Anda di halaman 1dari 14

Slide 1 © 2003 By Default!

ASSALAMMU’ALAIKUM

STERILISASI DAN IUD

Created By Suci Amalia

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


Slide 2 © 2003 By Default!
I. STERILISASI ( PENGAKHIRAN KESUBURAN)
1. Pengertian

 Sterilisasi merupakan  Sterilisasi berbeda dengan


suatu tindakan atau metode kontrasepsi
metode yang lainnya yang bertujuan
menyebabkan seorang untuk menjarangkan
wanita tidak dapat hamil kehamilan dan kelahiran.
lagi (Bagian Obsetri Dan Sterilisasi juga berbeda
Ginelogi Fak. Kedokteran pengertiannya dengan
UNPAD dalam buku infertilisasi (kemandulan).
Mahjudin, Masailul  Sterilisasi yang dilakukan
Fiqhiyah halaman 67). pada laki-laki ataupun
 Sterilisasi ialah wanita dapat disamakan
memandulkan lelaki atau dengan abortus. Sterilisasi
wanita dengan jalan ini mengakibatkan orang
operasi agar tidak dapat tersebut mengalami Infertil
menghasilkan keturunan (kemandulan) sehingga
(Masjfuk Zuhdi dalam buku tidak akan bisa
Masjuk Zuhdi, Masailul mempunyai anak lagi.
Fiqhiyah hlm 67).

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


Slide 3 © 2003 By Default!
Lanjutan……….
2. Motivasi dan Cara Pelaksanaannya

Faktor yang meenyebabkan dilakukannya


sterilisasi adalah :
 Indikasi Medis; penyakit jantung, penyakit ginjal,
dan hipertensi
 Sosio Ekonomi
 Permintaan Sendiri

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


Slide 4 © 2003 By Default!

Lanjutan

Sterilisasi pada lelaki disebut vasektomi atau


vas ligation. saluran mani (vas deverens)
dipotong kedua ujungnya diikat sel
sperma tidak dapat mengalir keluar penis
(urethra).
Operasi ini tidak mengganggu kehidupan
seksual laki-laki tersebut.
 Nafsu seks dan potensi lelaki (+)
 Ejakulasi saat koitus (+)
 Cairan semen (-) mengandung sperma
(Masjfuk Zuhdi, Masailul Fiqhiyah. Hlm 67)

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


Lanjutan ……….
Slide 5 © 2003 By Default!

Cara yang sering dilakukan dilakukan dalam


proses sterilisasi wanita

Cara Radiasi; yaitu merusak fungsi ovarium


tidak dapat menghasilkan hormon-hormon
Cara Operatif; teknik-tekniknya, yaitu;
 Ovarektomi, yaitu mengangkat atau
memiringkan kedua ovarium
 Tubektomi, yaitu mengangkat seluruh tuba
 Ligasi Tuba, yaitu mengikat tuba
 Cara penyumbatan Tuba, yaitu menggunakan
zat-zat kimia untuk menyumbat lubang tuba,
(Mahjuddin, Masailul Fiqhiyah., hlm 68).

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


Lanjutan
Slide 6 © 2003 By Default!

3. Hukum Sterilisasi Menurut Ajaran Islam

Menurut ajaran Islam sterilisasi pada wanita


ataupun pada laki-laki hukumnya haram,
karena ada beberapa hal yang prinsipil, yaitu:
 Sterilisasi (vasektomi/tubektomi)
mengakibatkan kemandulan yang tetap.
 Mengubah ciptaan tuhan dengan jalan
memotong dan menghilangkan sebagian
tubuh yang sehat dan berfungsi (saluran
mani atau telur).
 Melihat aurat orang lain (aurat besar)

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


II.Intra Uterine Device (IUD)
Slide 7 © 2003 By Default!

1. Pengertian IUD

IUD diciptakan oleh Richter dari polandia pada


tahun 1909 Grafenberg dari Jerman pada
tahun 1929.
Pada awalnya bentuk IUD seperti cincin dari
logam dan dikelilingi benang sutera
metode IUD dikembangkan dan
disempurnakan kembali
IUD dipasang dua atau tiga hari sesudah haid
atau tiga bulan sesudah melahirkan dan
pemasangannya harus dilakukan oleh tenaga
terlatih
(MAsjfuk Zuhdi, Masail Fiqiyah., hlm 72).

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


Lanjutan…
Slide 8 © 2003 By Default!

2. Pandangan Islam Terhadap IUD


 Ada beberapa pandangan para ahli tenteng hukum IUD ini,

yaitu :

1. mengharamkan pemakaian IUD karena bersifat abortive

bukan kontraceptive dan karena IUD masih digolongkan

syubhat karena belum diketahui secara pasti cara kerja

dan efeksamping lain selain tidak dapat menghasilkan

keturunan,

2. membolehkan, Namun tidak terdapat dalil dan dasar yang

menyebabkan IUD dibolehkan.


A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 9 © 2003 By Default!

