Anda di halaman 1dari 33

TUGAS TERSTRUKTUR

KEPERAWATAN ANAK
“Konsep Tumbuh Kembang (konsepsi sampai menjelang ajal)”
Dosen Penanggung Jawab :
Ns. Asfian, S.Kep, M.Kes
Tessa Siswina, M.Keb
Rita Hafizah,S ST, M.Kes
dr. Rista, Sp.A

Oleh ;

Santi Prafitria Sari


20156420298

PRODI D-IV KEPERAWATAN PONTIANAK


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PONTIANAK
TAHUN AJARAN 2015/2016
KONSEP TUMBUH KEMBANG
Definisi Tumbuh Kembang
• Pertumbuhan merupakan bertambah jumlah dan besarnya
sel di seluruh bagian tubuh yang secara kuantitatif dapat
diukur, sedangkan perkembangan merupakan bertambah
sempurnanya fungsi alat tubuh yang dapat dicapai melalui
kematangan dan belajar (Wong, 2000).
• PERTUMBUHAN : ukuran berat (gram, pound, kilogram),
ukuran panjang (cm,meter), umur tulang dan keseimbangan
metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh);
• PERKEMBANGAN : bertambahnya kemampuan (skill) dalam
struktur dan fungsi tubuh.
PRINSIP TUMBUH KEMBANG

1. Proses pertumbuhan dan perkembangan sangat


bergantung pada aspek kematangan susunan syaraf pada
manusia
2. Proses perkembangan dan pertumbuhan setiap individu
adalah sama, yaitu mencapai proses kematangan,
3. Proses pertumbuhan dan perkembangan memiliki pola
khas yang dapat terjadi mulai dari kepala hingga ke seluruh
bagian tubuh
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TUMBUH KEMBANG

● LINGKUNGAN lingkungan Prenatal (lingkungan mekanis,


zat kimia ,hormonal )

● HEREDITER faktor yang dapat diturunkan sebagai


dasar dalam mencapai tumbuh kembang
anak disamping faktor-faktor lain.
CIRI-CIRI TUMBUH KEMBANG
• Tumbuh kembang adalah proses yang kontinyu sejak
konsepsi
• Dalam periode tertentu terdapat adanya masa percepatan
atau masa perlambatan
• Pola perkembangan anak adalah sama, tetapi
kecepatannya berbeda antara anak satu dengan lainnya.
• Perkembangan erat hubungannya dengan maturasi system
susunan saraf.
• Aktivitas seluruh tubuh diganti respon individu yang khas.
• Arah perkembangan anak adalah cephalocaudal.
• Refleks primitive seperti refleks memegang dan berjalan
akan menghilang sebelum gerakan volunter tercapai.
Tahap Tumbuh Kembang Manusia
• Konsepsi adalah proses pertemuan antara ovum dan sperma yang
terjadi dalam ampulla (1/3 bagian luar tuba fallopi) setelah proses
ovulasi. Jika ovulasi tidak terjadi atau belum terjadi sebelum koitus,
kehamilan (konsepsi) tidak akan terjadi.
• Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan
embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah
mengalami pembuahan atau konsepsi. Embriogenesis meliputi
pembelahan sel dan pengaturan di tingkat sel. Sel pada
embriogenesis disebut sebagai sel embriogenik
Tumbuh Kembang Masa Prenatal
• Trimester Pertama
• Minggu Pertama-Kedua

Kehamilan dihitung dari Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT). Pada


masa dua minggu ini merupakan terjadinya fase-fase menstruasi.
Kelanjutan fase proliferatif pada siklus menstruasi adalah terjadinya
konsepsi yaitu sekitar 14 hari (dua minggu) setelah menstruasi
terakhir.

