TUJUAN
Tujuan dokumen ini adalah untuk menganalisa aliran daya pada sistem tenaga listrik. Hasil
yang diperoleh dari perhitungan ini digunakan sebagai dasar untuk menentukan rating
peralatan listrik di Proyek tertentu sesuai kebutuhan.
2. RUANG LINGKUP
Dokumen ini melingkupi perhitungan beban listrik (electrical load ) untuk melngkapi Tugas
Matakuliah Komputerisasi Tenaga Listrik
3. SINGKATAN
Berikut ini definisi singkatan-singkatan yang digunakan untuk merujuk dokumen dan gambar
dalam proyek ini:
A : Ampere V : Voltage
6. KETENTUAN UMUM
Electrical load list sebagai dasar perhitungan diperlihatkan pada Lampiran-1 (Demand Load
Analysis). Tiap beban dikelompokkan ke dalam bus dimana beban tersebut terhubung.
Electrical load list meliputi data-data yang diperlukan untuk demand load analysis .
2) Beban Intermittent Adalah beban yang secara otomastis bekerja atau berhenti
sebagai respon terhadap kebutuhan proses.
• Untuk beban motor adalah beban poros (shaft load) pada titik kerja.
• Untuk beban penerangan adalah beban yang dibutuhkan selama waktu gelap.
• Untuk power outlet dan receptacle adalah rata-rata dari beban keseluruhan pada
operasi plant dalam kondisi normal.
• Untuk mesin-mesin workshop adalah total beban rata-rata dalam operasi normal
secara penuh.
• Yang termasuk beban adalah: Pompa, Kompresor, UPS, Lampu, Crane, Heater,
Welding Outlet , dan Receptacle.
Beban motor adalah rasio dari beban poros (shaft load) dan kW output. Faktor ini
dapat diartikan sebagai daya yang dipakai per daya rating yang dimiliki oleh peralatan
elektrik. Secara rumus faktor beban dapat dituliskan sebagai berikut:
Untuk beban-beban lainnya, adalah rasio dari beban yang dibutuhkan (sebagaimana
dijelaskan pada bagian 6.2 di atas) terhadap kapasitas nominal.
Consumed load dikategorikan sesuai penjelasan pada bagian 6.1. Faktor-faktor yang
harus dimasukkan dalam perhitungan adalah:
•Absorbed Load
•Efisiensi
Apabila tidak ada data dari mekanikal, estimasi nilai power factor dan efficiency pada
motor adalah mengacu pada standard IEC 60034-30-1 (IE2).
Dimana x, y, z adalah diversity factor untuk setiap kategori beban (lihat bagian 6.3).
Dimana x, y, z adalah diversity factor untuk setiap kategori beban (lihat bagian 6.3).
1. Kondisi normal operasi, di mana semua peralatan listrik dalam sistem bekerja
dengan normal.
3. Kondisi emergency , dimana generator mati dan hanya beban emergency saja yang
disupply generator.
8. RANGKUMAN PERHITUNGAN
Perhitungan Load Flow yang dihasilkan dari ETAP 12.6, diberikan dalam lampiran-1.
Ini menunjukkan detail dari aliran beban listrik melalui sistem distribusi.