Sterilisasi Dan Iud: Created by Suci Amalia
Sterilisasi Dan Iud: Created by Suci Amalia
ASSALAMMU’ALAIKUM
Lanjutan
1. Pengertian IUD
yaitu :
keturunan,
Lanjutan…
Pendapat yang mengharamkan :
1. Dalam Musyawarah Ulama Terbatas mengenai KB
dipandang dari segi hukum syariat Islam pada
tanggal 26 s.d. 29 Juni 1972 memutuskan antara
lain bahwa, “Pemakaian IUD dan sejenisnya tidak
dapat dibenarkan, selama masih ada obat-obat dan
alat-alat lain, kerena untuk
emasangannya/pengontrolannya harus dilakukan
dengan melihat aurat besar (mughaladzah) wanita;
hal mana yang diharamkan oleh syariat Islam,
kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa.
2. Menurut Masjfuk Zuhdi dalam bukunya Masail
Fiqiyah, mengatakan bahwa IUD dipandang
sebagai alat yang bersifat abortive, bukan alat
contraceptive kecuali dalam keadaan yang sangat
terpaksa,
A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 10 © 2003 By Default!
Lanjutan…
3. Hukum IUD ini masih dikategorikan ke dalam kategori
syubhat (tidak jelas hukum halal/haramnya) karena hingga saat
ini mekanisme alat tersebut belum jelas. Karena menurut ajaran
Islam bahwa hal-hal yang masih bersifat syubhat harus dihindari
dan dijauhi maka menurut Masjfuk Zuhdi dalam bukunya Masail
Fiqiyah, menyatakan bahwa IUD sebagai alat kontraseptif tidak
dibenarkan dalam Islam. Kesimpulan ini diambil berdasarkan
Firman Allah dalam QS Al-Isra: 36
Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.
KOMENTAR
Saya setuju kepada pendapat yang mengharamkan sterilisasi,
Karena cara sterilisasi merupakan cara yang tidak
dibenarkan oleh agama Islam. Jika berniat untuk
menjarangkan kelahiran atau menyudahi kelahiran,
seseorang tidak perlu sampai melakukan sterilisasi, masih
banyak cara lain, seperti memakai kontrasepsi yang
dibenarkan agama, contoh pil KB, suntik KB dan lain-lain.
Cara sterilisasi baik dengan radiasi, operatif maupun
dengan menggunakan zat kimia adalah cara yang tidak
bijak karena dapat merusak organ reproduksi baik wanita
maupun pria sehingga mereka tidak dapat menghasilkan
anak lagi atau mandul. Merusak organ yang telah diciptakan
dan diberikan Allah secara cuma-cuma merupakan suatu
tindakan kufur nikmat, padahal Allah telah menerangkan
bahwa Allah akan melaknat orang yang kufur nikmat dan
menentang takdir Allah serta merupakan tindakan yang
tidak menghormati ciptaan Allah karena dengan semena-
mena mengubah ciptaan Allah. Sebagaimana salah satu
firman-Nya dalam QS Ibrahim: 28 yang artinya:
A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 13 © 2003 By Default!
Lanjutan
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar
nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya
ke lembah kebinasaan?(QS Ibrahim: 28)
Namun menurut saya apabila ada uzur atau alasan yang
kuat seperti masalah kesehatan (contoh, jika tidak dilakukan
sterilisasi akan mengancam jiwa ibu jika sewaktu-waktu
hamil dan harus melahirkan), maka diperbolehkan.
Pendapat saya terhadap pemasangan IUD ada dua, yaitu:
Setuju dikatakan haram, jika niatnya untuk tidak
memeperoleh anak sama sekali, dipasang sebelum
pasangan tersebut memiliki anak (pengantin baru), dan
belum berusaha untuk mencari jalan keluar yang lain yang
dianggap halal oleh ajaran Islam.
Setuju dikatakan boleh, jika berniat untuk menjarangkan
kelahiran, menyudahi kelahiran karena masalah
kesejahteraan dan memikirkan kesehatan (umur 30 tahun
keatas, berisiko kematian saat persalinan) serta IUD adalah
cara terakhir yang dicoba.
A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 14 © 2003 By Default!
WASSALAMMU’ALAIKUM
SYUKRON