• Minggu Ketiga-Keempat

Periode minggu pertama-kedua ini berawal dari konsepsi sampai


terjadinya implantasi dengan terbentuknya lempeng embrionik.
Periode ini mencakup pembelahan zigot, implantasi dan embrio
bilaminar.
• Minggu Kelima
Awal minggu ke tiga pascakonsepsi menandai dimulainya
morfogenesis, yakni perkembangan bentuk tubuh
• Minggu Keenam
Jantung mulai berdetak pada awal minggu ke empat
pascakonsepsi (enam minggu berdasarkan masa menstruasi
terakhir). Selama minggu keempat terjadi perkembangan yang
pesat dan terbentuk lapisan lempeng embrionik longitudinal dan
transversal. kembangan bentuk tubuh.
• Minggu Ketujuh
Selama minggu ke lima pascakonsepsi, perkembangan pesat otak
menghasilkan perkembangan kepala yang membesar dan
membuatnya menjadi bagian yang lebih besar daripada anggota
tubuh lainnya. Perkembangan berlangsung dari kepala hingga
bokong, dan tungkai berkembang hampir satu minggu kemudian
setelah lengan.
• Minggu Kedelapan
Hidung, mulut dan palatum mulai terbentuk selama minggu ke enam
pascakonsepsi (8 minggu berdasarkan masa menstruasi terakhir) dan
mata mulai terlihat.
Lengan dan tungkai mengalami banyak perkembangan dan sinar-
sinar digital (jari-jari primordial) mulai berkembang pada lempeng
tangan. Bentuk kepala lebih besar daripada batang tubuh.
• Minggu Kesembilan
Minggu ke tujuh pascakonsepsi menandai perkembangan tungkai
jari kaki primordial berkembang pada lempeng kaki. Kelopak mata
terbentuk dan dapat terlihat. Aurikula telinga bagian luar telah
terbentuk dan mulai tampak.Usus halus mengalami herniasi ke bagian
belakang tali pusat yang memiliki ruang untuk usus tersebut.
• Minggu Kesepuluh
• Pada akhir minggu ke-8 pascakonsepsi (10 minggu berdasarkan masa
menstruasi terakhir), embrio telah memiliki gambaran manusia
meskipun ukuran kepalanya yang besar masih belum proporsional
mencapai dan hamper separuh ukuran total.
• Minggu Ke Sebelas-Dua belas

Trimester pertama kehamilan juga mencakup dua
minggu pertama periode janin. Pada akhir minggu
ke-10 pascakonsepsi, atau minggu ke-12 bila
dihitung sejak masa menstruasi terakhir, seluruh
usus telah masuk ke dalam abdomen dan keluar
dari tali pusat, genitalia eksterna telah memiliki
karakteristik laki-laki atau perempuan (meski
karakteristik ini belum terbentuk sempurna), anus
telah terbentuk, raut wajah janin sudah benar-
benar tampak seperti manusia.
Trimester Kedua
• Minggu ke-13 hingga ke-16 (Bulan keempat)
Kelopak mata mengalami fusi dan kepala berkembang lambat,
sementara telinga bergerak ke posisi yang lebih tinggi pada
kepala dan dagu tampak lebih jelas dengan terbentuknya
mandibula.
• Minggu ke-17 hingga ke-20 (Bulan kelima)
Perkembangan tubuh yang pesat tetap berlanjut. Kaki telah
mencapai panjang total dan kuku pada jari-jari kaki mulai
tumbuh. Kelopak mata masih menyatu.
• Minggu ke-21 hingga ke-24 (Bulan keenam)
• Pertumbuhan rambut terlihat lebih jelas pada bulan ke enam.
Seluruh tubuh janin dilapisi lanugo, yakni rambut halus yang
menurun. Alis, bulu mata dan rambut kepala mulai muncul.
Ukuran kepala masih lebih besar disbanding anggota tubuh lain.
Trimester Ketiga
• Minggu ke-25 hingga ke-28 (Bulan ketujuh)
Meski lemak mulai sedikit disimpan dan kontur mulai membulat,
janin masih terlihat kurus. Penambahan berat badan yang berarti
membuat tubuh menjadi lebih proporsional pada akhir bulan. Surfaktan
mulai dihasilkan di paru-paru pada usia 26 minggu. Rambut kepala
semakin panjang, gerakan mengisap menjadi lebih kuat, mata mulai
menutup dan membuka, dan kuku-kuku pada jari mulai terlihat
• Minggu ke-29 hingga ke-32 (Bulan kedelapan)
Tubuh janin juga sudah terisi lemak dan tidak tampak terlalu kurus.
Verniks kaseosa yang tebal menutupi seluruh tubuh janin.
Rambut kepala terus bertumbuh dan lanugo banyak sekali, kecuali pada
area wajah. Kuku jari sudah mencapai ujungnya, kuku kaki sudah mulai
tumbuh, tetapi belum mencapai ujungnya. Janin telah memiliki kendali
terhadap gerak pernapasan yang berirama dan temperature tubuh.
Mata telah terbuka dan reflex cahaya terhadap pupil muncul pada akhir
bulan.
• Minggu ke-33 hingga ke-36
Pada akhir bulan ini, kulit menjadi halus tanpa kerutan karena lemak
subkutan menebal dari cadangan tambahan. Tubuh menjadi lebih bulat
sementara lengan dan tungkai tampak montok. Rambut memanjang, kuku
pada jari kaki telah mencapai ujungnya, dan testis sebelah kiri biasanya
telah turun ke skrotum.

