Anda di halaman 1dari 35

ANATOMI TELINGA

Oleh:
Fahreza Ichsan (12-032)
Putri Aulia Dina Adisti (12-)
Tri Anissa (13-0)
Telinga
tengah
Telinga Telinga
luar dalam

Telinga
Telinga luar: Telinga tengah: -Aditus ad antrum Telinga dalam:
• Auricula - tulang2 - Tegmen timpani
-Koklea
•Meatus acusticus pendengaran - Tuba eustachius
-otot-otot - Mukosa telinga -Vestibular
eksterna
-N.VIII
•Membran tympani
1. Auris eksterna

Meatus Membran
Auricula acusticus
eksterna timpani
1. Aurikula:
Cymba of conchae

Triangular fossa
2. Meatus Akustikus Eksternus (MAE):

1/3 lateral rangka tulang rawan


(pars kartilago)

2/3 medial rangka tulang (pars


osseus)

Membrana
MAE Timpani
Aurikula

1/3 lateral 2/3 medial


3. Membran Timpani:
Membran Timpani:
 Selaput putih mutiara
 Bentuk oval – kerucut
 Terdiri dari:
 Pars flaksida (2 lapis)
 Pars tensa (3 lapis)
2. Auris media

Kavum Ossikula Tuba Aditus ad


Otot-otot
timpani auditiva eustachius antrum
1. KAVUM TIMPANI
Merupakan kotak 6 dinding yang dibentuk oleh:
1. Batas luar : membran timpani
2. Batas depan : tuba eustachius
3. Batas bawah : V. Jugularis
4. Batas belakang : aditus ad antrum, kanalis servikalis pars vertikalis
5. Batas atas : tegmen timpani (meningen/ otak)
6. Batas dalam : kanalis semisirkularis horizontal, kanalis fasialis, oval window, round
window, promontorium
2. Tulang-tulang pendengaran (ossicula)
2.Tulang pendengaran

• Osikula : maleus, inkus, stapes

Pada proses mendengar


 membran timpani & osikulae  memperkuat
gelombang bunyi 25 – 30 kali (±27 kali)
 M. tensor timpani & m. stapedius  mengurangi
gelombang bunyi yang terlalu keras
OSIKULA

1. Maleus :
- caput (head)
- manubrium malei (handle of
maleus)
- processus brevis

2. Incus :
- corpus
- processus brevis (short
process of incus)
- processus lentikularis
3.Stapes :
- caput (head)
- crus anterior dan
posterior
- Basis stapedius
Penyakit pada tulang pendengaran :
• Otosklerosis
• Fraktur
• Dislokasi
• Timpano sklerosis
• Trauma
3. Otot-otot

1. M. tensor timpani
Insersi: lengan maleus
Origo : dinding depan cavum
timpani

2. M. Stapedius
Insersi: leher stapes
Origo : eminensia piramidalis
4. Tuba Eustachius
Menghubungkan kavum timpani dengan nasofaring
Untuk:• drainase dan ventilasi (pertahankan tekanan
udara dan oksigenasi)
5. Antrum & sel-sel Mastoid

 Berhubungan dengan kavum timpani lewat aditus ad


antrum
 Pneumatisasi (2 pengertian) :
• Proses pembentukan sel-sel mastoid
• Jenis  tergantung jumlah sel mastoid : normal, hiper,
hipo-pneumatik dan sklerotik
Derajat pneumatisasi terbagi atas :
1. Sklerotik ( kompakta ) tidak ada air cell
2. Spongiosa: air cell kecil-kecil
3. Pneumatisasi yang luas : air cell besar-besar
3. AURIS INTERNA
1. Organ auditus  koklea
Rumah siput  2½ lingkaran, panjang ± 3.5 cm
Tiga ruangan :
- skala vestibuli
- skala timpani Berisi cairan perilimf
- skala media Berisi cairan endolimf
dan organ Corti

