Anda di halaman 1dari 57

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA

DASAR

DOSEN :
S R I L E S TA R I
BAB I

VISI ISBD
Taruna selaku individu dan makhluk sosial yang beradab
memiliki landasan pengetahuan, wawasan serta keyakinan
untuk bersikap kritis, peka dan arif dalam menghadapi
persoalan sosial dan budaya yang berkembang
dimasyarakat.
MISI ISBD
- Memberikan pengetahuan dan wawasan tentang
keragaman, kesetaraan, dan martabat manusia
sebagai individu dan makhluk sosial dalam
kehidupan masyarakat.
- Memberikan dasar-2 nilai estetika, etika. Moral
hukum dan budaya sbg landasan untuk
menghormati dan menghargai antara sesama
manusia sehingga akan terwujud masyarakat
yang tertib, teratur dan sejahtera.
- Memberikan dasar-2 untuk memahami masalah
sosial dan budaya serta mampu bersikap kritis,
analitis dan responsif untuk memecahkan
masalah yang arif dimasyarakat.
TUJUAN ISBD
1. Mengembangkan kesadaran pd Taruna untuk
menguasai tentang keragaman dan kesetaraan
manusia sbg makhluk individu maupun sosial
dlm kehidupan bermasyarakat.
2. Menumbuhkan sikap kritis, peka dan arif pd
Taruna dlm memahami dan memecahkan
masalah sosial budaya dgn landasan nilai
estetika, etika, moral dan hukum dalam
kehidupan bermasyarakat.
3.Memberikan landasan pengetahuan dan wawasan
yang luas serta keyakinan pada Taruna sebagai
bekal hidup bermasyarakat.
Pendekatan dalam pembelajaran ISBD :
1. Pendekatan Struktural, yaitu beberapa disiplin
ilmu sosial atau disiplin ilmu budaya digunakan
sebagai alat untuk mengkaji berbagai masalah.
Apabila digambarkan adalah sebagai berikut :

Antropologi Sejarah Ilmu Hukum Ekonomi

Ilmu
Geografi Politik

Ekonomi Ilmu Politik Sejarah Sosiologi


2. Pendekatan Fungsional, yaitu pembelajaran yang bertitik
tolak dr masalah yg terdapat dlm masyarakat atau
lingkungan mahasiswa atau masalah sosial budaya dimana
mahasiswa terlibat secara langsung. Contoh :

Latar Faktor
belakang penyebab

alternatif
Pergaulan solusi
bebas diluar
nikah

Aturan Sikap
pengendali masyarakat

Kebijakan Publik
Faktor Faktor
Historis Politis

ANARKIS
PASCA Faktor
REFORMASI Yuridis

Faktor Faktor
Kultural Sosiologis

Faktor Sosial Ekonomi


BAB II
MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
PENGERTIAN
Budaya adalah bentuk jamak dari kata budi dan daya yang berarti cinta,
karsa, dan rasa.
Sansekerta = budhayah yaitu bentuk jamak kata buddhi yang berarti
akal atau budi.
Inggris = culture
Belanda = cultuur
Latin = colera, yang artinya mengolah, mengerjakan,
menyuburkan, mengembangkan tanah.
DEFINISI KEBUDAYAAN
1. E.B. TAYLOR DALAM BUKUNYA PRIMITIF CULTURE
KEBUDAYAAN ADALAH KESELURUHAN YANG KOMPLEK,
YANG DI DALAMNYA TERKANDUNG ILMU PENGETAHUAN,
KEPERCAYAAN , KESENIAN,MORAL, HUKUM, ADAT ISTIDAT
DAN KEMAMPUAN YANG LAIN, SERTA KEBIASAAN,
YANG DI DAPAT OLEH MANUSIA SEBAGAI ANGGOTA
MASYARAKAT.
2. SULTAN TAKDIR AISYAHBANA
KEBUDAYAAN ADALAH MANIFESTASI SUATU BANGSA
3. DR. MOH. HATTA
KEBUDAYAAN ADALAH CIPTAAN HIDUP DARI SUATU
BANGSA
4. DAWSON DALAM BUKUNYA “AGE OF THE GODS”
KEBUDAYAAN ADALAH CARA HIDUP BERSAMA ( CULTURE
IS A COMMON WAY OF LIFE )
5. Melville J Hercovits, “Man Made part of the enviroment’,
kebudayaan merupakan bagian dari lingkungan buatan
manusia.
6. Ralph. Linton, “Man’s social heredity” kebudayaan
adalah sifat sosial manusia yang temurun.
7. Dr. Kuntjaraningrat, kebudayaan adalah keseluruhan dari
kelakuan dan hasil kelakuan manusia yang teratur oleh
tata kelakuan yang harus didapatnya dengan belajar dan
yang semuanya tersusun dalam kehidupan masyarakat.
8. Selo Sumarjan & Sulaiman Soemardi, kebudayaan adalah
semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat.
WUJUD KEBUDAYAAN

