Anda di halaman 1dari 31

TELEKOMUNIKASI

MULTIMEDIA
MECHANISMS FOR ADAPTING COMPRESSED
MULTIMEDIA TO VARYING BANDWIDTH
4 CONDITIONS
Antonio Ortega dan Huisheng Wang

Fitri Ananda
21060114120003
TELEKOMUNIKASI
MULTIMEDIA

1 PENDAHULUAN

Fitri Ananda
21060114120003
 Sebagian besar jaringan saat ini tidak memberikan
jaminan kualitas layanan (QoS)

 Diperlukan mekanisme adaptasi bandwidth agar tersedia


aplikasi pengiriman multimedia yg sukses secara real-
time.

 Mekanisme ini memungkinkan aplikasi menyesuaikan


perubahan pada bandwidth saluran yang tersedia

 Tanpa adaptasi ini, perubahan pada bandwidth yang


tersedia dapat menyebabkan gangguan total layanan.
KOMPONEN UTAMA
 Pengirim menyediakan data media, yang dapat
dikodekan dari input media langsung atau dapat
diperoleh dari aliran yang telah dikodekan
sebelumnya.

 Klien memulai permintaan aliran media dan


memutarnya kembali ke pengguna akhir.

 Proxy adalah node perantara jaringan yang


memfasilitasi interaksi antara klien dan pengirim.
TELEKOMUNIKASI
MULTIMEDIA

IMPACT OF AVAILABLE BANDWIDTH


2 ON MULTIMEDIA QUALITY

Fitri Ananda
21060114120003
DOWNLOAD DAN STREAMING
 Perbedaan utama antara streaming dan download adalah pada
streaming, pemutaran media dimulai saat data masih diterima,
sehingga pemutaran bisa terganggu jika decoder kehabisan data
untuk didekode.

 Streaming umumnya beroperasi dengan

1. Data request  permintaan dikirim ke media pengirim shg


data streaming ke penerima dimulai.

2. Client buffer loading data yang menjangkau klien tidak akan


langsung didecoding. Sebagai gantinya, klien akan menunggu
sampai data yang diterima telah cukup untuk memulai
decoding.
DOWNLOAD DAN
STREAMING(lanjutan)
 Setelah data di klien sudah cukup, pemutaran akan dimulai, pada
saat itu hanya terjadi penyesuaian yang relatif kecil, sehingga
tingkat pemutaran kembali pada video harus tetap hampir
konstan.

 Pendekatan yang dapat dilakukan adalah dengan menunggu


hingga jumlah bit yang mewakili waktu pemutaran yang dipilih
telah diterima (misalnya, jumlah bit yang diperlukan untuk
menyandikan segmen video dengan durasi yang ditentukan
sebelumnya).
DOWNLOAD DAN
STREAMING(lanjutan)
 Pada saat pemutaran dimulai, decoder akan memiliki sejumlah bit
yang tersedia untuk decoding. Data yang tersedia ini
diterjemahkan ke dalam durasi pemutaran (misalnya, jika ada N
frame yang dikompresi dalam buffer dekoder dan K frames /
detik didekodekan, maka decoder akan dapat memutar dari
buffer untuk N / K detik). Dengan demikian jumlah data yang
tersedia di buffer decoder pada waktu tertentu memberitahu kita
berapa lama pemutaran dapat dilanjutkan, bahkan jika tidak ada
data yang akan diterima dari jaringan.
BANDWIDTH DAN KUALITAS MEDIA
YANG TERSEDIA
 Asumsikan terdapat tingkat pemutaran media yang konstan, Misalnya,
jumlah frame per detik yang tetap dalam aplikasi video. Bila bandwidth
jaringan lebih rendah dan jumlah bit per frame tidak berubah, maka
jumlah frame per detik yang diterima pasti akan berkurang. Karena
receiver terus memutar frame dengan laju yang sama, pada akhirnya
tidak akan ada frame yang tersisa untuk diputar di buffer penerima
sehingga pemutaran akan terganggu.

 Tujuan umum mekanisme adaptasi bandwidth adalah mengatur kualitas


frame yang ditransmisikan sehingga ketika bandwidth yang tersedia
berkurang, laju (dan karenanya kualitas) frame yang dipancarkan juga
berkurang.
DELAY-CONSTRAINED TRANSMISSION

 ∆Te : Encoding delay


 ∆Teb : Encoder buffer delay
 ∆Tc : Keterlambatan saluran transmisi
 ∆Tdb : Decoder buffer delay
 ∆Td : Decoding delay
TELEKOMUNIKASI
MULTIMEDIA

3 ARSITEKTUR ADAPTASI BANDWIDTH

Fitri Ananda
21060114120003
ARSITEKTUR ADAPTASI BANDWIDTH

Untuk menyediakan klasifikasi arsitektur adaptasi bandwidth,


perhatikan bahwa mendefinisikan mekanisme secara khusus
membutuhkan pemilihan:

1. Adaptation points, yaitu lokasi di jaringan dimana aliran bit


menyesuaikan kebutuhan bandwidth tertentu.

2. Decision agents, adalah komponen di dalam sistem di


mana keputusan tentang perubahan laju transmisi
dilakukan.

