Anda di halaman 1dari 90

PENYAKIT VASKULAR

03/07/2018 1
Normal arterial structure

• A muscular artery from young • Renal vein from 72-year old


child man
03/07/2018 2
Age related
vascular
changes
• “Unfolding” aorta

• Artery from a 70-


year old man 
numerous concentric
layers of fibrous
intimal thickening

03/07/2018 3
PENYAKIT VASKULAR
I. Penyakit Arteri
II. Penyakit venosa
III. Sindroma Vaskulitis
(vasculitides)
IV. Penyakit Vaskular
Fungsional
V. Hipertensi
VI. Neoplasma
03/07/2018 4
I. Penyakit Arteri
A. Arteriosklerosis
B. Aneurisma

03/07/2018 5
I. Penyakit arteri

A. Arteriosklerosis
1. Arteriosklerosis Monckeberg
(medial calcific sclerosis)
2. Arteriolosklerosis
3. Aterosklerosis

03/07/2018 6
Arteriosklerosis
• Istilah umum untuk tiga bentuk kelainan
vaskular yang berupa penebalan (kekakuan)
dinding  arteri menjadi tidak elastis lagi
- Monckeberg sclerosis (kalsifikasi distrofik tunika media)
 tidak ada penyempitan lumen
- Arteriolosklerosis (ada hubungan dengan hipertensi)
- Atherosklerosis  kelainan terutama pada intima 
penyempitan lumen

03/07/2018 7
Arteriosklerosis

1. Arteriosklerosis Monckeberg
• Nama lain: medial calcific sclerosis
• Melibatkan tunika media arteri berukuran sedang (khas
pada arteri radialis & ulnaris)
• Umur >50th
• Kalsifikasi cincin pada tunika media, tidak menyumbat
aliran
• Arteri jadi kaku, kalsifik  pipestem arteries
• Bisa bersamaan dengan atherosklerosis tetapi berbeda
dan tidak ada hubungan

03/07/2018 8
Arteriosklerosis

2. Arteriolosklerosis

• Ditandai dengan penebalan hialinisasi


pada perubahan proliferatif pada arteri
kecil dan arteriolae (ginjal)
• Biasanya dihubungkan dengan hipertensi
dan DM

03/07/2018 9
Arteriosklerosis

2. Arteriolosklerosis
Ada 2 varian:
1. Arteriolosklerosis hialin: penebalan hialin
pada dinding arteriolae  benign nephro-
sclerosis  yang di ginjal dihubungkan
dengan hipertensi
2. Arteriolosklerosis hiperplastik: penebalan
“onion-skin” yang kadang disertai oleh
necrotizing arteriolitis  timbunan fibrinoid
intramural, nekrosis, dan radang  malignant
nephrosclerosis  hipertensi berat
03/07/2018 10
Varian Arterilosklerosis

Arteriolosklerosis hialin Arteriolosklerosis hiperplastik

Hialinisasi Onionskinning

03/07/2018 11
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (1)

• Paling sering menyebabkan penyakit vaskular


• Insiden tertinggi: Finlandia – Inggris – Eropa
Utara lain – Amerika – Kanada.
Finlandia:Jepang = 10:1
a. Karakteristik:
Plak fibrosa (ateroma) dalam intima, paling
sering di segmen proksimal a. koronaria,
sirkulus Willisi, arteri besar tungkai bawah,
arteria renalis dan mesenterik
03/07/2018 12
Natural history of Atherosclerosis

03/07/2018 13
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (2)

1. Plak mempunyai inti kolesterol dan ester


kolesterol, makrofag berisi lipid (sel buih),
kalsium, dan debris nekrotik
2. Inti dibungkus oleh selaput fibrosa subendotel
terdiri dari fibrin & protein koagulasi yang lain,
ECM (kolagen, elastin, glikosaminoglikan, dan
proteoglikan
3. Kemungkinan komplikasi plak:
- Ulserasi, hemoragi, kalsifikasi
- Pembentukan trombus
- Emboli: dari trombus atau plak
03/07/2018 14
Major components of well
developed atheromatous plaque

