Anda di halaman 1dari 30

ANEMIA

(KURANG DARAH)

PUSKESMAS KARANGAWEN II
Anemia Gizi Besi :
1. Adalah suatu keadaan dimana kadar
Haemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal
2. Anemia di Masyarakat juga dikenal sebagai
kurang darah.
3. Batasan Anemia menurut Kementrian Kesehatan
1996,apabila Hb :
 Anak usia sekolah < 12 gr%
 Wanita Dewasa <12 gr%
 Pria Dewasa < 13 gr%
 Ibu Hamil < 11 gr%
 Ibu Menyusui < 11 gr%
Faktor Penyebab Timbulnya Anemia

1. Zat besi (fe) yang masuk melalui


makanan tidak mencukupi keb.
- < makan sumber makanan yang
mengandung zat besi
- Makanan rendah zat besi
- Makanan penghambat
- < protein
- < vitamin C

2. Infeksi penyakit
 Zat Besi (Fe)
1. Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat pada
tubuh manusia (3-5 gram).
Zat besi merupakan komponen utama dalam pembentukan sel
darah merah dan penting untuk menjaga kerja sel tubuh
sebagaimana mestinya (Emilia).
2. Angka kecukupan besi yang dianjurkan (menurut Widyakarya
Pangan dan Gizi, 1998) :
Kelompok Umur Dosis (mg)
Bayi 3-5
Balita 8-9
Anak Sekolah 10
Remaja Laki-laki 14-17
Remaja Perempuan 14-25
Dewasa Laki-laki 13
Dewasa Perempuan 14-26
Ibu Hamil + 20
Ibu Menyusui +2
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyerapan besi :
• Besi dalam makanan terdapat dalam bentuk besi-hem (hewani) dan
besi-nonhem (nabati). Makan besi-hem dan nonhem secara bersama-
sama dapat membantu meningkatkan penyerapan besi-nonhem.
• Vitamin C sangat membantu penyerapan besi-nonhem dengan
mengubah bentuk feri (Fe3+) menjadi bentuk fero (Fe2+) yang lebih
mudah diserap.
• Asam fitat dan asam oksalat di dalam sayuran menghambat
penyerapan besi. Namun dengan adanya pengolahan (pemanasan)
maka senyawa tersebut menjadi inaktif.
• Tanin merupakan polifenol, banyak terdapat di dalam teh dan kopi,
yang sifatnya dapat menghambat absorpsi besi dengan cara
mengikatnya.
Bila besi dalam tubuh tidak terlalu tinggi, sebaiknya tidak minum teh
atau kopi waktu makan.
• Tingkat keasaman lambung meningkatkan daya larut besi.
Kekurangan asam klorida di dalam lambung atau penggunaan obat-
obatan yang bersifat basa seperti antasid menghalangi absorpsi besi.
Tingkat Penyerapan Besi dalam Berbagai Jenis Makanan :
Besi dari Komoditi % Penyerapan
Beras 1
Jagung 3
Kedelai 6
Ikan 11
Hati 13
Sumber : Winarno, 1996
3. Nilai Zat Besi Berbagai Bahan Makanan (mg/100 gram).
Bahan Makanan (Hewani) Fe Bahan Makanan (Nabati) Fe
Udang segar 8,0 Kacang kedelai 8,0
Hati sapi 6,6 Kacang hijau 6,7
Telur bebek 2,8 Kacang merah 5,0
Daging sapi 2,8 Daun Kc. Panj. 6,2
Telur ayam 2,7 Bayam 3,9
Ikan segar 2,0 Daun katuk 2,7
Ayam 1,5 Kangkung 2,5
Sumber : Almatsier, 2001
Meningkatnya kebutuhan tubuh
akan zat besi terutama pada Ibu
hamil, masa tumbuh kembang pada
remaja, akibat penyakit kronik
seperti TBC,malaria, infeksi dll.
Perdarahan karena infeksi cacing
tambang,malaria,haid yang
berlebihan, melahirkan dll.
Gejala dan tanda Anemia
1. Muka pucat
2. Glositis/Stomatitis
3. Koilonikia (kuku jari cekung seperti sendok)
• Gejala Anemia
1. Jantung berdebar/sesak nfs
2. Susah konsentrasi
3. Mata berkunang-kunang
4. Sakit kepala
5. Letih,lelah,lemah, lesu dan lalai
6. Mudah tersinggung
7. Pemeriksaan lab <12gr% (Ratri)
Akibat-akibat Anemia
• Pada Ibu Hamil

1. Meningkatkan risiko kematian ibu dan bayi


2. Resiko melahirkan Bayi Berat Lahir Rendah
(BBLR)
3. Meningkatkan resiko terjadinya perdarahan pada
saat melahirkan.
• Pada Remaja Putri

1. Menurunkan kemampuan fisik


2. Menurunkan konsentrasi dan daya
tangkap pada pelajaran
3. Menurunkan prestasi belajar

• Pada calon Pengantin

1. Tidak anemia ~ cantik


2. Sehat dan bugar karena tidak anemia
3. Anemia mengganggu keharmonisan hubungan
suami istri
 Pada Pekerja wanita

1. Tidak anemia mengurangi kecelakaan


akibat kerja.
2. Tidak anemia meningkatkan gairah
kerja.
3. Anemia menurunkan produktivitas
kerja.
4. Anemia menyebabkan absen sakit.
5. Anemia mengurangi pendapatan.
Kebutuhan Zat besi
• Wanita Dewasa 1,5 mg/hari
• Wanita hamil 4 mg/hari
• Laki-laki dewasa 1 mg/hari

Kandungan TTD (tablet tambah Darah)

• Tiap TTD mengandung 200mg sulfas ferosus (setara


dengan 60 mg besi elementel) dan 0,25 mg asam
folat.
Kapan sebaiknya mulai dan
bagaimana cara minum TTD

1. Remaja putri dan calon pengantin


Wanita
• Minum secara teratur, satu tablet tiap
minggu dan masa haid /menstruasi
minum 1 (satu) TTD tiap hari
2. Ibu Hamil
• Segera mulai minum begitu mengetahui
hamil,setiap hari satu tablet paling sedikit 90
tablet selama masa kehamilan.

3. Ibu Nifas
• Lanjutkan minum TTD segera setelah melahirkan
tiap hari 1 (satu) tablet paling sedikit selama 42
hari.
Pengobatan Anemia
• Bila kadar Hb <12gr% pemberian 1x1 tablet per hari
sampai Hb mencapai >12gr%. Pemeriksaan Hb
ulang dilakukan setelah 1 bulan. Bila kadar Hb
<normal pengobatan dilanjutkan sambil mencari
penyakit yang menyertai.
• Bumil sampai masa nifas : bila kadar Hb <11gr%
pemberian 3 tablet sehari selama 90 hari masa
kehamilan hingga 42 hari setelah melahirkan.
Dimana bisa memperoleh TTD
• Di Fasilitas pelayanan kesehatan terdekat
(puskesmas,posyandu,polindes)
• TTD Mandiri
- Apotik
-Toko Obat
- Warung/toko/pos obat desa
- Bidan
ANEMIA

Telapak tangan anak yang menderita anemia terlihat sangat pucat.


Bandingkan telapak tangan anak yang menderita anemia dengan telapak
tangan orang sehat.
25
(sumber foto: Management of Severe Malnutrition, WHO)

Anda mungkin juga menyukai