Ketidakseimbangan Klorida
Hipokloremia
- Mekanisme kompensasi bagi keabnormalan metabolik lain, meliputi asidosis metabolik, cedera
batang otak yang menyebabkan hiperventilasi neurogenik dan hiperparatiroidisme
- Asupan atau absorpsi klorida berlebihan akibat tercernanya amonium klorida yang berlebihan,
anastomosis ureterointestinal, pemberian larutan garam normal I.V.atau melalui rute lain (secara
oral, melalui pipa nasogastrik, garam enema atau irigasi)
- Hemokonsentrasi akibat dehidrasi
Uji Diagnostik
- Kadar klorida serum kurang dari 98 mEq/L memastikan hipokloremia; nilai yang mendukung
alkalosis metabolik meliputi pH serum lebih dari 7,45 dan kadar karbondioksida serum lebih dari
32 mEq/L
- Kadar klorida serum lebih dari 106 mEq/L memastikan hiperkloremia; jika terjadi asidosis
metabolik, pH serum kurang dari 7,35 dan kadar karbondioksida serum kurang dari 22 mEq/L
Tindakan Penanganan
- Koreksi gangguan yang menyebabkan :
Hipokloremia
- Jika terjadi hipovolemia, beri pasien larutan garam normal I.V.
- Obat yang mengandung klorida, misalnya amonium klorida bisa diperlukan untuk menaikkan
kadar klorida garam
- Kalium klorida bisa diberikan untuk alkalosis metabolik
Hiperkloremia
- Untuk hiperkloremia ringan, beri larutan ringer terlaktasi yang berkonversi menjadi bikarbonat
dalam hati sehingga meningkatkan basa bikarbonat untuk mengoreksi asidosis
- Untuk asidosis hiperkloremik parah, beri natrium bikarbonat I.V.untuk meningkatkan kadar
bikarbonat serum dan memungkinkan adanya ekskresi anion klorida oleh ginjal.