1. Wujud kebudayaan sebagai suatu komplek ide-ide, gagasan,


nilai-nilai, peraturan-peratuan sifatnya abstrak.
2. Wujud kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta
tindkan berpola manusia dalam masyarakat.
3. Wujud kebudayaan sebagai benda-benda hasil ciptaan
manusia
Unsur – Unsur Kebudayaan :
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia sehari-hari
2. Sistem mata pencaharian dan sistem ekonomi
3. Sistem kemasyarakatan
4. Bahasa
5. Ilmu Pengetahuan
6. Kesenian
7. Sistem Religi
SUBSTANSI UTAMA BUDAYA
1. Sistem Pengetahuan
Untuk memperoleh pengetahuan tersebut manusia
melakukan tiga cara, yaitu :
a. Melalui pengalaman dalam kehidupan sosial.
b.Berdasarkan pengalaman yang diperoleh melalui
pendidikan.
c.Melalui petunjuk-2 yang bersifat simbolis yang sering
disebut dengan komunikasi simbol.
2. Nilai
Nilai adalah sesuatu yang baik yang selalu diinginkan, dicita-
citakan dan dianggap penting oleh seluruh manusia sebagai
anggota masyarakat.
3. Pandangan Hidup
Pandangan hidup merupakan suatu pedoman bagi suatu
bangsa atau masyarakat dalam menjawab atau mengatasi
berbagai masalah yang dihadapi.
4. Kepercayaan
Kepercayaan yang mengandung arti yang lebih luas daripada
agama dan kepercayaan terhadap Tuhan YME.
5. Persepsi
Persepsi atau sudut pandang adalah suatu titik tolak pemikiran
yang tersusun dari seperangkat kata-2 yang digunakan untuk
memahami kejadian atau gejala dalam kehidupan.
Persepsi terdiri atas :
a. Persepsi sensorik, yaitu persepsi yang terjadi tanpa
menggunakan salah satu indera manusia.
b. Persepsi telepati, kemampuan pengetahuan kegiatan
mental individu lain.
c. Persepsi clairvoyance, yaitu kemampuan melihat peristiwa
atau kejadian di tempat lain, jauh dari tempat orang ybs.
6. Etos Kebudayaan
Etos atau jiwa kebudayaan berasal dari bahasa Ingris berarti
watak khas, etos sering tampak pada gaya perilaku warga.

SIFAT HAKIKI KEBUDAYAAN


1. Budaya terwujud dan tersalurkan dari perilaku manusia
2. Budaya telah ada terlebih dahulu daripada lahirnya suatu
generasi tertentu dan tdk akan mati dengan habisnya usia
generasi yang bersangkutan.
3. Budaya diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dalam
tingkah lakunya.
4. Budaya mencakup aturan-aturan yang berisikan kewajiban-2,
tindakan-2 yang diterima dan ditolak, yang dilarang dan yang
diijinkan.
SISTEM BUDAYA
Sistem budaya merupakan komponen kebudayaan yang bersifat
abstrak dan terdiri dari pikiran-2, gagasan, konsep, serta
keyakinan, dengan demikian sistem kebudayaan merupakan
bagian dari kebudayaan yang sering disebut dengan adat istiadat.
JENIS KEBUDAYAAN DIKELOMPOKKAN MENJADI DUA :
1. Kebudayaan Material
Merupakan hasil cipta karsa yang berwujud benda, barang alat
pengolahan alam.
2. Kebudayaan Non-Material
Merupakan hasil cipta, karsa yang berwujud kebiasaan, adat
istiadat, ilmu pengetahuan dan sebagainya.(Non-material
meliputi volkways, mores, norma hukum, mode)
Unsur-2 pokok kebudayaan menurut Melville J.Herkovits :
1. Alat-alat teknologi
2. Sistem ekonomi
3. Keluarga
4. Kekuasaan politik

Unsur-2 pokok kebudayaan menurut bronislaw malinowski :


