Disusun Oleh:
MUHAMMAD RIFAI SUPARTA
(1102014171)
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
2018
LATAR BELAKANG MASALAH
Prevalensi obesitas abdominal
obesitas abdominal didefinisikan sebagai cenderung meningkat. Berdasarkan data
suatu keadaan dengan akumulasi lemak yang WHO, terdapat 1,6 miliar orang dewasa.
tidak normal atau berlebihan di jaringan Bila dilihat menurut jenis pekerjaan,
adiposa sehingga dapat mengganggu Pegawai Negeri Sipil (PNS) menempati
kesehatan urutan pertama karakterisitik penderita
obesitas dengan prevalensi tertinggi
sebesar 27,3%, ABRI 26,4% dan
wiraswasta sebesar 26,5%
2. Bagaimana gambaran tebal lemak pada TNI KODIM 0619 Purwakarta tahun 2017?
3. Bagaimana hubungan aktivitas fisik terhadap tebal lemak tubuh pada Tentara Nasional
Indones
4. Bagaimana pandangan islam tentang hubungan aktivitas fisik terhadap tebal lemak
pada Tentara Nasional Indonesia ?
KERANGKA KONSEP
Laki-laki 67 89%
Perempuan 8 11%
Jumlah 75 100%
11%
Laki-laki
Perempuan
89%
Karakteristik Tentara Berdasarkan Usia
Jenis Kelamin
Usia Total
Laki-laki Perempuan
7 0 7
30-34 Tahun
(9%) (0%) (9%)
5%
20 1 21 10%
35-39 Tahun
(27%) (1%) (28%) 13%
30-34 Tahun
20 1 21 28% 35-39 Tahun
40-44 Tahun 16%
(27%) (1%) (28%) 40-44 Tahun
45-49 Tahun
9 3 12 50-54 Tahun
45-49 Tahun 28%
(12%) (4%) (16%) 55-59 Tahun
7 3 10
50-54 Tahun
(9%) (4%) (13%)
4 0 4
55-59 Tahun
(6%) (0%) (6%)
67 8 75
Jumlah
(90%) (10%) (100%)
4.1.2. Deskripsi Variabel
Variabel Aktivitas Fisik
Cukup 22 29%
Aktif 4 5%
Sangat Aktif 2 3%
Jumlah 75 100%
3%
5%
63% Cukup
Aktif
Sangat Aktif
Variabel Tebal lemak
0%
23%
29%
Lean
Optimal
27% Fat
Obesitas
4.1.3. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tebal
lemak
Interpretasi Koefisien Korelasi Guilford Hubungan Aktivitas Fisik dengan Tebal lemak
Interval Koefisien Tingkat Hubungan Tebal Lemak
Spearman P-
Total
Sedikit Gemu Obesit ’s Rho Value
Optimal
< 0,20 Hubungan rendah sekali; lemas sekali gemuk k as
Tidak 1 13 16 17 47
Aktif
> 0,20 – 0,40 Hubungan rendah tapi pasti
Cukup 16 6 0 0 22
> 0,40 – 0,70 Hubungan yang cukup berarti
Aktivita
s Fisik Aktif 4 0 0 0 4
-0.809 0.000
> 0,70 – 0,90 Hubungan yang tinggi; kuat
Sangat 2 0 0 0 2
Aktif
Berdasarkan uji statistik korelasi Spearman didapatkan nilai p-value yaitu sebesar 0,000. Hasil ini menunjukkan bahwa p-value
< alpha yang mengakibatkan H0 ditolak dan H1 diterima. Hal ini berarti terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik
dengan tebal lemak pada Tentara di KODIM 0619 Purwakarta tahun 2017. Hasil pengujian ini juga menunjukkan bahwa besar
korelasi Spearman adalah sebesar -0,809 yang menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara aktifitas fisik dengan tebal
lemak. Artinya bahwa semakin aktif kegiatan fisik maka tebal lemak semakin berkurang, begitu pula sebaliknya semakin tidak
aktif kegiatan fisik maka semakin tinggi tebal lemak. Selain itu dari besarnya nilai korelasi dapat pula diketahui bahwa terdapat
hubungan yang tinggi atau pasti antara aktivitas fisik dengan tebal lemak.