03/07/2018 15
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (3)

b. Akibat plak
1. Paling penting IHD dan MCI  penyebab
kematian paling sering di Amerika
2. Yang juga penting:
- Stroke  iskemia serebral & infark
- Ischemic bowel disease
- Peripheral vascular occlusive disease
- Iskemia arterial ginjal  hipertensi
3. Kelemahan dinding vaskular  aneurisma
03/07/2018 16
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (4-1)

c. Faktor risiko
1. Umur
2. Gender  pria>wanita (insiden
meningkat pada posmenopause)
3. Hiperkolesterolemia
4. Hipertensi: faktor risiko utama dan
berhubungan dengan aterosklerosis
dini
03/07/2018 17
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (4-2)

5. DM: dihububungkan dengan


aterosklerosis dini  penyakit sumbatan
vaskular perifer  gangren tungkai bawah
6. Merokok
7. Obesitas, aktivitas rendah, personal tipe
“A”, hiperurisemia, hiperhomosisteinemia,
mutasi metilen tetrahidrofolat reduktase,
infeksi Khlamidia pneumoniae,
kontrasepsi oral
03/07/2018 18
03/07/2018 19
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (4-3)

Hiperkolesterolemia
Kolesterol serum berasal dari: diet
(eksogen), atau biosintesis (endogen)
1. Kolesterol dan lemak diet
berhubungan dengan molekul
apolipoprotein  lipoprotein (sirkulasi)
2. Konsentrasi lipoprotein  prediktor
klinis untuk aterosklerosis  idealnya
LDL:HDL = 4:1
20
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (4-4)

Hiperkolesterolemia…….
3. LDL (“bad cholesterol”) berhubungan
langsung dengan risiko aterosklerosis
atau kolesterol total
4. HDL (“good cholesterol”) memberikan
efek protektif dengan membuang
kolesterol dari jaringan dan plak
aterosklerotik
03/07/2018 21
Major pathways of
lipoprotein metabolism

03/07/2018 22
Transport lipoprotein & metabolisme

HDL: high-density lipoprotein; LCAT: lecithin cholesterol acetyltransferase,


LDL: low-density; IDL: intermediate-density, VLDL: very low density 23
03/07/2018
Arteriosklerosis

3. Aterosklerosis (4-4)

Patogenesis
Konsep lama
• Hipotesis insudasi
• Hipotesis enkrustasi &
trombogenik
• Hipotesis monoklonal

Konsep baru
03/07/2018 24
Patogenesis Aterosklerosis
Konsep Lama
Hipotesis Insudasi
• Infiltrasi intima oleh lipid dan protein adalah kejadian
aterogenik primer, suatu proses yang dipercepat oleh
hiperkolesterolemia
Hipotesis enkrustasi atau trombogenik
• Terbentuknya trombus mural berulang di permukaan
intima menyebabkan terjadinya plak terisi lipid yang
berasal dari pemecahan trombosit & lekosit
Hipotesis monoklonal
• Migrasi & proliferasi otot polos (dalam ateroma) analog
dengan pertumbuhan tumor (monoklonal), dan stimuli
dari hiperlipidemia akan merangsang proliferasi
03/07/2018 25
Patogenesis Aterosklerosis
Konsep Baru

Konsep: reaksi terhadap formulasi jejas


• Melihat kejadian primer sebagai jejas
terhadap (disfungsi dari) endotel arterial
• Jejas: hiperkolesterolemia, mekanik,
hipertensi, mekanisma imun, toksin,
virus atau agen infeksius lain

03/07/2018 26
Patogenesis Aterosklerosis
Konsep Baru
Hiperlipidemia dapat
• menginisiasi jejas endotel,
• merangsang pembentukan sel buih,
• bertindak sebagai faktor kemotaktik
untuk monosit,
• menghambat motilitas makrofag,
atau mencederai sel otot polos 
• dan akan berakibat sbb:
03/07/2018 27
Patogenesis Aterosklerosis
Konsep Baru
1. Masuknya monosit dan lipid ke sub-endotel, kadang
disertai adesi dan agregasi trombosit di tempat jejas
2. Pelepasan faktor mitogenik (PDGF, FGF, EGF, dan TGF-
α) oleh trombosit dan mungkin dari monosit
3. GF menginduksi sel otot polos untuk proliferasi dan
migrasi ke intima, disertai pembentukan protein matrix
jaringan ikat (kolagen, elastin, glikosaminoglikan, dan
proteoglikan
4. Monosit dan sel otot polos menelan lipid dan menambah
deposisi lipid pada lesi. Konversi monosit menjadi
makrofag berisi lipid (foam cell) dimediasi oleh reseptor
lipid spesifik ( reseptor β-VLDL, dan LDL termodifikasi)
03/07/2018 28
Response to
injury hypothesis

