Anda di halaman 1dari 24

Manfaat Olahraga

Bagi Penderita Diabetes mellitus

Dr. Arifin, SpPD,FINASIM


Divisi Endokrin dan Metabolisme
SMF. Penyakit Dalam FK UNS/RS. Dr. Moewardi
Surakarta
Apakah diabetes itu ?
Faktor Faktor
keturunan Lingkungan/
Cara hidup
Gaya hidup
berisiko:
Makan
Insulin kurang jumlahnya berlebihan
Insulin kurang baik kerjanya Kurang
sport
Stres

DIABETES = penyakit dengan


kadar gula (glukosa) darah meningkat

Insulin = hormon pengatur kadar glukosa darah yang


dikeluarkan oleh pankreas
PILAR PENATALAKSANAAN DM

2. Terapi gizi medis

1. Edukasi

3. Latihan jasmani 4. Farmakologis

3
Faktor Risiko

Makan berlebihan

Kegemukan
Keluarga ada yang DM
MALAS
olahraga...

Makanan
cepat saji
Latihan Jasmani
Manfaat latihan jasmani

1. Mengontrol gula darah, terutama pada DM tipe 2,


karena memperbaiki sensitifitas insulin.
2. Menghambat dan memperbaiki faktor resiko
penyakit kardiovaskuler
3. Menurunkan berat badan.
4. Memperbaiki gejala-gejala neuropati perifer
5. Memberikan keuntungan psikologis.
6. Mencegah terjadinya DM yang dini, terutama bagi
orang-orang dengan riwayat keluarga DM tipe II dan
diabetes kehamilan
7. Mengurangi kebutuhan pemakaian obat oral dan
insulin.
Tips Olah Raga
1. Konsultasikan dengan
dokter sebelum menjalani
program olah raga. Dokter
akan merekomendasikan
jenis olah raga apa yang
boleh Anda lakukan sesuai
dengan kondisi Anda. Dokter
biasanya akan melarang
Anda berolah raga bila:
 Glukosa darah Anda lebih dari
250 mg/dl.
2. Bila tidak ada larangan,
mulailah dengan olah raga
ringan seperti senam
aerobik, berjalan, berenang,
dan bersepeda. Olah raga
aerobik tersebut bermanfaat
memperdalam pernafasan
dan meningkatkan kerja
jantung. Bagi Anda yang
tidak pernah berolahraga,
awali dengan 10 – 20 menit
setiap kali latihan, beberapa
kali seminggu.
Ada tiga macam olahraga: aerobik, peregangan, dan beban.
Aerobik yang paling sederhana adalah jalan kaki, treadmill,
dan naik sepeda. Bila Anda sulit berjalan, lakukan gerakan
seperti orang bertinju.
3. Banyak penderita diabetes yang tidak menyadari
bila memiliki masalah di kaki mereka. Sebelum
berjalan sehat atau jogging, pastikan kenyamanan
dan keamanan sepatu yang dipakai:

 Selalu gunakan kaus kaki yang nyaman.

 Periksa apakah ada krikil atau benda lain sebelum

mengenakan sepatu.

 Hindari lecet atau goresan di kaki


4. Bila Anda memiliki masalah di kaki, sebaiknya pilih
berenang, senam atau bersepeda yang tidak
terlalu membebani kaki.
5. Jangan mengangkat beban berat karena dapat
meningkatkan tekanan darah secara tiba-tiba.

Yes
6. Awali dan akhiri latihan
dengan pemanasan dan
pendinginan selama 5-10
menit untuk mengurangi
risiko serangan jantung
dan cedera otot.
7. Jangan menambah porsi latihan secara drastis.
Setiap kali, naikkan hanya satu faktor saja
(frekuensi, lama atau intensitas latihan).

