KELIMABELAS
الخالقا
AKHLAK
Pengertian AKHLAK:
• Suatu keadaan yg melekat pada jiwa seseorang
(gharizi/instink), untuk melakukan perbuatan dg
mudah, tanpa melalui proses pemikiran,
pertimbangan, atau penelitian.
• Tingkah laku yg lahir dari manusia dg sengaja,
tidak dibuat-buat, dan telah menjadi kebiasaan.
DEFINISI AKHLAK
• Perilaku jiwa seseorang yg mendorong untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tanpa melalui
pertimbangan sebelumnya (Ibnu Maskawaih).
• Segala sifat yg tertanam dalam hati, yg
menimbulkan kegiatan-kegiatan dg ringan dan
mudah tanpa memerlukan pemikiran sebagai
pertimbangan (al-Ghazali).
Suatu sifat yg tertanam di dalam jiwa
seseorang dan sifat itu akan timbul di
setiap ia bertindak tanpa merasa sulit,
dg mudah, karena sudah menjadi
budaya sehari-hari.
LIMA CIRI AKHLAK
Prosesnya:
Sudah menjadi instink, secara
spontan, dan kebiasaan.
HAKIKAT AKHLAK
1. Muncul dari dorongan jiwa.
2. Gerakan refleks,
3. Muncul secara spontan.
• Denyut jantung,
• Kedipan mata Bukan
Akhlak).
Bukan hasil pemikiran mendalam,
pertimbangan, dan sejenisnya
ILMU AKHLAK
MORAL/SUSILA
ETIKA BUDI PEKERTI AKHLAK
Tolok Ukur
norma-norma/adat yg
Wahyu dan
pikiran/hati tumbuh dan berlaku di
masyarakat akal sehat
Obyek
Perbuatan perbuatan Perbuatan
manusia manusia bersifat manusia
Secara umum lokal dan secara
individual menyeluruh
Bentuk
filosofis dan Sebagai realitas dan Konsep dan
berbentuk muncul dlm peraturan yg
konsep konsep tingkah laku yg mesti
berkembang di dilakukan/ditingg
masyarakat/budaya alkan
lokal
Sanksi Pelanggaran
Sifat
Tetap,
relatif, sesuai dg Universal, dan
relatif, sesuai
tuntutan menerima yg
dg
masyarakatnya relatif selama
perkembangan
tidak
zaman
bertentangan dg
prinsip umum
lebih banyak lebih banyak Teoritis dan
bersifat teoritis bersifat praktis
praktis Baik-
Menjelaskan Baik-buruk
buruk
ukuran baik dalam semua sisi
perbuatan itu
dan buruk. kehidupan
sendiri
manusia dan
hubungan
KESAMAAN
ETIKA, BUDI PEKERTI,
MORAL, SOPAN SANTUN, DAN AKHLAK
Akhlak
Menyayangi anak yatim
Jujur
Mahmudah/
Amanah
Sabar
Karimah Ridha
Ikhlash
dll
Akhlak Madzmumah/Sayyi`ah
Membangkang Allah dan Rasul-Nya
Durhaka kepada kedua orangtua
Bertengkar dan dendam.
Mengingkari janji
Tidak peduli pada anak yatim
Curang
Khianat
Putus asa
Tidak menerima putusan Allah
Riya
dll
SASARAN AKHLAK
ALLAH LINGKUNGAN
MANUSIA
AKHLAK BAIK
KEPADA ALLAH
• Ibadah,
• Taat
• Tauhid,
• Tawakkal,
• Syukur
• Ikhlash
• Husnuzh zhan
• Dll
• Kufr, syirk, murtad,
• Nifaq/munafiq
AKHLAK • Berputus asa
BURUK • Rakus, Thama’
KEPADA ALLAH • Riya, sum’ah
• Suuzh Zhan
• dll
RASULULLAH
ORANG TUA
AKHLAK
KEPADA DIRI SENDIRI
MANUSI TETANGGA
A
WUJUD AKHLAK
KEPADA RASULULLAH
• Mengimaninya
• Taat dan mengikuti sunnahnya.
• Mencintainya
• membaca shalawat dan salam
• Memuliakan
• Menghormati pewarisnya
Orangtua masih hidup:
Memelihara keridhaan
mereka.
WUJUD Berbakti, menaati, dan
AKHLAK melayaninya
KEPADA Memelihara etikat
ORANG pergaulan: merendahkan
TUA hati, berkata lembut, tidak
menyakitinya.
Menghormatinya
Orangtua Sudah Meninggal:
a. Melaksanakan wasiatnya.
b. Menjaga nama baiknya.
c. Meneruskan cita-citanya
yg baik.
d. Meneruskan silaturrahim
dg handai tolannya.
e. Memohonkan ampun
kepada Tuhan.
