Daun Binahong • Binahong (bahasa Latin: Bassela rubra linn, bahasa Inggris: Heartleaf maderavine madevine, bahasa Tionghoa: Deng san chi) adalah tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi dan mempunyai banyak khasiat dalam meyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat Penelitian membuktikan daun binahong mengandung senyawa alkaloid, flavanoid, saponin, dan minyak asiri. • Flavanoid merupakan komponen utama yang memegang peranan besar dalam "kemistisan" binahong. • Alkaloid berperan sebagai antioksidan yang mendukung regenerasi sel dan membasmi radikal bebas. • Saponin berperan memacu pembentukan kolagen, sejenis protein yang berperan dalam penyembuhan luka. • Sementara minyak asiri berperan dalam melancarkan proses metabolisme. Beberapa riset mengenai tanaman binahong tersebut diantaranya sebagai berikut. • - Gagal Ginjal – Prof. Dr. Elin Yulinah Sukandar Apt. • - Antioksidan – Dr. Muhammad Da’i M.Si apt dan Devi Ristian Octavia • - Antibakteri – Rahmani Arisadita • - Obat Luka – Isnaini Wahyu Hidayati • Tonikum – Jauhar Arty Asriani • - Diabetes Mellitus – dr. Farida Hayati Msi Apt dan Mir. A Kemilia • - Hepatoprotektor – Dra. Salmah Orbayinah Apt Mkes dan Adhita Kartyanto • - Hipertensi dan Kolesterol – Sri Murni Astuti • - Afrodisiak – G.M. Gundidza MANFAAT DAUN KELOR • daun kelor diklaim berperan aktif menangkal aneka jenis penyakit. Secara garis besar semua kandungan daun kelor sendiri meliputi protein tinggi , kalsium, fosfor, sodium, kalium, tembaga, zat besi, serat, karbohidrat, asam lemak, asam oksalat, fitat, zinc, mangan, serta Konten Fenolik. 1. Untuk Diabetes • Daun kelor diklaim bermanfaat untuk penderita diabetes, dikarenakan mampu berperan efektif menjadi penunjang Insulin alami. sehingga kesehatan produksi insulin dapat terjaga dengan baik. • Telah tercantum dalam Journal of Ethnopharmacology, daun kelor menjadi makanan sehat untuk diabetes. Berdasarkan hasil uji coba pada hewan tikus berdiabet, kemudian diberikan 200 mg ekstrak air daun kelor selama 21 hari, memiliki tingkat penurunan glukosa sampai 69,2 %. Artinya ketika daun kelor dikonsumsi oleh pasien penyandang diabetes dalam jumlah tepat, memungkinkan peluang kesembuhannya meningkat. 2. Menjaga Kesehatan Mata
• Tanaman Kelor merupakan tumbuhan herbal dengan
banyak kandungan Vitamin, semisal : Vitamin A, B1, B2, B3, B6, B7, C, D, E, & K. Sebagian besar Vitamin kelor terpaut di bagian daunnya, termasuk Betakaroten, serta vitamin A dikenal sebagai penunjang kesehatan indera penglihatan. Hasil uji coba klinik yang dilakukan The National Eye Institute’s Age-Related Eye Disease Study, menunjukkan bahwa kombinasi tingginya kandungan Betakaroten, Vitamin C, E maupun Zinc, memberikan keuntungan untuk mengurangi risiko terkena penyakit Degenerasi Makula ( AMD ) sebanyak 25 %. 3. Meningkatkan Produksi Asi • daun kelor menuangkan manfaat jadi obat peningkat produksi ASI alami. • Menurut Dr. Joshua Plant, seorang ilmuwan medis dari Harvard Trained Medical Scientist, telah menjelaskan bahwa daun kelor bisa mengubah bagaimana cara ibu meningkatkan produksi ASI mereka. • Berdasarkan hasil studi menunjukkan, Bahwa mendapat 500 mg sehari bubuk daun kelor ( diminum 2 kali sehari ) dalam rentan waktu 7 hari, akan meningkatkan produksi ASI cukup signifikan. Efeknya dirasakan seusai hari ke-4 dan 5 selama proses pengujian. Menurunkan Kolestrol • Penjelasan Journal Frontiers in Pharmacology menunjukkan, terdapat pertinjauan studi ditemukan bahwa dari sebuah uji coba terhadap pasien penyandang diabetes tipe 2, diberikan 8 gram serbuk daun kelor selama 40 hari. Ternyata dapat menurunkan kadar kolesterol hingga 14 %. Demikian itu merupakan bukti terbatas yang memungkinkan daun kelor bisa memberikan efek seperti Hipolipidemik ( obat penurun kadar Lipid ). 5. Mencegah Penuaan Dini • Menurut hasil studi pada Journal of Food Science and Technology, 2014, menjelaskan bahwa peneliti mencoba menguji efek daun kelor & daun bayam untuk diperuntukkan kepada 90 wanita ( berusia 45 – 60 Tahun ) saat mengalami menopause akibat peradangan serta tingkat stres oksidatif. Mereka dibagi menjadi 3 kelompok, lalu diberikan suplemen berbeda-beda. Para peneliti ingin menganalisa apakah pemberian suplementasi daun kelor mampu memperlambat efek penuaan mereka. Hasilnya mengagumkan, suplementasi daun kelor serta daun bayam mampu meningkatkan kadar Antioksidan, hingga menyeimbangkan hormon secara signifikan. Begitu juga manfaat kedua daun itu dapat mengurangi tingkat stres oksidatif. • 6. Perawatan kulit alami • Bila daun kelor diolah menjadi minyak esensial / ekstrak mentah, akan mampu memberikan khasiat untuk kesehatan kulit. Karena terdapatnya efek anti jamur beserta anti bakteri yang tersimpan, efektif melindungi kulit dari berbagai macam penyakit. Hasil studi dari Institute of Bioagricultural Sciences, Academia Sinica, Taiwan, menerangkan bahwa setelah diterapkan analisis GC-MS (Gas chromatography-Mass spectrometry ), ditemukan senyawa minyak Atsiri pada daun kelor. Ternyata komposisi minyak atsiri daun kelor ini memiliki 44 senyawa kimia alami. Semua itu bisa dimanfaatkan sebagai agen pengembangan dalam mengobati berbagai penyakit kulit. • Biasanya kandungan minyak atsiri pada daun kelor tak sekadar menjauhkan infeksi kulit. Tapi bisa jadi obat Gingivitis, menyingkirkan peradangan karena jerawat, ketombe, komedo, menyembuhkan gigitan serangga serta luka bakar. 7. Menurunkan Berat Badan Sebagaimana dijelaskan pada Food and Chemical Toxicology, bahwasannya kandungan asam Klorogenat daun kelor memiliki manfaat guna menunjang proses penurunan berat badan. Antioksidan tersebut juga dikenal sebagai bahan aktif pada ekstrak biji kopi hijau. Asam Klorogenat bermanfaat menurunkan berat badan dengan cara menyeimbangkan kadar gula darah, kemudian membakar lemak.