1. Sistem norma
2. Organisasi Ekonomi
3. Alat-alat dan lembaga pendidikan
4. Organisasi kekuatan
PENGARUH BUDAYA TERHADAP LINGKUNGAN
Beberapa variabel yang berhubungan dengan masalah
kebudayaan dan lingkungan :
1. Physical Enviroment (menunjuk pd lingkungan natural
seperti;temperatur, iklim, curah hujan)
2. Culture Social Enviroment (meliputi aspek kebudayaan dan
sosialisasi seperti;norma, adat dll)
3. Environmental Orientation and Representation (mengacu pada
persepsi kepercayaan yang berbeda-beda)
4. Enviromental Behavior and Procees (meliputi bagaimana
masyarakat menggunakan lingkungan dalam hubungan sosial)
5. Out Carries Product (usaha manusia dalam memodifikasi
lingkungan fisik)
PROBLEMATIKA KEBUDAYAAN
1. Hambatan budaya yang berkaitan dengan pandangan hidup
dan sistem kepercayaan.
2. Hambatan budaya yang berkaitan dengan perbedaan persepsi
atau sudut pandang .
3. Hambatan budaya berkaitan dengan faktor psikologi atau
kejiwaan.
4. Masyarakat terasing dan kurang komunikasi dengan
masyarakat luar.
5. Sikap tradisionalisme yang berprasangka buruk terhadap hal
baru.
6. Sikap etnosentris
7. Perkembangan IPTEK
FAKTOR PENYEBAB PERUBAHAN KEBUDAYAAN
1. Perubahan lingkungan alam
2. Perubahan yang disebabkan adanya kontak dengan
suatu kelompok lain.
3. Disvovery
4. Perubahan yang terjadi karena suatu masyarakat atau
bangsa mengadopsi beberapa elemen kebudayaan
material yang telah dikembangkan oleh bangsa lain.
5. Perubahan yang terjadi karena suatu bangsa
memodifikasi cara hidupnya dengan mengadopsi suatu
kepercayaan baru.
BAB III
MANUSIA DAN PERADABAN
PENGERTIAN
Peradaban merupakan bagian-2 atau unsur kebudayaan yang
dianggap halus, indah dan maju, seperti misalnya; kesenian, ilmu
pengetahuan, adat istiadat, sopan santun, organisasi dan
kepandaian.
Konsep peradaban tidak lain adalah perkembangan kebudayaan
yang tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan, teknologi,
keindahan, teknologi, spiritual, yang terlihat pada masyarakat.
Suatu masyarakat yang telah mencapai tahapan peradaban
tertentu, berarti telah mengalami evolusi kebudayaan yang lama.
Dengan demikian, masyarakat tersebut dapat dikatakan telah
mengalami proses perubahan sosial yang berarti, sehingga taraf
kehidupannya makin komplek.
Menurut Para Ahli :
1. Bierens De Hann
Peradaban adalah seluruh kehidupan sosial, politik dan
ekonomi dan teknik..
Jadi peradaban adalah bidang kehidupan untuk kegunaan yang
praktis, sedangkan kebudayaan adalah sesuatu yang berasal
dari hasrat dan gairah yang lebih tinggi dan murni yang
berada di atas tujuan yang praktis dlm hubungan
kemasyarakatan.
2. Konsep peradabudayaan tidak lain adalah perkembangan
kebudayaan yang telah mencapai tingkat tertentu yang
tercermin dalam tingkat intelektual, keindahan , teknologi,
spiritual yang terlihat dalam masyarakat.
HAKEKAT HIDUP MANUSIA
Manusia dalam hidupnya memiliki 3 fungsi, seebagai makhluk
Tuhan, individu dan makhluk sosial.
Kebudayaan itu sendiri dapat diterima dengan tiga bentuk :
1. Melalui pengalaman hidup saat menghadapi lingkungan.
2. Melalui pengalaman hidup sebagai makhluk sosial.
3. Melalui komunikasi simbolis

PERUBAHAN SOSIAL
Menurut Selo Soemarjan, perubahan sosial adalah perubahan
yang terjadi pada lembaga kemasyarakatan di dalam suatu
masyarakat yang mempengaruhi sistem sosial termasuk
didalamnya nilai-2, sikap, dan pola perilaku di dalam kelompok
dalam suatu masyarakat.
TEORI DAN BENTUK PERUBAHAN SOSIAL
a. Teori Sebab-Akibat (Causation Problem)
1) Analistis Dialektis
Analisis perubahan sosial yang menelaah syarat-2 dan
keadaan yang menyebabkan terjadinya perubahan dalam
suatu sistem masyarakat.
2) Teori Tunggal Mengenai Perubahan Sosial
Teori tunggal menerangkan sebab-2 perubahan sosial, atau
pola kebudayaan dengan menunjukkan kepada satu faktor
penyebab.
b. Teori Proses atau Arah Perubahan Sosial (sifatnya komulatif)
Walaupun berbeda-beda tetami mempunyai asumsi yg sama.
1) Teori Evolusi Unilinier
Teori ini berpendapat bahwa manusia dan masyarakat
mengalami perkembangan sesuai dengan tahapan tertentu,
mulai dari bentuk sederhana sampai yang komplek sampai
pd tahan yg sempurna.
2) Teori Multilinear
Teori ini pada dasarnya menggambarkan suatu metodologi
didasarkan pada suatu asumsi yang menyatakan bahwa
perubahan sosial atau kebudayaan didapatkan gejala
keteraturan yang nyata dan signifikan.
TEORI-TEORI MENGENAI PEMBANGUNAN, KETERBELAKANGAN,
DAN KETERGANTUNGAN.
1. Teori Depedensi (Ketergantungan), yaitu bahwa gejala-2 sosial
yang dpt diamati sehari-hari pasti mempunyai penyebab
tertentu.

