Anda di halaman 1dari 13

CHRONIC KIDNEY DISEASE

DEFINISI
• Penyakit Ginjak Kronik adalah suatu penyakit dimana fungsi organ
ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu
bekerja sama sekali dalam hal penyaringan pembuangan elektrolit
tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia tubuh seperti
sodium dan kalium di dalam darah atau produksi urine
Epidemiologi
• Di seluruh dunia, baik negara yang maju maupun yang sedang
berkembang menunjukkan kenaikkan yang pesat dalam insidensi
maupun prevalensi penyakit ini. Menurut data dari USRDS 2009, rata-
rata prevalensinya sekitar 10-13% dengan kenaikkan sebesar 30%
dalam waktu 10 tahun
ETIOLOGI
- Hipertensi
- Diabetes Mellitus
- Adanya sumbatan pada saluran kemih (batu, tumor,
penyempitan/striktur)
- Kelainan autoimun, misalnya SLE
- Kelainan ginjal, dimana terjadi perkembangan banyak kista pada
organ ginjal (Polycystic kidney disease)
- Rusaknya sel penyaring pada ginjal akibat peradangan oleh infeksi
PENYEBAB INSIDEN
Diabetes Mellitus Tipe I (7%) Tipe II (37%)
Hipertensi Dan penyakit pembuluh darah besar 27%
Glomerulonefritis 10%
Nefritis Interstisialis 4%
Kista dan penyakit bawaan lain 3%
Penyakit sistemik 2%
Neoplasma 2%
Tidak diketahui 4%
Penyakit lain 4%
KRITERIA PENYAKIT GINJAL KRONIK
• Kerusakan ginjal yag terjadi >3 bulan, kelainan structural dan
fungsional, dengan atau tanpa penurunan GFR, dengan manifestasi :
1. Kelainan patologis
2. Tanda kelainan ginjal, termasuk kelainan dalam komposisi darah
atau urin, atau kelainan dalam tes pencitraan
• GFR < dari 60 ml/menit/1,73m2 selama 3 bulan, dengan atau tanpa
kerusakan ginjal
DERAJAT PENJELASAN GFR
1 Kerusakan ginjal GFR normal atau meningkat >= 90
2 Kerusakan ginjal dengan GFR menurun ringan 60-89
3 Kerusakan ginjal dengan GFR menurun sedang 30-59
4 Kerusakan ginjal dengan GFR menurun berat 15-29
5 Gagal ginjal <15 atau dialisis
PATOFISIOLOGI
Pengurangan massa ginjal hipertrofi structural dan fungsional nefron
sebagai kompensasi (diperantarai sitokin & growth factor)
peningkatan aktivitas renin-angiotensin-aldosterone intrarenal
hiperfiltrasi peningkatan tekanan kapiler dan aliran darah glomerulus
adaptasi maladaptasi sclerosis nefron penurunan fungsi
nefron progresif
DIAGNOSIS
• Gambaran klinis
1. Sesuai dengan penyakit yang mendasari misalnya DM, ISK,
Hipertensi dan lain lain
2. Sindroma uremia : lemah, letargi, anoreksia, mual muntah,
nokturia, kelebihan volume cairan, neuropati perifer dan lain lain
3. Gejala komplikasi : hipertensi, anemia, payah jantung, osteodistrofi
renal, asidosis metabolic, dan gangguan keseimbangan elektrolit
• Gambaran laboratoris
1. Sesuai dengan penyakit yang mendasari
2. Penurunan fungsi ginjal berupa peningkatan ureum dan kreatinin
serum dan penurunan GFR yang dihitung menggunakan rumus
Kockcroft-Gault
3. Kelainan biokimia darah : penurunan kadar Hb, peningkatan kadar
as.urat, hiper/hypokalemia, hyponatremia, hiper/hipokloremia,
asidosis metabolic, hipokalsemia
4. Kelainan urinalisis : proteinuria, hematuria, leukosiuria
• Gambaran radiologis
1. Foto polos abdomen : biasa tampak batu radio-opak
2. Pielografi intravena : jarang dikerjakan karena susah melewati filter
glomerulus dan resiko toksik
3. Pielografi antegrad
4. USG : memperlihakan ukuran ginjal mengecil, korteks menipis,
hidronefrosis kalsifikasi kista dan massa
TATALAKSANA
1. Istirahat
2. Diet
• Protein dan rendah kalori
• Cairan dibatasi bila ada edema, HT, CHF
• Natrium dan Kalium dibatasi bila ada oliguria
• Bila kadar kalium > 6,5 perlu rawat inap
3. Medikamentosa
• Na bikarbonat Bila ada asidosis metabolic
• Eritropoetin bla ada anemia
• Preparat kalsium pada hipokalsemia
• Alopurinol bila ada hiperurisemia
4. Transfusi darah
5. Dialisis
6. Transplantasi ginjal
KOMPLIKASI
1. Hiperkalemi
2. Gangguan keseimbangan asam-basa
3. Hipertensi
4. Perikarditis
5. Gagal Jantung
6. Anemia
7. Perdarahan usus
8. Pleuritis
9. Asidosi

Anda mungkin juga menyukai