• Minggu ke 37 hingga ke-40 (Bulan kesepuluh)


Bulan ke-10 merupakan waktu untuk sentuhan akhir yang penting.
Pertumbuhan dan perkembangan utuh telah dicapai. Janin kini bulat
sempurna dengan dada dan kelenjar payudara menonjol pada kedua jenis
kelamin. Kedua testis telah masuk ke dalam skrotum pada akhir bulan ini.
Lanugo telah menghilang pada hamper seluruh tubuh.
Kuku-kuku mulai mengeras melebihi kedua ujung jari tangan dan jari kaki.
Warna kulit bervariasi mulai dari putih hingga merah muda kebiruan tanpa
menghiraukan ras karena melanin yang bertanggung jawab member warna
pada kulit hanya dihasilkan setelah terkena cahaya. Ukuran panjang rata-
rata kepla-bokong kini adalah 36 cm.Berat badan tergantung pada sejumlah
variable, tetapi rata-rata adalah 7,5 pon.
• KEMAMPUAN BAYI 0 – 12 BULAN

0 – 28 hari ( BBL) adaptasi terhadap lingkungan dan terjadi


perubahan sirkulasi darah serta mulainya
berfungsi organ-organ.
29 hari – 11 bulan pertumbuhan yang pesat dan proses
pematangan yang berlangsung secara terus
menerus terutama meningkatnya fungsi sistem syaraf.
Kemampuan motorik ( 0 – 12 bln)

usia Motorik kasar Motorik halus


0 – 3 bln mengangkat kepala, guling-guling, melihat, meraih dan menendang mainan
menahan kepala tetap tegak, gantung, memperhatikan benda
bergerak, melihat benda-benda kecil,
memegang benda, meraba dan merasakan
bentuk permukaan,

3- 6 bln menyangga memegang benda dengan kuat,Memegang


berat, mengembangkan kontrol benda dengan kedua tangan,makan sendiri,
kepala, Duduk. mengambil benda-benda kecil.

6 -9 bln Merangkak,menarik ke posisi Memasukkan benda kedalam wadah,Bermain


berdiri, berjalan 'genderang' Memegang alat tulis dan
berpegangan,berjalan dengan mencoret-coret, Bermain mainan yang
bantuan. mengapung di air, Membuat bunyi-bunyian,
Menyembunyikan dan mencari mainan

9 – 12 bermain bola, Menyusun


bln membungkuk,berjalan sendiri, balok/kotak,Menggambar,Bermain di dapur
naik tangga
Kemampuan bicara dan bahasa ( 0 -12 bln)
Usia KEMAMPUAN BICARA DAN BAHASA
0–3  prabicara,
BLN  meniru suara-suara,
 mengenali berbagai suara
3-6  mencari sumber suara,
BLN  menirukan kata-kata
6–9  menyebutkan nama gambar di buku majalah,
BLN  menunjuk dan menyebutkan nama gambar-gambar.
9 – 12  menirukan kata-kata
BLN  berbicara dengan boneka
 bersenandung dan bernyanyi.
Kemampuan sosialisasi dan kemandirian ( 0 – 12 bln)

usia Kemampuan sosialisasi dan kemandirian

0 -3  memberi rasa aman dan kasih sayang,


bln  mengajak bayi tersenyum,
 mengajak bayi mengamati benda-benda dan keadaan di sekitarnya,
 meniru ocehan dan mimik muka bayi,
 mengayun bayi,
 menina bobokan.

3-6 bln  bermain "ciluk ba',


 melihat dirinya di kaca,
 berusaha meraih mainan.

