Anda di halaman 1dari 5

BAB 3

Perbedaan dan Persamaan Fungsi dan Proses Manajemen

Fungsi manajemen dapat diartikan sebagai dasar yang selalu melekat di dalam proses
manajemen yang akan menjadi acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk
mencapai tujuan. Fungsi Manajemen diklasifikasikan oleh Gulick melalui 7 fungsi yang sering
disebut POSDCORB, yaitu : Planning, Organizing, Staffing, Directing, Coordinating, Reporting, dan
Budgeting.
Proses manajemen dapat diartikan sebagai suatu rangkaian tindakan dalam kegiatan
manajemen. Proses manajemen menurut teori Perancis Henri Fayol (1841-1925) meliputi empat

proses yang biasa di singkat dengan POLC, yaitu : Planning, Organizing, Leading and
Controling.
Perbedaan Fungsi dan Proses Manajemen
Fungsi Manajemen
Merupakan dasar yang selalu melekat di
dalam proses manajemen yang akan
menjadi acuan oleh manajer dalam
melaksanakan kegiatan untuk mencapai
tujuan.

Proses Manajemen
Merupakan suatu rangkaian tindakan dari
fungsi manajemen tersebut.

Fungsi manajemen berperan sebagai dasar yang nantinya akan menjadi acuan dalam
setiap kegiatan manajemen. Sedangkan proses manajemen merupakan implementasi dari
fungsi manajemen yang membentuk suatu rangkaian tindakan.
Persamaan Fungsi dan Proses Manajemen
Dalam fungsi dan proses manajemen, dapat dikatakan bahwa keduanya memiliki
kesamaan yaitu memiliki kegiatan yang bertujuan untuk mencapai harapan sesuai dengan
keinginan yang disepakati dalam suatu organisasi. Pada fungsi dan proses manajemen juga
memiliki suatu perencanaan, pengorganisasian, penggerak dan pengawasan. Setiap keputusan
dalam suatu organisasi harus sesuai dengan fungsi dan proses yang telah ditentukan.
Sehingga tujuan yang diinginkan bisa tercapai.

Dari persamaan dan perbedaan fungsi dan proses manajemen dapat dikatakan bahwa
keduanya saling melengkapi. Tanpa fungsi manajemen yang sesuai maka proses manajemen
pun tidak akan berjalan dengan baik, karena fungsi manajemen merupakan dasar dari proses
manajemen dan merupakan acuan dalam setiap kegiatan manajemen. Begitu pula dengan
proses manajemen, tanpa proses manajemen yang tepat maka kegiatan manajemen tidak akan
maksimal karena tidak sesuai dengan dasar dan acuan yang telah ditetapkan. Dalam fungsi

manajemen telah dijelaskan tentang delapan fungsi manajemen menurut Gulick dan
kemudian di dalam proses manajemen telah disebutkan empat proses manajemen yaitu
Planning, Organizing, Leading dan Controling. Ke empat proses manajemen tersebut juga
merupakan fungsi manajemen. Antara fungsi dan proses manajemen akan berperan dalam
setiap kegiatan manajemen agar bisa mencapai tujuan organisasi.

BAB 4
Siklus Manajemen

Dalam melaksanakan kegiatan manajemen pasti melalui sebuah proses manajemen.


Proses manajemen akan mampu berjalan dengan baik sesuai tujuan apabila proses tersebut
dilaksanakan sesuai dengan siklus manajemen. Siklus manajemen adalah proses pencapaian
berbagai sasaran organisasi dengan cara yang efektif dan efisien melalui perencanaan,
pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian sumber daya organisasi yang
digambarkan pada suatu bagan. Berikut adalah siklus manajemen.

Perencanaan

Pengorganisasian

Pengendalian

Penggerak

1. Perencanaan
Dalam langkah awal ini perencanaan bisa disebut sebagai pemetaan yang tahu persis
bagaimana suatu kegiatan manajemen akan dilakukan. Baik strategi apa yang akan
digunakan, langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Perencanaan berisi persiapan-persiapan dari suatu kegiatan manajemen. Perencanaan adalah
yang paling mendasar dan paling luas dari semua fungsi manajemen.
http://www.cliffsnotes.com/more-subjects/principles-of-management/the-nature-ofmanagement/functions-of-managers
http://www.ddegjust.ac.in/studymaterial/mcom/mc-101.pdf

2. Pengorganisasian

Setelah tahap perencanaan tahap selanjutnya adalah tahap pengorganisasian. Setelah


didapat suatu perencanaan, maka yang dibutuhkan adalah pengorganisasian dari tim kerja dan
bahan yang diperlukan dalam perencanaan. Menetapkan kerja dan pemberian wewenang
adalah dua elemen penting dari pengorganisasian. Dalam pengorganisasian memungkinkan
untuk adanya tempat saling koordinasi antara atasan dan bawahan.
3. Penggerak
Tahap penggerak berarti tahap dibutuhkannya pemimpin. Dalam manajemen
pemimpin biasa disebut sebagai manajer. Seorang manajer perlu melakukan lebih dari
sekedar rencana , mengatur timnya untuk mencapai suatu tujuan. Dia juga harus memimpin.
Memimpin melibatkan memotivasi, berkomunikasi, membimbing, dan mendorong. Hal ini
membutuhkan manajer untuk pelatih, membantu, dan memecahkan masalah dengan
karyawan.
4. Pengawasan
Pengawasan atau controlling merupakan tahap akhir dari siklus manajemen.
Pengawasan bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang telah dijalankan
dan kesesuaian dengan program kerja. Selain itu juga untuk memastikan bahwa kegiatan
mengarah pada sasaran yang tepat. Dengan demikian, pengendalian melibatkan proses
berikut :
a. Pengukuran kinerja terhadap tujuan yang telah ditentukan .
b. Identifikasi penyimpangan dari tujuan-tujuan tersebut .
c. Tindakan korektif untuk memperbaiki penyimpangan.

Dalam bagan diatas dapat disimpulkan melalui anak panah bahwa dalam siklus
tersebut antara satu proses berkaitan dengan proses lainnya. Untuk mencapai suatu tujuan
yang diinginkan tidak bisa salah satu proses dari siklus tersebut mendominasi dari proses
lainnya. Siklus manajemen dimulai dari perencanaan yang kemudian dilanjutkan dengan
tahap pengorganisasian, yaitu tahap dimulainya pembagian tugas dan wewenang dalam kerja
tim. Tahap selanjutnya adalah tahap penggerak yang membutuhkan seorang pemimpin dan
dilanjutkan dengan tahap controling yang berisi tentang pengawasan kesesuaian kegiatan
dengan program kerja. Pada siklus manajemen tidak berhenti sampai di tahap controling saja.
Apabila dalam tahap controling ada ketidaksesuaian maka siklus manajemen akan terus
berputar, kembali pada tahap awal, yaitu tahap planning. Begitu pula jika semua kegiatan
sesuai dengan program kerja, maka juga akan berputar, kembali pada tahap planning yang
akan terus meningkatkan program kerja guna terwujudnya tujuan organisasi.

Anda mungkin juga menyukai