Anda di halaman 1dari 23

Gangren Diabetikum et causa

Diabetes Melitus Tipe 2

Steven Hartanto K
102016280
Skenario 9
Seorang wanita 38 tahun datang ke Poli Penyakit Dalam Ukrida karena
punggung kaki kanannya terdapat luka kehitaman, bagian tengah
mengelupas (2x2cm) disertai keluarnya cairan kental seperti susu
kental kemerahan dan berbau busuk. Lebar area kemerahan 3x5 cm,
kaki dan badannya terasa demam, 7 hari yang lalu pasien ke RS lain
dan mendapat suntikan isulin 3x10 Unit dan obat minum Ciprofloxacin
2x500 mg, kompres Rivanol dan menolak dirawat di RS
tersebut.Pemeriksaan fisik : TB=168 cm, BB=51 kg, TD=145/90 mmHg,
Cord an Pulmo tidak ada kelainan, Hepar dan Lien tidak teraba, kaki
kanan edema pretibial (+), kaki kiri edema (-). Pemeriksaan lab : Gula
darah puasa dua hari lalu = 270mg%, Gula darah 2 jam PP=344mg%,
Hb = 10,5gr/dl, Leukosit = 12.300/µl, trombosit = 275.000/µl, LED =
55ml/jam, trigliserida 525mg%, cholesterol total = 288mg%,
cholesterol LDL = 180mg%.
Anamnesis
• Identitas pasien (Nama, Usia, Pekerjaan, dll).
• Keluhan Utama : luka kehitaman di
punggung kaki kanan, bagian tengah
mengelupas,keluarnya cairan kental seperti
susu kental kemerahan dan berbau busuk
• Keluhan lain : kaki dan badan demam
• Riwayat penyakit sekarang
• Riwayat penyakit dahulu : riwayat diabetes
• Riwayat penyakit keluarga?
• Riwayat penyakit sosial?
Pemeriksaan Fisik
• Keadaan Umum :
Tekanan Darah: 145/90 mmHg ,Berat Badan: 51 kg, Tinggi Badan:
168 cm
• Inspeksi-Palpasi-Perkusi-Auskultasi :
*Cor dan pulmo tdk ada kelainan, Hepar dan Lien tdk teraba, kaki
kanan edema pretibial (+), kaki kiri edema (-)
PEMERIKSAAN pENUNJANG

Uji diagnostik DM (pemeriksaan gula darah)


• Pemeriksaan Kadar Glukosa Darah
• Pemeriksaan Kadar Hemoglobin A1c
• Pemeriksaan Benda Keton
• Pemeriksaan Rontgen kaki → osteomielitis
• Pemeriksaan laboratorium kultur darah→ untuk mengetahui infeksi dan
menentukan kuman penyebabnya
Diagnosa kerja
I. Diabetes Mellitus Tipe II
Etiologi :
 hiperglikemia akibat kelainan sekresi insulin oleh sel beta
pancreas, gangguan kerja insulin atau keduanya
 Faktor genetik
Epidemiologi dm tipe 2

Tingkat prevalensi diabetes melitus adalah tinggi. Diduga


terdapat sekitar 16 juta kasus diabetes di Amerika Serikat dan
setiap tahunnya didiagnosis 600.000 kasus baru. Diabetes
merupakan penyebab kematian ketiga di Amerika Serikat dan
merupakan penyebab utama kebutaan pada orang dewasa
akibat retinopati diabetik.
Patofisiologi dm tipe 2
Manifestasi klinis
• Trias DM: Poliuria ,Polidipsia, Polifagia,
• 80 % kelebihan berat badan.
• 20 % datang dengan komplikasi, misalnya penyakit jantung
iskemik, penyakit cerebrovascular, gagal ginjal, ulkus pada kaki
dan gangguan pada penglihatan.
• Kesemutan
• Mengantuk
• Sering luka tidak mau sembuh
• Visus menurun
• Gatal-gatal pada kulit
• Gigi mudah goyah
PENATALAKSANAAN
Terapi farmakologis
• Sulfonil urea: Glikazid,Glibenclamid,Talbumid →me↑ pelepasan
insulin dari sel β pancreas
• Biguanid :Metformin→mengurangi prod. glukosa hati, me↓ BB
• Inhibitor α-glukosidase: Akarbosa →menghambat pemecahan
karbohidrat&mengurangi absorpsi glukosa di usus.
• Dipeptidyl peptidase IV inhibitor: sitagliptin→ me↓ peptida aktif
biologis.
• Insulin diberikan melalui subkutan dan digunakan pada semua
diabetes tipe 1 dan sebagian pada pasien diabetes tipe 2
Terapi non farmakologis : perubahan pola hidup, pengaturan pola
makan
komplikasi
• Diabetes ketoasidosis: hiperglikemia yg tdk terkontrol dgn
hyperketonaemia → kekurangan insulin yang berat,dgn
kelebihan glukagon, merangsang lipolisis & ↑ ketogenesis