03/07/2018 29
Atherosclerosis: cell-level events

03/07/2018 30
Atherosclerotic
plaque

F: Fibrous cap,
projecting into
L: Lumen, and
C: Necrotic core

03/07/2018 31
Atherosclerosis of the aorta

03/07/2018 A. Mild B. Severe 32


The complications of atherosclerosis

03/07/2018 33
Klasifikasi Aterosklerosis: American Heart Association

03/07/2018 34
Ringkasan skematik riwayat, morfologi, even patogenetik
utama, dan komplikasi klinis aterosklerosis pada
arteria koronaria

03/07/2018 35
Komponen Utama Plak Aterosklerotik

1. Sel: sel otot polos, makrofag,


lekosit lain
2. ECM: kolagen, serabut elastik,
proteoglikan
3. Lipid intra dan ekstraselular

03/07/2018 36
Gambaran Histologik
Plak Ateromatosa Arteria Koronaria

L: lumen Perbesaran kuat Kalsifikasi & sebukan


F: fibrous cap (pewarnaan elastin): (panah besar);
C: central necrotic core serabut elastin rusak Neovaskularisasi (panah
(largely lipid) (anak panah) kecil) 37
I. Penyakit arteri

B. ANEURISMA
1. Aneurisma aterosklerotik
2. Aneurisma karena cystic
medial sclerosis
3. Aneurisma Berry
4. Aneurisma sifilitik / luetik
5. Dissecting aneurisma
6. Fistula arteriovenosa
03/07/2018 38
B. ANEURISMA
dilatasi abnormal setempat dari vasa darah atau dinding jantung

Seluruh dinding: Sebagian dinding:


-Aterosklerotik -Ruptur sesudah infark miokard
-Sifilitik -Dissecting aneurysm
-Aneurisma vaskular kongenital

03/07/2018 39
ANEURISMA AORTA ABDOMINALIS

Ruptur

Trombus

Dinding tipis
dan menonjol

Tampak luar ruptur Tampak dalam ruptur

03/07/2018 40
B. Aneurisma

1. Aneurisma Aterosklerotik
Paling sering di aorta desenden (terutama
aorta abdominalis

B. Aneurisma

2. Aneurisma karena cystic


medial sclerosis
Aneurisma paling sering pada
percabangan aorta
03/07/2018 41
B. Aneurisma

3. Aneurisma Berry

• Lesi kecil dan sakular, paling sering di arteri kecil otak


terutama sirkulus Willisi
• Timbul sesudah lahir di daerah kelemahan tunika media
arteri kongenital di bifurkatio arteriae serebri
• Tidak berhubungan dengan aterosklerosis
• Sering berhubungan dengan penyakit ginjal polikistik
• Etiologi paling sering dari hemoragi subarakhnoid

03/07/2018 42
B. Aneurisma

4. Aneurisma Sifilitik/Luetik
• Sebagai manifestasi lues std. 3
• Sekarang jarang karena pengelolaan penyakit yang
makin baik
• Etiologi: artitis luetika, sebagai endarteritis obliterans
pada vasa-vasorum dan nekrosis tunika media 
intima mengerut (keriput)  tree-bark appearance
• Mengenai terutama aorta asenden (kebalikan
aneurisma aterosklerotik)  melebarkan komisura
aortae  insufisiensi katup aorta

03/07/2018 43
B. Aneurisma

5. Dissecting Aneurysm/Hematoma-1
• Sobekan intraluminal longitudinal pada
dinding aorta biasanya asenden)  lumen
aretrial sekunder dalam tunika media
• Nyeri (rasa teriris) dada hebat radiasi ke
punggung, sering dikira sebagai AMI, tapi
lab normal (troponin I dan enzim
miokardial) dan EKG juga normal
• X-ray: gambaran pelebaran bayangan
aorta,
03/07/2018 44
B. Aneurisma

