FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA Kategori Lansia • Lansia Awal : 46-55 tahun • Lansia Akhir: 56-65 tahun • Manula: >65 Masalah Pada Lansia Pada lansia terjadi penurunan fisik, sosial, dan psikologis. Perubahan fungsi fisiologis dan psikologis dapat mempengaruhi kondisi kesehatan fisik pada lansia. Perubahan penuaan pada lansia meliputi perubahan fisiologis seperti sistem kardiovaskular, sistem neurologis, sistem perkemihan, dan sistem respirasi. Selain perubahan fisiologis ada juga faktor lain yang menyebabkan masalah hipertensi, asam urat, kolesterol, gula darah, fungsi intelektual (Kozier,et all, 2010 & Miller, 2012). • Hipertensi (Darah Tinggi) Hipertensi (darah tinggi) merupakan peningkatan tekanan darah 140/90 mmHG atau lebih, atau tekanan darah yang membutuhkan pengobatan dengan obat anti hipertensi (Miller, 2012). Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Peningkatan Tekanan Darah • Riwayat Keluarga • Aktivitas Fisik • Jenis Kelamin • Asupan Garam Berlebih • Overweight dan Obesitas • Stres • Riwayat Merokok atau Perokok Pasif • Diet Tanda & Gejala • Sakit kepala, pusing • Mata berkunang-kunang • Keletihan, napas pendek, terengah-engah, sesak napas • Berat di tengkuk • Telinga berdenging • Sukar tidur • Mual & muntah • Gangguan penglihatan Cara Pencegahan Batasi makanan tinggi garam makan makanan seperti buah (apel, pisang, jeruk, pir, semangka, pepaya) Makan sayur (brokoli, kubis, kentang, kacang- kacangan, kacang merah) Konsumsi rendah lemak (susu skim) Konsumsi tinggi omega-3 (salmon dan tuna) hindari makanan seperti daging (sapi, domba, dan ayam) Diabetes (Kencing Manis/Gendis) • Diabetes adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak dapat menghasilkan insulin (hormon pengatur gula darah) atau insulin yang dihasilkan tidak mencukupi atau insulin tidak bekerja dengan baik. Oleh karena itu akan menyebabkan gula dalam darah meningkat saat diperiksa. Tanda & Gejala • Sering haus dan banyak minum • Sering lapar dan banyak makan • Sering kencing • BB menurun • Mata kabur • Luka sulit dan lama untuk sembuh • Mudah terjadi infeksi pada kulit (gatal-gatal), saluran kencing dan gusi • Nyeri atau baal pada tangan atau kaki • Badan terasa lemah • Mudah mengantuk Faktor Yang Mempengaruhi • Umur > 45 tahun atau lebih muda namun mengalami kegemukan (IMT > 23 kg/m2) • Kebiasaan tidak aktif • Orang tua menyandang DM • Riwayat melahirkan bay dengan BB > 4 kg atau riwayat DM pada saat hamil • Kadar kolesterol HDL < 50 mg/dl • Riwayat penyakit jantung dan pembuluh darah Cara Pencegahan • Atur Pola Makanan Anda Kurangilah kalori, lemak dan karbohidrat komplek. Kurangi makanan manis dan perbanyak konsumsi serat • Mari Berolahraga Olahraga dapat mengontrol kadar gula darah karena dapat membuat insulin bekerja lebih efektif. Olahraga juga membantu menurunkan bera badan, memperkuat jantung dan mengurangi stress. Pengidap DM melakukan olahraga dengan teratur akan lebih baik daripada melakukan olahraga berat. Kolesterol Kolesterol adalah zat yang berguna untuk menjalankan fungsi tubuh. Sebagai sumber energi, lemak memberikan kalori paling tinggi. Kolesterol tinggi tidak memandang usia, serta berat badan. Nilai normal kadar kolesterol < 200 mg/dl. Penyebab kolesterol • Faktor makanan ( fast food/ junk food (makanan cepat saji) • daging, kuning telur, otak sapi, udang, daging kambing, kulit ayam, kerang kepiting • Berat badan berlebih • Goreng-gorengan • Kurang beraktivitas/ olahraga • Merokok. Cara Pencegahan Ayo kurangi penyebab kolesterol tinggi !!! Kurangi makanan berlemak, makanan cepat saji, merokok, alkohol, goreng gorengan dan Olahraga teratur, minum air putih. Asam Urat Asam urat adalah suatu penyakit yang ditandai dengan adanya keluhan nyeri sendi, dimana terjadinya penumpukan asam urat dalam tubuh secara berlebihan yang menyebabkan endapan/penumpukan kristal asam urat pada sendi dan jari. Tanda & Gejala • Rasa nyeri hebat pada sendi • Kekakuan sendi, demam • Pembesaran dan penonjolan sendi yang bengkak Penyebab Asam Urat • Penumpukan asam urat dan membentuk kristal pada sendi. • Makanan tinggi purin (seperti brokoli, melinjo, jeroan, daging olahan, kubis, bayam, dll). • Gaya hidup buruk • Asupan alkohol berlebih Pencegahan • Kurangi memakan daging yang berwarna merah. • Kurangi asupan alkohol • Periksakan ke fasilitas kesehatan seperti puskesmas, dokter, atau rumah sakit bila semakin berat. • Ingat BENJOL • B : Bayam • E : Emping/melinjo • N : Nanas • J : Jeroan • O : Otak • L : Lemak. Mengurangi Nyeri Sendi • Jahe secukupnya, kemudian diparut. Tempelkan parutan jahe di sendi yang sakit kemudian tutup dengan kain. • Lakukan secara teratur minimal 1x sehari lakukan secara terus menerus selama beberapa hari. • Jika tidak ada jahe gunakan air hangat DEMENSIA Demensia adalah suatu sindroma penurunan kemampuan intelektual progresif yang menyebabkan deteriorasi kognisi dan fungsional, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi sosial, pekerjaan dan aktivitas sehari-hari. • Berat otak akan menurun sekitar 10 % pada penuaan antara umur 30 sampai 70 tahun. • Kadar neurotransmiter di otak yang diperlukan untuk proses konduksi saraf juga akan berkurang. Hal ini akan menimbulkan gangguan fungsi kognitif (daya ingat, daya pikir dan belajar), gangguan sensorium (perhatian, kesadaran), persepsi, isi pikir, emosi dan mood. Tanda & Gejala • Amnesia : Ketidakmampuan untuk belajar dan mengingat kembali informasi baru yang didapat sebelumnya. • Agnosia : Gagal mengenali atau mengidentifikasi objek walaupun fungsi sensorisnya masih baik. • Aphasia : Gangguan berbahasa yaitu gangguan dalam mengerti dan mengutarakan kata – kata yang akan diucapkan. • Apraxia : Ketidakmampuan dalam melakukan aktivitas motorik walaupun fungsi motorik masih baik (contohnya mampu memegang gagang pintu tapi tak tahu apa yang harus dilakukannya). Pencegahan a. Mencegah masuknya zat-zat yang dapat merusak sel-sel otak seperti alkohol dan zat adiktif yang berlebihan. b. Membaca buku yang merangsang otak untuk berpikir hendaknya dilakukan setiap hari. c. Melakukan kegiatan yang dapat membuat mental kita sehat dan aktif : Kegiatan rohani & memperdalam ilmu agama. d.Tetap berinteraksi dengan lingkungan, berkumpul dengan teman yang memiliki persamaan minat atau hobby. e. Mengurangi stress dalam pekerjaan dan berusaha untuk tetap relaks dalam kehidupan sehari-hari dapat membuat otak kita tetap sehat.