2. Organ keseimbangan (vestibuler)

-Kanalis semisirkularis superior/anterior


-Kanalis semisirkularis posterior/inferior
-Kanalis semisirkularis horizontal/lateral
Penyakit pada koklea
• Presbikusis : Tuli sensori neural
• Ototoksik : akibat pengaruh obat – obatan
• Neuritis vestibular
• Tumor
ALIRAN DARAH TELINGA DALAM
• Diperdarahi oleh A.labirint ( A.auditiva interna )
• Arteri ini berasal dari A.serebelli inferior anterior atau
langsung dari a.basilaris masuk ke M.A.I dan
bercabang :
1.Ramus vestibularis  -bagian atas vestibulum
-kanalis semisirkularis
2.Ramus vestibulo kokhlearis
 - bagian bawah vestibulum
- kanalis semisirkularis
- kokhlea bagian basal
3.Ramus kokhlearis propria  bagian kokhlea lainnya
4. Nervus VIII (vestibulocochlearis)

Terdiri dari 2 komponen fungsional:


1) N. Vestibularis
2) N. Cochlearis
Penyakit Pada N.VIII :
• Neuroma akustik : tumor jinak yang
berkembang pada syaraf akustikus
• Neuritis vestibularis : penyakit yang disebabkan
oleh infeksi virus disertai gangguan pendengaran
disebut labirinitis
• Tuli mendadak
Fisiologi Pendengaran
Fisiologi Pendengaran

Proses mendengar
diawali dengan

Proses
Konduksi Proses
transmisi

Ditangkapnya suara Menggetarkan


oleh daun telinga membran timpani dan Proses
dalam bentuk Diteruskan menggerakan tulang transduksi
gelombang suara oleh liang pendengaran
telinga (Amplifikasi)
Energi akustik dari telinga tengah
 menggerakkan membran
Reissner dan cairan endolimfa
skala media  menimbulkan
pergerakan membran basilaris
Gerakan gelombang membran
basilaris oleh bunyi frekuensi
tinggi mempunyai pergeseran
maksimum pada bagian basal
koklea, tidak dapat mencapai
bagian apikal
Rangsang bunyi frekuensi rendah
 pergeseran maksimum lebih
ke arah apikal, dapat melewati
bagian basal maupun apikal
membran basilaris
Rangsang mekanik pada membran
basilaris dan tektoria
menyebabkan defleksi stereosilia
sel rambut dan membuka saluran
transduksi pada ujung stereosilia
menyebabkan ion kalium masuk
ke dalam sel, Saluran ion kalsium
pada dasar sel terbuka dan ion ini
masuk ke dalam sel.
Ion kalsium memacu vesikel yang
berisi neurotransmiter, bergabung
dengan membran sel rambut
Neurotransmiter dilepas ke ruang
sinaps dan menghasilkan
potensial aksi yang diteruskan ke
serabut saraf VIII menuju nukleus
koklearis
Impuls listrik dari nervus
auditorius diteruskan ke nukleus
koklearis, berjalan ke nukleus
olivarius kontralateral dan
sebagian diteruskan ke
lemniskus lateralis menuju
kolikulus inferior
Selanjutnya, impuls diteruskan
ke korteks auditorius (Korteks
pendengaran)
Korteks pendengaran primer
terletak di area 41 Brodmann,
yang terletak di girus temporalis
superior
Penyakit Pada Aurikula

Kongenital Infeksi Trauma

• Makrotia • Perikondritis
• Mikrotia • Pseudokista
• Akrotia • Hematom
Penyakit pada Meatus Akustikus Eksterna

Otitis eksterna Corpus alienum

Serumen prop otomikosis


Penyakit Pada Cochlea

Meniere
Prebiskusis ototoksik
Disease
Penyakit pada nervus

Neuritis
Neuroma akustik
vestibularis

Tuli mendadak

Anda mungkin juga menyukai