H0 : ρ = 0 (Tidak Hubungan antara Aktivitas Fisik dengan tebal lemak di Tentara KODIM 0619 Purwakarta
Tahun 2017)
H1 : ρ ≠ 0 (Ada terdapat hubungan antara Aktivitas Fisik dengan tebal lemak di Tentara KODIM 0619
Purwakarta Tahun 2017)
α=0.05
Hasil penelitian yang didapat mendukung penelitian yang telah dilakukan oleh Giugliano (2003). Penelitian tersebut
menunjukkan bahwa akhir-akhir ini karena terjadiya kemajuan tekhnologi yang cukup pesat maka anak-anak atau remaja
telah mengurangi aktivitas fisik, hal ini mengakibatkan simpanan energi berupa lemak di jaringan adipose mengalami
peningkatan. Selain itu penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Abott (2004) yang memberikan hasil uji korelasi
yang sama bahwa terdapat hubungan yang signifikansi atau berarti antara aktivitas fisik dengan komposisi tubuh termasuk
lemak tubuh.
Jumlah lemak seseorang sangat dipengaruhi oleh aktivitas fisik yang dilakukan. Aktivitas fisik yang berat secara langsung
akan menggunakan energi yang berasal dari cadangan lemak tubuh yang sebelumnya diubah menjadi energi. Sehingga
semakin aktif kegiatan fisik seseorang maka cadangan lemak yang ada di tubuh akan semakin sedikit, sementara semakin
tidak aktif seseorang maka cadangan lemak yang ada di tubuh semakin banyak. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian yang
menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif antara aktivitas fisik dan tebal lemak pada Tentara di KODIM 0619
Purwakarta tahun 2017.
BAB 5
HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK DENGAN
TEBAL LEMAK PADA TENTARA
NASIONAL REPUBLIK INDONESIA
TAHUN 2017 DITINJAU DARI ISLAM
5.1 Pandangan Islam Mengenai Aktivitas Fisik
• Aktivitas fisik merupakan suatu kegiatan yang membutuhkan gerakan dan mengeluarkan energi.
Aktivitas fisik merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap jumlah lemak seseorang. Firman
Allah SWT :
َب
ْ ص ََ فَإِذَا فَ َر ْغ
َ ت فَان
“Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang
lain.” (QS.Al-Insyirah [94]:7)
• Kata “Urusan” yang berada surat Al-Insyirah ayat tujuh adalah aktivitas yang dilakukan sehari – hari,
terus menerus dan dilakukan secara berulang.
• Firman Allah SWT :
Artinya:
“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang terdapat tanda-
tanda bagi Ulil Albab. (Yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri atau duduk atau dalam
keadan berbaring dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata): "Ya Tuhan
kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa
neraka". (QS.Ali-Imran [4]: 190-191)
• Aktivitas yang dianjurkan oleh Rasul merupakan olahraga. Dalam sebuah hadits, Rasulullah juga
mencontohkan berlatih olahraga seperti memanah, berkuda dan berenang kepada umatnya.
Artinya:
“Setiap sesuatu selain bagian dari zikir kepada Allah adalah sia-sa dan permainan belaka, kecuali empat hal:
latihan memanah, candaan suami kepada istrinya, seorang lelaki yang melatih kudanya, dan mengajarkan
renang.” (H.R At-Timirdz
5.2 Pandangan Islam Mengenai Tebal Lemak
• Allah SWT menciptakan umat manusia dalam bentuk sebaik-baiknya, semua yang ia ciptakan dalam
bentuk yang seimbang begitu juga dengan kandungan lipid dalam tubuh manusia Firmah Allah SWT :
Artinya:
“Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya” (QS. At-Tin (95):4)
• Dalam ayat di atas dijelaskan bahwa apa yang diciptakan Allah adalah bentuk yang sebaik-baiknya,
adapun jika terjadi kelainan dalam diri manusia tersebut, selain dari turunan bisa juga diakibatkan
karena ulah manusia itu sendiri.
