Anda di halaman 1dari 56

BIO DATA

• SURYATI RIA, SKM, MKM


• PEKERJAAN
• Dinas Kesehatan Kota Sukabumi
• BBPK Ciloto - Widyaiswara / Pembina /IV a

• PENDIDIKAN
• AAK Bandung
• FKM UI

• PERUM GRAHA PERTIWI NANGGELENG


SUKABUMI

• HP: 08161656453

• EMAIL: riaciloto@gmail.com
Tujuan Pembelajaran
Umum
Tujuan Pembelajaran Khusus :
Setelah mengikuti materi ini
peserta mampu

1 Menjelaskan konsep korupsi


2 Menjelaskan Anti korupsi
Menjelaskan Upaya Pencegahan dan Pemberantasan
3 Korupsi
4 Menjelaskan Gratifikasi
5 Menjelaskan Kasus kasus Korupsi

6 Konsep Anti Korupsi


P ANTI
KORUPSI KORUPSI
KORUPSI …?
POSISI INDONESIA BERDASARKAN
INDEKS PERSEPSI KORUPSI DI ASEAN
TAHUN 2013
Negara Skor CPI Peringkat
Singapura 86 5
Hong Kong 75 15
Taiwan 61 36
Korea Selatan 55 46
China 40 80
Filipina 36 94
Indonesia 32 114
Vietnam 31 116
Timor Leste 30 119
Myanmar 21 157

Posisi Indonesia Tahun 2012 : Skor 32, Peringkat 118


PENGERTIAN KORUPSI
• Arti harfiah: kebusukan, keburukan, kebejatan,
ketidakjujuran, dapat disuap, tidak bermoral,
penyimpangan dari kesucian.

• Menurut perspektif hukum, definisi korupsi


dijelaskan dalam UU No.31 Tahun 1999 jo. UU No.
20 Tahun 2001 yang merumuskan 30 bentuk/jenis
tindak pidana korupsi (dikelompokan menjadi 7
macam)
 Menurut KUBI (Poerwodarminto), korupsi ialah
perbuatan yang buruk seperti penggelapan uang,
penerimaan uang sogok, dsb;
Pengertian KORUPSI
menurut Robert Klitgaard ( 2001)
Jenis-Jenis Korupsi
(UU 31/1999 Jo UU 20/2001)

1. Merugikan Keuangan Negara


2. Suap menyuap (Sesuatu/Janji)
3. Penyalahgunaan jabatan
4. Pemerasan
5. Kecurangan
6. Benturan kepentingan dalam
pengadaan Barang-Jasa
7. Pemberian hadiah (gratifikasi)
UU No. 31/1999 jo. UU No. 20/2001

GRATIFIKASI
Gratifikasi adalah pemberian
dalam arti luas, meliputi
pemberian uang, barang, rabat,
diskon, komisi, pinjaman tanpa
bunga, tiket, perjalanan, fasilitas
penginapan, perjalanan wisata,
pengobatan Cuma-Cuma dan
fasilitas lainnya
Jadi.....................

GRATIFIKASI
(NETRAL)

Memenuh
i unsur
Hubungan
Pasal
Negatif Positive Sosial
12 B
Rumus Suap…………

GRATIFIKASI + JABATAN = SUAP


ALAT UKUR GRATIFIKASI
No Kriteria Penjelasan
Apakah pemberian tersebut untuk mempengaruhi keputusan
1 PNS/Pejabat untuk melaksanakan/tidak melaksanakan tupoksinya atau
Motif agar memperoleh perlakun khusus?

