Anda di halaman 1dari 13

Pembangkit Listrik

Energi Baru Terbarukan

Dosen Pengampu : Subuh Isnur Heryudo S.T, M.T


Pembangkit Listrik
Energi Gelombang Laut (Ombak)

A Lazif Safroni 2015.02.3.0001


Muhammad Abduh 2015.02.3.0038
Pembangkit Listrik
Berbasis Energi Samudera
• Kategori energi samudera :
1. Energi ombak (wave energy)
2. Energi pasang surut (tidal energy)
3. Energi hasil konversi panas laut (ocean thermal
energy conversion).
• Prinsip sederhana dari pemanfaatan ketiga bentuk
energi itu adalah: menggunakan energi kinetik untuk
memutar turbin yang selanjutnya menggerakkan
generator untuk menghasilkan listrik.
Pembangkit Listrik
Tenaga Ombak (PLTO)
Apa Itu Gelombang Laut??

Gelombang yang dihasilkan oleh angina karena bertubrukan di


permukaan laut. Energi di transfer dari angin ke gelombang.

Gelombang Laut merupakan energy transisi, merupakan


energy yang terbawa oleh sifat aslinya. Prinsip dasar terjadinya
gelombang laut adalah sebagai berikut (Waldopo, 2008):

“Jika ada dua massa benda yang berbeda kerapatannya


(densitasnya) bergesekan satu sama lain, maka pada bidang
geraknya akan terbentuk gelombang.”
Sistem Mekanik Pada PLTO

Ada 3 cara untuk menangkap energi gelombang, yaitu:

Dengan pelampung. Dimana alat ini akan membangkitkan listrik dari hasil
gerhana vertikal dan rotasional pelampung. Alat ini dapat ditambatkan pada
sebuah rakit yang mengambang atau alat yang tertambat di dasar laut.

Kolom air yang berosilasi (Oscillating Water Column). Alat ini


membangkitkan listrik dari naik turunnya air akibat gelombang dalam sebuah
pipa silindris yang berlubang. Naik turunnya kolom air ini akan
mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang bagian atas pipa dan
menggerakkan turbin.

Wave Surge atau Focusing Devices. Peralatan ini biasa juga disebut
sebagai tapered channel atau kanal meruncing atau sistem tapchan,
dipasang pada sebuah struktur kanal yang dibangun di pantai untuk
mengkonsentrasikan gelombang, membawanya ke dalam kolam penampung
yang ditinggikan. Air yang mengalir keluar dari kolam penampung ini yang
digunakan untuk membangkitkan listrik dengan menggunakan teknologi
standar hydropower.
1. OWC tidak terapung

Untuk OWC tidak terapung prinsip kerjanya sebagai berikut.


Instalasi OWC tidak terapung terdiri dari tiga bangunan utama,
yakni saluran masukan air, reservoir (penampungan), dan
pembangkit. Dari ketiga bangunan tersebut, unsur yang
terpenting adalah pada tahap pemodifikasian bangunan
saluran masukan air yang tampak berbentuk U, sebab ia
bertujuan untuk menaikkan air laut ke reservoir.

2. OWC terapung

Untuk OWC terapung, prinsip kerjanya sama seperti OWC


tidak terapung, hanya saja peletakannya yang berbeda.
• Ombak dihasilkan oleh angin yg
bertiup di permukaan laut.
merupakan sumber energi yang
cukup besar.
• Aliran masuk dan keluarnya
ombak ke dalam ruangan khusus
menyebabkan terdorongnya
udara keluar dan masuk melalui
saluran di atas ruang tersebut
 aliran udara memutar turbin
yang menggerakkan generator.
• Masalah utama dengan desain ini
adalah ketahanan struktur
bangunan PLTO terhadap ombak
yang mengganas di musim angin
barat.
Prinsip Kerja PLTO
Beberapa desain PLTO

Pelamis Wave Energy


Biowave : rumput Biostream : sirip
Converters dari Ocean
laut mekanik ekor ikan hiu
Power Delivery. Proyek
buatan
komersial pertama dengan
kapasitas 2,25 MW telah
dibangun di tengah laut Hasil ciptaan Prof. Tim Finnigan dari
4,8 km dari tepi pantai Departemen Teknik Kelautan,
Portugal University of Sydney.
Plus Minus PLTO

• Kelebihan:
• Tidak butuh bahan bakar.
• Tidak menghasilkan limbah.
• Mudah dioperasikan.
• Biaya perawatan rendah.
• Bisa menghasilkan energi dalam jumlah memadai.
• Kekurangan :
• Energi listrik yang dihasilkan tidak stabil karena
bergantung pada kondisi ombak; kadang dapat
energi, kadang pula tidak.
• Hanya bisa dibangun di lokasi yang ombaknya cukup
kuat dan muncul secara konsisten.

Anda mungkin juga menyukai