Ridha Allah dalam ridha dua
orangtua, dan murka Allah
dam murka dua orangtua.
Ibu lebih
berhak
diperlakuka
n lebih baik
WUJUD AKHLAK
KEPADA DIRI SENDIRI
a. Sabar.
b. Jujur.
c. ‘Iffah (Menjaga kesucian dan kehormatan
diri).
d. Qana’ah (menerima pemberian Allah dan
menganggapnya = terbaik).
e. Tawadhu’ (merendahkan hati).
Dll.
HAK BERTETANGGA
KELUARGA/SAUDARA
NON-MUSLIM
MUSLIM
Hak sebagai
Hak sebagai
Tetangga
Tetangga
Saudara
Saudara
Sesama
muslim
BUKAN
KELUARGA/SAUDARA
MUSLIM NON-MUSLIM
Hak sebagai
Tetangga Hak sebagai
Menghubungkan silaturrahim
Saling tolong menolong
Membina persatuan
Waspada dan menjaga keselaman bersama.
Berlomba mencapai kebaikan.
Bersikap adil
Tidak mencela/menghina.
Tidak menuduh dg cap kafir atau fasiq.
Dll.
Tidak marah dan saling mendiamkan.
Memenuhi janji
Saling memberi salam
Menjawab/mendoakannya saat bersin bersin
Melayat dan merawat jenazah.
Tidak bersikap iri dan dengki.
Melingdungi keselamatan jiwa dan harta.
Tidak bersikap sombong.
Bersifat pemaaf.
Dll
WUJUD AKHLAK TERHADAP
MASYARAKAT
Menjaga kelestariannya
Tidak menebangnya jika tidak
diperlukan.
Tidak kencing di bawahnya yg
dijadikan sebagai tempat
berlindung.
Menanam yg bermanfaat
Membayar zakatnya.
Dll.
AKHLAK TERHADAP
BINATANG
4. “Shuf” صصوف
( )ص
=
Wol Kasar (Kebiasaan berpakaian (lambang
kesederhanaan hidup para sufi)
1. ASPEK LAHIRIAH
- Berada di serambi Masjid Nabawi
- Berpakaian bulu domba yang kasar
- Orang tidak lagi terlalu mengutamakan
keduniaan
2. ASPEK BATINIAH/ROHANIAH
- Suci, bersih
- Shaff dalam shalat
- Orang akan mendapat keistimewaan di hadirat
Tuhan
ILMU TASAWUF
TUJUAN
BERTASAWUF
Hati Manusia
MANFAAT
BERTASAWUF
1. Membersihkan hati dalam berhubungan dg Allah
2. Membersihkan jiwa dari pengaruh materi
3. Menerangi jiwa dari kegelapan
4. Memperteguh & menyuburkan keyakinan beragama
5. Mempertinggi akhlak manusia
SUMBER TASAWUF
1. DARI LUAR ISLAM:
- Kebiasaan para Rahib Kristen
- Pengaruh Ajaran Hindu
- Pengaruh Ajaran Budha
- Pengaruh Filsafat Yunani (Filsafat Plotinus)
2. DARI SUMBER AJARAN
ISLAM:
Antara lain:
Kalbu menjadi
bersih
Fase II: Sesudah Kerasulan:
- Kezahidan/Asketisme
- Kuat beribadah
- Berakhlak mulia
dll.
KEHIDUPAN PARA SAHABAT NABI
(KHULAFAH AL-RASYIDIN)
Melalui:
seperti:
Khauf (Rasa takut kepada Allah)
TAUBAT
Memohon ampun atas segala dosa dan kesalahan disertai
janji yg sungguh-sungguh tidak akan mengulangi perbuatan
dosa tersebut,
dan disertai melakukan amalan kebaikan.
swerta tidak akan membawa kepada dosa lagi.
AL-WARA’
KEFAKIRAN
Ridha
Tawakkal
Sabar
MAQAMAT/
`
STATIONS Kefakiran
Zuhud
Wara’
Taubat
MANUSIA
(BERSIFAT
TIGA
TAHAPAN LANGKAH DASAR
YG DIJALANI SUFI
1. TAKHALLI )تتتخلى:
(
Pengosongan diri dari sifat-sifat tercela,
al:
al-Hasad (Dengki)
al-Kibr (Sombong)
Hubbud Dunya (Cinta Dunia)
al-Ghadhab (Marah)
al-Kidzb (Dusta)
al-Namimah (Mengadu-adu),
dsb.
