Anda di halaman 1dari 10

Fisiologi kehamilan

Fisilogi kehamilan
• Uterus
– Uterus memebesar pengaruh hormon estrogen dan
progesteron ↑ hipertrofi otot polos uterus dan
serabut kolagen menjadi higroskopik
– Sehingga iterus dapat mengikuti pertumbuhan janin
– Uterus bertambah besar 30gr menjadi 1000 gr lebih
cepat tumbuh daerah implantasi dari ovum dan isersi
placenta
– Uterus berkontrasi tanpa nyeri,kontrasi tanda
kehamilan (kontrasi Braxton Hicks)
Serviks Uteri
• Servik mengandung jaringan ikat dan kolagen
• Esterogen ↑ hipervaskularisasi maka
kosentrasi serviks menjadi lunak
• Sevik pembuka mengikuti tarikan corpus uteri
ke atas dan tekanan bagian bawah janin ke
bawah
• Pada akhir kehamilan sevik menjadi lunak dan
portio menjadi pendek.
Vagina dan Vulva
• Vipervaskularisasi vagina dan vulva merah
agak kebiru-biruan(livide)
• Kekenyalan atau elastisitas vagina bertambah,
daya regang bertambah sebagai persiapan
persalinan
Ovaria
• Pada awal kehamilan terdapat korpus luteum
graviditatis dan mengilang apabila sudah
terbentuk plasenta setelah 4 bln.
• Korpus luteum mengsekresi hormon relaxin.
Dinding Perut
• Pada kehamilan lanjut pada primidi gravida
timbul garis-garis memanjang atau serong
pada perut yang disebut striae gravidarum.
Kulit
• Deposit pigmen dan hiperpigmentasi daerah
areola mammae, papilla mamae,linea alba
dan pada pipi (Choasma gravidarum).
• Pigmentasi disebabkan hormon melanophore
stimulating hormone (MSH) ↑
Mammae
• Mamae akn membesar akibat hormon
somatomammotropin,esterogen dan progesteron.
• Esterogenhipertrofi sistem saluran,
• Progestesteronmenambah sek-sel asinus pada
mamae pembentukan kasein, laktalbumin, dan
laktoglobulinlaktasi
• Papila mamae besar,tegak, dan lebih
hitamhiperpigmentasi
• Glandula montgomery lebih jelas menonjol di areola
mamae.

Anda mungkin juga menyukai