai berikut:

𝟑 𝟑
𝑽𝒅𝒄 = 𝑽𝒎 = 𝟏. 𝟔𝟓𝟒 𝑽𝒎
𝝅

𝟑𝟗 𝟑
𝑽𝑳 = 𝑽𝒎 𝟐 𝟒𝝅
= 𝟏. 𝟔𝟓𝟓 𝑽𝒎

𝟐 𝝅 𝟑 Arus efektif per fasa yang mengalir pada trafo sekunder


𝑰𝒔 = 𝑰𝒎 + = 𝟎. 𝟕𝟖𝑰𝒎
𝝅 𝟔 𝟒

𝟏 𝝅 𝟑
𝑰𝑫 = 𝑰𝒎 + = 𝟎. 𝟓𝟓𝟐𝑰𝒎 Arus efektif melalui sebuah dioda
𝝅 𝟔 𝟒

𝟏.𝟕𝟑𝑽𝒎
dengan 𝑰𝒎 = 𝑹
Jika beban R diganti denga beban RL, maka seperti halnya pada penyearah setengah gelombang tiga fasa beban
6𝑉𝑚
RL, dimana nilai tegangan harmonik genap ke-n dapat ditentukan dengan persamaan berikut: 𝑉𝑛 = 𝜋(𝑛 2 −1) ,

dimana n adalah harmonik ke 6, 12, 18 dan seterusnya.

Anda mungkin juga menyukai