Bentuk perubahan sosial menurut Soerjono Soekamto :


a. Perubahan yang terjadi secara lambat dan secara cepat
(evolusioner dan revolusioner)
b.Perubahan-2 yang pengaruhnya kecil, dan pengaruhnya
besar.
- perubahan struktur sosial (pengaruh kecil) yang tdk
membawa pengaruh langsung bagi masyarakat.
- Perubahan yang pengaruhnya besar seperti proses
industrialisasi pada masyarakat agraris.
c. Perubahan yang dikehendaki dan perubahan yang tidak
dikehendaki.
PENYEBAB PERUBAHAN SOSIAL
1. FAKTOR INTERN
a. Bertambah dan berkurangnya penduduk
b. Adanya penemuan-2 baru yang meliputi beberapa proses,
seperti discovery, invention, inovasi.
c. Konflik dalam masyarakat
d. Pemberontakan dalam tubuh masyarakat
2. FAKTOR EKSTERN
a. Faktor alam yang berubah
b. Pengaruh kebudayaan lain
KESEIMBANGAN SOSIAL

Keseimbangan sosial adalah syarat yang harus dipenuhi agar


masyarakat berfungsi sebagaimana mestinya. Keseimbangan
sosial merupakan situasi di mana segenap lembaga sosial
berfungsi dan saling menunjang.
MODERNISASI
Konsep Modernisasi dimulai di Italia abad ke-15 dan berkembang
ke dunia barat 5 tahun berikutnya. Manifesto proses modernisasi
pertama kali terlihat di Inggris dengan meletusnya revolusi
industri pada abad ke-18, yang mengubah cara industri
tradisional ke modern.
Modernisasi masyarakat adalah suatu transformasi yang
mengubah :
- Di bidang ekonomi
- Di bidang politik
SYARAT-SYARAT MODERNISASI
1. Cara berfikir ilmiah yang institusionalized dalam kelas
penguasa maupun masyarakat.
2. Sistem administrasi negara yang baik yang benar-2
mewujudkan birokrasi.
3. Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur yang
terpusat pada suatu lembaga tertentu.
4. Penciptaan iklim yang baik dan teratur dari masyarakat thd
modernisasi dengan cara penggunaan alat komunikasi massa.
5. Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaannya.
CIRI-CIRI MODERNISASI
1. Kebutuhan materi dan ajang persaingan kebutuhan manusia.
2. Kemajuan teknologi dan industrialisasi, individualisasi,
deferensiasi, dan akulturasi.
3. Modernisasi banyak memberikan kemudahan bagi manusia.
4. Berkat jasanya hampir semua keinginan manusia terpenuhi
5. Modernisasi juga melahirkan teori baru.
6. Masyarakat lebih berpikir secara logika
7. Kehidupan manusia dicurahkan untuk bekerja dan menumpuk
kebendaan.
PERTANYAAN : MAMPUKAH KITA MEMBANGUN
BANGSA DI TENGAH-2 MODERNISASI
DAN GLOBALISASI DALAM ARUS YANG
SEMAKIN KUAT ?