2 Kesetaraan Apakah pemberi dan penerima mempunyai hub yang “setara?”

Relasi Apakah terdapat kaitan berkenaan dengan/ menyangkut akses ke aset-


aset dan kontrol atas aset-aset sumberdaya strategis ekonomi, politik,
3 kekuasaan sosial, dan budaya yang ada seperti Panitia PBJ, PPK, dll

Conflick of Apakah pemberian tersebut dapat menjadi benturan kepentingan di masa


4 mendatang (ga enak… karena sudah kenal dan membantu)
interst
5 Cara memberi Apakah pemberian dilakukan secara “terbuka”

Kewajaran Apakah pemberian tersebut dalam jumlah dan frekuensi yang wajar
6
secara ukuran masy. umum?
SELF ASSESMENT UNTUK MENERIMA/MENOLAK

• ATURAN : Bagaimana aturan yang berlaku di instansi


A Saudara terkait penerimaan gratifikasi?

• MAKSUD: Apa maksud si pemberi memberikan gratifikasi kepada


M saudara?

• AGENDA: Adakah agenda kegiatan yang sedang berlangsung


A pada saat dilakukannya pemberian gratifikasi kepada Saudara?

• TERBUKA; Apakah pemberian tersebut sah dan dilakukan secara


T terbuka?

• IDENTITAS; bgmn identitas & latar belakang pemberi dlm kaitannya


I dengan jabatan dan pelaksanaan tugas serta kewajiban Saudara?
DAMPAK MASIF KORUPSI 19

06/11/2013
Korupsi tidak hanya
berdampak terhadap satu
aspek kehidupan saja.
Korupsi menimbulkan
efek domino yang meluas
terhadap eksistensi bangsa
dan negara.
MERUGIKAN KEUANGAN / PEREKONOMIAN
NEGARA

1. Korupsi menghambat pembangunan &


kegiatan usaha di Indonesia
2. Setiap kegiatan perekonomian harus
melewati “pintu-pintu” korupsi
3. Perkembangan kegiatan usaha terhambat,
pengangguran makin banyak, harga
barang & jasa menjadi melambung
4. Pendidikan dan kesehatan sangat mahal
Dampak KORUPSI
Dampak Korupsi
23

Perbedaan yang ada


di depan mata & tanpa jarak
Kasus-kasus Korupsi
Coba sebutkan
Bentuk-bentuk
korupsi yang sering
dilakukan PNS
BENTUK-BENTUK KORUPSI YANG SERING
DILAKUKAN PNS

1. Penyalahgunaan wewenang
2. Pembayaran fiktif
3. Kolusi/persekongkolan
4. Biaya perjalanan dinas fiktif
5. Suap/uang pelicin
6. Pengutan tidak resmi
7. Penyalahgunaan fasilitas/inventaris kantor
8. Imbalan tidak resmi
9. Pemberian fasilitas secara tidak adil
10.Bekerja tidak sesuai ketentuan dan prosedur
BENTUK-BENTUK KORUPSI YANG SERING
DILAKUKAN PNS
11. Tidak disiplin waktu
12. Komisi atas transaksi jual beli yang tidak disetor ke Kas Negara
13. Menunda / memperlambat pembayaran
14. Pengumpulan dana taktis
15. Penyalahgunaan anggaran
16. Menerima hadiah, sumbangan/hibah berkaitan dengan tugas/jabatan
17. Mark up harga beli/menurunkan harga jual
18. Merubah dan memanfaatkan kelemahan sistem teknologi informasi
19. Menurunkan kualitas/spesifikasi teknis/mengurangi vol
20. Pertanggungjawaban tidak sesuai dengan realisasi
31
DUA FAKTOR PENYEBAB KORUPSI

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

Faktor internal
merupakan faktor penyebab
penyebab korupsi terjadinya korupsi
yang datang dari diri karena sebab-sebab
pribadi dari luar.