Dalam Islam sendiri belum ada dalil atau teks yang mengatur
Dalam Islam sendiri belum ada dalil atau teks yang mengatur mengenai
mengenai penggunaan alat ukur tersebut. Namun dianjurkan
penggunaan alat ukur tersebut. Namun dianjurkan untuk memperhatikan
untuk memperhatikan kesehatan .
kesehatan .
Sesuai
Sesuaidengan Firman
dengan Allah : Allah :
Firman
ون ْص ُر
َ ََ ون ََو ِفيوفِأ َ ْينفُأَ ْن ِفُس ِسُك ُْكم ْم ۚ ۚأ َأَفَفَ ََل
َِل تُبتُب ِْص ُر َ
Artinya : “Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak memperhatikan?” (QS. Az-Zariyat
Artinya : “Dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka apakah kamu tidak
[51]:21)
memperhatikan?” (QS. Az-Zariyat [51]:21)
• Sebagaimana dalam Al-Qur’an dijelaskan bahwa Allah tidak akan mengubah suatu kaum kecuali kaum
tersebut yang mengubahnya. Firman Allah SWT:
Artinya:
“Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya,
mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan
terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka
selain Dia” (QS. Ar-Ra’du (13):11)
• Kedua ayat di atas menjelaskan bahwa Allah menciptakan hamba Nya dengan sebaik-baiknya dan
tidak merubah keadaan yang telah ia ciptakan jika ia tidak berkehendak.
Alkohol Rokok
Artinya: Artinya:
“Dan bahwasanya seseorang manusia tiada “Maka hendaklah manusia itu memperhatikan
memperoleh selain apa yang telah diusahakannya” makanannya …” (QS. ‘Abasa (80):24)
(QS. An-Najm (53):39).
Keturunan
Artinya :
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah menciptakan langit dan bumi dan berlain-lainan bahasamu
dan warna kulitmu. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi orang-
orang yang mengetahui.” (QS. Al-Ruum: 22).
5.3 Pandangan Islam Mengenai Tentara
Nasional Indonesia
Artinya :
Kesimpulan yang dapat ditarik dari hasil penelitian hubungan antara Aktivitas Fisik dengan Tebal Lemak pada Tentara
Nasional Republik Indonesia Tahun 2017 adalah sebagai berikut:
1. Pada penelitian ini didapatkan gambaran yang menunjukkan bahwa aktivitas fisik Tentara didominasi oleh aktivitas
fisik Tentara yang tidak aktif
2. Pada penelitian ini didapatkan gambaran Tebal Lemak pada Tentara KODIM 0619 Purwakarta di dominasi oleh
Optimal dan sedikit gemuk.
3. Berdasarkan hasil penilitian ini terdapat hubungan antara aktivitas fisik dengan tebal lemak pada Tentara nasional
Indonesia. Maka dapat disimpulkan bahwa seseorang yang memiliki aktivitas yang rendah memiliki resiko untuk memiliki
tebal lemak yang lebih tinggi
4. Dalam ajaran agama Islam menganjurkan umatnya untuk mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyibah, tidak
makan berlebihan, berolahraga, dan berpuasa Ramadhan ataupun puasa sunnah lainnya, sebagaimana pola hidup
sehat yang dilakukan oleh Rasulullah SAW dan selalu mengingat Allah dalam segala aktivitas sehari hari.