JAWABAN : “YA”
“TIDAK”
BAB IV
MANUSIA SEBAGAI INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL
1. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU
Seorang individu adalah perpaduan antara faktor genotipe dan
fenotipe. Faktor genotipe adalah faktor yang dibawa individu
sejak lahir, ia merupakan faktor keturunan. Faktor fenotipe
juga sangat mempengaruhi dalam pembentukan karakteristik
yang khas dari seseorang.
2. MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK SOSIAL
Selama manusia itu hidup ia tidak akan lepas dari pengaruh
masyarakat, di rumah, di sekolah dan dilingkungan yang lebih
besar manusia tidak bisa lepas dari pengaruh orang lain.
Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial, juga dikarenakan
pada diri manusia ada dorongan untuk berhubungan dengan
orang lain.
Dapat disimpulkan, manusia sebagai makhluk sosial , karena
beberapa alasan, yaitu :
1. Manusia tunduk pada aturan, norma sosial.
2. Perilaku manusia mengharapkan suatu penilaian dari orang
lain.
3. Manusia memiliki kebutuhan untuk berinteraksi dengan orang
lain.
4. Potensi manusia akan berkembang bila ia hidup di tengah-
tengah manusia.
PENGERTIAN MASYARAKAT DAN CIRI-CIRINYA
Masyarakat adalah kumpulan orang yang di dalamnya hidup
bersama dalam waktu yang cukup lama. Masyarakat merupakan
suatu sistem hidup bersama dimana mereka menceiptakan
sistem nilai, norma, kebudayaan bagi kehidupan mereka.
CIRI ATAU UNSUR MASYARAKAT :
1. Kumpulan orang
2. Sudak terbentuk dalam waktu yg lama
3. Sudah memiliki system social atau struktur sosial tersendiri
4. Memiliki kepercayaan, sikap, dan perilaku yang dimiliki
bersama.
5. Memiliki kebudayaan
PENGERTIAN MASYARAKAT SETEMPAT (COMMUNITY) ATAU
KOMUNITAS DAN CIRI-CIRINYA :
Menurut Prof. Dr. Soerjono Soekamto, istilah community dapat
diterjemahkan sebagai “masyarakat setempat” , istilah mana
menunjuk pada warga-2 sebuah desa, sebuah kota, suku atau suatu
bangsa.
Dapat disimpulkan bahwa masyarakat setempat (community)
adalah suatu wilayah kehidupan sosial yang ditandai oleh suatu
derajat hubungan sosial yang tertentu. Dasar-dasar dari masyarakat
setempat adalah lokalitas dan perasaan masyarakat setempat.
Jadi unsur utama dari komunitas adalah adanya wilayah atau
lokalitas, dan unsur kedua adalah perasaan saling ketergantungan
atau saling membutuhkan.
Perasaan bersama antara anggota masyarakat setempat tersebut
di atas disebut community sentiment. Setiap community sentiment
memiliki unsur :
1. Seperasaan
2. Sepenanggungan
3. Saling memerlukan
MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA
Masyarakat desa hubungannya lebih erat dan meendalam
antar sesama warganya. Sistem kehidupan biasanya berkelompok
atas dasar kekeluargaan. Penduduk masyarakat desa hidup dari
pertanian atau nelayan, yang lain juga ada sepeti tukang kayu,
atau tukang batu. Usia dan ketokohan sangat berperan dalam
kehidupan orang desa. Di desa yang diutamakan adalah
kebutuhan pokok, yang lainnya diabaikan, masyarakat desa biasa
disebut gemainschaft atau paguyuban.
Masyarakat kota hubungannya satu sama lain tidak merata, di
kota sering ditandai dengan kehidupan yang ramai, wilayahnya
sangat luas dan mata pencarian penduduknya bermacam-macam.
Pembagian kerja pada masyarakat kota sudah terspesialisasi,
jenis profesi sangat heterogen, jenis pekerjaan satu dengan yang
lainnya sangat erat kaitannya. Masyarakat kota sering disebut
dengan geselschaft atau patembayan.
INTERAKSI SOSIAL DAN PELAPISAN SOSIAL

Interaksi sosial adalah proses sosial yang menunjuk hubungan


sosial yang dinamis yang menyangkut orang perorangan dengan
sekelompok manusia, yang merupakan syarat utama terjadinya
aktivitas sosial.

Menurut H. Booner dalam bukunya, Social Psychology bahwa


“interaksi sosial adalah hubungan antara individu atau lebih, di
mana kelakuan individu yang satu mempengaruhi, mengubah,
atau memperbaiki kelakuan individu yang lain atau sebaliknya.”
FAKTOR – FAKTOR YANG MENDASARI BERLANGSUNGNYA
INTERAKSI SOSIAL :
1. Faktor Imitasi
Bahwa imitasi dapat membawa seseorang untuk mematuhi
kaidah-kaidah yang berlaku.
2. Faktor Sugesti
Yang dimaksud sugesti adalah pengaruh psikis, baik yang
datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain.
Dalam psikologi sugesti dibedakan :
a. Autosugesti
b. Heterosugesti
3. Faktor Identifikasi
Identifikasi berarti dorongan untuk menjadi identik dengan
orang lain, baik secara lahiriah maupun batiniah.
4. Faktor Simpati
Simpati adalah perasaan tertarik orang yang satu terhadap
yang lain, simpati timbul tidak berdasarkan logis rasional
melainkan berdasarkan penilaian perasaan.
SYARAT-SYARAT TERJADINYA INTERAKSI SOSIAL
1. Adanya Kontak Sosial
2. Adanya komunikasi
BENTUK-BENTUK INTERAKSI SOSIAL
1. Cooperation
2. Competition
3. Conflict