TAHALLI ()تصصحلى
Mengisi dg sifat-sifat terpuji; taat lahir & batin;
seperti:
Taubat
Khauf (takut)
Zuhud
Sabar
Syukur
Ikhlas
Mahabbah
Tawakkal
Ridha
Dzikr al-Maut (ingat mati
TAJALLI ()تصصجلى
meresapkan rasa ke-Tuhanan;
terbukanya hijab (penutup) dan melihat
kehadiran Tuhan
INSAN KAMIL
(Manusia
sempurna)
‘AMALI FALSAFI
((عملى ((للللللسفى
ف
TOKOH SUFI AMALI MASA
AWAL
Antara lain:
Abu Dzar al-Ghiffari
Hasan al-Basri (21 - 110 H )
Misr al-Hafi (767 - 841 M )
Ibrahim bin Adham (W. 777 M).
Dll.
SUFI-SUFI FALSAFI BESAR
DAN PEMIKIRAN TASAWUFNYA
Faham tasawufnya =
al-Hulul
Tuhan memilih tubuh-tubuh manusia
tertentu untuk mengambil tempat di
dalamnya. Caranya, manusia harus
menghancurkan sifat-sifat kemanusiannya
sehingga terdapat dalam dirinya sifat-sifat
ke-Tuhanan.
Saat hulul terjadi, keluarlah pernyataan:
انا الحق
Aku adalah Yg Maha Benar
Dzunnun al-Mishri,
Ibnu ‘Arabi,
dll.
ABU HAMID MUHAMMAD BIN MUHAMMAD
BIN AHMAD AL-GHAZALI
(450-550 H/1034-1111 M)
Dalam perkembangannya:
Organisasi Pengamal Tasawuf
Asas Berorganisasi:
Kekeluargaan, kumpulan yg mengikat
penganut-penganut sufi yg sefaham dan
sealiran.
Tujuan Berorganisasi:
Memudahkan menerima ajaran-
ajaran dan latihan-latihan dari
pemimpinnya dalam satu ikatan.
DASAR/POKOK BERTARIKAT
SHAHABAT
TABI’ TABIIN
- KITAB-KITAB HADITS
- ATSAR
- KITAB-KITAB ULAMA
ULAMA/GURU
PENGIKUT TARIKAT
Guru Tarikat
Syaikh/Mursyid/Guru:
Orang yg mengajar dan memimpin muridnya
Keabsahannya:
Telah mendapat ‘ijazah’ (mandat sah) dari gurunya
sebagaimana tersebut dalam silsilahnya.
Wakilnya :
Khalifah
Tugas dan Ketentuan bagi Murid:
Mempelajari ilmu pengetahuan yg berkaitan dg
syariat agama.
Berusaha semaksimal mungkin mengikuti jejak guru,
melaksanakan perintah dan meninggalkan
larangannya.
Tidak mencari-cari keringanan dalam beramal agar
mencapai kesempurnaan yg hakiki.
Mengisi waktu seefisien mungkin dg wirid dan doa.
Mengekang hawa nafsu agar terhindar dari
kesalahan yg dapat menodai amal.
AKTIVITAS BERTARIKAT
Tempat Kegiatan:
Ribath/Zawiyah/Taqiyah.
Upacara Ritual
Antara lain:
SULUK
SULUK
Latihan-latihan yg dilakukan dalam jangka waktu
tertentu untuk memperoleh sesuatu keadaan mengenai
ahwal dan maqamat dari orang yg melakukan
tarekat/salik/muqarrabin.
Yg Dilakukan dalam Menjalani Suluk
Tobat bersama-sama di depan mursyid.
Berbekal ‘takwa’ (menjalankan taat, meninggalkan
maksiat)
Membawa senjata (membaca dzikir).
Berkendaraan himmah (kesungguhan hati menjalani
suluk terus menerus)`
Bila Diperlukan:
Riyadhah
(Latihan diri dg tirakat):
1. Menahan lapar.
2. Mengurangi tidur malam dg
beribadat.
3. Berdiam diri.
4. Berkhalwat dari keramaian.
DZIKIR
Bentuk dan Caranya Pelaksanaannya,
Antara lain:
Ziikir, mengingat Allah dg hati dan menyebutnya dg lisan.
Ratib, mengucapkan la ilaha illallah dg gaya, gerak, dan
irama tertentu.
Muzik, membaca wirid dan syair tertentu diiringi dg
musik tertentu.
Menari, gerak yg mengiringi wirid-wirid dan bacaan
tertentu untuk menimbulkan kehidmatan
Bernafas, mengatur cara bernafas pada waktu
melakukan dzikir tertentu.
TARIKAT YG BERKEMBANG
DI INDONESIA
Antara Lain:
Tarikat Syuhrawardiyah, pendiri= Dhiyauddin Abu
Najib as- Suhrawardi.
Qadiriyah, pendiri = Abdul Qadir Jailani
Naqsyabandiyah, pendiri = Muhammad bin
Bahauddin al-Uwaisi
Rifa’iyah, pendiri = Ahmad ibn ar- Rifai.
Sadziliyah, pendiri = Abu Hasan ‘Ali asy-Syazili.
Mauliyah, pendiri = Jalaluddin Rumi.
Dll.