Anda di halaman 1dari 11

ANTIHISTAMIN

NUR AISYAH
PO713251151026
POINT OF VIEW
 Pengertian histamine
 Pengertian antihistamin
 Pembagian antihistamin
 Zat-zat tersendiri antihistamin
 Contoh-contoh obat antihistamin
Apa itu
antihistamin???
HISTAMIN

Histamin adalah suatu senyawa amina yang di


dalam tubuh enzim dibentuk dari asam amino
histidine oleh pengaruh enzim dekarboksilae.

Histamin dapat dibebaskan dari ikatannya


dalam bermacam-macam factor antara lain :

 Reaksi alergi
 Luka-luka berat
 Sinar UV dari matahari
 Racun ular dan tawon
 Enzim proteolitik
 Serta beberapa macam obat-obatan
ANTIHISTAMIN

Antihistamin adalah zat yang dapat


mengurangi atau menghalangi efek
histamine yang berlebihan di dalam
tubuh, dengan jalan memblok
reseptornya
Obat generasi
ke-1

Antihistaminika H1
( H1 blocker)
Obat generasi
ke-2
antihistamin

Antihistaminika H2
(H2 blocker)
ANTIHISTAMIN

1. Antihistaminika H1 (H1 blocker)

 Mengantagonis histamine dengan jalan memblock reseptor H-1 di otot licin


dari dinding pembuluh, bronchi, saluran cerna, kandung kemih dan Rahim.
Begitu pula melawan efek histamine di kapiler dan ujung saraf (gatal, flare
reaction ). Efeknya adalah simptomatis.

 Terbagi menjadi 2 :

1. Obat generasi ke-1


2. Obat generasi ke-2
Antihistaminika H2 (H2 blocker)

Obat-obat ini menghambat secara Obat golongan ini


selektif sekresi asam-lambung yang adalah :
meningkat akibat histamin, dengan
jalan persaingan terhadap reseptor
Simetidin
h2 di lambung. Efeknya adalah
Ranitidin
berkurangnya hipersekresi asam Famotidin
klorida, juga mengurangi Nizatidin
vasodilatasi dan tekanan darah
menurun. roksatidin
Obat generasi ke-1 prometazin

oksomemazin

Obat-obat ini
tripelennamin
berkhasiat
sedative
terhadap SSP (klor)feniramin
dan
kebanyakan
difenhidramin
memiliki efek
antikolinergis
Klemastin
(tavegil)
Obat generasi ke-2

Zat-zat ini bersifat hidrofil dan sukar


mencapai CCS ( cairan cerebrospinal),
maka pada dosis terapeutis tidak
bekerja sedative. Keuntungan lainnya
Contoh obat:
adalah plasma t1/2-nya yang lebih
panjang, sehingga dosisnya cukup
dengan 1-2 kali sehari. Efek  Astemizol
antialerginya selain berdasarkan  Terfenadin
khasiat antihistamin, juga berkat daya  Fexofenadin
dayanya menghambat sintesis
 Akrivastin(semprex)
mediator-radang seperti prostaglandin,
leukotriene dan kinin.  Setirizin
 Loratidin
 levokobastin
Lazimnya dengan “antihistaminika” selalu dimaksud H1-blockers.
selain

Anda mungkin juga menyukai