V = f
v = Kecepatan merambat (m/dt)
= Panjang gelombang (m)
f = frekuensi (Hz)
• Cepat rambat gelombang bunyi
tergantung pada sifat mediumnya.
Gelombang bunyi akan lebih cepat
merambat pada medium yang lebih
rapat dibandingkan dengan yang
kurang rapat.
I = P/A
TI1 = 65 dB
N = 10
TIn = ……
Jawab :
TIn = 10 log n + TI
= 10 log 10 + 65
= 10 + 65 dB
= 75 dB.
KEBISINGAN TEMPAT KERJA
Pengertian
1. Denis : Bising adalah suara yang timbul karena
getaran tidak teratur dan Periodik
2. Spooner : Bising adalag suara yang tidak
mengandung kualitas musik
3. Hirsh dan Ward : Bising adalah suara yang
komplek, bentuk gelombang tak dapat diikuti.
4. Burn dan Littler : Bising adalah suara yang tidak
dikehendaki oleh pendengarnya
5. Wall : Bising adalah suara yang menggganggu
Karekteristik Bising
1. Intensitas/tekanan (sound pressure/intensity)
2. Frekuensi
3. Durasi eksposur terhadap bising
Ketiga karakteristik diperlukan karena:
Semakin keras suara, semakin tinggi intensitasnya
Frekuensi tinggi lebih berbahaya terhadap
kemampuan dengar. Telinga manusia lebih
sensitif terhadap frekuensi tinggi
Semakin lama durasi eksposur semakin besar
kerusakan pada mekanisme pendengaran
Jenis – Jenis Kebisingan
1. Kebisingan Kontinyu (Steady state noise):
kebisingan dengan fluktuasi dari intensitasnya
tidak lebih dari 6 dB.
2. Kebisingan Impulsif (impulse noise):
kebisingan dimana waktu yang dibutuhkan
untuk mencapai puncak intensitasnya kurang
35 milidetik dan untuk penurunan sampai 20
dB adalh 500 milidetik
3. Kebisingan terputus putus (Intermitten noise)
adalah kebisingan dimana suara keras dan
kemudian melemah secara perlahan - lahan
SUMBER KEBISINGAN di Industri
3 C 50 – 60 dB perkantoran, Perdagangan
dan pasar.
4 D 60 – 70 dB industri, pabrik, stasiun KA,
terminal bis dan sejenisnya
Pengendalian
Pengendalian kebisingan
SUMBER PATHWAY/MEDIA PENERIMA/RECEIVER
Alat : Audiometri