Anda di halaman 1dari 10

PEMBOBOTAN KRITERIA DALAM 1.

Ade Suhendar Sutisna

PENGUKURAN KINERJA SUPPLIER PLAT 2.


3.
Ahmad Sobah
Siti Irmawati

SAMBUNG 4. Zaenudin
SARMAG TEKNIK SIPIL 06 2012 B
PENDAHULUAN
Pihak perusahaan atau kontraktor biasanya memiliki sistem evaluasi untuk menyeleksi
supplier plat sambung hanya dengan menekankan pada aspek/ kriteria biaya (cost)
dan ditambah penilaian lain yang sifatnya subjektif. Sistem ini tentunya tidak
menguntungkan perusahaan/ kontraktor, hanya memperhatikan sisi biaya saja, tanpa
melihat sisi lain seperti kualitas dan teknis pelayanan. Sisi lain selain biaya ini lah
yang sebenarnya memiliki peran penting dalam menilai sebuah suplier. Oleh karena
itu peneliti melakukan perancangan dan pembobotan kriteria-kriteria apa saja yang
mempengaruhi penilaian/ evaluasi dari sebuah supplier.
METODOLOGI PENELITIAN
1. Studi literatur, untuk menentukan kriteria apa saja yang akan digunakan dalam
proses penelitian dan diberikan pembobotan.
2. Kuisioner, digunakan untuk mengetahui nilai bobot masing-masing kriteria.
3. Analisis, analisis dilakukan dengan kualitatif dan kuantitatif, tetapi dengan
penekanan pada analisis kuantitatif. Sedangkan analisis kualitatif hanya sebagai
pendukung untuk suatu kesimpulan yang diambil. Dan metode yang digunakan
adalah AHP, dimana dengan AHP ini dapat diketahui bobot dari masing-masing
kriteria sehingga pada akhirnya dapat diketahui bobot (derajat kepentingan)
dari masing-masing kriteria untuk menentukan kriteria mana yang memiliki bobot
tertinggi dan terendah.
KRITERIA PENILAIAN
Kriteria yang digunakan dalam penelitian ini adalah multi kriteria (cost dan non cost)
yang mengacu pada model QCDFR. Dimana terdapat lima kriteria yaitu :
No. Kriteria Indikator Kinerja Supplier

1 Quality • Kekuatan tekan material dengan standart yang ada (A)


• Kekuatan tarik material dengan standart yang ada (B)
• Ketebalan material dengan standart yang ada (C)
2 Cost • Harga (D)
• Periode pembayaran/cara pembayaran (E)
3 Delivery • Ketepatan kuantitas/jumlah plat sambung yang dikirim (F)
• Ketepatan waktu pengiriman plat sambung (G)
4 Flexibility • Presentase dipenuhinya permintaan perubahan jumlah permintaan plat sambung
yang dipesan (H)
• Presentase dipenuhinya permintaan perubahan waktu pengiriman plat sambung
yang dipesan (I)
5 Responsiveness • Kecepatan Supplier merespon problem (J)
• Kecepatan supplier merespon permintaan perubahan kuantitas plat sambung (K)
• Kecepatan supplier merespon permintaan perubahan jadwal pengiriman (L)
PENYEBARAN KUISIONER
Penyebaran kuisioner dilakukan pada 7 kontraktor sebagai sample pengguna jasa
supplier supplier plat sambung. Penyebaran kuisioner ini dilakukan untuk mengetahui
penilaian masing-masing kontraktor terhadap kriteria penilaian, sehingga dapat
diketahui kriteria mana yang dirasa paling penting dan kurang penting.
MEMBUAT MATRIKS PAIR WISE COMPARISON
Setelah peneliti menyebarkan kuisioner maka selanjutnya penilaian tersebut dibuat
dalam bentuk matriks pair wise comparison (dalam bentuk desimal), dimana intensitas
dari kepentingan dibuat skala absolut (1,3,5,7,9). Untuk keterangan lebih lanjut
dapat dilihat pada tabel berikut :
MENGUADRATKAN MATRIKS PAIRWISE (DALAM
BENTUK DESIMAL)

2
MENENTUKAN NILAI EIGENVECTOR
Kriteria Bobot EigenVector (EV) Peringkat Cara : Menjumlahkan setiap baris dari matriks hasil
A 506,85 0,0718 10 penguadratan (kolom bobot), kemudian
B 632,38 0,0895 4 dinormalisasi (membagi bobot dengan total
C 503,24 0,0712 11 bobot), sehingga diperoleh nilai eigenvector (EV).
D 582,33 0,0824 5 Dengan diperolehnya nilai EV, maka peneliti dapat
E 171,58 0,0243 12 mengetahui derajat kepentingan dari masing-
F 570,89 0,0808 7 masing kriteria seperti yang tertera dalam tabel
G 577,49 0,0818 6 disamping.
H 524,29 0,0742 9
I 535,11 0,0757 8
J 874,71 0,1238 2
K 938,18 0,1328 1
L 647,05 0,0916 3
Total 7064,11 1,0000
KESIMPULAN
1. Hasil rancangan dengan menggunakan model QCDFR (Quality, Cost, Delivery,
Flexibility, Responsiveness) menghasilkan 12 kriteria indikator performa supplier,
yaitu : 3 indikator untuk kriteria Quality, 2 indikator untuk kriteria Cost, 2
indikator untuk kriteria Delivery, 2 indikator untuk kriteria Flexibility, dan 3
indikator untuk kriteria Responsiveness.
2. Dari ke-12 kriteria indikator kinerja supplier, yang memiliki nilai EV terendah
(sebesar 0,0243) adalah kriteria dengan kode E (periode pembayaran/ cara
pembayaran). Kemudian yang memiliki nilai EV tertinggi (sebesar 0,1328) adalah
kriteria dengan kode K (kecepatan supplier merespon permintaan perubahan
kuantitias plat sambung).

Anda mungkin juga menyukai