6.2. Saran
Bagi Fakultas Kedokteran Universitas YARSI dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk dijadikan sebagai tambahan
wawasan dan pengetahuan institusi pendidikan dengan cara institusi pendidikan dapat melakukan sosialiasi ilmu dan
mengintegrasikan pada ilmu kedokteran yang berkaitan dengan hubungan aktivitas fisik terhadap tebal lemak
Bagi mahasiswa YARSI dapat menggunakan hasil penelitian ini untuk dijadikan sebagai tambahan informasi ilmiah tentang
hubungan aktivitas terhadap peningkatan tebal lemak dengan cara mahasiswa YARSI dapat menerapkan pola hidup sehat
dengan mengkonsumsi makanan yang halal dan thayyib, tidak berlebihan mengkonsumsi makanan dan olahraga.
TERIMA KASIH
DAFTAR PUSTAKA
Adam, J.M.F. 2009. Dislipidemia. Dalam: Sudoyono, W.A., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. Buku Ajar Ilmu
Penyakit Dalam. Jilid III. Edisi V. Jakarta: Pusat Penerbitan Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI: 1926 - 1932.
Adisapoetra. 2005. Hubungan Antara Aktivitas Fisik dengan Status Kegemukan pada Kohort Anak Tahun 2011 di Kota Bogor. Tesis
Fakultas Masyarakat. UI
Arambepola, C. et al, 2007. Gender Differential of Abdominal Obesity Among the Adults in the District of Colombo, Sri Langka.
Preventive Medicine 44 : 129-134. Tersedia dari: www.sciencedirect.com [Diakses 13 November 2016].
Arisman, 2011. Buku Ajar Ilmu Gizi Obesitas, Diabetes Mellitus, dan Dislipidemia. Jakarta : EGC, 44-54
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. (2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013: Laporan Nasional. Jakarta:
Badan Litbangkes Depkes.
Zuhroni, Riani N, Nazaruddin R. 2003. Islam Untuk Disiplin Ilmu Kesehatan dan Kedokteran II. Jakarta: Departemen Agama Republik
Indonesia.
Zuhroni. 2008. Pandangan Islam Terhadap Masalah Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Universitas YARSI.
Zulmaizarna,M.Pd dan M. Zen, Irwandi, LC.,M.A. 2009. Akhlak Mulia Bagi Para Pemimpin. Bandung : Penerbit Pustaka Al-Fikriis
WHO. 1995. Physcal status: The use mdmterpretefion of anthropometry. WHO Technical Report Series 854. Geneva: WHO.
WHO. 2004. World Health Organization (WHO) Expert Consultation: Appropriate Body-mass Index for Asian Population and Its
Implications for Policy and Intervention Strategis. Lancet 363, 157-163.
Wirakusumah ES. 1997. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Farida, El Baz, et al. 2009. Impact of Obesity and Body Fat Distribution on Pulmonary Function og Egyptian Children. Egyptian Journal
of Bronchology. 2009: 3 (1) 49-58.
Ganong, W. F. Buku ajar fisiologi kedokteran (22 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2008
Gibney. (2009). Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.
Guyton, A.C., dan Hall, J.E. 2008. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran Edisi 11. Jakarta: EGC: 882-892.
Jeffrey, A, et al. 2009. Stronger Relationship Between Central Adiposity And C Reactive Protein In Older Women Tahn Men’, Source
Menopause: 16, 84-89 [Diakses pada: 18 November 2016]
Misnadiarly. 2007. Obesitas sebagai Faktor Resiko beberapa penyakit. Jakarta: Pustaka Obor Populer.
Moehji. Sjahmin. 2003. Ilmu Gizi Jilid 2 Cetakan 1. Jakarta: PT Bharatara Niaga Media.
Murray, R. K., Granner, D. K., & Rodwell, V. W. Biokimia harper (27 ed.). Jakarta: Buku Kedokteran EGC; 2009
Mustofa, Syazili. 2012. Biokimia Kedokteran dalam Aplikasi Klinis. PHK PKPD Fakultas Kedokteran Unila.
Purwati S. 2001. Perencanaan Menu Untuk Penderita Kegemukan. Jakarta: Penerbit. PT. Swadaya.
