Anda di halaman 1dari 14

KOMPLIKASI OMSK

Disusun oleh : Evania Risya, NPM. 112170029


Pembimbing : dr. Ismi Cahyadi, Sp. THT-KL
ANATOMI TELINGA TENGAH
Otitis Media Supuratif Kronik (OMSK)
 Otitis media supuratif kronis ialah infeksi kronis di telinga tengah dengan perforasi membrane
timpani dan secret yang keluar dari telinga tengah terus menerus atau hilang timbul. Secret
mungkin encer atau kental, bening atau berupa nanah.
 OMSK dapat dibagi atas 2 jenis, yaitu (1) OMSK tipe aman (tipe mukosa = tipe benigna) dan (2)
OMSK tipe bahaya (tipe tulang = tipe maligna).
PERJALANAN PENYAKIT
1. Penyebaran Hematogen
2. Penyebaran Melalui Erosi Tulang
3. Penyebaran Melalui Jalan yang Sudah Ada
KOMPLIKASI OMSK
1. Komplikasi di telinga tengah
2. Komplikasi di telinga dalam
3. Komplikasi ekstradural
4. Komplikasi ke susunan saraf pusat
KOMPLIKASI DI TELINGA TENGAH
Paralisi Fasialis
Otogenic yang menyebabkan kelumpuhan saraf wajah termasuk OMA, OMK tanpa
cholesteatoma, dan cholesteatoma.
Terjadi karena saluran tuba pecah dalam segmen timpani, yang memungkinkan kontak langsung
mediator inflamasi dengan saraf wajah itu sendiri.
OMK dengan atau tanpa cholesteatoma dapat mengakibatkan kelumpuhan wajah melalui
keterlibatan saraf pecah, atau melalui erosi tulang.
KOMPLIKASI DI TELINGA DALAM
1. Fistula Labirin
Otitis media supuratif kronis dapat menyebabkan terjadinya kerusakan pada bagian vestibuler
labirin, sehingga terbentuknya fistula, sehingga infeksi dapat masuk dan menyebabkan labirinitis
dan akhirnya dapat terjadi komplikasi tuli total atau meningitis.

2. Labirinitis
Labirinitis terjadi oleh karena adanya penyebaran infeksi ke ruang perilimfa.
Terdapat dua bentuk labirinitis, yaitu labirinitis serosa dan supuratif.
KOMPLIKASI EKSTRADURAL
1. Petrositis
Peradangan bagian petrosus dari tulang temporal
Penyebaran langsung dari daerah telinga tengah atau mastoid ke sel-sel udara yang terdapat di
apex petrosus.
Gejala, Sindrom Gradenigo:
nyeri dibelakang mata atau telinga yang hebat
keluarnya cairan dari telinga
kelumpuhan saraf kranial ke 6 sehingga muncul keluhan diplopia
KOMPLIKASI EKSTRADURAL
2. Trombosis Sinus Lateralis
Trombosis sinus lateralis terjadi akibat adanya invasi infeksi ke sinus sigmoid ketika melewati
tulang mastoid
Terdapat 3 sinus dura yang berhubungan dekat dengan tulang temporal yaitu sinus sigmoid,
sinus petrosal superior dan sinus petrosal inferior
Penyebaran langsung melalui mastoid karena erosi tulang temporal yang diakibatkan oleh
osteitis maupun nekrosis
Penyebaran tidak langsung melalui tromboflebitis retrograde yang melibatkan vena-vena kecil
di daerah mastoid
KOMPLIKASI EKSTRADURAL
3. Abses Subdural
Abses subdural perluasan langsung dari abses ekstradural
Penyebaran langsung melalui erosi tulang temporal yang diikuti tereksposnya
duramater dan kemudian terjadi penetrasi ke duramater
Penyebaran tidak langsung melalui tromboflebitis setelah melalui pembuluh darah
yang melalui tulang dan duramater
Gejala
 Demam Nyeri kepala
 Penurunan kesadaran Kejang
 Hemiplegia
KOMPLIKASI KE SSP
1. Meningitis
Komplikasi intrakranial yang sering terjadi
Penyebaran infeksi secara hematogen ke daerah subarakhnoid dan meningens
Gejala
 Kaku kuduk
 Demam
 Peningkatan TIK
 Nyeri kepala hebat
 Dapat terjadi penurunan kesadaran
KOMPLIKASI KE SSP
2. Abses Otak
Abses otak terjadi karena penyebaran secara hematogen yang dipermudah dengan bentuk
tulang yang tipis pada tegmen timpani sehingga mempermudah penyebaran ke fosa
posterocranial duramater terekspos penyebaran ke bagian temporal dari cerebelum ataupun
epidural.
Gejala umum
Demam Malaise
Sakit kepala Muntah
Kejang fokal / umum Afasia
Gangguan penglihatan disdiadokokinesia
KOMPLIKASI KE SSP
3. Hidrosefalus Otitis
Hidrosefalus otitis ditandai dengan peninggian LCS yang hebat tanpa adanya kelainan kimiawi
dari LCS tersebut.
Gejala berupa nyeri kepala yang menetap, diplopia, pandangan kabur, mual dan muntah.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai