Selamatkan IBU HAMIL ” Data Puskesmas yang dihimpun oleh Dinas Kesehatan Kota B, Tingginya kasus ISPA pada balita di Kota B, dipengaruhi oleh : Rendahnya perilaku Ibu Menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. ISPA menjadi penyakit Pemberian ASI Eksklusif di Kota B, pada tahun 2011 hanya sekitar 14%. Hal ini menyebabkan nomor satu terbanyak yang bayi tidak mempunyai daya tahan tubuh yang diderita oleh anak Balita. bagus, sehingga mudah terserang ISPA. Rendahnya kemampuan masyarakat melakukan PHBS di RT. Cakupan PHBS di RT tahun 2011, baru Tahun 2011 sekitar 45.612 anak mencapai 50%. Artinya 50% Rumah Tangga di balita menjadi pasien baru Kota B belum ber PHBS. sebagai penderita ISPA di Kota Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan yang sudah di Keluarkan Oleh Walikota B, perlu B. Jumlah balita yang ada di ditingkatkan implementasinya. Kota B pada tahun 2011, adalah sekitar 95.651 balita. “ Sayangi, Lindungi dan Selamatkan Ibu Hamil”
Data Puskesmas yang dihimpun oleh Dinas
Kesehatan Kota B, ISPA menjadi penyakit nomor satu terbanyak yang diderita oleh anak Balita.
Tahun 2011 sekitar 45.612 anak balita menjadi
Data Puskesmas yang dihimpun oleh Dinas pasien baru sebagai penderita ISPA di Kota B. Kesehatan Kota B, ISPA menjadi penyakit nomor Jumlah balita yang ada di Kota B pada tahun satu terbanyak yang diderita oleh anak Balita. 2011, adalah sekitar 95.651 balita.
Tahun 2011 sekitar 45.612 anak balita menjadi
pasien baru sebagai penderita ISPA di Kota B. Jumlah balita yang ada di Kota B pada tahun 2011, adalah sekitar 95.651 balita.
Tingginya kasus ISPA pada balita di Kota B,
dipengaruhi oleh : Rendahnya perilaku Ibu Menyusui untuk memberikan ASI Eksklusif pada bayinya. Pemberian ASI Eksklusif di Kota B, pada tahun 2011 hanya sekitar 14%. Hal ini menyebabkan bayi tidak mempunyai daya tahan tubuh yang bagus, sehingga mudah terserang ISPA. Rendahnya kemampuan masyarakat melakukan PHBS di RT. Cakupan PHBS di RT tahun 2011, Data Puskesmas yang dihimpun oleh Dinas baru mencapai 50%. Artinya 50% Rumah Kesehatan Kota B, ISPA menjadi penyakit nomor Tangga di Kota B belum ber PHBS. satu terbanyak yang diderita oleh anak Balita. Kebijakan Publik Berwawasan Kesehatan yang sudah di Keluarkan Oleh Walikota B, perlu ditingkatkan implementasinya.