Anda di halaman 1dari 20

Low Back Pain

Disusun Oleh :
Tri Wahyuni Aprianti
Dewi Nurfadilah
Sri Wahyuni
Fahmi Azhari S
Muhammad Asyraful
PENDAHULUAN
Kesehatan kerja merupakan bagian dari ilmu kesehatan yang
bertujuan agar tenaga kerja memperoleh keadaan kesehatan
yang sempurna baik fisik, mental maupun sosial sehingga
memungkinkan bekerja secara optimal.
LBP juga didefinisikan sebagai nyeri yang dirasakan di
daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun
nyeri radikuler atau keduanya. Nyeri ini terasa di antara
sudut iga terbawah sampai lipat bokong bawah yaitu di
daerah lumbal atau lumbo-sakral dan sering disertai dengan
penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki.
Sekitar 90% kasus LBP bukan disebabkan oleh kelainan
organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam
bekerja.Pekerjaan mengangkat menjadi penyebab terlazim
dari LBP, yang menyebabkan 80% kasus.
Penyakit Akibat Kerja adalah penyakit yang
disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja,
bahan, proses maupun lingkungan kerja.

DEFINISI ILO (International Labour Organization)


membagi PAK sebagai berikut:
• Penyakit Akibat Kerja – Occupational
Disease
• Penyakit yang Berhubungan dengan
Pekerjaan – Work Related Disease
• Penyakit yang Mengenai Populasi
Kerja – Disease of Fecting Working
Populations
3
DIAGNOSIS
PENYAKIT AKIBAT
KERJA
PENYAKIT AKIBAT KERJA
a. Penyakit Saluran Pernafasan
b. Penyakit Kulit
c. Kerusakan Pendengaran
d. Gejala pada Punggung dan Sendi
e. Kanker
f. Coronary Artery Disease
g. Penyakit Liver
h. Masalah Neuropsikiatrik
i. Penyakit yang Tidak Diketahui Sebabnya
LOW BACK PAIN AKIBAT KERJA
FAKTOR PEKERJAAN YANG MEMPENGARUHI LBP

Beban kerja merupakan beban aktivitas fisik, mental, sosial yang


diterima oleh seseorang yang harus diselesaikan dalam waktu
BEBAN KERJA
tertentu, sesuai dengan kemampuan fisik, maupun keterbatasan
pekerja yang menerima beban tersebut

Posisi janggal adalah posisi tubuh yang menyimpang


POSISI KERJA secara signifikan dari posisi tubuh normal saat
melakukan pekerjaan

Repetisi adalah pengulangan gerakan


REPETISI
kerja dengan pola yang sama.

Durasi adalah jumlah waktu


DURASI terpajan faktor risiko.
PROFIL PERUSAHAAN

Nama perusahaan : Gelora Cake


Alamat : BTN Kalamang Permail Blok F No.16
Jenis industri : Home industry
Tahun didirikan : 2009
Jumlah Karyawan : 26 orangJam kerja : Pukul
07.00 – 17.00 WITA
PENYAKIT-PENYAKIT YANG DIDAPATKAN PADA
KARYAWAN GC
No Keluhan Penderita Bagian pekerjaan Rentan usia Riwayat penyakit
sebelumnya

1 Low Back Pain 2 orang pembuat adonan 42-46 tahun tidak ada

2 Carpal Tunnel Syndrome 1 orang pembuat adonan 47 tahun tidak ada

3 Common Cold 5 orang pengemasan kue 45 tahun ada

4 Konjungtivitis 1 orang menghias kue 17 tahun tidak ada

5 Sefalgia 2 orang pengemasan kue 19 tahun ada

6 Hipertensi 2 orang pembuat adonan 45 tahun ada

7 Tidak ada keluhan 13 orang - 16-34 tahun


8
Identitas Pasien

Nama : Ny. N
Umur : 46 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Pekerjaan : Bagian Pembuatan dan Pemindahan
Adonan Ke Loyang (Produksi)
Tanggal Periksa : Rabu, 06 Juni 2018

9
ANAMNESIS

Seorang perempuan 46 tahun datang dengan keluhan nyeri


punggung bawah. Keluhan ini dirasakan sejak ± 2 tahun
terakhir. Keluhan ini dirasakan hilang timbul, nyeri
memberat setelah bekerja dan berkurang setelah
beristirahat. Nyeri dirasakan tidak menjalar ke tungkai
bawah. Riwayat trauma tidak ada. Riwayat DM dan
hipertensi disangkal. Pasien belum pernah berobat. BAB
biasa dan BAK lancar. Keluhan lain (-).

10
Anamnesis Okupasi

Pasien bekerja di bagian pembuatan dan pemindahan


adonan (produksi), khususnya mengangkat tempat yang
berisi adonan lalu memindahkan adonan tersebut ke loyang.
Pasien telah bekerja selama delapan tahun. Pasien bekerja
dari hari senin sampai sabtu ( jam kerja 60 jam/minggu),
sejak pukul 07.00 sampai pukul 17.00 WITA (10 jam kerja
dalam sehari). Setiap hari pasien mengangkat beban berat
yaitu adonan yang telah dicampur kemudian dipindahkan ke
loyang.

