Oleh
Dr. J. Goenawan
SASARAN BELAJAR
Agar mahasiswa setelah mempelajari lipid dapat :
• Menggolongkan lipid berdasarkan struktur
biomolekular
• Menjelaskan cara penamaan lipid
• Menjelaskan sifat-sifat lipid
• Menjelaskan fungsi fisiologis lipid
• Menjelaskan secara singkat proses metabolisme
lipid
• Mengenal berbagai uji lipid
Pendahuluan
• Merupakan senyawa biomolekul yang
terdapat dalam tumbuhan, hewan, dan
manusia yang tidak larut dalam air, tetapi larut
dalam pelarut-pelarut organik yang nonpolar,
seperti kloroform, eter, dan benzena
• Senyawa organik ini terdapat dalam semua sel
dan berfungsi :
– Sebagai komponen struktur sel
– Sebagai simpanan bahan bakar metabolik
– Sebagai bentuk untuk mengangkut bahan bakar
– Sebagai komponen pelindung dinding sel
– Sebagai komponen pelindung kulit vertebrata
• Beberapa senyawa lipid mempunyai aktivitas
biologi yang penting dalam tubuh, diantaranya
vitamin dan hormon
• Ditinjau dari sudut nutrisi, lemak merupakan
sumber kalori penting di samping berperanan
sebagai pelarut berbagai vitamin
• Lipid bukanlah satu golongan senyawa dengan
rumus empiris atau struktur yang khas, tetapi
terdiri atas beberapa golongan yang berbeda
Berdasarkan sifat kimia dan sifat
fisiknya, lipid terbagi dalam :
1. Lipid sederhana
– Merupakan senyawa ester asam lemak dengan
berbagai alkohol (mengandung C, H, dan O)
– Jika dihidrolisis menghasilkan asam lemak dan
alkohol
– Contoh : lemak, minyak, dan lilin (waxes)
2. Lipid majemuk
– Merupakan ester asam lemak yang selain
mengandung alkohol, juga mengandung gugus-
gugus lain
– Contoh :
• Fosfolipid : asam lemak + gliserol + asam fosfat
• Cerobrosida : asam lemak + gliserol + senyawa
nitrogen
• Lipoprotein : lipid + protein
3. Turunan lipid
– Merupakan senyawa-senyawa yang dihasilkan dari
hirdolisis lipid sederhana dan lipid majemuk
– Contoh :
• Asam-asam lemak (jenuh dan tak jenuh)
• Gliserol
• Sterol
• Alkohol-alkohol yang lain
• Aldehid lemak
• Ketone bodies (badan keton)
Tata Nama Asam Lemak
A. Berdasarkan hidrokarbon seri alkanoat dan
nama trivial
1. Asam-asam lemak jenuh
Nama Asam Struktur Sumber
Asam butanoat C3H7COOH Lemak susu,
(asam butirat) mentega
Asam heksanoat C5H11COOH Mentega
(asam kaproat)
Asam oktanoat C7H15COOH Minyak kelapa
(asam kaprilat)
Nama Asam Struktur Sumber
Asam dekanoat C9H19COOH Minyak kelapa sawit
(asam kaprat)
Asam dodekanoat C11H23COOH Biji pala, minyak kelapa
(asam laurat) sawit, minyak kelapa
Asam tetradekanoat C13H27COOH Minyak kelapa, biji pala
(asam meristat)
Asam heksadekanoat C15H31COOH Lemak hewan, lemak
(asam palmitat) tumbuhan
Asam oktadekanoat C17H35COOH Lemak nabati, lemak
(asam stearat) hewan
Asam eikosanoat C19H39COOH Minyak kacang tanah
(asam arakhidat)
2. Asam-asam lemak tidak jenuh
a. Asam 9-heksadeken-oat (asam palmitoleat)
Rumus : CH3-(CH2)5-CH=CH-(CH2)7-COOH
Sumber : lemak tumbuhan dan hewan
b. Asam 9-oktadeken-oat (asam oleat)
Rumus : CH3-(CH2)7-CH=CH-(CH2)7-COOH
Sumber : lemak tumbuhan dan hewan
c. Asam 9,12-oktadekadien-oat (asam linoleat)
Rumus :
CH3-(CH2)4-CH=CH-CH2-CH=CH-(CH2)7-COOH
Sumber : jagung, kacang tanah, kacang
kedelai, kapas
5) Serum albumin
mengikat dan mengangkut asam lemak
bebas di dalam darah
2. Penghidrogenan (pengerasan minyak)
Ini merupakan salah satu cara pembuatan
margarin
Caranya :
minyak + gas H2 dengan katalisator Ni
suhu 150o-200oC
tekanan ± 2 atmosfir
makin banyak ikatan rangkap yang dijenuhkan
makin keras konsistensi minyak tersebut (dapat
diatur)