5. Dissecting Aneurysm/Hematoma-2
• Lab: normal
• Disebabkan karena ruptur aorta, paling
sering ke sakus prikardial 
hemoperikardium  tamponade  fatal
• Tipikal berhubungan dengan hipertensi dan
nekrosis media sistik: perubahan
degeneratif pada t.media dengan destruksi
jaringan elastik dan otot  Marfan S.
• Tidak ada hubungan dengan aterosklerosis
03/07/2018 45
Aortic dissection
(dissecting hematoma)

Classification of
dissection of the
aorta:
Type A and B

03/07/2018 46
Dissecting aneurysm: aorta

Arteriosklerosis mulai

Hematoma intramural

Robekqn intima miring, Hematoma intramural


dibatas oleh probe
03/07/2018 47
5. Dissecting Aneurysm/Hematoma

Degenerasi tunika media

Fragmentasi serabit elastik  Normal


kelemahan tunika media 
Ruptur  aneurisma
03/07/2018 48
Sindroma Marfan
B. Aneurisma
6. Arteriovenous fistula (Aneurisma)

• Komunikasi abnormal antara arteri dan vena


• Dapat terjadi sekunder akibat trauma atau
proses patologiklain yang menyebabkan
penetrasi dinding kedua vasa tersebut
• Akibat: perubahan iskemik, vasa menggem-
bung atau terjadi aneurisma karena
meningkatnya tekanan vena, dan gagal
jantung karena hipervolemia (high-output)

03/07/2018 49
II. Penyakit Venosa
• Flebotrombosis
• Varikosis vena
(varises)

03/07/2018 50
Penyakit Vena

Flebotrombosis
• Terutama terjadi pada vena profund
tungkai bawah
• Predisposisi: stasis aliran venosa
• Venous return terhambat sebagian:
kehamilan, gagal jantung, bedrest
total, varises
• Dapat berakibat emboli  paru
• Sering berhubungan dengan radang
 tromboflebitis

03/07/2018 51
Penyakit Vena

Varikosis vena (varises)

• Dilatasi vena dan berkelok-kelok


abnormal, pada umumnya pada vena
superfisial di tungkai bawah
• Predisposisi: peningkatan tekanan vena:
kahamilan, obesitas, tromboflbitis, lama
berdiri

03/07/2018 52
Venous ulceration of the ankle

• Common
complication of
varicose vein

03/07/2018 53
III. Sindroma Vaskulitis
(vasculitides)

•Karaktristik: radang dengan lesi vaskular


nekrotik yang timbul hampir di setiap organ.
•Biasanya dimediasi oleh mekanisma imun,
paling sering deposisi komplek imun.
•Antigen: DNA, HBsAg, RNA Hepatitis C

03/07/2018 54
Sindroma Vaskulitis
(vasculitides)

03/07/2018 55
Sindroma Vaskulitis
VASA BESAR
A. Giant Cell Arteritis
B. Arteritis Takayasu
VASA SEDANG (MEDIUM)
C. Poliarteritis nodosa
D. Kawasaki Disease
VASA KECIL
E. Wegener Granulomatosis
F. Sindroma Churg-Strauss
G. Vaskulitis Leukoklastik
H. Buerger Disease

03/07/2018 56
A. Giant cell arteritis

• Arteri medium – besar, dengan radang


granulomatosa & sel raksasa
• Temporal Arteritis
• Bentuk vaskulitis sistemik paling sering, sistemik,
banyak pada orang tua
• Biasanya mengenai cabang a.koronaria dan
a.temporalis
• Manifestasi klinis: malaise & fatigue, sakit kepala,
claudikatio pada rahang, gangguan penglihatan,
polimialgia reumatika, kenaikan LED

03/07/2018 57
Temporal (giant cell) arteritis

Penebalan segmen tertentu, nodular, Panah: sel raksasa berderet


sakit, di permukaan kulit menandai membrana elastika
03/07/2018 interna degeneratif 58
Temporal (giant cell) arteritis