6 -9  mulai bermain atau 'bersosialisasi' dengan orang lain.


bln  Mulai melambaikan tangan jika ditinggal pergi.
 Mulai membalas lambaian tangan orang lain.

9 – 12  Minum sendiri dari sebuah cangkir,


bln  Makan bersama-sama
 Menarik mainan yang letaknya agak jauh.
KEMAMPUAN ANAK USIA 13 – 59 BULAN
KEMAMPUAN MOTORIK
USIA MOTORIK KASAR MOTORIK HALUS

Berjalan tanpa pegangan sambil menarik mainan yang bersuara,


12-15 Bermainan balok dan menyusun balok. , Memasukkan dan mengeluarkan
Berjalan mundur, Berjalan naik dan turun tangga, Berjalan sambil
bulan benda kedalam wadah.,Memasukkan benda yang satu ke benda lainnya.
berjinjit,Menangkap dan melempar bola

15-18 bln Bermain di luar rumah.,Bermain air,Menendang bola. Meniup ,Membuat untaian.

Mengenal berbagai ukuran dan bentuk,Bermain puzzle,


18-24 Melompat, Melatih keseimbangan tubuh, Mendorong mainan
Menggambar wajah atau bentuk,Membuat berbagai bentuk dari adonan
bulan dengan kaki.
kue/lilin mainan.

Membuat gambar tempelan,Memilih dan mengelompokkan benda-benda


24-36 Latihan menghadapi rintangan, Melompat jauh, Melempar dan
menurut jenisnya, Mencocokan gambar dan benda, Konsep
bulan menangkap bola besar.
jumlah,Bermain/menyusun balok-balok.

Memotong dengan menggunakan gunting,Menempel guntingan gambar


Menangkap bola kecil dan melemparkan kembali. Berjalan sesuai dengan cerita.Menempel gambar pada karton.Belajar 'menjahit'
36-48 mengikuti garis lurus,Melompat dengan satu kaki, Melempar benda- dengan tali rafia.,Menggambar/menulis garis lurus, bulatan,segi empat,
bulan benda kecil ke atas, Menirukan binatang berjalan, Berjalan jinjit huruf dan angka., Menghitung lebih dari 2 atau 3 angka.,Menggambar
secara bergantian. dengan jari, memakai cat,, Mengenal campuran warna dengan cat
air,Mengenal bentuk dengan menempel potongan bentuk.

Mengenal konsep "separuh atau satu“, Menggambar dan atau melengkapi


gambar,,Menghitung benda-benda kecil dan mencocokkan dengan
48-60
Lomba karung, Main engklek Melompat tali. angka.,Menggunting kertas (sudah dilipat) dengan gunting
bulan
tumpul,Membandingkan besar/kecil, banyak/sedikit, berat/ringan., Belajar
'percobaan ilmiah‘,Berkebun.
KEMAMPUAN BICARA DAN BAHASA
Usia Kemampuan Bicara dan Bahasa
Membuat suara dari dari barang2 yang dipilihnya, Menyebut nama bagian tubuh,
12-15 bulan
Melakukan pembicaraan.,
Bercerita tentang gambar di buku/majalah, Permainan telepon-teleponan,Menyebut
15-18 bulan
berbagai nama barang.
Melihat acara televisi, Mengerjakan perintah sederhana, Bercerita tentang apa yang
18-24 bulan
dilihatnya.
Menyebut nama lengkap anak, Bercerita tentang diri anak, Menyebut berbagi jenis pakaian.
24-36 bulan
Menyatakan keadaan suatu benda.
Berbicara dengan anak, Bercerita mengenai dirinya, Bercerita melalui album foto, Mengenal
36-48 bulan
huruf besar menurut alfabet di koran/majalah.
Belajar mengingat-ingat, Mengenal huruf dan simbol, Mengenal angka, Membaca majalah,
Mengenal musim, Mengumpulkan foto kegiatan keluarga, Mengenal dan mencintai buku,
48-60 bulan
Melengkapi dan menyelesaikan kalimat, Menceritakan masa kecil anak, Membantu
pekerjaan di dapur.
KEMAMPUAN SOSIALISASI DAN KEMANDIRIAN

Usia Kemampuan Bersosialisasi dan Kemandirian

12-15 bulan Menirukan pekerjaan rumah tangga, Melepas pakaian, Makan sendiri, Merawat mainan, Pergi ke tempat-tempat umum.

