FRAKTUR RADIUS
TEKANAN
Lokasi : Sesuai
anatomi
pertulangan
COLLES
RADIUS
ANTEBRACHII
SMITH
ULNA
LAPORAN KASUS
Identitas Pasien
Nama : Ny. ML
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 68 tahun
Agama : Kristen
Status Pernikahan : Sudah menikah
Pekerjaan : IRT
Alamat : Naikolan
Anamnesis
Anamnesis
Anamnesis dilakukan pada tanggal 17 Juli 2018 di Poli Bedah
RSUD Prof. Dr. W. Z. Johannes Kupang pada pukul 11.00
WITA.
Keluhan Utama
Pasien rujukan dari Dokter keluarga ke RSUD Prof. Dr. W.
Z. Johannes Kupang dengan keluhan nyeri dan bengkak pada
pergelengan kanan
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengeluhkan nyeri pada pergelangan tangan
kanan sejak 5 hari yang lalu. Nyeri dirasakan disertai
bengkak merah dan tangan susah digerakkan. Saat ini
keluhan bengkak sudah berkurang tetapi masih
berwarna keunguan disekitar pergelangan tangan.
Nyeri disebabkan karena 5 hari yang lalu pasien
sempat terjatuh di kamar mandi di dalam rumah secara
tiba-tiba. Tangan pasien sebelah kanan lalu terbentur
pada bagian kloset kamar mandi. Pasien tetap sadar,
tidak ada mual dan muntah. Tangan tetap dapat
digerakan meskipun terbatas, tetapi sangat nyeri. Tidak
ada darah yang keluar.
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien tidak pernah mengalami kejadian yang serupa.
Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan yang sama seperti pasien saat
ini.
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 17 Juli 2018 di Poli Bedah RSUD Prof. Dr. W.
Z. Johannes Kupang pada pukul 11.00 WITA.
Keadaan Umum : Tampak sakit sedang.
Kesadaran : Kompos mentis (GCS E4V5M6).
TTV
Tekanan darah : 130/70 mmHg.
Frekuensi nadi : 72 kali/menit.
Frekuensi napas : 21 kali/menit.
Suhu : 36,7°C.
Kulit : Turgor kulit normal, elastisitas baik, ruam (-).
Kepala
Bentuk :Normocephal.
Rambut :Panjang, berwarna putih, tidak mudah dicabut.
Mata :Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), edema palpebra (+/-), mata cekung
(-/-), RCL (+/+), RCTL (+/+).
Hidung :Sekret (-/-), perdarahan (-/-), napas cuping hidung (-).
Telinga:Sekret (-/-), perdarahan (-/-), pendengaran
dalam batas normal.
Mulut/bibir: Sianosis (-), perdarahan gusi (-).
Lidah : Hiperemis (-).
Tenggorok : Faring dalam batas normal, perbesaran
tonsil (-).
Leher
Inspeksi :Lesi (-), perbesaran KGB (-).
Palpasi :Perbesaran KGB (-), perbesaran tiroid (-).
Dada
Jantung
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat.
Palpasi: Iktus kordis teraba di ICS IV midclavicle sinistra.
Perkusi : Batas jantung masih dalam batas normal.
Auskultasi : S1S2 reguler, murmur (-), gallop (-).
Paru : dbn
Ekstremitas :
tampak edema (+),deformitas (-), hematom (-), nyeri tekan (+),“dinner
fork” deformity (-)
ROM : gerak wrist joint terbatas karena nyeri
Pemeriksaan Radiologi
Pemeriksaan Radiologi
Kriteria Evaluasi :
Berikut ini Kriteria radiograf yang harus nampak pada proyeksi AP antebrachii :
•Pergelangan tangan dan distal humerus nampak.
•Sedikit superimposisi caput, colum, tuberosity radial, pada daerah proksimal ulna.
•Tidak ada perpanjangan atau foreshortening dari epicondyles humeri.
•Tampak batas bawah adalah gambaran wrist joint dan batas atas elbow joint.
•Densitas yang sama antara daerah distal dan proksimal antebrachi.
Posisi Lateral
Kriteria Evaluasi :
Berikut ini gambaran radiograf yang nampak pada proyeksi lateral antebrachi :
•Pergelangan tangan dan distal humerus nampak.
•Superimposisi dari radius dan ulna pada ujung distal.
•Superimposisi oleh caput radial di atas prosesus koronoideus.
•Radial tuberositas menghadap depan.
•Epicondilus humerus superposisi.
•Elbow fleksi 90 derajat.
•Tampak soft tissue dan trabecula tulang di sepanjang poros radial dan ulnaris.
Penilaian radiografi pada fraktur radius
distal
1. Panjang atau tinggi radial 2. Kemiringan atau sudut radial 3. Volar tilt (L)
(AP) (AP) • Sudut normal 10-
• Normal 15 mm • Sudut normal 15-25o . 25º.
• < 9mm terjadi fraktur • Kecenderungan abnormal •Volar tilt negatif
komunita atau dampak dari radius distal mungkin menunjukkan
Fraktur radius distal merupakan cerminan dari angulasi dorsal
fraktur radius distal. permukaan
artikular radial
distal
KLASIFIKASI FRAKTUR ANTEBRACHII
FRAKTUR FRAKTUR
COLLES SMITH
FRAKTUR COLLES
Fraktur Colles adalah fraktur1/3 radius bagian distal (sampai
dengan 1 inchi dari radiocarpal joint) dengan displacement
DEFINISI fragmen distal ke arah dorsal, dan dapat juga disertai dengan
fraktur styloid ulna
Klasifikasi Frykman
Klasifikasi
Klasifikasi Melone
penderita terjatuh dengan tangan posisi meyangga badan
Patogenesis sebagian energi yang timbul diserap oleh soft tissue dan wrist joint
diteruskan ke os radius distal, patah tulang pada daerah yang
lemah yaitu antara batas tulang cortical dan tulang spongiosa
STABIL INSTABIL
Satu
garis patahnya
patahan comminutive
dan
“crushing”
•Sebagian besar patah tulang Colles dapat diobati dengan reduksi
Tata laksana tertutup dan imobilisasi gips
•Reduksi terbuka dan fiksasi internal (ORIF) dianggap saat fraktur
tidak stabil, dan / atau reduksi tertutup tidak memuaskan(yakni:
> 10oangulasi dorsal;shortening >5mm; kominutif signifikan)
• Dini
KOMPLIKASI • Sirkulasi
•Cedera saraf
•Distrofi refleks simpatetik
•Lanjut
•Malunion
•Kekakuan
•Osteomielitis,
•Ruptur tendon
FRAKTUR SMITHS
Definisi Fraktur Smith atau biasa dikenal dengan nama reverse Colles’ fracture
ialah fraktur dari distal-end radius dengan fragmen distal bergeser
ke arah volar. Hal ini berlawanan dengan definisi fraktur Colles
yaitu fraktur distal-end radius dengan fragmen distal bergeser ke
arah dorsal.