HE: sel raksasa di membrana Pewarnaan elastik  destruksi fokal


elastika interna degeneratif MEI dan penebalan intima (IT) 
kronisitas atau penyembuhan

03/07/2018 59
B. Arteritis Takayasu
(pulseless disease)

• Radang & stenosis arteri sedang – besar,


terutama arkus aortae + percabangan 
sindroma arkus aortae
• Tidak ada: detak nadi pada a.karotis, radialis,
ulnaris
• Klinis non-spesifik

03/07/2018 60
Arteritis Takayasu

Arteriogram: penyempitan
arteriae brakhiosefalik, karotis,
dan subklavia

Autopsi: potongan melintang


arteria karotis kanan pasien
arteriogram  penebalan

03/07/2018 61
Arteritis Takayasu

Mikroskopik arteritis Tkayasu aktif: destruksi tunika media oleh


sel-sel mononuklear dengan sel raksasa
03/07/2018 62
C. Poliarteritis Nodosa - 1
• Radang komplek imun  arteri kecil-
sedang
• Destruksi tunika media lamela elastika
interna
• 30% berhubungan dengan infeksi HBV
• Klinis: demam, bb turun, maleise, nyeri
abdominal, sakit kepala, mialgia, hipertensi
• Antibodi P-ANCAs  perinuclear
antineutrophil cytoplasmic antibodies
03/07/2018 63
C. Poliarteritis Nodosa - 2
Manifesatasi organ
• Ginjal  vaskulitis arteriolae dan glomeruli 
lesi ginjal dan hipertensi  kematian
• A. koronaria  IHD
• Muskuloskeletal  mialgia, arthralgia, arthritis
• GI tract nausea, vomitus, nyeri abdomen
• CNS, syaraf perifer, mata, kulit

03/07/2018 64
Arteritis vasa medium-kecil

Poliarteritis Nodosa

Tampak nekrosis fibrinoid segmental dan sumbatan trombotik


03/07/2018
pada lumen arteri kecil 65
D. Kawasaki Disease
• Vaskulitis nekrotikans akut vasa
medium, pada bayi dan anak kecil
• Dapat sembuh sendiri (self limited)
• Klinis: demam, edema hemoragik pada
konjungtiva, bibir, dan mukosa mulut;
dan limfadenopatia leher

03/07/2018 66
E. Wegener Granulomatosis
• Vaskulitis granulomatosa nekrotikans pada arteri
kecil-medium (ginjal, tr.respiratorius, GI tract)
• Etiologi tak diketahui
• Klinis terutama tr.respiratorius (sinus paranasal
& paru), dan glomerulonefritis nekrotikans
• Ada nekrosis fibrinoid arteri kecil dan vena
• Sebukan netrofil awal  mononuklear, fibrosis,
tuberkel epiteloid dan sel raksasa
• Berhubungan dengan C-ANCA (circulating-anti
neutrophil cytoplasmic antibody)
03/07/2018 67
Contoh Arteritis Mewakili Ukuran Arteri

Wegener Granulomatosis

Vaskulitis areteri kecil dengan radang Paru pasien dengan WG fatal:


granulomatosa dan sel raksasa tampak lesi nodular luas

03/07/2018 68
F. Sindroma Churg-Strauss

• Suatu vaskulitis nekrotikans


yang dianggap sebagai varian
poliarteritis nodosa
• Mengenai vaskulatur paru 
prominen, eosinofil perifer,
asthma bronchiale

03/07/2018 69
G. Vaskulitis Leukoklastik
(hipersensitif) - 1

• Radang akut vasa kecil (arteriolae,


kapilar, venulae), dengan lesi multipel
yang cenderung pada umur sama
• Dipicu oleh antigen eksogen: obat,
makanan, infeksi; atau karena sebagai
komplikasi penyakit sistemik misalnya
neoplasma atau kelainan jaringan ikat

03/07/2018 70
G. Vaskulitis Leukoklastik
(hipersensitif) - 2

Klinis: purpura palpabel (kulit),


glomeruli, GI tract

Manifestasi klinis:
• Henoch-Schonlein purpura
• Serum sickness

03/07/2018 71
Henoch-Schönlein purpura
(Vaskulitis hipersensitif leukoklastik)

