H HADI SURYATNO,MKES
Konsep adalah ide-ide, gambaran tentang
sesuatu. Yang dinyatakan dalam istilah atau
kata. Sifatnya abstrak, sehingga sering
diartikan sebagai abstraksi tentang sesuatu.
Fungsinya menyederhanakan pemikiran
terhadap ide-ide, hal-hal, benda-benda
maupun gejala sosial agar memungkinkan
adanya keteraturan, sehingga memudahkan
terjadinya komunikasi.
Definisi adalah pernyataan yang dapat
mengartikan atau memberi makna suatu istilah
atau konsep tertentu (gambaran penuh isi atau
arti).
KONSTRUK
Memiliki kemiripan arti. “Konsep”
mengungkapkan abstraksi yang terbentuk oleh
generalisasi dari hal-hal khusus. Suatu
“Konstruk adalah konsep” (sengaja dibuat
untuk maksud ilmiah yang khusus)
Variabel, yaitu konsep yang mempunyai variasi nilai.
SKALA VARIABEL
Skala dibuat dgn tujuan agar kita dpt
menempatkan ciri-ciri atau karakteristik sesuatu
hal berdasarkan suatu ukuran/kriteria tertentu,
sehg kita dpt membedakan, menggolong-
golongkan bahkan mengurutkan ciri-ciri atau
karakteristik sesuatu hal tersebut. Ada empat
tingkatan skala variabel, yang sifat-sifatnya
sebagai berikut:
No Sifat Nominal Ordinal Interval Rasio
1. Membedakan Ya Ya Ya Ya
(=,)
2. Mengurutkan - Ya Ya Ya
(<,>)
3. Memberi Jarak - - Ya Ya
(+, -)
Catatan: Peneliti boleh membagi sikap dalam beberapa jenjang. Umumnya variabel sikap dibagi
menjadi tiga atau lima jenjang. Penetapan jenis skala pengukuran harus sesuai dengan aturan
baku yang dibahas dalam statistika, jaitu skala nominal, ordinal, interval, dan rasio. Skala sikap
termasuk ke dalam skala interval karena berfungsi membedakan, menjenjangkan, dan
memberikan skor relatif. Artinya makin tinggi skornya makin positif sikap responden terhadap
sesuatu hal (dalam contoh di atas, terhadap dimensi pekerjaan)
Variabel penelitian adalah “Kepuasan Pasien terhadap
kualitas pelayanan RS”. Definisi kepuasan menurut
Kottler , 1997 :
“Kepuasan adalah perasaan suka atau kecewa yang
dihasilkan dari proses perbandingan kinerja
sesuatu hal dengan harapan seseorang”. Jadi kalau
yang ingin diketahui adalah kepuasan pasien,
maka kata “seseorang” diganti menjadi pasien.
Selanjutnya Kottler dalam buku yang sama
membahas juga tentang “kualitas pelayanan” –
service quality.
Dimensi yang harus diukur agar bisa memperoleh data
tentang kualitas pelayananan adalah Reliability,
Responsiveness, Assurance , Empathy, dan Tangible.