Menurut Gillin and Gillin, ada dua proses sosial yang timbul
sebagai akibat adanya interaksi sosial :
1) Bentuk Interaksi Asosiatif
a. Kerja Sama
- Bargaining (pertukaran barang)
- Cooperation (penerimaan unsur-unsur baru dalam
kepemimpinan suatu organisasi)
- Coalition, kombinasi antara 2 organisasi atau lebih yang
mempunyai tujuan yang sama.
b. Akomodasi
Bentuk-bentuk Akomodasi, diantaranya adalah :
- Coercion, yaitu suatu bentuk akomodasi yang prosesnya
dilaksanakan karena adanya paksaan.
- Compromise, yaitu suatu bentuk akomodasi, di mana pihak
yang terlibat masing-2 mengurangi tuntutannya, agar
tercapai suatu penyelesaian thd perselisihan yang ada.
- Arbitration, suatu cara untuk mencapai compromise apabila
pihak yang berhadapan, tdk sanggup untuk mencapainya
sendiri.
- Mediation, hampir menyerupai Arbitration diundang pihak
ketiga yang netral dalam soal perselisihan yang ada.
- Conciliation, suatu usaha untuk mempertemukan keinginan
pihak yang berselisih, bagi tercapainya suatu persetujuan
bersama.
- Tolerantion, bentuk akomodasi tanpa persetujuan yang formil
bentuknya.
- Adjudication, yaitu perselisihan perkara atau sengketa di
pengadilan.
2) BENTUK INTERAKSI DISOSIATIF
- Competition (persaingan)
adalah bentuk interaksi yang dilakukan oleh individu atau
kelompok untuk mendapatkan keuntungan tertentu.
- Contravention (kontravensi)
yaitu ditandai oleh ketidak pastian terhadap diri seseorang,
perasaan tidak suka yang disembunyikan.
- Conflict (pertentangan)
adalah suatu bentuk interaksi individu atau kelompok sosial
yang berusaha untuk mencapai tujuannya dengan jalan
menentang pihak lain dengan disertai ancaman atau
kekerasa.
Pertentangan mempunyai bentuk-2 yang khusus, antara lain :
- Pertentangan pribadi
- Pertentangan rasional
- Pertentangan kelas sosial
- Pertentangan politik
STRATIFIKASI SOSIAL DALAM KEHIDUPAN MASYARAKAT
Dalam kaitannya dengan stratifikasi sosial Max Weber
menjelaskan stratifikasi sosial dalam 3 demensi :
1) Dimensi Kekayaan
2) Dimensi Kekuasaan
3) Dimensi Prestise
BAB V
MANUSIA, NILAI, MORAL DAN HUKUM
PENGERTIAN MANUSIA
Manusia merupakan makhluk yang berakal budi, dapat berpikir,
mampu menguasai makhluk lain dan tidak dapat dengan segera
menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
PENGERTIAN NILAI
1. Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan
kualitas dan berguna bagi manusia. Sesuatu itu bernilai
berarti sesuatu itu berharga atau berguna bagi kehidupan
manusia.
2. Nilai adalah kemampuan yang diyakini terdapat pada suatu
objek untuk memuaskan hasrat manusia, yaitu kualitas objek
yang menyebabkan tertariknya individu atau kelompok. (dalam
Kaelan, 2002, hlm. 174)
3. Menurut Lasyo (1999, hlm.9) sebagai berikut : Nilai bagi
manusia merupakan landasan atau motivasi dalam segala
tingkah laku atau perbuatannya.

SIFAT-SIFAT NILAI
1. Nlai itu suatu realitas abstrak yang ada dalam kehidupan
manusia.
2. Nilai memiliki sifat normatif.
3. Nilai berfungsi sebagai daya dorong dan manusia sebagai
pendorong nilai.
PROBLEMATIKA PEMBINAAN NILAI MORAL
1. Pengaruh kehidupan keluarga dalam kehidupan nilai moral.
2. Pengaruh teman sebaya terhadap pembinaan nilai moral
3. Pengaruh figur otoritas terhadap perkembangan moral individu
4. Pengaruh media komunikasi terhadap perkembangan nilai
moral.
5. Pengaruh otak atau berfikir terhadap perkembangan nilai
moral.
6. Pengaruh informasi terhadap perkembangan nilai mora.
MANUSIA DAN HUKUM
Disepakati bahwa manusia adalah makhluk sosial, adalah
makhluk yang selalu berinteraksi dan membutuhkan bantuan
dengan sesamanya. Dalam konteks hubungan dengan sesama
tersebut dibutuhkan keteraturan sehingga setiap individu dpt
berhubungan secara harmonis dengan individu lain.
Nilai bisa dipandang dari 2 konteks :
1. Nilai Objektif
Apabila dia memandang nilai itu ada meskipun tanpa ada yang
menilainya, bahkan memandang nilai telah ada sebelum adanya
manusia sebagai penilai.
2. Nilai Subjektif
Artinya nilai sangat tergantung pada subjek yang meniainya.
Sedangkan di Indonesia hierarki nilai dibagi tiga (Kaelan, 2002,
hal.178) sebagai berikut :
1. Nilai dasar yaitu merupakan esensi dari nilai-nilai tersebut.
2. Nilai instrumental, . . . , merupakan suatu pedoman yang dapat
diukur atau diarahkan.
3. Nilai praktis, pada hakekatnya merupakan penjabaran lebih lanjut
dari nilai instrumental dalam suatu kehidupan nyata.
BUHUNGAN HUKUM DAN MORAL

