Anda di halaman 1dari 10

KELOMPOK 6

 Dalam psikologi dan pendidikan , pembela


jaran secara umum belajar didefinisikan
sebagai suatu proses yang menyatukan
kognitif, emosional, dan lingkungan
pengaruh dan pengalaman untuk
memperoleh, meningkatkan, atau
membuat perubahan’s pengetahuan satu,
keterampilan, nilai, dan pandangan dunia
(Illeris, 2000; Ormorod, 1995).
 Teori belajar behaviorisme
 Teori belajar behavioristik menjelaskan belajar itu
adalah perubahan perilaku yang dapat
diamati, diukur dan dinilai secara konkret.
Perubahan terjadi melalui rangsangan (stimulans)
yang menimbulkan hubungan perilaku reaktif
(respon) berdasarkan hukum-hukum mekanistik.
Stimulans tidak lain adalah lingkungan belajar
anak, baik yang internal maupun eksternal yang
menjadi penyebab belajar. Sedangkan respons
adalah akibat atau dampak, berupa reaksi fisik
terhadap stimulans. Belajar berarti penguatan
ikatan, asosiasi, sifat dan kecenderungan perilaku
S-R (stimulus-Respon)
 Teori Belajar kognitivisme
 Teori belajar kognitif mulai berkembang
pada abad terakhir sebagai protes
terhadap teori perilaku yang yang telah
berkembang sebelumnya. Model kognitif ini
memiliki perspektif bahwa para peserta didik
memproses infromasi dan pelajaran melalui
upayanya mengorganisir, menyimpan, dan
kemudian menemukan hubungan antara
pengetahuan yang baru dengan
pengetahuan yang telah ada. Model ini
menekankan pada bagaimana informasi
diproses.
Teori Belajar Konstruktivisme
 Kontruksi berarti bersifat membangun, dalam
konteks filsafat pendidikan dapat diartikan
Konstruktivisme adalah suatu upaya
membangun tata susunan hidup yang
berbudaya modern.

 Teori konstruktivisme dibagi menjadi 2


 A. TEORI HUMANISME
 B. TEORI SOSIALISME
 Fokus Utama  Tokoh Utama
› Sikap › Rogers
› Konsep diri/ › Maslow
Kepercayaan Diri
› N. V. Peale
› Kebutuhan
 Asumsi
› Belajar adalah hasil dari
sikap/afeksi/emosi dan
orientasi tujuan
Aktualisasi
Diri

Harga Diri
1. Menghargai diri sendiri
2. Dihargai oleh orang lain
Belongingness and love needs
Keinginan untuk dimiliki
dan dicintai mencintai
Kebutuhan akan Rasa Aman
keamanan, stabilitas, proteksi, struktur hukum,
keteraturan, batas, kebebasan dari takut dan cemas.
Kebutuhan Fisiologis

bersifat homeostatis (usaha menjaga keseimbangan unsur-unsur fisik)


Makan, Minum,
 Teori Belajar Sosial berusaha menjelaskan
tingkahlaku manusia dari segi interaksi
timbal-balik yang berkesinambungan
antara faktor kognitif, tingkahlaku, dan
faktor lingkungan. Dalam proses
determinisme timbal-balik itulah terletak
kesempatan bagi manusia untuk
mempengaruhi nasibnya maupun batas-
batas kemampuannya untuk memimpin diri
sendiri (self-direction). ( Bandura, 1977)
 Sebagai pemandu dalam mengantarkan
peserta didik dalam belajar
 Mengetahui posisi guru dalam
pembelajaran
 Menyesuaikan situasi dan kondisi peserta
didik dalam pembelajaran
 Menyesuaikan perencaan materi,
penggunaan media, strategi dan metode
dan evaluasi
Terima kasih   

Anda mungkin juga menyukai