Stacey, Rosen. 2008. Obesity in The Midst of Unyielding Food Insecurity in Developing Countries. Amber Waves. Vol 6. Issue 4.
Sherwood, L. 2012. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi 6. Jakarta : EGC. h. 708-710.
Shils, Maurice E. 2006. Modern Nutrition in Health and Disease, 10th Edition. New York: Lippicontt Williams & Wilkins.
Sumanto, Agus. 2009. Tetap Langsing dan Sehat dengan Terapi Diet. Jakarta :ArgoMedia Pustaka
Soegondo, S., dan Gustavani, R., 2007. Sindrom Metabolik. Dalam: Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III. Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan IPD
FKUI, 1849.
Sugondo, S., 2007. Obesitas. Dalam : Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid III Edisi IV. Jakarta : Pusat Penerbitan IPD FKUI, 1919- 23.
Sugianti, E., et al. 2009. Faktor Risiko terhadap Obesitas Sentral pada Orang Dewasa Di DKI Jakarta. Indonesian Journal of Clinical Nutrition.
WHO. 2003. World Health Organization (WHO) Technical Report Series: Diet, Nutrition and the Prevention of Chronic Diseases. Geneva: WHO.
WHO. 1995. Physcal status: The use mdmterpretefion of anthropometry. WHO Technical Report Series 854. Geneva: WHO.
WHO. 2011. World Health Organization (WHO) Expert Consultation: Appropriate Body-mass Index for Asian Population and Its Implications for
Policy and Intervention Strategis. Lancet 363, 157-163.
Wirakusumah ES. 1997. Cara Aman dan Efektif Menurunkan Berat Badan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
ANGGARAN PENELITIAN
Biaya
Anggaran Persiapan Penelitian
Pencetakan proposal penelitian:
cetak proposal @Rp. 1.500 x 5 jilid
(1 jilid proposal : 75 lembar) Rp. 562.500
Penjilidan proposal penelitian:
@Rp. 3000 x 5 jilid Rp. 15.000
Anggaran Pelaksanaan Penelitian
Pencetakan inform concent
@ Rp. 1.500 x 300 lembar Rp. 450.000
Pencetakan tata cara pengambilan sampel urin untuk orang tua
@Rp. 1500 x 300 lembar Rp. 450.000
Pencetakan kuisioner untuk Karyawan
@Rp. 1.500 x 600 lembar Rp. 900.000
Alat Ukur Tinggi Badan – Microtoise
@Rp. 50.000 x 4 Rp. 200.000
Timbangan Berat Badan
@Rp. 200.000 x 4 Rp. 800.000
Buah tangan untuk responden
@Rp. 20.000 x 300 orang Rp. 6000.000
Anggaran Pelaporan Penelitian
Penyusunan dan penggandaan laporan akhir penelitian: Rp.135.000
cetak hasil penelitian
@Rp. 1.500 x 3 jilid
(1 jilid : 30 lembar)
Penjilidan hasil penelitian:
@Rp. 25.000 x 3 jilid Rp. 75.000
Total Rp. 9.587.500
BIODATA PENELITI
IDENTITAS DIRI
Nama Lengkap = MUHAMMAD RIFAI SUPARTA
Nomor Pokok Mahasiswa = 1102014171
Tempat/Tanggal Lahir = Purwakarta, 28 September 1995
Jenis Kelamin = Laki-laki
Agama = Islam
Fakultas/Program Studi = Kedokteran/ Kedokteran Umum
Alamat = Jalan Jend. A. Yani No 72 Cipaisan Purwakarta
No. Telp/No. Hp = 081298005083
Email = rifaisuparta@gmail.com
RIWAYAT PENDIDIKAN
Tahun 2000-2008 : SD Islam Al Ghozali
Tahun 2008-2011 : Darul Hikam International School
Tahun 2011-2014 : SMA Negeri 1 Purwakarta
Tahun 2014-sekarang : Fakultas Kedokteran, Universitas YARSI
DOKUMENTASI