8. Kenakan tanda pengenal diabetes, agar orang


tahu bila terjadi sesuatu dengan Anda.
9. Waspada bila terkena hipoglikemi. Hipoglikemi

adalah risiko yang dapat terjadi sewaktu berolah

raga. Kenaikan penyerapan glukosa oleh otot

dapat menurunkan gula darah ke tingkat yang

sangat rendah (hipoglikemi). Gejala hipoglikemi

adalah badan gemetar, jantung berdebar,

keringat bertambah, rasa lapar, pusing, lesu,

bingung, dan perubahan mood yang cepat.


 Bila terkena gejala hipoglikemi:
 Lakukan tes gula darah untuk mengecek.

 Konsumsi makanan atau minuman manis, misalnya jus atau

manisan buah. Hindari makanan yang mengandung lemak karena


menghalangi penyerapan glukosa oleh tubuh.

 Istirahat selama 10 -15 menit dan lakukan pengecekan lagi

sebelum melanjutkan latihan. Jangan meneruskan berolah raga


bila gula darah di bawah 100 mg/dl.

 Bila melanjutkan berolah raga, selalu waspada terhadap


munculnya kembali gejala hipoglikemi.

 Setelah selesai berolah raga, makanlah makanan yang


mengandung karbohidrat kompleks seperti ubi, roti, dan jagung.
 Lakukan pengetesan glukosa darah 12 jam
setelah latihan yang agak berat untuk mengecek
adanya hipoglikemi yang muncul setelah latihan (late
onset).

 Berolahragalah dengan gembira. Untuk


meningkatkan dan mempertahankan motivasi Anda
berolahraga, bergabunglah dengan klub-klub olah
raga diabetes yang ada di dekat tempat tinggal
Anda.
Lama latihan

 Untuk mencapai efek metabolik, maka latihan inti


berkisar antara 30-40 menit dengan pemanasan
dan pendinginan masing-masing 5 - 10 menit.
Bila kurang, maka efek metabolik sangat rendah,
sebaliknya bila berlebihan menimbulkan efek buruk
terhadap sistem muskuloskeletal dan kardiovaskuler
serta sistem respirasi.
Kadar gula darah
 Sesudah latihan jasmani kadar gula darah 140 –
180 mg% pada usia lanjut dianggap cukup baik,
sedang usia muda sampai 140 mg%.

Tekanan darah sebelum dan sesudah latihan


 Sebelum latihan tekanan tidak melebihi 140 mmHg
dan setelah latihan maksimal tidak lebih dari 180
mmHg.
Frekuensi
 Frekuensi olahraga berkaitan erat dengan intensitas
dan lamanya berolahraga, Menurut hasil penelitian,
ternyata yang paling baik adalah 5 kali seminggu.
Tiga kali seminngu sudah cukup baik, dengan
catatan lama latihan harus diperpanjang 5 sampai 10
menit lagi. Jangan sampai 7 kali seminggu, karena
tidak ada hari untuk istirahat, lagipula kurang baik
untuk metabolisme tubuh
Target nadi/area latihan.

Sebagai contoh penderita DM tidak tergantung


insulin umur 40 tahun, interval nadi yang
diperbolehkan adalah 60 % kali (220 – 40) dan
79 % kali (220 - 40) dan hasilnya interval nadi
antara 108 sampai dengan 142 permenit. Jadi
area latihan antara 108 – 142 denyut nadi
permenit.
CRIPE

a. Continuous, artinya latihan jasmani terus menerus selama 50-60


menit. Pemanasan dulu, latihan inti, pendinginan dan peregangan.
b. Rhytmical, artinya latihan harus dilakukan berirama, melakukan
latihan otot kontraksi dan relaksasi. Jadi gerakan berirama tersebut
diatur dan terus menerus.
c. Interval, artinya latihan dilaksanakan terselang-seling, kadang-
kadang cepat, kadang-kadang lambat tetapi kontinyu selama
periode latihan.
d. Progresif, artinya latihan harus dilakukan peningkatan secara
bertahap dan beban latihan juga ditingkatkan secara perlahan-
lahan.
e. Endurance, artinya latihan untuk meningkatkan kesegaran dan
ketahanan sistem kardiovaskuler dan kebutuhan tubuh penderita
DM.

Anda mungkin juga menyukai