Anda di halaman 1dari 23

DESA MARPARAN DAN DESA DISANAH

KECAMATAN SRESEH - KABUPATEN SAMPANG


Desa Marparan dan Desa Disanah  Faktor cuaca
Kecamaatan Sreseh merupakan  Teknologi yang belum memadai
salah satu desa yang memiliki  Rendahnya kemampuan pemasaran dan
tambak garam terbesar di jalur distribusi yang dikuasai oleh
Kabupaten Sampang. Namun pedagang
Produksi Garam yang dihasilkan  Kurangnya sarana dan prasarana dalam
dari Kedua Desa ini rendah mendukung usaha garam rakyat

Meningkatnya
Produksi Garam
Rakyat

Kesejahteraan PERLUNYA PENINGKATAN


PUGAR INFRASTRUKTUR
Petambak Garam
TERUTAMA JALAN DAN
SALURAN IRIGASI
Kebutuhan Garam
Nasional
• Menyediakan peta akses jalan dan normalisasi saluran irigasi
di lahan tambak garam rakyat untuk meningkatkan kapasitas
1 dan kualitas produksi garam.

• Menyusun pengembangan akses jalan dan normalisasi saluran


irigasi di lahan tambak garam rakyat.
2

• Menyusun perkiraan RAB, DED kontruksi jalan dan normalisasi


3 saluran irigasi.
Teridentifikasinya akses jalan produksi garam dan
saluran irigasinya.

Teridentifikasinya rencana program


pembiayaan akses jalan dan saluran irigai
produksi garam.

Tersusunnya rencana detail desain


pembangunan akses jalan dan normalisasi
saluran irigasi usaha garam.
 Survey Lapangan
 Menyusun Fakta dan Analisis
 Menyusun Rencana Masterplan
 Menyusun DED prioritas
 Membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB), Bill Of
Quantity (BOQ)
 Membuat Laporan
Minggu Ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6
1 Tahap persiapan
2 Survey/Pengumpulan data
3 Penyusunan Laporan Pendahuluan
4 Diskusi Laporan Pendahuluan
5 Penyusunan Laporan Antara
6 Diskusi Laporan Antara
7 Penyusunan Laporan Akhir
8 Diskusi Laporan Akhir
Penanggung Jawab
Kegiatan Pejabat Pembuat Komitmen

Team Leader
(Ahli Sipil)

Tenaga Ahli TENAGA PENDUKUNG


Administrasi
Komputer
Surveyor

Ahli Jalan Ahli Pengairan


• Data Sekunder : Profil Desa, PUGAR,
Metode persebaran infrastruktur.
Pengumpulan
Data • Data Primer : Kondisi fisik Jalan dan
saliran irigasi

• Analisis Identifikasi  identifikasi kondisi


eksisiting jalan dan saluran irigasi
Metode
Analisis • Analisis Taksiran Biaya  RAB, BoQ
Desa Asem Nonggal

Luas wilayah
8,57 Km2

• Topografi : 18 dpl,
dataran rendah
• Penduduk: 2.211 jiwa
• Kelompok PUGAR : 41
Desa Labang kelompok
Desa Disanah

Desa Taman
GUNA LAHAN :
• Tambak = 542 Km2
• Tegal (pertanian) = 6,77 Km2
• Lahan terbangun = 15,07 Km2

LEGENDA :
Tambak Garam
Sawah
Permukiman
Rawa - rawa
Sungai
Irigasi
• Tambak = 1003 Km2
Desa Asem Raja • Tegal (pertanian) = 9,68 Km2
• Lahan terbangun = 14 Km2
Luas wilayah
10,53 Km2

• Topografi : 25 dpl, dataran rendah


• Penduduk: 890 jiwa
• Kelompok PUGAR : 61 kelompok

Desa
Marparan Desa Ragung

Desa Sreseh
GUNA LAHAN :
• Tambak = 1003 Km2
• Tegal (pertanian) = 9,68 Km2
• Lahan terbangun = 14 Km2

LEGENDA :
Tambak Garam
Sawah
Permukiman
Rawa - rawa
Sungai
Irigasi
Beberapa masalah di lokasi studi antara lain:
 Akses jalan menuju Desa Marparan dan Desa Disanah cukup sulit dan
terbatas.
 Desa Marparan dan Desa Disanah mempunyai potensi tambak garam
yang besar akan tetapi produksi garam setiap tahunnya rendah, salah
satu factor penyebabnya adalah minimnya infrastruktur penunjang.
 Kondisi jalan di tambak garam hampir sepenuhnya masih berupa
jalan tanah dengan lebar 1 meter. Hal ini tentu saja menyulitkan
petani untuk dalam distribusi garam.
 Saluran irigasi menuju tambak belum tertata, masyarakat hanya
mengandalkan teknologi dan cara tradisional untuk membuat saluran
irigasi di laha tambak garam.
KONDISI EKSISITING JALAN & IRIGASI
DESA MARPARAN

• Jalan paving hanya berada di


permukiman
• Sebagian besar berupa jalan
tanah dengan lebar 1-1,5 meter
LEGENDA :
Tambak Garam
• Kondisi jalan kurang baik dan sulit
Permukiman diakses jika musim hujan
Jalan Tanah
• Sistem jaringan irigasi tradisional
Jalan Rabat Beton
Sungai
yang dibangun di lahan pasang
Irigasi surut dan berupa rawa-rawa hutan
bakau dengan lebar 2 sampai 2,5
meter
KONDISI EKSISITING JALAN & IRIGASI
DESA DISANAH

• Jalan paving hanya berada di


permukiman
• Sebagian besar berupa jalan tanah
dengan lebar 1-1,5 meter
• Kondisi jalan kurang baik
• Sistem jaringan irigasi tradisional yang
dibangun di lahan pasang surut dan LEGENDA :

berupa rawa-rawa hutan bakau Tambak Garam


Permukiman
dengan lebar 1,5 - 2 meter
Jalan Tanah
Jalan Rabat Beton
Sungai
Irigasi
• Pembangunan jalan tanah
menjadi paving dengan
lebar 2,5 meter
• Total keseluruhan akses
jalan 12,085 meter
• Semua jalan berpusat di
SrePang

LEGENDA :

Akses Jalan
Jalan Paving
Jalan Tanah
Penambahan Jalan Baru
Srepang
• Pembangunan jalan tanah
menjadi paving dengan
lebar 2,5 meter
• Total keseluruhan akses
jalan 16,090 meter
• Semua jalan berpusat di
SrePang

LEGENDA :

Akses Jalan
Jalan Paving
Jalan Tanah
Penambahan Jalan Baru
Srepang
23.00

POTONGAN MELINTANG
Skala 1 : 50
3.10
2.50

Tambak garam Tambak garam

POTONGAN MELINTANG JALAN


Skala 1 : 50
1.50 4.00 1.50

POTONGAN MEMANJANG JEMBATAN


Skala 1 : 50
2.80

POTONGAN MELINTANG JEMBATAN


Skala 1 : 50
• Pemeliharaan kebersihan di sekitar tambak.
• Pengecekan pintu-pintu air untuk mempermudah
dan memperlancar pengoperasiannya.
• Pembersihan rumput, tumbuh-tumbuhan, dan
barang lain yang mengganggu kelancaran aliran
air.
• Penimbunan dan perbaikan tebing saluran dan
tambak.
• Pengeringan saluran dilakukan 2 (dua) kali
dalam setiap tahunnya.
• Melakukan pemeriksaan kondisi fisik saluran.

Anda mungkin juga menyukai