Ria
Segi Tiga KORUPSI
Needs
Dorongan
Greeds

Lingkungan Sistem dan


yang Prosedur
permisif thd yang
praktek memberikan
korupsi peluang
GONE THEORY
• PERILAKU SERAKAH SEBAGAI POTENSI
GREED
DALAM DIRI SETIAP ORANG

OPPORTU- NITY • KESEMPATAN UNTUK MELAKUKAN


KECURANGAN

• KEBUTUHAN PENUNJANG KEHIDUPAN YANG


NEEDS MENURUTNYA WAJAR

• PENGUNGKAPAN, KONSEKUENSI YG AKAN DIHADAPI


EXPO-SURE OLEH PELAKU APABILA DIKETAHUINYA
KECURANGAN
33
Fraud Triangle Theory
Dr. Donald Cressey (AFCE), perilaku menyimpang (fraud) didukung oleh:

Pressure
(tekanan)

Opportunity Rationalization
(kesempatan) (pembenaran)

35
Problem

36
Implementasi

37
Hasil

38
APAKAH PERILAKU ITU?

Stimulus Respons PERILAKU


(behavior)

Perilaku adalah perbuatan/tindakan sebagai tanggapan


(respons) terhadap rangsangan (stimulus) : S  R.

Keterangan:
Respon beberapa orang terhadap stimulus yang sama bisa berbeda, tergantung
faktor-faktor yg mempengaruhi orang tsb.
KARAKTER – PERILAKU - KORUPSI

PERILAKU KORUPSI
(sebab) (akibat)

KARAK TER
(musabab)

Masalah Korupsi banyak disebabkan oleh faktor PERILAKU.


Faktor PERILAKU banyak disebabkan oleh faktor KARAKTER.
Dan sebaliknya. Maka membangun KARAKTER akan
memperbaiki PERILAKU dan dapat mengatasi masalah Korupsi
FAKTOR YANG MENDASARI PERILAKU
FAKTOR
DIRI SENDIRI
(pre disposing)

FAKTOR PERILAKU
PENDORONG
(reinforcing)
(behavior)
FAKTOR
PEMUNGKIN
(enabling)

Perikaku didasari oleh 3 faktor:


1. faktor diri sendiri (predisposing factors); -- pengetahuan,
kemauan/sikap dan kemampuan diri,
2. faktor pendorong (reinforcing factors); -- orang-orang dekat yang
bisa mempengaruhi, dan
3. faktor pemungkin (enabling factors); -- lingkungan/ sarana yg
memungkinkan terjadinya perilaku tsb.
Ceritakan satu pengalaman terbaik
Anda/lembaga sebagai seorang PNS
yang menurut Anda berkontribusi
positif dalam upaya Perubahan/
pemberantasan korupsi di lingkungan
(keluarga, kantor, masyarakat, dan
negara)
KONSEP ANTI KORUPSI
NILAI-NILAI45
ANTI-KORUPSI
1 2 3
KEJUJURAN KEPEDULIAN KEMANDIRIAN

4 5 6
TANGGUNG
KEDISIPLINAN KERJA KERAS
JAWAB

7 8 9
KESEDERHANAAN KEBERANIAN KEADILAN

JUPE MANDI TANGKER SEBEDIL


06/11/2013
46
PRINSIP-PRINSIP ANTI-KORUPSI

AKUNTABILITAS

TRANSPARANSI

KEWAJARAN

KEBIJAKAN

KONTROL KEBIJAKAN

06/11/2013
Upaya Pencegahan dan
Pemberantasan Korupsi
KPK
PENCEGAHAN

UNSUR
PERAN SERTA
PENINDAKAN
MASYARAKAT
APA
YANG KITA
RASAKAN &
PIKIRKAN
Maukah
kita menggunakan KEKUATAN
yang kita miliki
untuk
memberantas korupsi
SUSUN RENCANA AKSI

AKSI KAMI

Penindakan Perbaik Pendidikan …..........................


an
Sistem
Korupsi Menghambat pembangunan,
karena merugikan negara dan merusak
sendi-sendi kebersamaan dan
menghianati cita-cita perjuangan bangsa.

Ayo … bangkit lawan Korupsi ….

Semua B sa
Berantas Korups

Anda mungkin juga menyukai