Lanjutan…
 Pendapat yang mengharamkan :
1. Dalam Musyawarah Ulama Terbatas mengenai KB
dipandang dari segi hukum syariat Islam pada
tanggal 26 s.d. 29 Juni 1972 memutuskan antara
lain bahwa, “Pemakaian IUD dan sejenisnya tidak
dapat dibenarkan, selama masih ada obat-obat dan
alat-alat lain, kerena untuk
emasangannya/pengontrolannya harus dilakukan
dengan melihat aurat besar (mughaladzah) wanita;
hal mana yang diharamkan oleh syariat Islam,
kecuali dalam keadaan yang sangat terpaksa.
2. Menurut Masjfuk Zuhdi dalam bukunya Masail
Fiqiyah, mengatakan bahwa IUD dipandang
sebagai alat yang bersifat abortive, bukan alat
contraceptive kecuali dalam keadaan yang sangat
terpaksa,
A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 10 © 2003 By Default!

Lanjutan…
3. Hukum IUD ini masih dikategorikan ke dalam kategori
syubhat (tidak jelas hukum halal/haramnya) karena hingga saat
ini mekanisme alat tersebut belum jelas. Karena menurut ajaran
Islam bahwa hal-hal yang masih bersifat syubhat harus dihindari
dan dijauhi maka menurut Masjfuk Zuhdi dalam bukunya Masail
Fiqiyah, menyatakan bahwa IUD sebagai alat kontraseptif tidak
dibenarkan dalam Islam. Kesimpulan ini diambil berdasarkan
Firman Allah dalam QS Al-Isra: 36

Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan
tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu
akan diminta pertanggungan jawabnya.

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com


Slide 11 © 2003 By Default!
Lanjutan…
dan hadist Nabi yang artinya:
Tinggalkan hal-hal yang meragukan kamu
(berpeganglah) kepada hal-hal yang tidak meragukan
kamu (HR Ahmad dari Anas, Al-Nasa’I dari Al-hasan
bin Ali, Al-Thabrani dari Wabishah bin Ma’bad, dan Al-
Khatib dari Ibnu Umar).
Pendapat yang membolehkan IUD adalah:
Musyawarah Nasional Ulama tentang Kependudukan,
Kesehatan, dan Pembangunan pada tanggal 17 s.d. 20
Oktober 1983 memutuskan antara lain adalah
“Penggunaan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) dalam
pelaksanaan KB dapat dibenarkan, jika pemasangan dan
pengontrolannya dilakukan oleh tenaga medis/paramedic
wanita, atau jika terpaksa dapat dilakukan oleh tenaga
medis pria dengan didampingi suami atau wanita lain”
(Vide H. Isngadi dalam buku Masjfuk Zuhdi, Masail
Fiqiyah., hlm 73-74).
A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 12 © 2003 By Default!

KOMENTAR
Saya setuju kepada pendapat yang mengharamkan sterilisasi,
 Karena cara sterilisasi merupakan cara yang tidak
dibenarkan oleh agama Islam. Jika berniat untuk
menjarangkan kelahiran atau menyudahi kelahiran,
seseorang tidak perlu sampai melakukan sterilisasi, masih
banyak cara lain, seperti memakai kontrasepsi yang
dibenarkan agama, contoh pil KB, suntik KB dan lain-lain.
 Cara sterilisasi baik dengan radiasi, operatif maupun
dengan menggunakan zat kimia adalah cara yang tidak
bijak karena dapat merusak organ reproduksi baik wanita
maupun pria sehingga mereka tidak dapat menghasilkan
anak lagi atau mandul. Merusak organ yang telah diciptakan
dan diberikan Allah secara cuma-cuma merupakan suatu
tindakan kufur nikmat, padahal Allah telah menerangkan
bahwa Allah akan melaknat orang yang kufur nikmat dan
menentang takdir Allah serta merupakan tindakan yang
tidak menghormati ciptaan Allah karena dengan semena-
mena mengubah ciptaan Allah. Sebagaimana salah satu
firman-Nya dalam QS Ibrahim: 28 yang artinya:
A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 13 © 2003 By Default!

Lanjutan
Tidakkah kamu perhatikan orang-orang yang telah menukar
nikmat Allah dengan kekafiran dan menjatuhkan kaumnya
ke lembah kebinasaan?(QS Ibrahim: 28)
 Namun menurut saya apabila ada uzur atau alasan yang
kuat seperti masalah kesehatan (contoh, jika tidak dilakukan
sterilisasi akan mengancam jiwa ibu jika sewaktu-waktu
hamil dan harus melahirkan), maka diperbolehkan.
Pendapat saya terhadap pemasangan IUD ada dua, yaitu:
 Setuju dikatakan haram, jika niatnya untuk tidak
memeperoleh anak sama sekali, dipasang sebelum
pasangan tersebut memiliki anak (pengantin baru), dan
belum berusaha untuk mencari jalan keluar yang lain yang
dianggap halal oleh ajaran Islam.
 Setuju dikatakan boleh, jika berniat untuk menjarangkan
kelahiran, menyudahi kelahiran karena masalah
kesejahteraan dan memikirkan kesehatan (umur 30 tahun
keatas, berisiko kematian saat persalinan) serta IUD adalah
cara terakhir yang dicoba.
A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com
Slide 14 © 2003 By Default!

WASSALAMMU’ALAIKUM

SYUKRON

A Free sample background from www.awesomebackgrounds.com

Anda mungkin juga menyukai