Anda di halaman 1dari 43

HOLTER MONITOR

PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
ECHOCARDIOGRAPHY
DEFINISI

Echocardiography merupakan prosedur


diagnostik pada pemeriksaan jantung
dengan menggunakan ultrasound
(gelombang suara) frekuensi 2-6 MHz.
untuk mengamati struktur jantung dan
pembuluh darah, serta menilai fungsi
jantung
INDIKASI PENGGUNAAN ECHOCARDIOGRAPHY
1. Melihat fungsi ventrikel
2. Kelainan jantung kongenital
3. Penyakit katup jantung
4. Kardiomiopati, efusi perikardial, adanya massa (tumor)
5. Penyakit aorta proksimal.
FUNGSI ECHOCARDIOGRAPHY

1. Memberikan gambaran struktural anatomi jantung dan pembuluh besar.


2. Berperan dalam diagnosa kelainan jantung bawaan (congenital).
3. Mendeteksi kelainan struktur anatomi katup jantung
4. Membantu dokter dalam menilai kemampuan gerak otot -otot dinding
jantung
5. Melihat massa tumor seperti thrombus
JENIS PEMERIKSAAN YANG DAPAT DIDETEKSI
DENGAN ECHOCARDIOGRAPHY
Pemeriksaan standar echocardiography,
tidak nyeri, tanpa efek radiasi dan non-
invasif.

Pemeriksaan jantung secara Trans Thoracal


Echocardiography (TTE)
UJI LATIH BEBAN JANTUNG /
TREADMILL TEST
A. Pengertian

Treadmill test adalah uji latih jantung


beban dengan cara memberikan stress
fisiologi yang dapat menyebabkan
abnormalitas kardiovaskuler yang tidak
ditemukan pada saat istirahat.
Dasar – dasar fisiologi

Dasar fisiologi Uji Latih Beban Jantung


adalah latihan dinamik. Telah
diketahui latihan dinamik memberikan
serial kompleks penyesuaian
kardiovaskuler yang terjadi akibat
peningkatan suplai darah ke otot
gerak sesuai dengan kebutuhan
metabolisme yang terjadi, disamping
upaya untuk mempertahankan suplai
darah ke organ vital seperti otak dan
jantung.
Secara umum akibat latihan dinamik dapat terjadi :

Peningkatan curah jantung (cardiac output)

Tekanan darah arterial meningkat

Tahanan/resistensi perifer meningkat

Apabila terjadi pengurangan suplai darah ke organ vital seperti jantung akan mengakibatkan perubahan
pada rekaman listrik jantung (EKG) ataupun rekaman listrik ke otak (EEG. Khusus pada EKG akan terlihat
perubahan segmen ST berupa ST depresi atau ST elevasi.
Respons denyut jantung

Peningkatan denyut jantung merupakan respon dari sistem kardiovaskuler


terhadap latihan yang dapat diukur untuk pertama kalinya dan
merupakan mekanisme utama dari peningkatan curah jantung (CO)

Denyut jantung meningkat secara linier sesuai dengan beban peningkatan


beban kerja (work loads) dan peningkatan ambilan oksigen (oksigen
uptake)
Respons tekanan darah.

Tekanan darah meningkat dengan meningkatnya kerja


dinamik yang mengakibatkan peningkatan curah
jantung (CO). Tekanan sistolik meningkat segera dalam
beberapa menit pertama dan kemudian terjadi tingkat
penyesuaian yang disebut “stedy state“ (saat penyesuaian).
Sedang tekanan diastolik tidak mengalami perubahan
yang nyata, bila terjadi peningkatan tekanan diastolik
(DBP) menandakan adanya hipertensi yang labil .
Indikasi
Untuk menegakkan diagnosa Penyakit Jantung Koroner
Untuk mengevaluasi keluhan : nyeri dada , sesak nafas dll.
Untuk mengevaluasi kapasitas kemampuan fungsional
Untuk mengevaluasi adanya disritmia.
Untuk mengevaluasi hasil pengobatan.
Untuk menentukan prognosa dari kelainan kardiovaskuler
Kontraindikasi
Infark miokard akut < 5 hari.
Unstable angina pectoris
Hipertensi berat
Aritmia yang berarti
Sesak
Vertigo
Komplikasi

• Hipotensi
• Disritmia yang berat
• Infark myocard acute
• Syncope dan stroke
• Trauma fisik (jatuh saat test)
• Henti jantung (cardiac arrest)
• Kematian
Indikasi penghentian test

• Timbul nyeri dada yang


hebat
• Respon hipertensi/hipotensi
• Sesak nafas
1. • Vertigo / pusing
2. •

Timbul aritmia yang berarti
ST depresi/ST elevasi >3 mm
Keluhan • Nyeri pada persendian Keluhan • Timbul tanda- tanda perfusi
yang buruk
subjektif kaki (pucat,sianotik,ekstremitas
• Kelelahan/cape sekali objektif dingin).
• Target HR maximal tercapai
• Pasien minta agar test
dihentikan
Persiapan Tindakan Treadmill test ada 2 :

