DAPAT DIMODIFIKASI
Merokok
Dislipidemia Diet
Hipertensi Faktor trombogenik
Diabetes Mellitus Kurang aktivitas fisik
Konsumsi alkohol
Obesitas
Pernah mengalami serangan jantung
Hipertensi, DM, Sindroma Metabolik
Merokok, Obesitas (sentral), Sedentaritas
Penebalan Vebtrikel Kiri , Aneurisma Aorta
Usia: Laki-laki>45 tahun, Perempuan >55 tahun
Riwayat PJK dalam keluarga:
Laki-laki < 55 tahun, Perempuan < 65 tahun
Sleep apnea, Pengguna kokain
Hipotiroid, Penyakit ginjal kronik
Peningkatan kadar kolesterol-LDL
Penurunan kadar Kolesterol-HDL (Laki-
laki <40 mg/dl, Perempuan < 50 mg/dl)
Peningkatan kadar Kolesterol total
( > 200 mg/dl)
Peningkatan kadar CRP
Peningkatan kadar BNP
Table 1. Risk Factors For Atherosclerosis
Evidence for Modifiable Comments
Factor causality
Hypercholesterolemia Strong Yes Varies inversely with plasma triglyceride
Low HDL level Strong Yes level
RISK FACTOR
Black race
Youth
Male sex
Persistents diastolic pressure >115 mmHg
Smoking
Diabetes mellitus
Hypercholesterolemia
Obesity
Excess alcohol intake
Evidence of end organ damage
A. Cardiac
1. cardiac enlargement
2. electrocardiographic signs of ischemia or left ventricular strain
3. myocardial infarction
4. congestive heart failure
B. Eyes
1. retinal exudates and hemorrhages
2. papilledema
C. Renal: impaired renal fuction
D. Nervous system: cerebrovascular accidents
1. Pencegahan Primer 2. Pencegahan
- Pola makan seimbang: Sekunder
pembatasan asupan kolesterol
dan lemak jenuh, mengurangi - Deteksi dini
asupan sodium, meningkatkan - Pengobatan
asupan kalium dan kalsium - Manajemen diet
- Pengurangan atau eliminasi
asupan alkohol
- Berhenti merokok
3. Pencegahan
- Olahraga teratur Tersier :
- Pengurangan berat badan > Rehabilitasi
- Mengatasi stres dengan baik
- Pengendalian terhadap faktor
risiko yang memberi kontribusi
terhadap aterosklerosis.
• PJK adalah penyakit jantung akibat perubahan
obstruktif pada pembuluh darah koroner yang
menyebabkan fungsi jantung terganggu, yang
disebabkan terutama oleh proses aterosklerosis.
• Bentuk PJK yang umum dikenal yaitu :
1. Angina pektoris
2. Infark miocardium akut (IMA)
3. Penyakit Jantung Iskhemia
4. Kematian mendadak (sudden death)
• Bersifat Kronik dan effectnya bersifat akut
• PJK merupakan manifestasi dari berbagai faktor
risiko (Multiple Cause)
• Biasanya ditemukan gejala-gejala sebelum
terjadinya PJK, namun kadang-kadang penyakit
ini tidak diiringi oleh gejala umum (silent)
1. Hipertensi
- TD 160/95 mmHg, risiko terkena PJK 5x TD 110/90
- DM + HT risiko terkena PJK 2x daripada non DM
HT lebih sering ditemukan1,6 kali pada PJK
dibandingkan tanpa HT
2. Kolesterol
- LDL (Low Density Lipoprotein) bersifat atherogenik.
- HDL (High Density Lipoprotein) bersifat protektif
terhadap PJK.
3. Rokok
- Merokok ↓ kadar HDL Cholesterol.
- Resiko PJK 70% > bukan perokok.
- tergantung pada: jumlah rokok yang dihisap, lama
merokok
Study : > 30 batang / hari 3-5x risiko PJK
> 40 batang /hari 6,5 risiko PJK
4. Diabetes Mellitus (DM)
- Risiko PJK 50% > dibandingkan dengan non DM
- Framingham studi : pria DM, risiko PJK 2x
wanita DM, risiko PJK 3x
5. Kelainan EKG
6. Stres
Faktor Risiko Mayor PJK:
7. Pola makanan yang salah
8. Gaya hidup
a. Hipertensi
9. Kurang olah raga b. Hiperkolesterolemi
c. Merokok
d. Obesitas
• Tujuan Pencegahan :
Menurunkan risiko penyakit jantung koroner
dengan cara:
• Klasifikasi stroke:
1. Iskemia-Infark Serebral
– Oklusi trombotik
– Oklusi Embolik (arteri ke arteri, kardigenik)
2. Perdarahan Intrakranial
– Perdarahan Intraserebral
– Perdarahan Subarakhnoid
DEFINISI dan ASPEK KLINIS
27
Stroke yang disebabkan oleh karena emboli atau
perdarahan biasanya:
• Terjadi tiba-tiba dengan gangguan neurologis
mencapai kondisi maksimal dalam waktu yang
singkat
29
ASPEK EPIDEMIOLOGIS
Secara klinis diagnose stroke mudah, tapi secara patologis sulit
Haemorrhagia/perdarahan
430. Subarachnoid haemorrhage
431. Cerebral haemorrhage
Obstruksi
432. Occlusion of pre-cerebral arteries
433. Cerebral thrombosis
434. Cerebral embolism
435. TIA (transient cerebral ischaemia)
30
PENENTUAN INSIDENS DAN PREVALENS STROKE
31
MORTALITAS STROKE
Variasi secara geografis
• Variasi secara geografis mengenai mortalitas karena stroke
sulit diinterpretasikan karena kualitas data
• Variasi oleh karena stroke di AS lebih rendah daripada di
Inggris.
• Pada tahun yang sama (1977)
• mortality rate pada pria usia 35-74 tahuun di AS
101/100.000, di Inggris 136/100.000
• mortality rate pada wanita usia 35-74 tahun di AS
85/100.000, di Inggris 121/100.000
32
Mortalitas berdasarkan usia, sex, ras dan pekerjaan
33
Kecendrungan Kasus STROKE
Kematian oleh karena stroke bervariasi sesuai
dengan waktu :
• Di negara-negara yang dingin puncak kejadian
pada saat “winter”
• Di negara-negara yang panas puncak kejadian
pada saat puncak “summer”
ENYAHKAN ROKOK
HADAPI STRESS
TERATUR BEROLAHRAGA