Anda di halaman 1dari 19

GLAUKOMA FAKOLITIK

Oleh

Lilia Muspida
70.2014.050

Pembimbing :
dr. Hj.Ratna Juwita, Sp.M
PENDAHULUAN
• Glaukoma merupakan penyebab kebutaan
kedua di Indonesia dan di dunia setelah
katarak.
• Glaukoma disebabkan oleh gangguan
pada lensa, Glaukoma akibat kelainan
lensa merupakan penyebab terbesar dari
glaukoma sekunder dengan persentase
25% dari total kasus yang ada
Lensa
Aqueous Humor
Glaukoma fakolitik
• Glaukoma fakolitik merupakan glaukoma
inflamatorik yang disebabkan oleh
kebocoran protein lensa melalui kapsul
lensa katarak matur atau hipermatur
Epidemiologi

• Glaukoma fakolitik adalah jarang di negara


maju, seperti Amerika Serikat, karena
akses yang lebih besar untuk perawatan
kesehatan dan sebelumnya operasi
katarak.
• Glaukoma fakolitik lebih sering terjadi di
negara-negara terbelakang.
• Kebanyakan kasus katarak setelah
ekstraksi menunjukkan peningkatan yang
sangat baik dalam visus.
• Glaukoma fakolitik biasanya terjadi pada
orang dewasa yang lebih tua. Pasien
termuda yang dilaporkan adalah usia 35
tahun.
Etiologi
• Katarak matur (seluruhnya opak)
• Katarak hipermatur (korteks cair dan
nukleus yang mengambang bebas)
• Dislokasi lensa yang katarak di vitreus
Manifestasi Klinis

• Biasanya terjadi pada orang tua dengan


riwayat penglihatan kabur secara perlahan
selama beberapa bulan atau tahun
sebelum timbulnya
• Onset akut nyeri yang tiba-tiba,
• Hiperemia konjungtiva,
• penurunan visus lebih lanjut.
• Persepsi cahaya menjadi tidak akurat
Patogenesis

• glaukoma fakolitik terjadi pada lensa


katarak dengan kapsul lensa utuh. Bukti
yang tersedia mengimplikasikan obstruksi
trabekular langsung oleh protein lensa,
terbebas dari cacat mikroskopis dalam
kapsul lensa yang utuh secara klinis
Diagnosis

• Gonioskopi
• Tonometri
• Pemeriksaan slit lamp
• Pemeriksaan Nervus Optikus
• Pemeriksaan Lapangan Pandang
• Pemeriksaan Histologis
Tonometri
Pemeriksaan slit lamp
Pemeriksaan Nervus Optikus
Pemeriksaan Histologis
Diagnosis Banding
1. Glaukoma primer akut sudut tertutup
didapati lensa jernih, bilik mata depan
tertutup.
2. Glaukoma partikel lensa
3. Glaukoma neovaskular dijumpai
neovaskularisasi pada iris.
4. Glaukoma fakomorfik dijumpai katarak
imatur atau matur dengan sudut bilik
mata depan tertutup.
5. Glaukoma uveitik ditemukan sinekia
posterior total, iris bombans, sudut
tertutup atau dapat juga berupa miosis
dengan sudut terbuka
Penatalaksanaan

• Pengobatan pada glaukoma fakolitik pada


prinsipnya adalah menurunkan tekanan
intraokuler dengan cepat, dengan
menggunakan agen penurun TIO baik
sediaan sistemik maupun topikal
• 1. medikamentosa
• 2. operasi
Komplikasi
• Kehilangan penglihatan akibat
glaukoma yang tidak terkontrol dan
atau edema kornea yang persisten.
• Komplikasi operasi, seperti perdarahan
suprakoroidal, ruptur kapsul, trauma
kornea, prolaps vitreus.
Prognosis

• Prognosis glaukoma fakolitik baik, dimana


kebanyakan pasien dilaporkan mengalami
kemajuan visus setelah ekstraksi katarak
dan implantasi lensa intraokuler, namun
demikian pengobatan yang terlambat
dapat menyebabkan visus tidak
mengalami kemajuan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai