Malpresentasi
Partus lama
Persalinan yang sulit dan traumatik
Mekoneum dalam ketuban
Ketuban pecah dini
Induksi Oksitosin
Prolaps tali pusat
MEKONIUM
PROLAPS TALI PUSAT
3. Faktor risiko janin
Prematuritas
BBLR
Pertumbuhan janin terhambat
Kelainan kongenital
BBLR
Penegakan Diagnosis
1. Anamnesa : Anamnesis diarahkan untuk
mencari faktor risiko terhadap terjadinya asfiksia
neonatorum
2. Pemeriksaan fisis :
Bayi tidak bernafas atau menangis
Denyut jantung kurang dari 100x/menit
Tonus otot menurun
Bisa didapatkan cairan ketuban ibu bercampur
mekonium, atau sisa mekonium pada tubuh bayi
BBLR
3. Pemeriksaan penunjang
Laboratorium : hasil analisis gas darah tali pusat
menunjukkan hasil asidosis pada darah tali pusat:
PaCO2 > 55 mm H2
pH < 7,30
Bila bayi sudah tidak membutuhkan bantuan resusitasi
aktif, pemeriksaan penunjang diarahkan pada kecurigaan
atas komplikasi, berupa :
Darah perifer lengkap
Pemeriksaan radiologi/foto dada
Analisis gas darah sesudah lahir
Pemeriksaan radiologi/foto abdomen tiga posisi
Gula darah sewaktu
Pemeriksaan USG Kepala
Elektrolit darah (Kalsium, Natrium, Kalium)
Pemeriksaan EEG
Ureum kreatinin
CT scan kepala
Laktat
Manajemen BBL Dengan Asfiksia
MEJA RESUSITASI
Alat Resusitasi
1. Perlengkapan penghisap :
Kateter penghisap
Pipa lambung
Bulb syringe
Kateter penghisap
2. Peralatan balon dan sungkup
Laringoskop
Jika bayi tidak cukup bulan dan atau tdk Jika air ketuban tercampur mekoneum
bernafas atau megap-megap dan atau
lemas
Nilai nafas
Potong tali pusat
Jika bayi Jika bayi tdk
Langkah Awal : menangis atau bernafas atau
1. Jaga bayi tetap hangat bernafas normal megap-megap
2. Atur posisi bayi
3. Isap lendir
4. Keringkan & rangsang taktil Potong tali pusat Buka mulut lebar,
5. Reposisi usap dan isap
lendir dr mulut
Nilai Napas
Jika bayi bernafas normal Jika bayi tidak bernafas / bernapas megap-
megap
ASUHAN PASCA RESUSITASI VENTILASI
1. Pemantauan tanda bahaya 1. Pasang sungkup, perhatikan lekatan
2. Perawatan tali pusat 2. Ventilasi 2x dg tekanan 30 cmH2O
3. Inisiasi menyusui dini 3. Jika dada mengembang lakukan
4. Pencegahan hipothermia ventilasi 20 x dg tek. 20 cmH2O slm
5. Pemberian Vit K 30 detik
6. Pemberian salep/tetes mata
7. Pemeriksaan fisik
8. Pencatatan dan pelaporan
Nilai Napas
Jika bayi bernafas normal Jika bayi tidak bernafas / bernapas megap-
megap
1. Hentikan ventilasi
2. ASUHAN PASCA RESUSITASI 1. Ulangi ventilasi sebanyak 20 x slm 30
detik
2. Hentikan ventilasi dan nilainkembali
nafas tiap 30 detik
3. Jika bayi tidak bernafas spontan
sesudah 2 menit resusitasi, siapkan
rujukan, nilai denyut jantung
1. Ulangi ventilasi sebanyak 20 x slm
30 detik
2. Hentikan ventilasi dan
nilainkembali nafas tiap 30 detik
3. Jika bayi tidak bernafas spontan
sesudah 2 menit resusitasi, siapkan
rujukan, nilai denyut jantung
Jika Bayi Dirujuk Jika tdk mau dirujuk & tdk berhasil