2. Persiapan Alat
1. Persiapan untuk pasien
• Satu set alat treadmill
• Malamnya tidur cukup • Kertas printer teradmill
• Sebaiknya dua jam sebelum dilakukan • Emergencytroly lengkap dan defibilator
tindakan tidak boleh makan • Plester
• Pada pagi harinya sebaiknya jangan • Elektrode
olahraga dulu. • Oksigen
• Untuk diagnostic sebaiknya obat- • Tensimeter dan stetoscpoe
obatan kardiovaskuler (beta blocker) • jelly
dihentikan sesuai dengan perintah • Alkohol 70 % dan kassa non steril
dokter.
• Tissue/Handuk kecil
• Harus bawa surat consult dari dokter.
• Celana, baju dan sepatu yang layak
dipakai untuk treadmill.
Cara kerja
Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara,maksud, manfaat dan resiko dari
treadmill.

Menentukan target HR submaximal dan maximal (target HR max : 220 dikurang umur dan
submaximal adalah 85 % dari target HR max)

Pasien menandatangani formulir informed consent.

Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah disediakan.

Pasien berbaring denagn tenang di tempat tidur

Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan menggunakan kassa
alkohol.
Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.

Setiap tiga menit speed dan elevation akan bertambah sesuai


dengan prosedur yang sudah ditentukan.

Pantau terus perubahan EKG dan keluhan pasien selama tets.

Rekam EKG 12 leads dan BP setiap tiga menit.

Hentikan test sesuai dengan prosedur.


Tempelkan electrode sesuai dengan tempat yang sudah ditentukan.

Sambungkan dengan kabel treadmill

Fiksasi electrode dengan sempurna

Masukkan data pasien ke alat treadmill

Ukur tekanan darah

Rekam EKG 12 leads


Recovery

Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setelah test dihentikan.

Persilahkan pasien untuk duduk/berbaring.

Pantau terus gambaran EKG selama pemulihan.

Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setiap tiga menit.

Pemulihan biasanya selama enam menit/sembilan menit (hingga gambaran


EKG ,HR, dan tekanan darah kembali seperti semula)
Menberitahukan pada pasien bahwa test sudah selesai.

Lepaskan elektrode dan manset BP.

Bersihkan jelly yang menempel di dada pasien

Merapihkan kembali alat–alat pada tempatnya.

Sebaiknya selama 15 menit pasca treadmill test pasien masih berada


dalam pengawasan petugas.
THANK YOU
JENIS PEMERIKSAAN YANG DAPAT DIDETEKSI
DENGAN ECHOCARDIOGRAPHY

pemeriksaan jantung, menggunakan


alat transduser masuk melalui
tenggorokan menuju esophagus
(saluran cema atas yang terletak dekat
dengan jantung), sehingga penampilan
bagian-bagian tertentu jantung akan
lebih jela

Proses pemeriksaan secara Trans Esophageal


Echocardiography (TEE)
JENIS PEMERIKSAAN YANG DAPAT DIDETEKSI
DENGAN ECHOCARDIOGRAPHY
Proses pemeriksaan secara
stress echocardiography

Pemeriksaan ini bertujuan


untuk melihat gerakan otot-
otot jantung lebih
akurat dengan
menggunakan
alat treadmill atau
memasukkan obat untuk
menstimulasi gerakan otot-
otot jantung
JENIS PEMERIKSAAN YANG DAPAT DIDETEKSI
DENGAN ECHOCARDIOGRAPHY

Fetal Echocardiography juga sering disebut dengan echocardiography


janin
PROSEDUR ECHOCARDIOGRAPHY,

Melepaskan pakaian dari pinggang ke atas.Dokter akan menempatkan tiga elektroda


(kecil, datar, patch lengket) di dada . Elektroda yang tersebut akan mengirimkan
gelombang ultrasound ke monitor. Kemudian teknisi akan meminta untuk berbaring
pada sisi kiri di meja uji. Dokter akan menempatkan tongkat (yang disebut transduser
suara-gelombang) pada beberapa daerah dada.tongkat akan memiliki sedikit gel di
ujung, yang tidak akan membahayakan kulit Anda. Gel ini digunakan untuk membantu
menghasilkan gambar yang lebih jelas
PENGERTIAN

• Monitor holter adalah perangkat portabel dan miniatur EKG yang


digabungkan ke perekam magnetik. Holter monitor digunakan untuk
mendapatkan rekaman EKG kontinu dari klien untuk waktu yang lama, seperti
24-48 jam. Klien memakai monitor secara terus menerus dan harus mencatat
semua aktivitas dan gejala yang dialami pada waktu kejadian tertentu
selama periode pemantauan. Rekaman EKG yang dihasilkan dianalisis untuk
mengetahui kelainan dan berkorelasi dengan aktivitas dan gejala yang
terdokumentasi untuk membantu diagnosis atau mengetahui kelainan.
TUJUAN