3. Penguraian lemak (kerusakan lemak)
Sebab-sebab terjadi kerusakan lemak
a. Auto oksidasi
– Oksidasi oleh udara dari ikatan
rangkap sehingga terjadi peroksida
yang mudah pecah, dan sesudah itu
dapat memulai dengan oksidasi yang
lain
– Proses oksidasi ini dikatalisa oleh
» Cahaya
» O2
» H2O
» Beberapa logam (Cu, Fe)
» Suhu tinggi
–Hasil oksidasi adalah
»Aldehida-aldehida
»Keton-keton
»Asam lemak dengan berat molekul
rendah
–Zat-zat tersebut (hasil oksidasi)
memberi bau yang tidak enak dan
tengik
• Antioksidan
– Adalah zat yang dapat menghalangi oksidasi
– Pada lemak harus dipakai anti oksidan yang larut
dalam lemak
misalnya : hidrokinon, vitamin E (α-tokoferol)
– Tumbuh-tumbuhan mengandung anti oksidan
alami yang paling aktif ialah tokoferol-tokoferol
misalnya vitamin E
– Vitamin C tidak dapat dipakai sebagai anti oksidan
karena tidak larut dalam lemak
• Rumus :
– Vitamin E = α-tokoferol
= 2,5,7,8 tetra metil –2-(4’,8’,12’-tri metil
tridekil)-6 kromanol
• Rumus : • Rumus :
– Vitamin C = asam – Hidrokinon
askorbat – Rumus : C6H4(OH)2
b. Hidrolisa
– Hidrolisis dari gliserida-gliserida
menghasilkan asam-asam lemak yang
mudah menguap dan baunya tidak
enak (asam-asam lemak dengan
jumlah atom C kurang dari 10,
baunya tidak enak)
– Contoh : kerusakan mentega akan
dibebaskan asam butirat
c. Penguraian bakteri
– Bakteri dapat mengeluarkan suatu
lipase yang menghidrolisis lemak dan
menghasilkan asam-asam lemak
panjang
– Asam lemak ini kemudian mengalami
beta oksidasi disusul dengan
dekarboksilasi sehingga menghasilkan
metil keton-metil keton yang baunya
tidak enak
Fungsi Fisiologis dan Penggunaan
Lemak (minyak)
1. Sebagai sumber makanan
a. Sebagai sumber energi
• Dalam tubuh lemak dihidrolisa dan dioksidasi
sampai CO2 dan H2O dengan membebaskan
banyak energi
• Pada pembakaran :
1 gram lemak menghasilkan ± 9 kkal
1 gram protein menghasilkan ± 4,1 kkal
1 gram karbohidrat menghasilkan ± 4 kkal
1 gram etanol menghasilkan ± 7 kkal
• Lemak dapat disimpan dalam tubuh dan dapat
dipergunakan bila perlu (sebagai bahan bakar
cadangan)
b. Sebagai sumber vitamin
• Merupakan sumber vitamin yang larut dalam
lemak (vitamin A, D, E, K)
c. Sebagai asam-asam lemak esensial
• Merupakan sumber dari asam-asam lemak
esensial
• Misalnya :
– Asam linoleat
– Asam linolenat
– Asam arakhidonat
2. Sebagai isolator
– Karena lemak adalah penghantar panas yang buruk,
maka lemak menghalangi keluarnya panas dari tubuh
– Hal ini menyebabkan orang gemuk mempunyai daya
tahan terhadap dingin lebih baik daripada orang
kurus
3. Sebagai pelindung
– Karena lemak berada di sekitar alat-alat tubuh dan
berada langsung di bawah kulit, maka lemak
bertugas sebagai pelindung terhadap pukulan dari
luar
4. Untuk pembuatan :
– Sabun
– Gliserol (sebagai hasil tambahan pada
pembuatan sabun)
– Obat-obatan
Pemeriksaan Lemak (Minyak)
1. Secara fisika
– Penentuan secara fisika dengan menentukan :
• Titik cair
• Titik beku
• Indeks bias
• Kelarutan
• Massa jenis
2. Secara kimia
a. Bilangan asam
– untuk menentukan ketengikan atau derajat
hidrolisa lemak
– Definisi : bilangan asam adalah suatu bilangan
yang menyatakan jumlah mg KOH yang
diperlukan untuk menetralkan asam-asam
lemak bebas dalam 1 gram lemak
b. Bilangan penyabunan
– Untuk menentukan massa molekul rata-rata
dari suatu bahan
– Definisi : bilangan penyabunan adalah jumlah
mg KOH yang diperlukan untuk
menyabunkan 1 gram bahan (lemak atau
minyak)
– Berapa bilangan penyabunan dari 1 gram tributirin ?