3. Coding techniques ,yaitu teknik pengkodean sumber yang


dirancang untuk memfasilitasi adaptasi bandwidth.
TRADE-OFF
Keputusan adaptasi harus didasarkan pada informasi
yang tersedia tentang

(i) keadaan jaringan (misalnya, ketersediaan bandwidth)

(ii) kepentingan relative dari informasi yang dikodekan


dalam aliran media
TRADE-OFF

 Adaptasi bandwidth dibuat berdasarkan sumber dan informasi


saluran yang tersedia.
 Informasi terkait sumber diketahui lebih akurat pada pengirim,
sedangkan informasi saluran lebih akurat pada klien.
 Sebuah proxy, yang berada di tengah jaringan, dapat mencapai
kompromi yang baik antara adaptasi server dan klien.
TRADE-OFF
Dua faktor utama mempengaruhi kinerja algoritma
adaptasi bandwidth untuk klien tunggal, yaitu

(i) granularitas dimana bandwidth dapat disesuaikan

(ii) kecepatan perubahan yang dapat dilakukan untuk


bereaksi terhadap variasi perilaku jaringan.
TRADE-OFF

 Ketika adaptasi aktual (yaitu, tingkat perubahan di mana data dikirim ke


klien) dilakukan di server, perincian yang lebih baik dapat dicapai.

 Sebaliknya, ketika adaptasi berlangsung di server waktu reaksi mungkin


lebih lama karena paket yang dihasilkan dari adaptasi akan memakan
waktu lebih lama untuk sampai pada klien.
TRADE-OFF

 Jika keputusan tentang bagaimana mengubah bandwidth, dan bahkan


adaptasi itu sendiri dilakukan dekat dengan klien, sistem akan lebih
mudah untuk diukur.

 Namun, jika adaptasi bandwidth dilakukan dekat dengan klien, ini akan
mengurangi pemanfaatan jaringan secara keseluruhan, karena reduksi
data rate hanya akan mengurangi utilisasi yang dekat dengan klien.
DIMANA SEHARUSNYA ADAPTATION
POINTS DIPILIH?
a. Pengirim
 Fleksibilitas dalam hal format kompresi, karena dapat menyesuaikan
parameter pengkodean secara real time
 pengirim biasanya paling tidak dibatasi dalam hal penyimpanan dan
pemrosesan.
 Pengirim memiliki jarak terjauh dari klien
 Jika perubahan bandwidth diminta oleh klien, membiarkan adaptasi terjadi di
server akan menyebabkan penundaan yang signifikan dalam bereaksi yang
dapat mengurangi efektifitas adaptasi bandwidth
b. Klien
 klien tidak memecahkan kode untuk semua konten yang diterimanya.
 bermanfaat hanya dalam hal menurunkan kompleksitas decoding atau
menghindari decoding data prioritas rendah yang kemungkinan akan rusak.
c. Proxy
 bertanggung jawab untuk jumlah klien yang lebih sedikit daripada server
 meningkatkan skalabilitas dan penyeimbangan lalu lintas
 mendekati klien sehingga dapat merespons lebih cepat terhadap perubahan
yang mempengaruhi klien.
TELEKOMUNIKASI
MULTIMEDIA

TEKNIK PENGOLAHAN UNTUK


4 ADAPTASI BANDWIDTH

Fitri Ananda
21060114120003
TEKNIK PENGOLAHAN UNTUK ADAPTASI
BANDWIDTH
 Rate Control

 Transcoding

 Scalable Coding

 Bit Stream Switching


RATE CONTROL
 Rate control digunakan selama proses pengkodean dengan
mengandalkan penyesuaian beberapa parameter pengkodean
untuk memenuhi target encoding rate.
SKEMA RATE CONTROL
TRANSCODING
 Teknik transcoding, sering digunakan baik di server atau proxy,
mengambil aliran media yang dikompresi sebagai input dan
mengubahnya ke aliran terkompresi lainnya.
SKEMA TRANSCODING
TRANSCODING

Arsitektur transkoding untuk reduksi bit-bit [4]: (a) Open loop. (b) loop tertutup
SCALABLE CODING
 Metode pengkodean dalam bab ini bertujuan untuk mengoptimalkan
kualitas media dengan bit rate tetap.

 Skema Scalable Coding


BIT STREAM SWITCHING
Teknik pengalihan bit stream banyak digunakan di
banyak sistem pengolah video komersial untuk membuat
beberapa versi konten yang sama dengan bit rate yang
berbeda dan beralih secara dinamis di antara mereka
untuk mengakomodasi variasi bandwidth. Pada bagian
ini, akan dibahas tiga teknik switching utama, yaitu
multiple bit rate coding, gambar SP / SI, dan Stream
Morphing.
Multiple Bit Rate (Simulcast) Coding
 Skema Multiple Bit Rate (Simulcast) Coding
GAMBAR SP/SI
 Skema Gambar SP/SI
STREAM MORPHING
 Skema Stream Morphing
KESIMPULAN
 Arsitektur adaptasi bandwidth memiliki tiga keputusan desain
dasar, yaitu pemilihan adaptation points, decision agents, dan
source coding techniques.

 Terdapat tiga metode dalam adaptasi bandwidth yaitu Rate


control, Transcoding, Scalable Coding, dan Bit Stream Switching.

 Metode Bit Stream Switching terbagi menjadi tiga yaitu Multiple


Bit Rate (Simulcast) Coding, SP/SI Pictures dan Stream Morphing.

Anda mungkin juga menyukai