11
POTENSIAL HAZARD

Bahaya Tempat Lama


Masalah Kesehatan
Potensial Kerja Kerja
Fisiologi  Mengangkat beban dengan cara yang Industri ±10
(Ergonomi) salah rumahan jam/hari
 Posisi duduk membungkuk dalam kue
waktu lama dengan kaki tertekuk

12
Hubungan Pekerjaan dengan Penyakit
yang Dialami

Pekerjaan utama pasien adalah dibagian produksi. Pada bagian


produksi, memang mayoritas pekerjaan yang dilakukan adalah
mengangkat dan menuangkan adonan ke loyang serta duduk yang
lama. Posisi mengangkat yang kadang salah dan beban yang
terlalu berat dilalukan selama bertahun-tahun membuat pasien
merasakan nyeri pada punggung bawah. Posisi duduk yang salah
karena sering membungkuk juga memperberat keluhan pasien
ditambah dengan kurangnya istirahat. Istirahat hanya 1 jam untuk
makan dan sholat. Keluhan pasien ini baru pertama kali dialami
setelah bekerja.

13
Pemeriksaan Fisik

Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak baik
Status Lokalis
Kesadaran : Compos mentis
Punggung bawah
Tekanan darah : 160/90 mmHg
Nadi : 86x/menit Inspeksi : Tanda – tanda
radang (-)
Pernapasan : 18x/menit
Palpasi : nyeri tekan (+)
Suhu : 36,5oC
BB : 68 Kg Tes Lasegue :-

TB : 154 cm Tes Patrick : -/+


IMT : 28,69 kg/m2 Tes Kontra-patrick : -/-
Status Gizi : Overweight
Kepala : Dalam Batas Normal
Leher : Dalam Batas Normal
Thorax : Dalam Batas Normal
Abdomen : Dalam Batas Normal
Ekstremitas : Dalam Batas Normal 14
Mendiagnosis PAK pada Perusahan GC

Langkah Pertama
Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik pada karyawan GC didapatkan beberapa diagnosis
klinis berupa hipertensi, low back pain, konjungtivitis, common cold dan sefalgia.

Langkah Kedua
Berdasarkan pajanan yang dialami oleh karyawan di GC, karyawan yang memiliki keluhan nyeri
punggung bawah diketahui ia bekerja di bagian pembuat adonan yang dijalaninya kurang lebih 8
tahun, karyawan setiap hari mengangkat bebab berat yaitu adonan sejak pukul 07.00 hingga pukul
17.00.
Langkah Ketiga
Low back pain atau nyeri punggung bawah ini dirasakan hilang timbul, nyeri memberat setelah
bekerja dan berkurang setelah beristirahat. Nyeri dirasakan tidak menjalar ke tungkai bawah.
Riwayat trauma tidak ada

15
Langkah Keempat Langkah Ke lima
pajanan yang dialami oleh karyawan Tidak ditemukan riwayat trauma
tersebut cukup besar, karena nyeri sebelumnya, tidak ada riwayat keluhan yang
punggung bawah yang dialami oleh pasien sama di keluarga
muncul pada saat ia bekerja dan pasien
tersebut sudah 8 tahun bekerja di tempat
tersebut.

Langkah ke enam Langkah Ke tujuh


tidak ada factor yang memperberat kondisi berdasarkan pendekataan diagnosis
pasien di tempat lain penyakit akibat kerja kejadian Low Back Pain
yang dialami merupakan Penyakit Akibat
Kerja (PAK)

16
SARAN

Pekerja juga disarankan untuk banyak


minum air putih dan selingi pekerjaan
Untuk Pekerja dengan istirahat beberapa kali sebelum
melanjutkan lagi dan melakukan
beberapa gerakan peregangan

Untuk Perusahaan Penyediaan peralatan kerja yang menerapkan ergonomi


sebagai perbaikan dan pencegahan terhadap peralatan
kerja yang tidak nyaman dan berpotensi menimbulkan
keluhan muskuloskeletal.

Untuk Puskesmas Menyediakan kursi yang ada sandaran, ventilasi dan


pencahayaan yang baik dalam ruang kerja

Melakukan pendataan terhadap pekerja yang mengalami LBP secara berkala


agar dapat dilakukan upaya pencegahan untuk mengurangi angka kesakitan
serta melakukan penyuluhan tentang keselamatan kerja dan kesehatan kerja
17
pada tempat kerja minimal 1 kali per tiga bulan.
KESIMPULAN Low Back Pain pada kasus ini disebabkan
oleh ketegangan otot akibat posisi duduk
yang tidak ergonomis yang terjadi selama
beberapa tahun dan diperberat oleh faktor
usia.
Penyakit akibat kerja pada pasien ini
terjadi akibat unsafe action

18
Lampiran

19
THANK YOU FOR
ATTENTION

Anda mungkin juga menyukai