Anda di halaman 1dari 18

METODE NUMERIK

INTEGRAL NUMERIK
Definisi
 mengintegrasikan = memadukan bersama = menjumlahkan total

f(x)
f(x)
b

 f (x)dx
a
a b x

 Mengapa ada integrasi numerik?


Karena integrasi numerik digunakan untuk menyelesaikan
integral yang sulit diselesaikan secara analitik
Definisi
 Contoh : 2
x 2 e2 x 1
 dx
0 x  1
 sulit diselesaikan secara analitis (dengan
teori kalkulus yang ada)
Cara Penyelesaian
 Melalui pendekatan kurva
x f(x)
0 .....
0,25 .....
0,5 .....
0,75 .....
.....
.....
2 .....
Semakin kecil selang, hasil semakin teliti karena
semakin besar selang, kesalahan semakin besar
Cara Penyelesaian
 Alternatif pemecahan (jika tidak dengan
penyelesaian analitis)
 Memplot grafik tersebut pada kertas berpetak segi
empat (dijumlah luas setiap kotak)
 Membuat segmen-segmen vertikal (mirip diagram
batang), menjumlah (luas setiap segmen vertikal).
 Integrasi numerik
Integrasi Newton Cotes
 Perhitungan integrasi numerik yang paling
umum adalah formula Newton Cotes.
 Strategi dari formula ini adalah mengganti
yang rumit atau data yang hilang dengan
beberapa fungsi aproksimasi yang mudah
diintegrasikan.
Integrasi Newton Cotes
 Jika diketahui suatu f(x) pada interval [a,b],
nilai integral b
s   f (x)dx
a

bisa didekati dengan Newton Cotes orde n.


 Bentuk umum Newton Cotes orde n 
2 n1 n
f (n)  a0  a1 x  a2 x    an1 x  an x
Integrasi Newton Cotes
f (n)  a0  a1 x f2 x   a0  a1 x  a2 x 2

a b

a b

f3 x   a0  a1 x  a2 x 2  a3 x 3
Integrasi Newton Cotes
 Semakin tinggi orde Newton yang digunakan
sebagai pendekatan perhitungan, akan
semakin kecil kesalahan yang dihasilkan.
 Pendekatan Newton Cotes orde ke-n
 perlu (n+1) titik.
 Dalam formula Newton Cotes
 Metode tertutup  batas awal dan batas akhir
diketahui
 Metode terbuka  batas integrasi diperluas di
luar rentangan (ekstapoksi)
Metode Trapesium
 Metode ini adalah bagian dari metode
integrasi Newton tertutup dengan
menggunakan aproksimasi polinomial orde 1,
sehingga dengan aturan trapesium.
b
I   f1 x dx  Newton Cotes orde 1
a

f a  f b
 Rumus ini berpadanan dengan
I  b  a rumus geometri dari trapesium,
2 dengan lebar sebesar (b–a) dan
tinggi rata-rata f a  f b
2
Metode Trapesium
 Besarnya kesalahan untuk aturan trapesium
tunggal adalah :
1
f b  a
3
a  
12
f  adalah nilai rata-rata dari turunan ke-2
yang dirumuskan sebagai
b

 x 
"
f
f   a
ba
Metode Trapesium (Ex.)
 Diketahui suatu fungsi f x   x  1e x
2

 f x dx
 Hitung nilai analitis dari
0
 Hitung nilai integral di atas dengan aturan
trapesium tunggal pada batas x = 0 sampai
dengan x = 2
 Hitung nilai t dan a
Metode Trapesium (Ex.)
2

 x  1e x
dx  u.v   v.du Secara eksak
0
 u=x+1 dv = ex.dx
x x
 du = dx v= e dx  e
2 2
 x  1e dx  x  1.e   e dx ]0
x x x

0
2
 x  1e  e ]
x x

  
 2  1.e 2  e 2  0  1.e 0  e 0 
 3.e 2  e 2  0
 2.e 2
= 14,778
Metode Trapesium (Ex.)
 Dengan aturan trapesium tunggal
f a  f b
I  b  a ; b = 2; a = 0
2

f a  f 0  0  1.e 0  1


f b  f 2  2  1.e2  3.e2  22,167

I  2  0
1  22,167 
 23,167
2
Metode Trapesium (Ex.)
 Kesalahan
14,778  23,167
t   100 %  56,767 %
14,778

t (tidak dalam persen)


t = |14,778 – 23,167| = 8,389
Metode Trapesium (Ex.)
 a = ?
f x   x  1.e x
f x   e x  x  1.e x  x  2.e x
f x   e x  x  2.e x  x  3.e x
2

 x  3 
. e x
.dx
f   0
2  0
2

 x  3 
. e x
.dx  u.v   v.du
0
f x   1.e x  x  2.e x  x  3.e x
2

 x  3 
. e x
.dx
Metode
f   Trapesium (Ex.)
0
2  0
2

 x  3 
. e x
.dx  u.v   v.du
0

u=x+3 dv = ex.dx
du = dx v   e x .dx  e x

2 2
 x  3.e .dx  x  3.e   e .dx ]0
x x x

0
2
 x  3.e  e ]
x x

  
 2  3.e2  e2  0  3.e 0  e 0 
 5.e2  e2  2  4e2  2  27,556
Metode Trapesium (Ex.)
27,556
f    13,778
2  0
1
a   
 
.f b  a3

12
1
  13,778 . 2  03

12
  9,185
 9,185

Anda mungkin juga menyukai