• Hiperosmolar non-ketotic state (Honks): Hiperglikemia,


↑urea krn kegagalan dehidrasi dan prerenal→ tdk adanya
hyperketonaemia kotor & asidosis metabolik

Komplikasi kronik:
• Katarak Diabetik, Retinopati diabetik, Glaucoma, Nefropati
diabetik , Neuropati diabetik, Gangrene pada kaki
II. Kaki Diabetes
• Etiologi : komplikasi kronis DM → infeksi bakteri

• Epidemiologi
Di negara maju, kaki diabetes masih menjadi masalah kesehatan
yag besar. Tetapi dengan cara pengelolaan kaki diabetes yang
lebih dini, keadaan pasien akan lebih baik. Angka kematian
&angka amputasi dapat ditekan menurun sampai 49-85% dari
sebelumnya.
Patofisiologi
Hiperglikemia → kelainan neuropati & kelainan pembuluh darah
→ perubahan pada kulit & otot → perubahan distribusi
tekanan telapak kaki → mudah tjdnya ulkus → kerentanan
terhadap infeksi ,mudah menyebar mjd infeksi yang luas →
faktor aliran darah yang kurang
Manifestasi klinis
Klasifikasi Wagner

Derajat 0 Tidak ada lesi terbuka, kulit masi utuh

Derajat I Ulkus superficial, tanpa infeksi, terbatas pada kulit

Derajat II Ulkus dalam disertai selulitis tanpa abses atau kehilangan tulang

Derajat III Ulkus dalam disertai kelainan kulit dan abses luas yang dalam hingga
mencapai tendon dan tulang, dengan atau tanpa osteomyelitis

Derajat IV gangren terbatas, yaitu pada ibu jari kaki atau tumit

Derajat V gangren seluruh kaki


penatalaksanaan

• Diberikan Levofloksasin pada derajat 1-3, dan


levofloksasin+ amoksisilin pada derajat selanjutnya
• Serta menangani kadar glukosa darah
• Non-farmokologi : Dilakukan amputasi 2 sendi di atas lokasi
gangren
III. Hipertensi
• Definisi : ↑ tekanan darah sistolik >140 mmHg atau tekanan
diastolik>90 mmHg.

• Etiologi
Penyebab hipertensi tidak diketahui pada sekitar 95% kasus.
Bentuk hipertensi idiopatik disebut hipertensi primer atau
esensial.
Namun pada kasus gangren DM penyebab tersering adalah
perubahan kekentalan darah akibat tingginya kadar glukosa
patofisiologi
penatalaksanaan

• Farmakologi : diuretika,
penyekat saluran kalsium,
inhibitor ACE, atau
penyekat reseptor alfa-
adrenergik
• Non-farmokologi :
berolahraga, pe↓BB,
pengaturan pola makan,
tidak merokok,dll.
IV. Dislipidemia
Def: suatu perubahan kadar normal komponen lipid darah, dapat
meningkat ( kolesterol, trigliserid, LDL, dan lain-lain) atau
menurun (HDL).
Faktor Resiko : genetik, tanda-tanda sklerosis pembuluh darah
koroner sebelum usia 60thn,atau pernah memperoleh
serangan jantung, penderita kencing manis, kegemukan, darah
tinggi, merokok

Klasifikasi dislipidemia:
*primer : tidak jelas sebabnya
*sekunder : punya penyakit dasar → sindroma nefrotik, diabetes
mellitus, hipotiroidisme
Kadar Lipid Serum Normal
Kolestrol total
< 200 Optimal
200-239 Diinginkan
≥240 Tinggi
Kolestrol LDL
<100 Optimal
100-129 Mendekati optimal
130-159 Diinginkan
160-189 Tinggi
≥ 190 Sangat tinggi
Kolesterol HDL
<40 Rendah
≥ 60 Tinggi
Trigliserid
< 150 Optimal
150-199 Diinginkan
200-499 Tinggi
≥ 500 Sangat tinggi
Diagnosa banding
1. Diabetes Mellitus Tipe 1
• Etiologi : perusakan sel-sel pankreas yang memproduksi insulin,
akibat keturunan (genetik) maupun reaksi alergi
• Patofisiologi : penyakit autoimun ,kaitan dengan tipe-tipe
histokompatibilitas spesifik,Obat-obat tertentu yang diketahui
dapat memicu penyakit autoimun

2. Diabetes Mellitus Gestasional


• Terjadi pada 4% wanita hamil, dapat kambuh pada kehamilan
berikutnya, dan cenderung sembuh setelah melahirkan.
• Biasanya terjadi pada paruh kedua gestasi, yang dipicu oleh
peningkatan kadar hormon-hormon seperti somatomamotropin
khorion, progesteron, kortisol, dan prolaktin.

Anda mungkin juga menyukai