Antara hukum dan moral terdapat hubungan yang erat sekali, ada
pepatah Roma yang mengatakan “Quid leges sine moribus?” Apa
artinya undang-undang kalau tidak disertai moralitas? Dengan
demikian hukum tidak akan berarti tanpa dijiwai moralitas,
hukum akan kosong tanpa moralitas. Oleh karena itu kualitas
hukum harus selalu diukur dengan norma moral.
Menurut K. Bertens ada perbedaan antara hukum dan moral :
1. Hukum lebih dikodefikasikan daripada moralitas.
2. Meski hukum dan moral mengatur tingkah laku manusia,
namun hukum membatasi diri pada tingkah laku lahiriah saja,
sedangkan moral menyangkut juga sikap batin seseorang.
3. Sanksi yang berkaitan dengan hukum berbeda dengan sanksi
yang berkaitan dengan moralitas.
4. Hukum didasarkan atas kehendak masyarakat dan akhirnya
atas kehendak negara, norma moral didasarkan pada individu
dan masyarakat.
BAB VI
MANUSIA, KERAGAMAN, DAN KESEDERAJATAN
1 MAKNA KERAGAMAN
Keragaman adalah suatu kondosi dalam masyarakat dimana
terdapat perbedaan-2 dalam berbagai bidang, terutama suku,
bangsa dan ras, agama, adat istiadat, idiologi serta situasi
ekonomi.
2. MAKNA KEDERAJATAN
Kata kesederajatan berasal dari kata sederajat yang menurut
KBBI artinya adalah sama tingkatan. Dengan demikian konteks
kesederajatan disini adalah suatu kondisi dimana dalam
perbedaan dan keragaman yang ada manusia tetap memiliki
satu kedudukan yang sama dan satu tingkatan hierarki.
UNSUR-UNSUR KERAGAMAN DALAM MASYARAKAT INDONESIA
1. Suku Bangsa dan Ras
2. Agama dan Keyakinan
3. Idiologi dan Politik
4. Tata Krama
5. Kesenjangan Ekonomi
6. Kesenajangan Sosial

