• DIFUSI
• PERFUSI
• TRANSPORTASI
VENTILASI
Proses in out udara dari atmosfir ke alveoli
atau sebaliknya dari alveoli menuju
natmosfir
Dipengaruhi oleh 3 hal :
- status asm basa dan PO2 dlm darah
- Kerja sistem saraf (kemosensitif sentral
dan perifer)
- Otot-otot pernafasan
BEBERAPA ISTILAH
• Saat bernafas fase insp & eksp 1:2 ada
fase pause 10%
• TV jml udara yg masuk dlm 1X insp.
Atau jml udara yg keluar dlm 1X eksp
• Tve & Tvi jml nya harus sama bila tdk
ada kebocoran
• MV TV X Fn
lanjutan
• Bila TV 500cc 1/3 dari TV tdak ikut
berdifusi artinya 150cc berada di r.rugi
(trakeobronkial)
• Cukup atau tdknya TV atau MV
dipengaruhi :
tahanan jalan nafas (Raw)
besarnya r.rugi
komplain paru
Ada 3 golongan Ventilator :
a. Gangguan Ventilasi
• Gangguan fungsi otot pernafasan (kelelahan, gangguan dinding dada).
• Penyakit Neuromuskuler.
• Ventilatory drive menurun.
• Obstruksi atau airway resistence meningkat.
b. Gangguan Oksigenasi
• Hypoxemia berulang.
• Perlu pemberian PEEP.
• Kerja pernafasan berat.
c. Indikasi lain
• Mencegah atelectase.
• Menurunkan TIK ( ICP ).
• Menurunkan kebutuhan oksigen ( systemic
atau myocardial ).
• Penggunaan muscle relaxant dan sedasi.
Kriteria Pemasangan Ventilator
1. Volume Cycle
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila volume yang telah
ditetapkan tercapai ( tidal volume tetap ).
2. Pressure Cycle
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti bila tekanan yang
ditetapkan telah tercapai ( peak inspiratory pressure tetap ).
3. Time Cycle
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti
bila waktu yang ditetapkan telah tercapai (
inspiratory time tetap ).
4. Flow Cycle
Aliran gas inspirasi dari ventilator akan berhenti
bila flow yang ditetapkan telah tercapai ( flow
rate tetap ).
Mode pada ventilator mekanik
Inspiratory time adalah waktu yang dibutuhkan oleh aliran gas dari
ventilator untuk masuk kedalam paru-paru. Expiratory time adalah waktu
yang diperlukan oleh aliran gas untuk keluar dari paru-paru, yang dimulai
pada akhir inspirasi sampai inspirasi berikutnya.
Inspiratory time normal = 0,3 – 1,5 detik, dengan rata-rata = 0,75 detik.
Siklus respirasi terdiri dari : inspiratory time + inspiratory pause + expiratory
time I : E ratio = ( Ti + Tp ) : Te.
5. Peak Inspiratory Pressure.
Nilai normal:
Pediatrik = 12 – 18 cmH2O
Dewasa = 25 – 35 cmH2O.
6. Respiratory Rate.
Usia: < 2 tahun = 20 – 25 breaths/min.
2 – 10 tahun = 15 – 20 breaths/min.
> 10 tahun = 10 – 15 breaths/min.
7. Minute Volume and Tidal Volume.
Minute Volume = TV x RR.
Tidal Volume : Pediatrik = 7 – 8 ml/kg
Dewasa = 9 –10 ml/kg.
Dead space volume = 2 ml/kg.
Compressible Volume adalah volume gas dari ventilator
yang berada pada pipa penyalur, yang tidak ikut dalam
pertukaran gas. Besarnya 1 – 2 ml/cm H2O pada pediatric
dan 2 – 4 ml/cmH2O pada dewasa (pertekanan tekanan gas
inspirasi).
Agar ventilasi alveolar adekuat, maka tidal volume minimal =
15 – 20 ml/kg ( TV pasien + dead space volume +
compressible volume ).
8. Inspiratory Fraction of Oxygen ( FiO2 ).
9. Flow Rate.
Digunakan pada bayi dengan berat badan lebih kecil atau sama
dengan 10 kg.
Ventilatory rate : 20 – 25 breaths/min
Inspiratory time : 0,6 – 0,7 sec
PEEP : 2 – 3 cmH2O
I : E ratio :1:1
• Sadar.
• Hemodynamic stabil.
• Penyebab respiratory failure telah teratasi.
• FiO2 < 50 %.
• Gangguan lain telah teratasi : elektrolit, asam-basa, perdarahan.
PAO2=FiO2(Pb-PH2O)-(PaCO2:RQ)
Ket.:
PAO2->tek.parsial O2 dlm alveolus
PaO2->tek.parsial O2 dlm arteri
Pb->tekanan barometrik (760mmHg)
PH2O->tek.air dlm paru (47mmHg)
RQ->quesien respirasi (0,8)
FiO2->fraksi oksigen yg diberikan pd vent.
PaCO2-> tek.parsial CO2 dlm arteri
Misal px mendapat FiO2 100% hasil AGD ->Ph 7,40
PO2 150 PCO2 40 perhitungan
PAO2=1,00(760-47)-(40:0,8)
=1,00(713)-(50)
= 663mmHg
Persamaan AGD
PAO2/PO2=> 663/150=X/90 (PO2 yg diharapkan
X=663x90/150
=397,8
PAO2=FiO2(Pb-PH2O)-(PaCO2:RQ)
397,8=FiO2(713)-(50)
397,8=663FiO2
FiO2=397,8/663
=0,6 atau 60%
Jadi untuk mendapatkan target PO2 90
dibutuhkan FiO2 60%
Derajat shunting
Ada 3 macam :
High Frequency Positive Pressure Ventilation.
Frekuensi : 60 – 110 breaths/min.
High Frequency Jet Ventilation.
Frekuensi : 110 – 400 breaths/min.
High Frequency Oscillatory Ventilation.
Frekuensi : 400 – 2400 breaths/min.
TERIMAKASIH