• Mengetahui irama dan detak jantung karena dengan begitu, akan dapat terindikasikan ada
tidaknya gangguan atau kelainan pada jantung.
• Mendeteksi ada tidaknya efek obat yang sedang dikonsumsi dan apakah obat tersebut
memengaruhi fungsi kerja jantung.
• Mendeteksi ada tidaknya hipertrofiatau keadaan bertambahnya massa otot jantung sehingga
berakibat pada kemunculan jantung bengkak.
• Mengetahui irama dan pola denyut jantung yang menjadi indikator ada tidaknya kelainan atau
gangguan pada irama dan pola denyut jantung tersebut.
• Mengetahui ada tidaknya kelainan lain di organ jantung, seperti misalnya mendeteksi serangan
jantung
INDIKASI

• Sindrom brugada
• Kardiomiopati
• Sererbral iskemia
• Prolapse katup mitral
• Palpitasi
• Poliarteritis nodosa
• Syncope
• Evaluasi terapi pemasangan pacu jantung
Menunjukan gejala aritmia – Selain dari denyut jantung tak teratur, gejala lainnya
adalah pusing, pingsan mendadak, dan kelelahan yang tidak biasa serta kesulitan
bernapas bahkan ketika tidak melakukan aktivitas berat.
Mengkonsumsi obat namun gejalanya tidak hilang – Monitor Holter dapat digunakan
untuk memastikan keefektivitasan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Baru saja melakukan bedah jantung – Perangkat dapat menentukan apakah alat pacu
jantung bekerja dengan baik. Perangkat juga dapat menunjukan apakah ada luka
pada jantung.
PERSIAPAN

• jelaskan tujuan kepada klien dan keluarga


• Sediakan diari dan pensil atau balpoin
• Elektroda
• Holter monitor
• Mandi sebelum pergi ke dokter karena selama Holter dipasang, alat tersebut tidak boleh basah
• Gunakan baju yang longgar untuk memudahkan pemasangan alat
• Tidak menggunakan body lotion atau minyak untuk tubuh
• Jika terdapat rambut, cukur rambut diarea pemasangan elektroda agar dapat melekat dengan baik
• Bersihkan area pemasangan dengan Aseton
PROSEDUR

• Elektroda ECG dipasang pada dada dan disambungkan dengan kabel lead.
• Monitor ECG dengan ukuran kecil dibawa sepanjang masa perekaman
• Pasien diberitahu agar elektroda harus selalu terpasang, tidak membasahi
elektroda, tidak menggunakan peralatan elektronik dan alat yang menggunakan
magent atau memakai perhiasan selama masa perekaman agar tidak mengganggu
sinyal EKG.
• Pasien diberitahu agar mencatat semua waktu timbulnya gejala/sensasi/keluhan dan
aktivitas yang dilakukan selama masa perekaman. Hal bertujuan untuk menentukan
penyebab dari gejala yang dirasakan dan efek aktivitas terhadap kerja jantung
APA YANG HARUS DILAKUKAN SELAMA
MENGGUNAKAN HOLTER?

Pasien diharapkan membuat catatan tentang aktivitas dan waktu aktivitas itu dilakukan pada hari tersebut
secara detail sebagai sumber informasi bagi dokter dalam mendiagnosa adanya kelainan jantung.
Contoh :
menaiki tangga
berhubungan seks
marah
minum obat
tidur
KEKURANGAN PADA HOLTER :

• 1. Membawa-bawa Monitor
• 2. Perekaman Tidak Utuh
proses perekaman tak dapat secara utuh merekam kejadian secara total,
termasuk ketika munculnya gejala
• 3. Tidak Tetapnya Gambaran Kondisi Pasien
• 4. Iritasi Kulit Ringan
APA YANG HARUS DILAKUKAN SELAMA
MENGGUNAKAN HOLTER?
Pasien diharapkan membuat catatan tentang aktivitas dan waktu aktivitas itu dilakukan pada hari
tersebut secara detail sebagai sumber informasi bagi dokter dalam mendiagnosa adanya kelainan
jantung.
Contoh :
• menaiki tangga
• berhubungan seks
• marah
• minum obat
• tidur
INDIVIDUAL
STRESS LOCK
2 CHANNEL LEAD
PLACEMENT
(5 ELECTRODES)
3 CHANNEL
LEAD
PLACEMENT
ZYMED HOLTER
MONITOR
12 LEAD
HOLTER
MONITORING
12 LEAD
TRANSTELEPHONIC
MONITORING
TELEMETRY
MONITORING

Anda mungkin juga menyukai