PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
ECHOCARDIOGRAPHY
DEFINISI
Apabila terjadi pengurangan suplai darah ke organ vital seperti jantung akan mengakibatkan perubahan
pada rekaman listrik jantung (EKG) ataupun rekaman listrik ke otak (EEG. Khusus pada EKG akan terlihat
perubahan segmen ST berupa ST depresi atau ST elevasi.
Respons denyut jantung
• Hipotensi
• Disritmia yang berat
• Infark myocard acute
• Syncope dan stroke
• Trauma fisik (jatuh saat test)
• Henti jantung (cardiac arrest)
• Kematian
Indikasi penghentian test
2. Persiapan Alat
1. Persiapan untuk pasien
• Satu set alat treadmill
• Malamnya tidur cukup • Kertas printer teradmill
• Sebaiknya dua jam sebelum dilakukan • Emergencytroly lengkap dan defibilator
tindakan tidak boleh makan • Plester
• Pada pagi harinya sebaiknya jangan • Elektrode
olahraga dulu. • Oksigen
• Untuk diagnostic sebaiknya obat- • Tensimeter dan stetoscpoe
obatan kardiovaskuler (beta blocker) • jelly
dihentikan sesuai dengan perintah • Alkohol 70 % dan kassa non steril
dokter.
• Tissue/Handuk kecil
• Harus bawa surat consult dari dokter.
• Celana, baju dan sepatu yang layak
dipakai untuk treadmill.
Cara kerja
Pasien di anamnesa dan menjelaskan tentang tata cara,maksud, manfaat dan resiko dari
treadmill.
Menentukan target HR submaximal dan maximal (target HR max : 220 dikurang umur dan
submaximal adalah 85 % dari target HR max)
Pasien dipersilahkan ganti pakaian, celana dan sepatu treadmill yang telah disediakan.
Bersihkan tubuh pasien pada lokasi pemasangan electrode dengan menggunakan kassa
alkohol.
Jalankan alat treadmill dengan kecepatan sesuai dengan prosedur.
Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setelah test dihentikan.
Rekam EKG 12 leads dan ukur tekanan darah setiap tiga menit.
• Mengetahui irama dan detak jantung karena dengan begitu, akan dapat terindikasikan ada
tidaknya gangguan atau kelainan pada jantung.
• Mendeteksi ada tidaknya efek obat yang sedang dikonsumsi dan apakah obat tersebut
memengaruhi fungsi kerja jantung.
• Mendeteksi ada tidaknya hipertrofiatau keadaan bertambahnya massa otot jantung sehingga
berakibat pada kemunculan jantung bengkak.
• Mengetahui irama dan pola denyut jantung yang menjadi indikator ada tidaknya kelainan atau
gangguan pada irama dan pola denyut jantung tersebut.
• Mengetahui ada tidaknya kelainan lain di organ jantung, seperti misalnya mendeteksi serangan
jantung
INDIKASI
• Sindrom brugada
• Kardiomiopati
• Sererbral iskemia
• Prolapse katup mitral
• Palpitasi
• Poliarteritis nodosa
• Syncope
• Evaluasi terapi pemasangan pacu jantung
Menunjukan gejala aritmia – Selain dari denyut jantung tak teratur, gejala lainnya
adalah pusing, pingsan mendadak, dan kelelahan yang tidak biasa serta kesulitan
bernapas bahkan ketika tidak melakukan aktivitas berat.
Mengkonsumsi obat namun gejalanya tidak hilang – Monitor Holter dapat digunakan
untuk memastikan keefektivitasan obat-obatan yang diresepkan oleh dokter.
Baru saja melakukan bedah jantung – Perangkat dapat menentukan apakah alat pacu
jantung bekerja dengan baik. Perangkat juga dapat menunjukan apakah ada luka
pada jantung.
PERSIAPAN
• Elektroda ECG dipasang pada dada dan disambungkan dengan kabel lead.
• Monitor ECG dengan ukuran kecil dibawa sepanjang masa perekaman
• Pasien diberitahu agar elektroda harus selalu terpasang, tidak membasahi
elektroda, tidak menggunakan peralatan elektronik dan alat yang menggunakan
magent atau memakai perhiasan selama masa perekaman agar tidak mengganggu
sinyal EKG.
• Pasien diberitahu agar mencatat semua waktu timbulnya gejala/sensasi/keluhan dan
aktivitas yang dilakukan selama masa perekaman. Hal bertujuan untuk menentukan
penyebab dari gejala yang dirasakan dan efek aktivitas terhadap kerja jantung
APA YANG HARUS DILAKUKAN SELAMA
MENGGUNAKAN HOLTER?
Pasien diharapkan membuat catatan tentang aktivitas dan waktu aktivitas itu dilakukan pada hari tersebut
secara detail sebagai sumber informasi bagi dokter dalam mendiagnosa adanya kelainan jantung.
Contoh :
menaiki tangga
berhubungan seks
marah
minum obat
tidur
KEKURANGAN PADA HOLTER :
• 1. Membawa-bawa Monitor
• 2. Perekaman Tidak Utuh
proses perekaman tak dapat secara utuh merekam kejadian secara total,
termasuk ketika munculnya gejala
• 3. Tidak Tetapnya Gambaran Kondisi Pasien
• 4. Iritasi Kulit Ringan
APA YANG HARUS DILAKUKAN SELAMA
MENGGUNAKAN HOLTER?
Pasien diharapkan membuat catatan tentang aktivitas dan waktu aktivitas itu dilakukan pada hari
tersebut secara detail sebagai sumber informasi bagi dokter dalam mendiagnosa adanya kelainan
jantung.
Contoh :
• menaiki tangga
• berhubungan seks
• marah
• minum obat
• tidur
INDIVIDUAL
STRESS LOCK
2 CHANNEL LEAD
PLACEMENT
(5 ELECTRODES)
3 CHANNEL
LEAD
PLACEMENT
ZYMED HOLTER
MONITOR
12 LEAD
HOLTER
MONITORING
12 LEAD
TRANSTELEPHONIC
MONITORING
TELEMETRY
MONITORING