– Diketahui : massa molekul tributirin = 302
– Massa atom relatif K=39; O=16; H=1
c. Bilangan iodium
– Untuk menentukan ketidak jenuhan dari suatu
bahan
– Definisi : bilangan iodium adalah jumlah gram
iodium yang dapat diadisi oleh 100 gram bahan
(lemak atau minyak)
– Contoh
• Berapa bilangan iodium dari 100 gram asm lemak
C9H13COOH (Mr=166), diketahui massa atom I = 127
• Jawab :
– 1 ikatan rangkap diperlukan 1 mol Iodium
C9H13COOH ada 3 ikatan rangkap, jadi diperlukan 3
mol I2
d. Bilangan asetil
– Untuk menentukan jumlah gugus hidroksil dalam
suatu bahan
– Definisi : bilangan asetil adalah jumlah mg KOH
yang dipakai untuk menetralkan asam asetat
yang dibebaskan dari 1 gram lemak yang telah
diasetilkan
– Contoh :
• Tentukan bilangan asetil dari 2 gram asam resinoleat
• Diketahui : Ar : K = 39, O=16, H=1, C=12
e. Bilangan Reichert Meissl dan Bilangan Polenske
– Asam-asam lemak dengan jumlah atom C antara
2-12 dapat didestilasikan dengan uap air
• Bila larut dalam air, berarti jumlah atom C
antara 2-6 buah, termasuk bilangan Reichert
Meissl
• Bila tidak larut dalam air, berarti jumlah atom
C antara 6-12 buah, termasuk bilangan
Polenske
Bilangan Reichert Meissl
• Untuk menentukan jumlah asam-asam lemak
dengan jumlah atom C antara 2-6 buah
• Definisi : Bilangan Reichert Meissl ialah jumlah
mL 0,1 N KOH yang diperlukan untuk menetralkan
asam-asam lemak yang mudah menguap, larut
dalam air dan berasal dari 5 gram lemak
• Contoh :
– Tentukan bilangan Reichert Meissl dari 15 gram lemak
yang mengandung sejumlah asam butirat yang dapat
dititer dengan 60 mL 0,4 N KOH
Bilangan Polenske
• Untuk menentukan jumlah asam-asam lemak
dengan jumlah atom C antara 6-12 buah
• Definisi : Bilangan Polenske ialah jumlah mL 0,1 N
KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam-
asam lemak yang dapat didestilasi dengan uap
air, dan tidak larut dalam air dan berasal dari 5
gram lemak
• Contoh :
– Tentukan bilangan Polenske dari 10 gram lemak yang
mengandung asam kaprilat yang dapat dititer dengan
25 mL 0,5 N KOH
• Jadi bilangan Polenske = 62,5
LIMA GOLONGAN LIPID
TERPENTING
• Lemak dan minyak
• Lilin
• Fosfolipid
• Lipoprotein
• Steroid
Lemak dan minyak
• Lemak dan minyak secara kimia : sama
• Merupakan ester dari gliserol dengan asam-
asam lemak (asam karboksilat)
R1, R2, dan R3 adalah rantai
hidrokarbon dengan jumlah atom
karbon antara 3 hingga 23, tetapi
umumnya 15 atau 17
Ketiga asam lemak bisa sama, bisa
juga berbeda
• Perbedaan antara lemak dan minyak dilihat
dari wujudnya (bentuknya), yaitu minyak pada
suhu kamar (25oC) berbentuk cair, sedangkan
lemak berbentuk padat