Belajar memeluk dan mencium, Membereskan mainan/membantu kegiatan di rumah, Bermain dengan teman sebaya,
15-18 bulan
Permainan baru, Bermain petak umpet.

Mengancingkan kancing baju,Permainan yang memerlukan interkasi dengan teman bermain Membuat rumah-
18-24 bulan
rumahan,Berpakaian, Memisahkan diri dengan anak.

24-36 bulan Melatih buang air kecil dan buang air besar di WC/kamar mandi.Berdandan/memilih pakaian sendiri.Berpakaian sendiri.

Mengancingkan kancing tarik,Makan pakai sendok garpu,Membantu memasak,Mencuci tangan dan kaki, Mengenal
36-48 bulan
aturan/batasan.

Membentuk kemandirian dengan memberi kesempatan mengunjungi temannya tanpa ditemani.Membuat atau menempel foto
48-60 bulan keluarga,Membuat mainan/boneka dari kertas. Menggambar orang,Mengikuti aturan permainan/petunjuk,Bermain kreatif
dengan teman-temannya,Bermain 'berjualan dan berbelanja di toko"
Masa Anak Pra Sekolah (usia 60-72 bulan atau 5-6 tahun);

Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil, aktivitas


jasmani semakin bertambah dan meiningkatnya keterampilan dan proses
berpikir. Anak mulai menunjukkan keinginannya seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa ini, anak mulai
diperkenalkan dengan lingkungan luar selain lingkungan dalam rumah,
sehingga anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak mulai berteman
bahkan anak banyak keluarga menghabiskan waktunya bermain di luar
rumah, seperti bermain di taman atau ke tempat-tempat yang menyediakan
fasilitas bermain anak.
Masa Anak Pra Sekolah (usia 60-72 bulan atau 5-6 tahun);

