Tambang Batubara
Tambang Batubara
Kelompok I
Apasih batubara itu?
• Batu bara adalah sisa
tumbuhan dari jaman
prasejarah yang
berubah bentuk yang
awalnya berakumulasi
dirawa dan lahan
gambut.
Tambang terbuka
• Hanya memiliki nilai ekonomis apabila lapisan
batu bara berada dekat dengan permukaan
tanah.
• Metode tambang terbuka memberikan
proporsi endapan batu bara yang lebih banyak
daripada tambang bawah tanah karena
seluruh lapisan batu bara dapat dieksploitasi –
90% atau lebih dari batu bara dapat diambil
A. METODA DAN PEMILIHAN ALAT
PENAMBANGAN TERBUKA
Pekerjaan Tambahan :
- Perawatan Jalan
- Penyaliran Tambang ( Drainage)
- Pengelolaan Dampak Lingkungan
CONTOH-CONTOH METODA PENAMBANGAN
TERBUKA (batubara)
A. Contour Mining
Sistem ini diterapkan untuk endapan batubara yang
tersingkap (out crop) di lereng gunung/ bukit. Kegiatan
penambangan ini dimulai dengan pengupasan tanah
(overburden) disepanjang lereng (batubara tersingkap)
mengikuti garis kontur, tanah kupasan didorong dan
ditimbun di daerah lereng yang lebih rendah, kemudian
diikuti penambangan batubara.
Keuntungan : Tanah cukup di dorong dengan buldozer,
ataupun jika harus menggunakan truk akan di angkut
dengan jalan menurun.
Kekurangannya : areal terbuka + areal timbunan cukup
besar --- dampak lingkungan kurang baik.
Contoh Metoda ini : gambar A dan B
• B. Area Mining.
• Sistem ini digunakan untuk endapan batubara yang hampir
datar, penambangan dimulai dari daerah penambangan awal
(box cut), dimana tanah dari areal box cut ini akan dibuang ke
areal buangan diluar pit dan penggalian tanah berikutnya
dibuang dibelakang yang sudah ditambang.
• Contoh untuk metoda ini :
• gambar C. Area Mining menggunakan dragline
• gambar D. Block Area Mining dengan menggunakan
Buldozer.
• Gambar E. Block area mining dengan truck & shovel khusus
lapisan batubara lebih miring
• Keuntungan metoda ini : Luas area yang terganggu dapat
diminimalisasi.
A. PEMILIHAN METODA
PENAMBANGAN TERBUKA
• D. Traction Coefisien
• Suatu faktor yang menunjukan beberapa bagian dari
seluruh berat kendaraan pada ban atau track yang
dapat digunakan untuk menarik/ mendorong.
• E. Rimpull
• Adalah besarnya kekuatan tarik (pulling
force) yang dapat diberikan oleh mesin
kepada permukaan roda atau ban
penggeraknya yang menyentuh
permukaan jalur jalan.
ALAT PEMBERAIAN BATUAN
Metoda yang umum digunakan untuk pemberaian material overburden,
bijih (ore) dan batubara adalah ripping dan drilling - blasting
A. RIPPING
Ripping digunakan untuk pemberaian material sebelum dimuat oleh
Shovel/Back Hoe/Loader ke dalam Truck
SHOVEL
Kelebihan :
Dapat memberikan produksi lebih tinggi dibandingkan
dengan Back Hoe
Dapat menangani material sampai dengan ukuran bolder
besar
Shovel mempunyai kapasitas lebih besar 10% - 20%
daripada Backhoe
Kekurangan :
Kondisi operasinya Terbatas (Kurang Flexible)
Memerlukan alat tambahan, misalnya : Bulldozer
ALAT GALI / MUAT (EXCAVATOR)
BACK HOE
Kelebihan :
Mampu menggali material pada berbagai kondisi
(Loading di floor, Channel, dan Roof)
Manuver lebih baik
Dapat beroperasi dengan areal kerja lebih sempit
Pada Kelas yang sama, Backhoe mempunyai ketinggian
gali ke atas dan ke bawah lebih besar dari pada Shovel.
Kekurangan :
Ukuran Bucket lebih kecil dibanding Shovel untuk
ukuran mesin yang sekelas
METODA PENGGALIAN
BACK HOE
Mesin diposisikan pada atas material galian
Truck diposisikan pada lantai material galian
SHOVEL
Alat dan Truck diposisikan pada muka
kerja (lantai material galian) yang sama
YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA SHOVEL & BACKHOE
WHEEL LOADER
Kelebihan :
Mobilitas dan manuver-nya sangat tinggi
Cocok untuk loading di stock pile
Kekurangan :
Memerlukan Dozer untuk menumpuk material
O/B
Memerlukan kondisi lantai kerja yang baik
ALAT TRANSPORT
BULDOZER
Ekonomis untuk Radius di bawah 100 meter
TRACK LOADER
Tidak ekonomis pada produksi tinggi karena lebih banyak
digunakan untuk pekerjaan konstruksi
WHEEL LOADER
Mobilitas sangat tinggi
Sangat baik dalam manuver
Memerlukan lantai kerja yang bagus
Sesuai untuk muat Stock Pile
ALAT TRANSPORT
BOTTOM DUMP / SIDE DUMP
Digunakan hanya untuk material lebih ringan misalnya Batu Bara
Tepat untuk jalan datar dengan kecepatan tinggi
Sesuai untuk Dumping langsung di Hopper
CONVEYOR
Volume tinggi, jarak jauh, unit cost rendah
Sulit untuk dipindah-pindahkan
Memerlukan ongkos investasi yang tinggi
Dapat menghandle grade sampai dengan grade
40%
Lebih aman dibanding dengan Truck
Dampak Polusi Lingkungan lebih rendah
HAUL ROAD MAINTENANCE
GRADER
Perbaikkan jalan / meratakan jalan secara terus menerus
bermaksud untuk mengurangi Rolling Resistance.
Frekuensi perataan / grading tergantung pada standar konstruksi
dan kepadatan lalu lintas serta beban kendaraan.
Frekuensi grader dapat terjadi 1 kali dalam se-jam atau1 kali
dalam 1 shift, rata-rata 1 kali dalam 2,5 jam.
HAUL ROAD MAINTENANCE
WATER SPRAYING
Hal ini dilakukan untuk menjaga permukaan jalan tetap lembab (tidak basah),
sehingga mengurangi adanya debu, mengurangi gangguan pengelihatan, dan
memelihara permukaan jalan agar tetap padat.
Jumlah keperluan air tergntung pada :
Type material permukiaan jalan
Kelembaban alam
Curah Hujan
Penguapan
Kepadatan lalu lintas
Jumlah Water Sprayer Truck dihitung berdasarkan cycle time truck, pengisian tank
dan pompa penyemprotan.
PRODUCTIVITAS & FAKTOR-FAKTOR
YANG BERPENGARUH
ALAT MUAT
Faktor yang berpengaruh terhadap produktivitas alat muat :
Ukuran Bucket / kapasitas Bucket
Swell Factor
Sifat fisik material yang diukur dari perubahan volume padat / bank (Bcm)
menjadi Loose (Lcm)
Fill Factor Bucket
Persentasi / porsi bucket yang terisi terhadap total Kapasitas Bucket
Cycle Time ;
Loading
Swing Isi
Dumping
Swing Kosong
Faktor yang mempengaruhi Cycle
Time Loader
LEBAR BLADE
3,7 4,3 4,9