PENGARUH KERAGAMAN THD KEHIDUPAN BERAGAMA,


BERMASYARAKAT, BERAGAMA DAN KEHIDUPAN GLOBAL
1. Disharmonisasi, adalah tidak adanya penyesuaian atas
keragaman antara manusia dengan dunia lingkungannya.
2. Perilaku diskriminatif terhadap etnis atau kelompok
masyarakat tertentu akan memunculkan kesenjangan dalam
berbagai bidang.
3. Eksklusivisme, rasialis, bersumber dari superioritas diri,
alasannya bermacam-macam antara lain bahwa secara kodrati
merasa kelompoknya lebih tinggi.
FAKTOR-FAKTOR TERJADINYA PERUBAHAN SOSIAL-BUDAYA
Faktor yang berasal dari luar masyarakat
1. Akulturasi, atau cultural contact artinya suatu kebudayaan tertentu
yang dihadapkan dengan unsur-unsur kebudayaan asing.
2. Difusi, artinya penyebaran unsur-2 kebudayaan dari satu tempat ke
tempat lain.
3. Penetrasi.
- Penetration Violent, masuknya kebudayaan asing secara paksa.
Misalnya, saat bangsa Portugis dan spanyol masuk ke Amerika latin.
- Penetration Pasifique, masuknya unsur kebudayaan asing dengan
tidak sengaja.
4. Invansi, masuknya kebudayaan asing melalui peperangan.
5. Asimilasi, artinya proses penyesuaian seseorang asing terhadap
kebudayaan setempat.
6. Hibridisasi, perubahan kebudayaan disebabkan perkawinan campuran.
7. Milenarisasi, merpupakan gerakan kebangkitan dari gol. Masyarakat
bawah.
Perubahan yang terjadi karena pengaruh dari dalam
1. Sistem Pendidikan yang maju
2. Menghargai hasil karya orang lain
3. Adanya keterbukaan dalam masyarakat
4. Adanya toleransi terhadap perbuatan-2 yang menyimpang
5. Penduduk yang heterogen
BAB VII
MANUSIA, SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI
PENGERTIAN
1. Sains
Menurut Medawar (1984) Sains (dari istilah Inggris Science)
berasal dari kata : sienz, ciens, cience, syence, scyence, dll.
Kata dasar yang diambil dari scientia yang berarti knowledge
(ilmu). Yang dimaksud ilmu sains adalah ; ilmu yang dapat diuji
(hasil dari pengamatan sesungguhnya) kebenarannya dan
dikembangkan secara bersistem dengan kaidah-2 tertentu
berdasarkan kebenaran atau kenyataan, sehingga
pengetahuan yang diperoileh tersebut dapat dipercaya,
melalui eksperimen secara teori.
2. Teknologi
Teknologi dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam arti
bahwa penerapan itu menuju pada perbuatan atau perwujudan sesuatu.
Kecendrungan inipun mempunyai suatu akibat di mana kalau tehnologi
dianggap sebagai penerapan ilmu pengetahuan, dalam perwujudan
tersebut maka dengan sendirinya setiap jenis teknologi/bagian ilmu
pengetahuan dapat ada tanpa berpasangan dengan ilmu pengetahuan,
dan pengetahuan tentang teknologi perlu disertai oleh pengetahuan
yang menjadi pasangannya.
MACAM-MACAM TEKNOLOGI
a. Teknologi Modern (padat modal, mekanisme elektrik, menggunakan
bahan impor, berdasarkan penelitian mutahir).
b. Teknologi Madya (padat karya, dapat dikerjakan oleh ketrampilan
setempat, menggunakan alat setempat, berdasarlan alat penelitian.
c. Teknologi Tradisional (padat karya, menggunakan ketrampilan
setempat, menggunakan alat setempat, bahan setempat, berdasarkan
kebiasaan atau pengamatan)
3. S e n I
Menurut KUBI, seni adalah keahlian membuat karya yang
bermutu dilihat dari segi keindahannya, kehalusannya dsb.
Maka konsep pendidikan yang memerlukan ilmu dan seni ialah
proses atau upaya sadar antara manusia dengan sesama
secara beradab, dimana pihak kesatu secara terarah
membimbing perkembangan kemampuan dan kepribadian
pihak kedua secara manusiawi yaitu orang perorang.
MAKNA SAINS, TEKNOLOGI, DAN SENI BAGI MANUSIA
1. Perkembangan Teknologi
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dapat
mendatangkan kemakmuran materi. Dan menimbulkan
pengetahuan baru, dengan menggunakan pengetahuan baru
tersebut, kita dapat memperoleh hasil, misalnya :
- Penggunaan teknik nuklir
- Penggunaan teknologi hutan
2. IPTEK dan Nilai
Teknologi mempunyai dua komponen utama, yaitu :
a. hardware aspect
b. software aspect
MANUSIA SEBAGAI SUBJEK DAN OBJEK IPTEK
1) Dalam bidang pertanian, peternakan dan perikanan
2) Dalam bidang kedokteran dan kesehatan
3) Dalam bidang telekomunikasi
4) Dalam bidang pertahanan dan keamanan
BAB VIII
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
1. Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk ciptan Tuhan dengan segala fungsi dan
potensinya yang tunduk pada aturan hukum alam, mengalami
kelahiran, pertumbuhan, perkembangan dan seterusnya, serta
berinteraksi dengan lingkungannya secara timbal balik baik itu
positif maupun negatif.
2. Pengertian Lingkungan
Lingkungan adalah suatu media dimana makhluk hidup tinggal,
mencari penghidupannya, dan memiliki karakter dan fungsi yang
khas, dan terkait secara timbal balik dengan makhluk hidup yang
menempatinya.
KORELASI ANTARA MANUSIA DENGAN LINGKUNGAN
1. Pengertian ekologi
Ekologi ialah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan
timbal balik antara manusia dengan lingkungannya.
2. Lingkungan Hidup Manusia
Manusia tumbuh dan berkembang dalam lingkungan alam dan
sosial budayanya. Dalam lingkungan alamnya manusia hidup
dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit makhluk hidup
dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen
biotik dan abiotik. Komponen abiotik merupakan faktor
lingkungan yang mempengaruhi makhluk hidup, seperti air,
udara, tanah, suhu, cahaya. Sedangkan komponen biotik
diantaranya adalah produsen, konsumen dll.
SUMBER ALAM
1. Sumber alam yang dapat diperbaharui (renewable resourches)
atau disebut pula sumber-sumber alam biotik.(semua makhluk
hidup, hutan, hewan, dan tumbuh-tumbuhan)
2. Sumber alam yang tidak dapat diperbaharui (nonrenewable
resourches) sumber alam abiotik (tanah, air, bahan-bahan
galian, mineral, bahan tambang)

PERMASALAHAN-PERMASALAHAN YANG TIMBUL


1. Masalah Erosi dan Banjir
2. Pencemaran Lingkungan
- Pencemaran tanah, pencemaran air, pencemaran udara,
pencemaran suara,
3. Kehutanan

Anda mungkin juga menyukai