Anda di halaman 1dari 11

KEBENARAN ILMIAH

ARTI KEBENARAN

 Hal kebenaran sesungguhnya merupakan tema


sentral di dalam filsafat ilmu. Secara umum
orang merasa bahwa tujuan pengetahuan
adalah untuk mencapai kebenaran.
Problematik mengenai kebenaran merupakan
masalah yang mengacu pada tumbuh dan
berkembangnya dalam filsafat ilmu.
1. DEFINISI KEBENARAN


Dalam kamus umum Bahasa Indonesia (oleh
Purwadarminta), ditemukan arti kebenaran,
yaitu: 1. Keadaan yang benar (cocok dengan
hal atau keadaan sesungguhnya); 2. Sesuatu
yang benar (sungguh-sungguh ada, betul
demikian halnya); 3. kejujuran, ketulusan hati;
4. Selalu izin, perkenanan; 5. Jalan kebetulan.
2. JENIS-JENIS KEBENARAN

Kebenaran dapat dibagi dalam tiga jenis menurut
telaah dalam filsafat ilmu, yaitu: a. Kebenaran
Epistemologikal, adalah kebenaran dalam
hubungannya dengan pengetahuan manusia, b.
Kebenaran Ontologikal, adalah kebenaran sebagai
sifat dasar yang melekat kepada segala sesuatu
yang ada maupun diadakan. c. Kebenaran
Semantikal, adalah kebenaran yang terdapat serta
melekat di dalam tutur kata dan bahasa.
TEORI-TEORI KEBENARAN
Perbincangan tentang kebenaran dalam
perkembangan pemikiran filsafat sebenarnya
sudah dimulai sejak Plato melalui metode dialog
membangun teori pengetahuan yang cukup
lengkap sebagai teori pengetahuan yang paling
awal. Kemudian dilanjutkan oleh Aristoteles
hingga saat ini, dimana teori pengetahuan
berkembang terus untuk mendapatkan
penyempurnaan. Untuk mengetahui ilmu
pengetahuan mempunyai nilai kebenaran atau
tidak sangat berhubungan erat dengan sikap dan
cara memperoleh pengetahuan
BERIKUT SECARA TRADISIONAL TEORI-TEORI
KEBENARAN ITU ANTARA LAIN SEBAGAI
BERIKUT:

1. Teori Kebenaran Saling Berhubungan (Coherence
Theory of Truth)
2. Teori Kebenaran Saling Berkesesuaian
(Correspondence Theory of Truth)
3. Teori Kebenaran Inherensi (Inherent Theory of Truth)
4. Teori Kebenaran Berdasarkan Arti (Semantic Theory
of Truth)
5. Teori Kebenaran Sintaksis
6. Teori Kebenaran Nondeskripsi
7. Teori Kebenaran Logik yang Berlebihan (Logical
Superfluity of Truth)
SIFAT KEBENARAN ILMIAH


Karena kebenaran tidak dapat begitu saja
terlepas dari kualitas, sifat, hubungan, dan nilai
itu sendiri, maka setiap subjek yang memiliki
pengetahuan akan memiliki persepsi dan
pengertian yang amat berbeda satu dengan
yang lainnya, dan disitu terlihat sifat-sifat dari
kebenaran.
SIFAT KEBENARAN

 1. Kebenaran berkaitan dengan kualitas


pengetahuan, dimana setiap pengetahuan
yang dimiliki ditilik dari jenis pengetahuan yang
dibangun.
 2. Kebenaran dikaitkan dengan sifat atau karakteristik
dari bagaimana cara atau dengan alat apakah
seseorang membangun pengetahuannya.
 Implikasi dari penggunaan alat untuk memperoleh
pengetahuan akan mengakibatkan karakteristik
kebenaran yang dikandung oleh pengetahuan akan
memiliki cara tertentu untuk membuktikannya. Jadi jika
membangun pengetahuan melalui indera atau sense
experience, maka pembuktiannya harus melalui indera
pula.
 3. Kebenaran dikaitkan atas ketergantungan
terjadinya pengetahuan.
Membangun pengetahuan tergantung dari
hubungan antara subjek dan objek, mana yang
dominan. Jika subjek yang berperan, maka
jenis pengetahuan ini mengandung nilai
kebenaran yang bersifat subjektif. Sebaliknya,
jika objek yang berperan, maka jenis
pengetahuannya mengandung nilai kebenaran
yang sifatnya objektif.
………..

 TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai