*Berbagai Bentuk Sediaan Topikal dalam Dermatologi Yanhendri, Satya Wydya Yenny
• Efek:
Mendinginkan
Anti inflamasi ringan karena ada sedikit efek vasokonstriksi
Anti pruritus lemah
Mengurangi pergeseran pada kulit yang berlipat
Proteksi mekanis
• Indikasi:
BEDAK Dermatosis yang kering dan superfisial
vehikulum solid/padat yang Vesikobulosa akut
memiliki efek mendinginkan,
menyerap cairan serta Kontraindikasi:
mengurangi gesekan pada Dermatosis yang basah dan eksudatif
daerah aplikasi • Cara pemakaian: ditaburkan, menggunakan spons atau kapas
VEHIKULUM DALAM DERMATOTERAPI TOPIKAL - Anjas Asmara, Sjaiful Fahmi Daili, Tantien Noegrohowati, Ida Zubaedah
Terdiri atas: solusio (larutan dalam air) dan tingtura (larutan dalam alkohol)
Solusio dibagi dalam:
Kompres → terdapat pendinginan dengan adanya penguapan
Rendam (bath), misalnya rendam kaki/tangan
Mandi (full bath)
CAIRAN Prinsip pengobatan cairan:
Membersihkan kulit yang sakit dari debris (pus, krusta, dsb) dan sisa-sisa obat
topikal yang pernah dipakai.
Vehikulum berbentuk cair dapat Untuk terjadinya perlunakan dan pecahnya vesikel, bulla, dan pustula.
berupa air, alkohol, minyak,
dan propilen glikol.
VEHIKULUM DALAM DERMATOTERAPI TOPIKAL - Anjas Asmara, Sjaiful Fahmi Daili, Tantien Noegrohowati, Ida Zubaedah
Hasil akhir pengobatan:
Keadaan yang membasah menjadi kering
Permukaan menjadi bersih sehingga mikroorganisme tidak dapat tumbuh
dan mulai terjadi proses epitelisasi.
Sifat cairan:
1. Membersihkan – eksudat, skuama, krusta
2. Mengeringkan – dengan kompres terbuka
3. Protektif
4. Mendinginkan – pada radang akut
5. Memanaskan – dengan kompres tertutup
6. Epitelialisasi
7. Anti pruritus
Indikasi: dermatosis yang basah atau akut, dermatitis akut
Kontraindikasi: lesi kering
Cara pemakaian:
Bathing (berendam)
Kompres terbuka
Kompres tertutup
• Merupakan bahan berlemak atau seperti lemak, pada suhu kamar
memiliki konsistensi seperti mentega.
• Lemak → asli (adaps lanae) dan mineral (vaselin)
• Sifat:
Menutupi
Protektif
Salep Melicinkan
Penetratif
Memanaskan
Salep merupakan sediaan
semisolid yang dapat • Indikasi: dermatosis kering, kronis
digunakan pada kulit
maupun mukosa. • Kontraindikasi: dermatosis basah, daerah berambut, lipatan
VEHIKULUM DALAM DERMATOTERAPI TOPIKAL - Anjas Asmara, Sjaiful Fahmi Daili, Tantien Noegrohowati, Ida Zubaedah
terdiri atas campuran cairan dan bedak, biasanya ditambah dengan
gliserin sebagai bahan perekat.
Supaya bedak tidak terlalu kental dan tidak cepat menjadi kering, maka
jumlah zat padat maksimal 40% dan jumlah gliserin 10-15%.
BEDAK Sifat: mengeringkan, anti pruritus
KOCOK Indikasi: dermatosis yang luas dan generalisata
(LOTION) Kontraindikasi: dermatosis produktif, daerah berambut, dermatosis
Losion merupakan sediaan yang terdiri dari yang kering
komponen obat tidak dapat larut terdispersi
dalam cairan dengan konsentrasi mencapai
20%.
VEHIKULUM DALAM DERMATOTERAPI TOPIKAL - Anjas Asmara, Sjaiful Fahmi Daili, Tantien Noegrohowati, Ida Zubaedah
Merupakan campuran air (W), minyak (O), dan emulgator.
Krim ada 2 jenis:
W/O → air dalam minyak (minyak >>)
O/W → minyak dalam air (air >>)
Efek: proteksi, mengeringkan
Krim Indikasi: dermatosis subakut, dermatosis luas
O/W → untuk daerah berambut
W/O → untuk lesi kering
Krim merupakan sediaan
semisolid yang mengandung Kontraindikasi: dermatosis produktif dan basah
satu atau lebih zat aktif yang
terdispersi dalam suatu
medium pendispersi dan
membentuk emulsi
Salep + bedak = pasta
Bersifat protektif dan mengeringkan
Indikasi: dermatosis subakut yang tidak produktif
Kontraindikasi:
Pasta dan Dermatosis yang produktif
Daerah berambut
Pasta Daerah genitalia eksterna dan lipatan
pendingin
Salep + bedak + cairan → pasta pendingin
Indikasi → dermatosis yang subakut
Kontraindikasi → dermatosis akut dan produktif
Dibagi menjadi:
Bedah skapel → untuk berbagai tumor.
Bedah listrik → menggunakan elektrokauter misalnya pada verucca
vulgaris.
Bedah kimia → penggunaan pododlin untuk kondiloma akuminata.
Bedah kulit Bedah beku → menggunakan CO2 padat atau nitrogen cair untuk
neurofibroma.
PENYINARAN – Radioterapi → misal pada basalioma
– Sinar UV → misal pada psoriasis
– Laser → misal pada hemangioma