GERONTOLOGI MEDIK :
cabang dari gerontologi dan kedokteran yg mem-
pelajari aspek medik dari proses menua dan masalah
pada usia lanjut
DEFINISI :
... Suatu analisis multi-disiplin yang dilakukan oleh
seorang geriatris atau suatu tim inter-disipliner
geriatri atas seorang penderita usia lanjut untuk
mengetahui kapabilitas medis, fungsional, dan
psiko-sosial agar dapat dilakukan penatalaksanaan
menyeluruh dan berkesinambungan ...
TUJUAN ASSESMENT GERIATRI
1. Menegakkan :
• Diagnosis kelainan fisik / psikis yang bersifat
fisiologik
• Diagnosis kelainan fisik / psikologis yang bersifat
patologik
2. Menegakkan :
• Adanya gangguan organ / sistem (impairment),
ketidakmampuan (disabilitas), dan
ketidakmampuan sosial (handicap)
Tahap ini paralel dengan fase anal dari Freud. Teori Erikson
lebih luas; anak memperoleh kepuasan bukan hasil dari
keberhasilan mengontrol otot-otot anus saja, tetapi juga dari
keberhasilan mengontrol fungsi tubuh yang lain, seperti
urinasi, berjalan, melempar, memegang, dan sebagainya.
Kesemuanya itu dikembangkan melalui hubungan
interpersonal, sehingga anak juga mengalami ragu dan malu,
belajar bahwa usahanya untuk menjadi otonom bisa berhasil
bisa juga gagal.
1. Aspek Psikoseksual : Otot Anal – Uretral
2. Krisis Psikososial : Otonomi VS Malu dan Ragu
3. Virtue : Kemauan
4. Ritualisasi – Ritualisme : Bijakasana VS Legaisme
USIA BERMAIN (3-6 TAHUN)
Tahap ini sama dengan periode falis dari Freud, namun isi
kegiatan atau proses perkembangan didalamnya antara
Freud dengan Erikson berbeda. Menurut Erikson ada
banyak perkembangan penting pada fase bermain ini,
yakni identifikasi dengan orang tua, mengembangkan
gerakan tubuh, keterampilan bahasa, rasa ingin tahu, dan
kemampuan menentukan tujuan.
1. Aspek Psikoseksual : Perkelaminan – Gerakan
2. Konflik Psikososial : Inisiatif VS Perasaan Berdosa
3. Virtue : Tujuan – Sengaja
4. Ritualisasi – Ritualisme : Dramatik VS Impersonasi
USIA SEKOLAH (6–12 TAHUN)
Pada usia ini dunia sosial anak meluas keluar dari dunia
keluarga, anak bergaul dengan teman sebayanya, guru,
dan orang dewasa lainnya. Pada usia ini keingin-tahuan
menjadi sangat kuat dan hal itu menjadi berkaitan
dengan perjuangan dasar menjadi berkemampuan. Anak
yang berkembang normal akan tekun belajar membaca
dan menulis, belajar berburu dan menangkap ikan, atau
belajar keterampilan yang dibutuhkan masyarakat.
1.Aspek Psikososial : Terpendam (Laten)
2. Krisis Psikososial : Ketekunan VS Inferiorita
3. Virtue : Kompetensi
4. Ritualisasi – ritualisme : Formal VS Formalisme
ADOLESEN (12–20 TAHUN)
• “many pharmacies,”
•as the use of four or more medications or up to seven or
more medications (Baranzini, et al)
• the condition in which patients receive too many
medications, medications for too long, or medications in
exceedingly high doses (Michocki, Lamy, Hooper, and
Richardson)
• Penyebab:
– Penyakit yang diderita banyak dan kronis
– Obat diresepkan oleh beberapa dokter
– kurangnya koordinasi dalam pengelolaan pasien
– Gejala yang dirasakan pasien tidak jelas
– Pasien meminta resep
– Penambahan obat untuk menghilangkan efek
samping obat
Interaksi Obat
• Interaksi obat tidak hanya terjadi pada
polifarmasi saja (interaksi obat-obat),
melainkan:
– Obat-makanan
– Obat-zat lain yang masuk dari lingkungan
Beberapa contoh interaksi obat
Kerugian Akibat Polifarmasi
1. Efek samping meningkat
2. Bila timbul efek samping, sulit menentukan
penyebabnya dan mengacaukan antara gejala
penyakit yang dialami pasien dengan gejala yang
timbul akibat efek samping
3. Interaksi obat yang merugikan pasien, baik
inkompatibilitas, pada farmakokinetik maupun
dinamik
4. Meningkatkan biaya pengobatan pasien dengan
polifarmasi (obat tanpa indikasi yang jelas)
Setiabudy R. Masalah Polifarmasi dan Peresepan Obat Racikan. Dept. Farmakologi FKUI. 2011
Menghindari Polifarmasi – Interaksi &
Efek Samping pada Pasien Geriatri
• Tahu apa tujuan pemberian obat.
– Tatalaksana kausal. Diagnosis dan etiologi harus tegak
terlebih dahulu!
– Simptomatik antinyeri
– Selalu pertimbangkan benefit/efek samping
• Reevaluasi pemberian obat secara berkala
– Teman sejawat obat yang sama, interaksi
– Pasien over-the-counter
• Gunakan dosis minimum yang paling efektif
• Pantau efek samping dengan ketat!
– Terutama kelemahan, kebingungan, gg.kognitif,
anoreksia, BB turun, hasil lab memburuk
TERIMA KASIH
Pengukuran fungsi kognitif
MINI MENTAL TES
Pertanyaan
Penilaian
1. Tanggal berapakah hari ini ? (bulan, 0 – 2 kesalahan = baik
tahun)
3 – 4 kesalahan = gangguan
2. Hari apakah hari ini ? intelek ringan
3. Apakah nama tempat ini ? 5 – 7 kesalahan = gangguan
4. Berapa nomor telepon Bapak/Ibu ? intelek sedang
(bila tidak ada telepon, dijalan apakah 8- 10 kesalahan = gangguan
rumah Bapak/Ibu ? intelek berat
5. Berapa umur Bapak/Ibu ?
6. Kapan Bapak/Ibu Lahir ? (tanggal, Bila penderita tidak pernah
bulan, tahun) sekolah, nilai kesalahan
7. Siapa nama gubernur kita ? diperbolehkan + 1 dari nilai
(walikota/lurah/camat) diatas.
8. Siapa nama gubernur sebelum ini ?
(walikota/lurah/camat) Bila penderita sekolah lebih dari
9. Siapa nama gadis Ibu anda ? SMA, kesalahan yang
10.Hitung mundur 3-3, mulai dari 20 ! diperbolehkan – 1 dari atas.