SUPERFICIAL
OLEH :
Agus Riansyah
C111 10 335
PEMBIMBING : dr. Siti Fitriani
SUPERVISOR : dr. Junaedi Sirajuddin, Sp.M (K)
• Nama : Tn.J
• Agama : Islam
• Umur : 48 thn
• Bangsa/Suku : Indonesia/Makassar
• Pekerjaan : Wiraswasta
IDENTITAS PASIEN
ANAMNESIS
• KU : Mata merah.
• AT : Dialami sejak 1 minggu yang lalu sebelum datang ke poliklinik Mata
RSUH. Mata pasien terlihat semakin merah dan disertai rasa kering dalam 3
hari ini. Pasien juga mengeluhkan penglihatannya terasa silau dan mata terasa
gatal dan nyeri. Riwayat sering berkendara motor tidak menggunakan helm
kaca, yang membuat mata sering terkena debu jalanan. Pasien sering menetesi
matanya dengan obat tetes mata yang dibeli dari toko obat.
FOTO PASIEN
PEMERIKSAAN
OFTALMOLOGI
INSPEKSI
OD OS
Palpebra Edema (-) Edema (-)
Silia Sekret (-) Sekret (-)
Apparatus Lakrimalis Hiperlakrimasi (-) Hiperlakrimasi (+)
Konjungtiva Hiperemis (+) Hiperemis (+)
Bola Mata Normal Normal
Mekanisme Muskular Ke segala arah Ke segala arah
OD OS
Tensi okuler Tn Tn
Nyeri tekan (-) (-)
Massa tumor (-) (-)
Glandula Tidak ada Tidak ada
preaurikuler pembesaran pembesaran
TONOMETRI : TIDAK DILAKUKAN
PEMERIKSAAN
VISUS :
VOD : 20/20
VOS : 20/20
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
PENYINARAN OBLIK
OD OS
Konjungtiva Hiperemis (+) Hiperemis (+)
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
DIAFANOSKOPI : TIDAK DILAKUKAN PEMERIKSAAN
FUNDUSKOPI :
FOD : Refleks Fundus (+)
FOS : Refleks Fundus (+)
PEMERIKSAAN OFTALMOLOGI
RESUME
• Seorang laki-laki umur 48 thn datang ke Poliklinik RSUH dengan keluhan
utama mata merah dalam 3 hari ini. Pasien juga mengeluhkan
penglihatannya terasa silau dan mata terasa gatal dan nyeri. Riwayat sering
berkendara motor tidak menggunakan helm kaca, yang membuat mata
sering terkena debu jalanan. Pasien sering menetesi matanya dengan obat
tetes mata yang dibeli dari toko obat. Riwayat keluarga dengan keluhan
yang sama tidak ada. Riwayat DM dan Hipertensi tidak ada.
Pem.Oftalmologi :
Anamnesis: Tes Flouresent OS
Fotofobia, (+) terdapat Keratitis Pungtata
blefarospasme, infiltrate bentuk Superficial
mata merah pungtat di inferior
arah jam 4-6
KERATITIS PUNGTATA
SUPERFICIAL
Keratitis pungtata superfisial
memberikan gambaran seperti
infiltrat halus pada permukaan
kornea. Opasitas pada kornea
tersebut tidak tampak secara
langsung pada inspeksi, akan tetapi
dapat dilihat dengan mudah dengan
menggunakan slit lamp atau loup.
Lesi epithelial yang terdapat
keratitis pungtata superfisial berupa
kumpulan opasitas granular, abu –
abu atau cromblike yang berbentuk
bulat atau oval.
PENDAHULUAN
ANATOMI MATA
ANATOMI KORNEA
LAPISAN KORNEA
PATOFISIOLOGI
Bakteri, virus, Pengaktifan
fungi, parasit Komplemen
↑ permeabilitas
vaskular+faktor
kemotaktic neutrofil Neutrofil masuk ke dalam
kornea melepaskan enzim
proteolitik &
kolagenolitik, metabolito,
Limbus konjungtiva meradang dan zat pro inflamasi
menghasilkan kolagenase (PAF, leukotrins,
prostaglandin)
- Ulseratif
- Non ulseratif
- Ulseratif
- Non ulseratif
• Berdasarkan Organisme Penyebabnya
1. Keratitis Bakterial
2. Keratitis Virus
3. Keratitis Jamur
4. Keratitis Akantamoeba
JENIS KERATITIS
• Bakteri penyebab antara lain
S.epidermidis, S.aureus, S.pneumoniae,
Pseudomonas dan Haemophilus.
KERATITIS BAKTERI
1. Herpes simpleks :
Rekuren, faktor trigger,
demam, trauma,
imunosupresan
Unilateral
Gejala Keratitis
Gangguan visus tergantung
lokasi infiltrat
Sensitivitas kornea ↓
Ada 6 bentuk ; dendrit,
filamen, geografik, linier,
pungtat, diskiformis
KERATITIS VIRUS
2. Keratitis Herpes
Zoster
KERATITIS VIRUS
Gejala bervariasi, mirip uluks
bakterial/ uluks herpes.
KERATITIS JAMUR
KERATITIS ACHANTAMOEBA
Keratitis Bakterial Keratitis Jamur Keratitis Virus Keratitis
Achantamoeba
1. Mata merah 1. Pemakaian steroid 1. Nyeri 1. Sangat nyeri
2. Penglihatan silau topikal lama 2. Fotofobia 2. Mata merah
3. Mata berair 2. Lesi satelit 3. Mata berair 3. Fotofobia
4. Nyeri pada mata 3. Tepi ulkus sedikit 4. Mata merah 4. Ulkus kornea
yang terinfeksi menonjol dan 5. Tajam penglihatan indolen,
5. Adanya sekret dan kering, tepi yang turun terutama jika 5. Cincin stroma
penglihatan ireguler bagian pusat yang 6. Infiltrat perineural.
menjadi kabur 4. Plak endotel terkena
6. Pada pemeriksaan 5. Hypopyon, 6. Tanda klinis
bola mata kadang-kadang terdapat dendrit
eksternal rekuren
ditemukan 6. Formasi cincin
hiperemis sekeliling ulkus
perikornea, 7. Lesi kornea yang
blefarospasme, indolen
edema kornea,
infiltrasi kornea 30
GAMBARAN KLINIS KERATITIS
Subyektif : Sakit, fotofobi, lakrimasi, blefarospasme, gangguan penglihatan
Obyektif :
1. Infiltrat :
- Infiltrasi sel radang
- Kebeningan kornea berkurang
- Supurasi
- Ulkus
2. Neovaskularisasi :
- Superficial : bentuk bercabang-cabang
- Profunda : lurus, seperti sisir
3. Injeksi perikorneal
4. Kongesti jaringan yang lebih dalam
→ iridosiklitis yg kadang disertai hipopion
ANAMNESIS : MATA MERAH, BLEFAROSPASME DAN
FOTOFOBIA
DIAGNOSIS
PENATALAKSANAAN
• LUBRIKANS TOPIKAL AIR MATA
ARTIFISIAL
PROGNOSIS
TERIMA KASIH