• Lesions are most


prominent on the
buttocks and elbows,
sites of everyday trauma
• Mikros: netrofil di dalam
& sekitar venula 
karioreksis  debris inti
Lesi berat  degenerasi
fibrinoid dinding vasa,
nekrosis, trombus

03/07/2018 72
Contoh Arteritis Mewakili Ukuran Arteri

Vaskulitis Leukoklastik

Biopsi kulit: fragmentasi netrofil di dalam dan


sekitar dinding pembuluh darah
03/07/2018 73
G. Thromboangitis obliterans
(Buerger’s disease)

• Lumen is occluded by a thrombus containing 2 abscesses


(arrows)
• The vessel wall is infiltrated by leukocytes
• The toes are gangrenous 74
IV. Penyakit Vaskular
Fungsional
(penyakit arteri lain)

03/07/2018 75
V. Penyakit Vaskular Fungsional
(penyakit arteri lain)

• Raynaud’s disease
- Sianosis paroksismal ujung ekstrimitas (jari tangan,
kaki, ujung hidung,telinga) disertai rasa tebal dan
panas
- Karena vasospasme arteri kecil / arteriolae
- Idiopatik; keadaan dingin dan stimulus emosional
dapat mendahului serangan
• Raynaud’s phenomenon
- Seperti Raynaud’s disease,
- Disebabkan penyakit lain: Peny. Buerger, arterioscle-
rosis oblit., trauma (tukang ketik, pianis), SLE, poliar-
teritis nodosa
03/07/2018 76
Fenomena Renaud

Daerah pucat berbatas tegas. Sianosis ujung jari

03/07/2018 77
Penyakit pembuluh limfe
• Limfangitis
- radang  bakteriemia  septikemia
- superfisial  sakit kemerahan, pembengkakan
kelenjar limfe regional
• Obstruksi pembuluh limfe (limfedema)
- retensi cairan limfe  jaringan bengkak &
keras
- mastektomi

03/07/2018 78
V. Hipertensi

03/07/2018 79
Hipertensi Sistemik
(sistolik ≥ 160mmHg, diastolik ≥
95mmHg)

• Hipertensi esensial: 95% (benigna 90%, maligna 10%)


Etiologi: - genetik, ras, lingkungan (stress, diet), neurogen,
gangguan membran sel, meningkatnya “pressor
agent” dalam plasma
• Hipertensi sekunder: 5% (benigna 80%, maligna 20%)
Etiologi: - penyakit ginjal - alkoholisme
- penyakit adrenal - tumor penghasil renin
- toxaemia gravidarum
03/07/2018 80
Skema Hipotesis: Hipertensi Esensial

03/07/2018 81
Malignant hypertension

• “Flea-bite” hemorrhagy on the surface of kidney


• Fibrinoid necrosis (red) in the wall of medium-sized renal
artery
03/07/2018 82
Patologi Vaskular Pada Hipertensi

Arteriolosklerosis hialin  Arteriolosklerosis hiperplastik 


penebalan dinding arteri onioskinning  obliterasi lumen arteri

03/07/2018 83
VI. Neoplasama
pembuluh darah
• Jinak: hemangioma, glomangioma
• Ganas: hemangioendotelioma,
angiosarkoma, hemangioperisitoma,
Kaposi sarcoma

03/07/2018 84
Cavernous hemangioma

• Large, irregular endothelium-lined spaces


• Benign lesion and often spontaneously regress
03/07/2018 85
Hemangioma

Hemangioma

Granuloma
piogenikum

Hemangioma kavernosa
03/07/2018 86
Angiosarkoma

Pewarnaan imunohistokimia positif untuk anti CD31, marker untuk endotel

03/07/2018 87
Kaposi’s sarcoma

• Red purple coalescent multiple macules and


plaques
03/07/2018 88
Kaposi sarcoma

•Red purple coalescent multiple macules and plaques

03/07/2018 89
Kaposi’s sarcoma

Schematic representation of the progressive gross and


microscopic stages
03/07/2018 90

Anda mungkin juga menyukai