Pada masa ini, pertumbuhan berlangsung dengan stabil, aktivitas


jasmani semakin bertambah dan meiningkatnya keterampilan dan proses
berpikir. Anak mulai menunjukkan keinginannya seiring dengan
pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa ini, anak mulai
diperkenalkan dengan lingkungan luar selain lingkungan dalam rumah,
sehingga anak mulai senang bermain di luar rumah. Anak mulai berteman
bahkan anak banyak keluarga menghabiskan waktunya bermain di luar
rumah, seperti bermain di taman atau ke tempat-tempat yang menyediakan
fasilitas bermain anak.
Masa Remaja
• Fase remaja adalah masa transisi atau
peralihan dari akhir masa kanak-kanak menuju
masa dewasa. Dengan demikian, pola pikir
dan tingkah lakunya merupakan peralihan dari
anak-anak menjadi orang dewasa (Damaiyanti,
2008).
Tahap Perkembangan Remaja
Fase Praremaja
• ini ditandai dengan kebutuhan menjalin hubungan
dengan teman sejenis, kebutuhan akan sahabat yang
dapat dipercaya, bekerja sama dalam melaksanakan
tugas, dan memecahkan masalah kehidupan, dan
kebutuhan dalam membangun hubungan dengan
teman sebaya yang memiliki persamaan, kerja sama,
tindakan timbal balik, sehingga tidak kesepian
(Sunaryo,2004:56).
• Tugas perkembangan terpenting dalam fase praremaja
yaitu,belajar melakukan hubungan dengan teman
sebaya dengan cara berkompetisi, berkompromi dan
kerjasama.
• Fase Remaja Awal (early adolescence
Fase remaja awal merupakan fase yang lanjutan dari
praremaja. pada fase ini ketertarikan pada lawan jenis
mulai nampak. Sehingga, remaja mencari suatu pola untuk
memuaskan dorongan genitalnya. Menurut Steinberg
(dalam Santrock, 2002: 42) mengemukakan bahwa masa
remaja awal adalah suatu periode ketika konflik dengan
orang tua meningkat melampaui tingkat masa anak-anak.
• Fase Remaja Akhir
Fase remaja akhir merupakan fase dengan ciri khas aktivitas
seksual yang sudah terpolakan. Hal ini didapatkan melalui
pendidikan hingga terbentuk pola hubungan antarpribadi yang
sungguh-sungguh matang. Fase ini merupakan inisiasi ke arah
hak, kewajiban, kepuasan, tanggung jawab kehidupan sebagai
masyarakat dan warga negara.
Masa Dewasa
a. Dewasa Muda (20-40 tahun)
Dewasa muda disebut sebagai individu yang
matur. Mereka sudah dapat memikul tanggung
jawab terhadap diri mereka sendiri dan
mengharapkan hal uang sama dari orang lain.
Mereka menghadapi berbagai tugas dalam
hidup dengan sikap realistis dan dewasa,
membuat keputusan dan bertanggung jawab
atas keputusan tersebut.
• Dewasa Menengah/Paruh Baya (40-65 tahun)
1. Perkembangan Fisik
• Pada perkambangan ini, banyak berubahan fisik yang terjadi, antara lain sebagai berikut:
• a. Penampilan
• Rambut mulai tipis dan beruban, kelembapan kulit berkurang, muncul kerutan pada kulit, jaringan lemak
diretribusikan kembali sehingga menyebabkan deposit lemak di area abdomen.
• b. Sistem muskuloskeletal
• Massa otot skeletal berkurang sekitar usia 60-an. Penipisan diskus interverbal menyebabkan penurunan tinggi
badan sekitar 1 inci. Kehilangan kalsium dari jaringan tulang lebih sering terjadi pada wanita pasca menstruasi.
Otot tetap tetap bertumbuh sesuai penggunaan.
• c. Sistem kardiovaskular
• Pembuluh darah kehilangan elastisitasnya dan menjadi lebi tebal
• d. Presepsi sensori
• Ketajaman visual menurun, seringkali terjadi diakhir usia 40-an, khususnya untuk pengelihatan
dekat(presbiopia). Ketajaman pendengaran untuk suara frekuansi tinggijuga menurun(presbikusis), khususnya
pada pria. Sensasi perasa juga berkurang.
• e. Metabolisme
• Metabolisme lambat, menyebabkan kenaikan berat badan
• f. Sistem pencernaan
• Penurunan tonus usus besar secara bertahap dapat menyebabkan kecendrungan terjadinya konstipasi pada
individu.
• g. Sistem perkemihan
• Unit nefron berkurang selama periode ini, dan laju filtrasi glomelurus menurun.
• h. Seksualitas
• Perubahan hormonal terjadi pada pria maupun wanita.
• Perkembangan Psikososial
• Menurut havighurst, individu paruh baya memiliki tugas
perkembangan psikososial sebagai berikut:
a. Memenuhi tanggung jawab sebagai warga negara dewasa
dan tanggung jawab sosial;
b. Membangun dan mempertahankan standar ekonomi hidup;
c. Membantu anak yang beranjakremaja untuk menjadi
individu dewasa yang bahagia dan bertanggung jawab;
d. Mengembangkan berbagai aktivitas untuk mengisi waktu
luang;
e. Berinteraksi dengan pasangan sebagai seorang individu;
f. Menerima dan menyesuaikan perubahan fisk di masa paruh
baya;
g. Menyesuaikan diri dengan orang tua yang mulai lansia.
Dewasa Tua/Lansia (Lebih dari 65 tahun)

Tahap Perkembangan
• 1. Perkembangan Psikososial
• Tugas perkembangan lansia menurut Peck tahun 1968, antara lain:
• a. Usia 65-75 tahun
 Menyesuaikan diri dengan kesehatan dan kekuatan fisik yang
menurun
 Menyesuaikan diri dengan masa pensiun dan penghasilan yang
menurun
 Menyesuaikan diri dengan kematian orang tua, pasangan, dan
teman
 Menyesuaikan diri dengan hubungan yang baru bersama anak-
anak yang sudah dewasa
 Menyesuaikan diri dengan waktu luang
 Menyesuaikan diri dengan respons fisik dan kognitif yang
melambat
b. Usia 75 tahun atau lebih
 Beradaptasi dengan situasi “hidup sendiri”
 Menjaga kesehatan fisik dan mental
 Menyesuaikan diri dengan kemungkinan tinggal di panti jompo
 Tetap berhubungan dengan anggota keluarga lain
 Menemukan makna hidup
 Mengurus akan kematiannya kelak
 Tetap aktif dan terlibat dalam aktivitas
 Membuat perencanaan hidup yang memuaskan seiring penuaan
THANK YOU 

Anda mungkin juga menyukai