• Adalah tuli sensorineural frekuensi tinggi, umumnya terjadi
mulai dari usia 65 tahun, simetris pada teling kanan dan kiri. • Dapat dimulai pada frekuensi 1000 Hz atau lebih. • Dipengaruhi oleh usia dan jenis kelamin (laki-lakilebih cepat dibandingkan perempuan) • Genetik: Mutasi genetik DNA mitokondria. Usia Perfusi koklea terbentuk metabolit oksigen reaktif mempengaruhi struktur saraf telinga dalam dan menyebabkan kerusakan DNA mitokondria. Kerusakan DNA mitokondria proses fosforilasi oksidatif penurunan fungsi saraf di telinga dalam • Atherosklerosis/Penyakit kardiovaskular (KVS) perfusi dan oksigenasi koklea pembentukan metabolit oksigen reaktif dan radikal bebas merusak struktur telinga dalam.
• Diet dan metabolisme: Diabetes mellitus (DM) dapat
mempercepat proses atherosclerosis, dan juga menyebabkan proliferasi difus dan hipertrofi endotel tunika intima pembuluh darah, yang juga akan mengganggu perfusi koklea. • Obat-obatan dan pajanan bahan kimia lingkungan : pada dosis tertentu sesuai toleransi organ masih mampu di antisipasi
• Stress : positif dan negatifnya pada unsur phisik dan
phsikis.
• Merokok: tidak menunjukkan sebagai suatu faktor
risiko kuat pada ketulian Proses Degenerasi
Perubahan struktur koklea dan N. VIII
Atrofi dan Berkurangnya
degenerasi sel Disertai perub. jumlah dan ukuran rambut penunjang Vaskular pada stria sel ganglion dan pd organo corti vaskularis saraf serta nyelin akson saraf Presbikusis Sensoris • Degenerasi sel rambut dan sel penunjang. • Mayoritas sel yang terkena berlokasi pada bagian basal koklea. • Audiogram: abrupt high-tone hearing loss (steeply sloping high frequency hearing loss) • Persepsi tutur (speech perception) secara relatif normal. Klasifikasi Presbikusis Presbikusis Neural: • Gangguan pada neuron-neuron ganglion spiralis. • Audiogram: bentuk landai, penurunan pd semua frekuensi (sloping audiogram / penurunan yang tajam). • Terjadi gangguan diskriminasi wicara yang signifikan tanpa disertai gangguan pendengaran nada murni yang berat. Presbikusis strial atau metabolik: • Degenerasi stria vaskularis (paling berat pada bagian tengah dan apeks koklea). • Audiogram: flat sensorineural hearing loss • Diskriminasi wicara baik. • Disebabkan oleh faktor biologi. Presbikusis konduktif koklea (Mekanik): • Degenerasi duktus koklea. • Lesi membran basilaris & atrofi ligamentum spiralis perubahan gerakan mekanik duktus koklearis • Audiogram berupa grafik yang melandai turun (slowly progressive sloping high frequency sensoryneural hearing loss). • Presbikusis menurunkan kemampuan mendengar suara pada frekuensi tinggi, yg berlangsung secara progresif, bilateral dan simetris. Kapan mulai berkurang, tidak diketahui pasti.
• Tinitus nada tinggi (berdenging)
• Coctail party deafness.
Pasien dapat mendengar percakapan, tapi sulit untuk memahami. Terutama pda tempat dengan latar belakang yang bising
• Sulit membedakan bunyi konsonan s, r, n, c , h, ch.
• Bila intensitas suara ditinggikan akan timbul rasa nyeri di telinga,
disebabkan karena faktor kelelahan saraf (Recruitment) • Skrining Otoskopi Menunjukkan membran timpani suram Tes garpu tala Menunjukkan tuli sensorineural Audiometri nada murni Menunjukkan tuli saraf nada tinggi, bbilateral, dan simetris Speech Reception Test (SRT) Speech discrimination scor (SDS) Menunjukkan adanya gangguan pada presbikusis jenis neural dan koklear • Alat bantu dengar (ABD) • Peralatan bantu (assistive device) • Implan koklea • Membaca gerak bibir (lip reading): • Latihan mendengar (auditory training) • Diet • menghindari suara / tempat yang bising