Dengan demikian, definisi konseptual “Kepuasan
Pasien Terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan ” yang
mengacu pada pendapat Kottler adalah perasaan suka
atau kecewa pasien terhadap dimensi-dimensi
pelayanan (Reliability, Responsiveness, Assurance ,
Empathy, dan Tangible) yang dihasilkan dari proses
perbandingan kinerja mutu pelayanan dengan
harapan”
Selanjutnya Kottler menyatakan bahwa “jika kinerja
dipandang lebih baik daripada harapan maka terjadi
perasaan sangat puas; jika kinerja dipandang sama
dengan harapan maka ada perasaan puas, dan jika
kinerja dipandang lebih buruk daripada harapan maka
muncul perasaan tidak puas
Variabel Definisi Definisi operasional
konseptual
dimensi Skor Skala
kepuasan pengukuran
Kehadiran
Kinerja Kinerja perawat adalah hasil Loyalitas Sangat Baik = 5 Interval
penilaian Rumah Sakit atas Kualitas Kerja Baik = 4
Perawat
apa-apa yang telah dilakukan Kuantitas Kerja Cukup = 3
Kerjasama Kurang Baik = 2
perawat selama bekerja
Inisiatif Sangat Kurang Baik = 1
Konstruk ; menggambarkan karakteristik
spesifik, secara potensial dapat diamati
sehingga memudahkan dalam menguji
gagasan (brockop, 1999), konsep yang
bersifat sangat abstrak dan mempunyai
arti yang sangat umum contoh ; respon
emosional (Hamid 2000)
Konsep : yang secara abstrak
menguraikan nama objek atau fenomena
yang memberikan identitas dan arti
tersendiri Contoh; Ansietas atau cemas
Variabel : lebih konkrit dan lebih spesifik
daripada konsep dan didefinisikan
sedemikian rupa shg terukur/nilai dapat
diobservasi contoh; seorang yang merasa
cemas akan mengalami tangan yg berkeringat.
Teori : rangkaian dari konsep, pernyataan,
hubungan pernyataan, yang terintegrasi dan
menyajikan pandangan ttg fenomena serta
dapat digunakan untuk menguraikan,
menjelaskan, meramalkan dan atau
mengendalikan fenomena dari suatu disiplin.
Asumsi : Pernyataan mengenai fenomena
sentral yang mewakili keyakinan pakar teori.
Konsep : ide abstrak tertulis pada tingkat
teoritis yang merupakan fondasi bangunan
suatu teori.
Prinsip : Pernyataan yg menjelaskan ide dg
menggabungkan ≥ 2 konsep tertulis pd tingkat
teoritis.
Proposisi : Pernyataan yang menghubungkan
≥ 2 konsep dari prinsip shg dapat menjadi
pedoman untuk riset dan praktik.
Tujuan : Pernyataan yang padat dan jelas
serta ditulis dalam bentuk kalimat aktif.
Pertanyaan Penelitian : Pernyataan
introgratif yang singkat yang dinyatakan
dalam bentuk kalimat aktif ttg satu atau
dua variabel atau konsep dan diakhiri
dengan tanda tanya.
Hipotesa : Pernyataan formal tentang
hubungan yg diharapkan antara dua
variabel atau lebih pada populasi khusus.
Manfaat Penelitian : apa yang menjadi buah
atau hasil penelitian adalah tujuan penelitian,
sedangkan manfaat dari hasil yang dicapai
untuk bahan pertimbangan mengambil
keputusan dsb.
Prosedur, metode atau disain penelitian :
bagaimana penelitian itu ditempuh dari awal
hingga akhir, alat apa atau analisis apa yg
digunakan, termasuk penentuan populasi dan
sampel, instrumen, cara menghitung, dan uji
hipotesis (jika ada).
Definisi operasional adalah unsur penelitian yang
menjelaskan bagaimana caranya menentukan
variabel dan mengukur suatu variabel, sehingga
definisi operasional ini merupakan suatu informasi
ilmiah yang akan membantu peneliti lain yang ingin
menggunakan varaibel yang sama.
Definisi operasional merupakan penjelasan semua
variabel dan istilah yang akan digunakan dalam
penelitian secara operasional sehingga akhirnya
mempermudah pembaca dalam mengartikan makna
penelitian
Definisi operasional adalah semacam petunjuk kepada
kita tentang bagaimana caranya mengukur suatu
variabel.
Definisi operasional merupakan informasi ilmiah yang
sangat membantu peneliti lain yang ingin melakukan
penelitian dengan menggunakan variabel yang sama.
Karena berdasarkan informasi itu, ia akan
mengetahui bagaimana caranya melakukan
pengukuran terhadap variabel yang dibangun
berdasarkan konsep yang sama.
Dengan demikian peneliti dapat menentukan apakah
tetap menggunakan prosedur pengukuran yang
sama atau diperlukan pengukuran yang baru.
TERIMA KASIH